4 Larangan di Pesawat untuk Penumpang Jangan Sampai Dilakukan

Pesawat merupakan transportasi tercepat dengan regulasi yang paling ketat. Untuk memastikan penerbangan berjalan dengan aman, maka salah satu poin yang sering kita lupakan adalah kepatuhan para penumpang.

Ya, tidak selamanya membahas soal profesionalisme pilot atau kesigapan awak kabin. Terkadang hal yang menyinggung soal keselamatan dan kenyamanan juga dipengaruhi dari sikap para penumpang itu sendiri.

Tidak percaya atau belum memahaminya? Seperti ini saja, saat pesawat lepas landas pihak maskapai termasuk organisasi sipil penerbangan sudah membuat yang namanya aturan, tentu kita tahu dalam aturan ada yang disebut dengan larangan, pelanggaran, atau tindakan yang tidak sesuai dengan standar tertentu.

Karena kurangnya kesadaran atau karena tidak menerapkan etika baik, penyimpangan seringkali terjadi saat menaiki transportasi umum seperti pesawat.

Lantas, apa saja larangan di pesawat? Berikut ini kami sudah siapkan rangkuman lebih lengkapnya, mari memahaminya bersama-sama.

Ini Larangan Serius di Pesawat Jika Tetap Dilakukan Ada Sanksinya!

Beberapa larangan di pesawat yang akan kami sebutkan bukan sesuatu yang mungkin sepele, tapi ternyata ada sanksinya bahkan undang-undang yang mengatur mengenai penjatuhan sanksi tersebut.

larangan di dalam pesawat

1. Membuka Pintu Darurat Pesawat

Pesawat punya pintu khusus yang kita sebut sebagai pintu darurat, akses ke luar  untuk kepentingan darurat dan mendesak. Namun, terkadang ada saja penumpang yang tidak bertanggung jawab asal buka pintu tersebut tanpa adanya urgensi, tentunya ini bisa sangatlah berbahaya jika dilihat dari aspek keselamatan penerbangan.

Lalu siapa yang berhak membuka pintu darurat? Sudah pasti awak kabin atau pramugari, itu pun ada aturannya tidak bisa sembarangan.

Selanjutnya, jika kita melihat ke Undang-Undang Penerbangan Pasal 54 huruf (a) tindakan membuka paksa pintu darurat tanpa adanya urgensi yang jelas termasuk membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Oleh karena itu, pelaku bisa dijatuhi pidana paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) jika sampai mengabaikan larangan ini di pesawat.

2. Bercanda Ada Bom di Pesawat

Saat naik pesawat dalam waktu yang cukup lama tentu cukup wajar jika kita merasa jenuh dan bosan. Namun, apapun yang terjadi jangan sampai kalian bercanda soal bom di dalam pesawat. Tidak perlu dicoba ini fakta dan memang sangat berbahaya untuk keselamatan dan keamanan penerbangan.

Mengapa demikian? Ucapan yang mungkin hanya gurauan tersebut tentunya tidak bisa dianggap sepele oleh pilot dan awak kabin pesawat.

Pasalnya kita sedang membicarakan nyawa manusia dan keselamatan banyak orang, tindakan yang cukup konyol ini nyatanya memang pernah dilakukan oleh beberapa orang.

Bercanda tentang bom di pesawat membuat semua orang panik, khawatir. Pilot juga tidak bisa ambil risiko, akibatnya penerbangan mungkin terlambat, dilakukan pengecekan ulang ke seluruh barang bawaan penumpang. Pelaku umumnya bisa dikenai sanksi berupa denda hingga kurungan penjara.

3. Menyalakan Ponsel dan Merokok

Kedua poin yang sudah kami jelaskan di atas termasuk larangan berat, namun tentunya ada juga beberapa tindakan kecil yang tetap tidak dibenarkan saat berada di pesawat.

Alasannya macam-macam, secara umum semuanya masih berkaitan dengan ancaman keselamatan dan keamanan selama penerbangan berlangsung. Pertama menyalakan HP saat berada di pesawat, hal semacam ini agaknya sudah cukup sering kalian baca di berita bukan?

Ponsel atau smartphone bisa mengganggu sistem navigasi pesawat, terutama saat pilot akan landing dan take-off ini sangat berbahaya.

Penerbang diharuskan fokus untuk memastikan semua sistem navigasi berfungsi dengan normal, namun gangguan yang disebabkan karena gelombang radio dari ponsel dan perangkat elektronik lainnya bisa membuat kerja pilot terganggu.

Selain itu, merokok juga tidak diperbolehkan di pesawat karena bisa memicu risiko kebakaran serius.

4. Membawa Barang Berbahaya (Dangerous Goods) di Pesawat

Ini merupakan aturan yang umum dari setiap regulasi yang ada, kami yakin sebagian besar pembaca sudah mengetahui larangan di pesawat untuk yang satu ini.

Saat bepergian menggunakan transportasi udara, penumpang tidak diperbolehkan untuk membawa barang yang sekiranya bisa mengancam keselamatan, mengganggu operasional penerbangan, atau memicu risiko lainnya.

Kenapa kami bisa mengatakan ini aturan yang umum? Karena begitu kalian masuk ke bandara sudah ada petugas berbadan tegap yang sigap memeriksa isi koper dan barang bawaan Anda.

Ya, mereka adalah AVSEC (Aviation Security). Beberapa barang yang sudah jelas dilarang di pesawat yaitu: barang yang mudah terbakar, mudah meledak, narkotika, senjata tajam, radioaktif, dan masih banyak lagi. Sanksi membawa dangerous goods bisa berupa penyitaan, penjatuhan denda dan kurungan penjara.

Itu dia beberapa larangan di pesawat untuk penumpang, semoga informasi ini bisa bermanfaat. Selalu patuhi aturan keselamatan dan keamanan penerbangan untuk kenyamanan bersama ya.

fasilitas bandara untuk disabilitas

Fasilitas Bandara dan Pesawat untuk Penyandang Disabilitas

Menyediakan fasilitas bandara untuk penyandang disabilitas merupakan sebuah kewajiban. ICAO oganisasi penerbangan sipil internasional berulang kali menegaskan hal ini, bahwa setiap bandara di seluruh dunia harus menyiapkan fasilitas dan memberikan kemudahan untuk penumpang dengan kebutuhan khusus.

Hal ini bertujuan agar mereka bisa merasa sama-sama nyaman dalam menggunakan layanan penerbangan.

Alasan utama mengapa hal in menjadi sesuatu yang penting untuk dibahas yaitu untuk meningkatkan kesadaran, terutama bagi kalian yang mungkin ingin jadi pramugari atau staff bandara.

Selain itu, informasi yang akan kami sampaikan ini juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian seputar fasilitas yang biasanya kita temui saat berada di bandara.

Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Area Bandara

Penjelasan mengenai fasilitas bandara tambahan untuk penyandang disabilitas ini tercantum di dalam banyak buku dan panduan seperti Annex 9 ICAO, buku panduan karya pengamat penerbangan, dan sumber lainnya.

fasilitas bandara penyandang disabilitas

Berikut ini kami rangkum beberapa poin yang terhitung sebagai fasilitas khusus untuk penumpang disabilitas di area bandara.

1. Staff Bandara/Asisten Bandara

Setiap bandara perlu menyediakan tenaga profesional untuk membantu mengarahkan penumpang berkebutuhan khusus untuk menyelesaikan serangkaian prosedur check-in, memperoleh boarding pass, dan sebagainya.

Mereka yang mempunyai tanggung jawab di bidang ini tentunya harus sigap, sabar, dan memahami apa yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas. Tidak semua orang mempunyai keahlian seperti ini.

Oleh karena itu, staff bandara atau asisten bandara mungkin perlu mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang disabilitas tersebut.

2. Ruang Tunggu yang Nyaman

Selanjutnya, bandara juga perlu menyediakan fasilitas ruang tunggu dan akses yang memudahkan bagi penumpang berkebutuhan khusus. Dalam hal ini penumpang disabilitas perlu mendapatkan prioritas yang lebih baik agar mereka bisa naik terlebih dahulu sebelum penumpang lainnya. Ketentuan ini berlaku untuk fasilitas bandara di dunia.

3. Kursi Roda

Fasilitas bandara yang berikutnya adalah kursi roda untuk mempermudah penyandang disabilitas untuk bergerak di area bandara. Kursi roda ini juga gratis, penumpang tidak dikenakan biaya tambahan untuk menggunakannya. Tentunya ini cukup penting mengingat tidak semua penumpang mungkin membawa kursi roda sendiri. Sebagai catatan kursi roda ini nantinya hanya dipinjami saja, tidak bisa dibawa pulang.

4. Ram Hidrolik

Secara sederhana ram hidroik adalah alat khusus yang berfungsi untuk memudahkan penyandang disabilitas saat naik ke pesawat. Asisten bandara atau ground staff akan menyiapkan alat ini. Ram hidrolik juga biasanya terpasang di kendaraan khusus yang bisa membantu penumpang disabilitas agar lebih mudah untuk masuk ke dalam kabin.

Selain fasilitas tambahan di bandara, perlakuan khusus juga perlu diterapkan saat mereka berada di dalam pesawat. Hal ini nantinya berkaitan dengan pelayanan setiap maskapai pesawat terutama awak kabinnya.

Kemudahan Akses Layanan Bagi Penyandang Disabilitas Saat Berada di Pesawat

Saat masuk ke kabin, tanggung jawab pelayanan bagi penumpang berkebutuhan khusus ada di awak kabin atau kita biasa menyebutnya pramugari. Pertama adalah soal keahlian yang perlu mereka miliki.

Penting bagi pramugari untuk bisa menggunakan bahasa isyarat dengan baik, hal ini bisa membantu para penyandang tunarungu untuk memahami instruksi keselamatan, penjelasan mengenai prosedur terbang, dan sebagainya.

Dalam menjelaskan aturan keselamatan penerbangan, awak kabin harus memastikan setiap penumpang disabilitas di pesawat sudah memahaminya sesuai dengan kondisi mereka.

Untuk penumpang dengan tuna netra kru kabin perlu menggunakan metode audio dan sentuhan, seperti airline saftey card yang dilengkapi dengan huruf braille yang ada di seatback untuk menjelaskan prosedur keselamatan.

Tugas pramugari memang cukup besar di sini, mereka perlu memahami setiap kebutuhan penyandang disabilitas agar bisa mendapatkan pelayanan yang baik.

Seperti penumpang lainnya, mereka juga mempunyai hak yang sama untuk diperlakukan dengan baik dan mendapatkan pelayanan yang optimal. Kasadaran mengenai hal ini biasanya akan diperoleh pramugari selama menjalani proses training.

Baca juga: Maskapai Pesawat dengan Cabin Crew Terbaik di Dunia

Mengapa Fasilitas dan Akses Layanan untuk Penumpang Disabilitas Sangat Penting?

Karena, hal ini ditujukkan untuk mencegah adanya diskriminasi dan perlakuan tidak menyenangkan. Seringkali kita melihat di berita, penyandang disabilitas kurang mendapatkan prioritas dari penyedia layanan transportasi umum.

Tentunya hal ini masalah yang cukup serius, sudah semestinya mereka yang berkebutuhan khusus mendapatkan layanan yang diprioritaskan dan akses kemudahan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada.

Prosedur ini perlu terus ditingkatkan lagi, dengan demikian saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus tidak merasa kesulitan untuk mengakses layanan umum seperti bandara dan transportasi udara.

Selain itu tenaga kerja seperti pramugari dan ground staff bandara juga sebaiknya bersikap dengan baik dan ramah terhadap mereka yang membutuhkan bantuan. Karena mereka juga mempunyai hak yang sama seperti penumpang lainnya.

progam kuliah bekerja di luar negeri

Prodi Kuliah dengan Potensi Bekerja di Luar Negeri!

Setiap orang punya impian yang berbeda-beda. Terkadang sesuatu yang terkesan mustahil bagi banyak orang, ternyata bisa menjadi kenyataan. Salah satunya adalah mencari prodi kuliah atau jurusan yang sekiranya bisa membuat kita bekerja di luar negeri.

Ya, siapa di sini yang tertarik bekerja sampai ke luar negeri? Kami doakan semoga bisa terwujud di kemudian hari. Namun, perlu kalian ketahui bekerja di luar negeri khususnya sebagai tenaga profesional yang ahli di bidangnya bukanlah perkara yang mudah.

Semangat belajar menjadi modal utama yang harus terus ada, mempelajari bahasa asing, mengasah skill dan keterampilan, kemampuan membangun relasi, dan masih banyak hal lainnya yang berpengaruh terhadap keberhasilan kalian untuk bekerja di luar negeri.

Namun sebagai permulaan kalian bisa mulai dari menentukan jurusan perkuliahan kira-kira prodi apa yang bisa menunjang mimpi bekerja di luar negeri?

Jurusan Kuliah yang Punya Potensi Bagus Bisa Membuatmu Kerja di Luar Negeri

Ada beberapa alasan sebagian orang sangat ambisus untuk bisa kerja di luar negeri. Alasannya bervariasi mulai dari masalah gaji sampai jaringan relasi, hingga keseruan lainnya. Berikut ini sudah kami pilihkan beberapa prodi kuliah yang punya peluang besar bisa membuatmu bekerja di luar negeri:

prodi kuliah kerja di luar negeri

1. Prodi Kuliah Pramugari

Wajib jadi pertimbangan utama, terutama jika kalian perempuan minat kerja di luar negeri sambil jalan-jalan ke berbagai negara maka pramugari adalah prodi yang cocok.

Dalam jurusan pramugari kalian akan diajarkan skill bahasa asing dan kemampuan yang berkaitan dengan keahlian teknis kepramugarian. Ada dua pilihan, antara menjadi maskapai pesawat di Indonesia dengan rute penerbangan internasional atau sepenuhnya bekerja di maskapai luar negeri.

Ada baiknya untuk mempelajari dulu semua yang berkaitan tentang pramugari termasuk tugas, tanggung jawab, hingga persyaratan untuk menjadi kru kabin pesawat internasional.

Pramugari alias flight attendant menjadi salah satu jurusan sekaligus profesi yang bergengsi, banyak yang ingin sukses berkarir di kepramugarian.

Namun, sebagai pengingat tambahan kami sampaikan lagi bahwa perjuangan menjadi pramugari atau cabin crew itu tidak mudah. Persiapkan mental dan fisikmu dengan baik ya, karena ada proses training hingga serangkaian ujian yang perlu kamu lalui kedepannya.

2. Prodi Teknik Dirgantara

Tidak banyak yang tahu, jurusan teknik dirgantara juga punya peluang yang bagus untuk bisa bekerja di luar negeri. Namun fokus utamanya bukan pelayanan penumpang, melainkan hal teknis berkaitan dengan perancangan pesawat, perakitan UAV, dan sebagainya.

Di luar negeri teknik dirgantara disebut sebagai aerospace engineering, mereka yang ahli di bidang ini banyak dicari oleh negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Prancis, dan sebagainya.

Prodi ini berfokus pada prodi ini berfokus pada pembekalan mengenai struktur desain pesawat, teknik navigasi dan kontrol, instrumentasi penerbangan, dan sebagainya.

Baca juga: 5 Peluang Pekerjaan di Bandara untuk Lulusan Penerbangan

3. Prodi Kuliah Manajemen Transportasi Udara

Prodi selanjutnya mungkin terkesan umum bagi beberapa orang, yaitu Manajemen Transportasi Udara. Jurusan ini terkesan umum biasanya kalau sudah berkaitan dengan manajemen ada kaitannya dengan persoalan bisnis dan sebagainya.

Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun di sini air transportation management juga punya peluang yang lebih luas. Dengan keahlian yang baik di bidang ini, kalian bisa saja bekerja di bandara di luar negeri atau mungkin perusahaan industri kedirgantaraan mancanegara.

Manajemen transportasi udara punya peluang di bidang asuransi penerbangan, keuangan penerbangan, dan pekerja staff bandara internasional.

4. Prodi Aeronautika

Terakhir, ada prodi kuliah aeronautika yang dikenal sebagai jurusan teknis di bidang penerbangan yang masih cukup asing di telinga banyak orang.

Di luar negeri ilmu aeronautika disebut sebagai aeronautical engineering yang di dalamnya membahas tentang pembuatan dan pengembangan desain pesawat, proses manufaktur, eksperimen penerbangan, produksi jet engine, UAV.

Meskipun kurang populer, jangan salah lulusan aeronautika juga punya peluang untuk bekerja di luar negeri bagian teknisnya. Mereka bekerja di bengkel pesawat atau pabrik produsen pesawat menjadi satu dari bagian tim profesional.

Sebelum mengambil prodi ini pastikan kamu tertarik dengan pengaplikasian ilmu matematika, teori, problem solving tingkat lanjutan.

Itu dia beberapa prodi kuliah khususnya di fakultas penerbangan yang punya potensi bagus untuk bisa bekerja di luar negeri. Apakah kalian tertarik untuk memilih salah satunya?

Jika iya, silahkan saja jangan lupa untuk terus belajar dan perdalam ilmu di bidang yang kalian sukai. Sebagai nasihat, tentunya bekerja di luar negeri bukanlah suatu keharusan.

Namun ini bisa menjadi opsi jika memang apa yang kalian incar adalah pengalaman berbeda dan gaji yang cukup tinggi. Sebagai gantinya kalian mungkin akan jarang melihat keluarga karena masalah jarak.

Apapun masa depan yang kalian pilih selagi itu baik, pastikan untuk terus bersemangat menggapainya dan jangan lupa juga untuk berdo’a ya, sekian penjelasan dari kami semoga bisa bermanfaat.

cabin crew terbaik

Maskapai Pesawat dengan Cabin Crew Terbaik di Dunia

Cabin crew atau kita biasa menyebutnya sebagai pramugari mempunyai peran penting untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang selama penerbangan berlangsung.

Namun tahukah kalian bahwa dalam dunia penerbangan internasional, ada penghargaan yang diberikan kepada maskapai yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang?

Penghargaan ini disebut sebagai World’s Best Airline Cabin Crew diadakan setiap tahun untuk memberikan apresiasi kepada maskapai yang telah bekerja keras memberikan kualitas pelayanan yang luar biasa kepada seluruh penumpang, khususnya penerbangan internasional.

Penilaian maskapai dengan cabin crew terbaik ini dilakukan oleh lembaga independen bernama Skytrax yang berbasis di London, Inggris. Kira-kira apa saja maskapai dengan awak kabin terbaik di dunia?

10 Maskapai dengan Cabin Crew Terbaik, Posisi Pertama Membanggakan!

Menurut data dari Skytrax, berikut ini beberapa negara yang mencatatkan prestasi terbaiknya sebagai pramugari atau cabin crew dengan pelayanan yang luar biasa.

  1. Garuda Indonesia (Indonesia)
  2. Singapore Airlines (Singapura)
  3. ANA All Nippon Airways (Jepang)
  4. EVA Air (Taiwan)
  5. Hainan Airlines (China)
  6. Qatar Airways (Qatar)
  7. Cathay Pacific Airways (Hong Kong)
  8. Thai Airways (Thailand)
  9. Emirates (Uni Emirat Arab)
  10. Japan Airlines (Jepang)

Ada salah satu hal yang cukup membanggakan di sini. Maskapai Garuda Indonesia kembali menorehkan prestasi sebagai awak kabin terbaik tahun 2023. Ini bukan pertama kalinya Garuda mendapatkan penghargaan tersebut.

Beberapa tahun sebelumnya maskapai ini pernah mendapatkan prestasi yang sama di tahun 2014-2018. Ini membuktikan bahwa dunia industri penerbangan di Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lainnya.

Namun, ada satu hal lagi yang menarik untuk dibahas di sini yaitu indikator penilaianya. Apa saja yang membuat Garuda Indonesia bisa menjadi maskapai dengan pramugari terbaik di dunia? Berikut ini pembahasan lebih lengkapnya.

Mencoba Memahami Indikator Penilaian Cabin Crew Terbaik

Menurut Skytrax, indikator penilaian maskapai dengan awak kabin terbaik dinilai dari dua aspek utama yaitu hard service meliputi: teknik, efisiensi, perhatian, dan sebagainya. Lalu, ada juga soft service karakteristik yang mencakup antusiasme staff, sikap, keramahan, dan lainnya.

kabin pesawat garuda indonesia

Mari kita coba mendalami masing-masing dari poin tersebut untuk menambah pengetahuan seputar pelayanan penumpang di dalam pesawat.

Hard Service

Secara spesifik hard service ini menurut Skytrax terdiri dari beberapa poin yaitu teknik, efisiensi, dan atensi. Berikut ini penjelasan singkat mengenai setiap bagian tersebut:

Teknik

Techniques (Teknik) kemungkinan adalah aspek penilaian cabin crew yang berfokus pada kemampuan atau skill awak kabin dalam memberikan layanan kepada penumpang. Misalnya bagaimana mereka menyajikan makanan, membantu penumpang menggunakan fasilitas di pesawat, dan sebagainya.

Efisiensi

Efficiency (efisiensi) merupakan kemampuan awak kabin untuk melakukan tugasnya dengan efisien dan tepat mampu meminimalisir kendala dan masalah yang menyebabkan pemborosan waktu atau tenaga. Seorang awak kabin diharuskan untuk bertindak efisien dan sigap mengamati area di sekelilingnya.

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab Pramugari Pesawat

Perhatian

Attention (perhatian) bisa dikaitkan dengan sikap kesiagaan dan kemampuan pramugari dalam mengamati lingkungan di sekitar area kabin. Kru kabin yang hebat dapat mengetahui kendala yang dialami penumpang, misalnya mereka sakit maka cabin crew ini harus siap memberikan pertolongan sesuai P3K. Keahlian semacam ini bukanlah sesuatu yang mudah, butuh adanya training dan juga pemahaman yang baik mengenai urgensi keselamatan penumpang.

Soft Service

Setelah memahami beberapa bagian hard service, mari kita beralih ke soft service yang lebih berfokus pada keterampilan dan kemampuan pramugari dalam memberikan pelayanan meliputi antusiasme, keramahan, dan sikap.

Antusiasme

Enthusiasm (Antusiasme) adalah sifat pramugari yang mampu membahagiakan penumpang. Ya, dengan memutuskan menjadi kru pesawat berarti kalian siap untuk tampil optimal memberikan pelayanan terbaik, membantu penumpang, mengedukasi tentang aturan, dan sebagainya.

Attitude

Attitude (Sikap) seorang kru kabin haruslah mampu menjaga sikap mereka di depan penumpang. Mereka mampu bekerja secara profesional mengedepankan sopan dan santun. Lebih dari itu, kesabaran dan kemampuan untuk tetap tenang di kondisi genting juga menjadi poin yang penting.

Keramahan

Friendliness (Keramahan) merupakan penilaian soft service lainnya yang berkaitan dengan sikap dan kepribadian cabin crew. Tidak hanya cekatan saja, melainkan mereka juga diwajibkan untuk mengasah skill keramahan dan kesopanan di hadapan para penumpang agar bisa memberikan layanan yang terbaik kepada mereka.

Itu dia informasi mengenai maskapai pramugari terbaik beserta dengan beberapa indikator penilaiannya. Perlu kalian pahami apresiasi terhadap maskapai dengan kru kabin yang berkualitas bisa memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kepercayaan masyarakat dan kepuasan mereka dalam menggunakan layanan penerbangan.

Jika suatu saat nanti kalian ingin menjadi pramugari, pastikan untuk menaati SOP dan berlatih dengan sungguh-sungguh ya.

Sebagai permulaan, kalian bisa mengawalinya dengan mendaftar dulu ke jurusan pramugari untuk membiasakan diri dan meningkatkan peluang untuk diterima di maskapai pesawat.

Prodi ini sudah terakreditasi B di STTKD, lho. Untuk informasi pendaftaran bisa menunggu gelombang registrasi sekolah penerbangan di tahun depan. Sukses selalu, tetap semangat untuk meraih mimpi!

sayap pesawat

Ini Berbagai Jenis Sayap Pesawat yang Ada di Dunia

Saat kalian menaiki pesawat atau mungkin melihat foto pesawat di internet seperti di atas, pernahkah muncul pertanyaan mengapa bentuk sayap pesawat kadang bisa berbeda-beda?

Rasa ingin tahu bisa membuahkan ilmu baru, ada alasan teknis mengapa bentuk dan penempatan pesawat bisa berbeda-beda antara satu tipe pesawat dengan yang lain.

Ya, bukan hanya soal model dan tampilan melainkan dari segi fungsi, keamanan, bahkan efisiensi bisa mempengaruhi perbedaan sayap. Sebagai gambaran, jenis pesawat ini bisa kita bedakan menjadi beberapa bagian:

  • Bentuk, memfokuskan pada tampilan visual sayap pesawat sesuai dengan fungsinya
  • Tempat pemasangan, berfokus pada dimana sayap tersebut tempatkan apakah di atas fuselage, bagian tengah, atau justru di bawahnya
  • Jumlah, berfokus pada berapa jumlah sayap yang terpasang pada pesawat

Untuk lebih mudah memahaminya, mari kita mulai dulu dari jenis-jenis sayap pesawat menurut bentuknya.

Jenis-jenis Sayap Pesawat Menurut Bentuk dan Tampilannya

Salah satu alasan yang membuat bentuk sayap pesawat berbeda-beda karena pertimbangan distribusi tekanan.

Secara teknis keputusan pembentukan sayap pesawat ini sudah melalui proses pengujian dan pertimbangan dari tenaga yang profesional.

Ini Berbagai Jenis Sayap Pesawat yang Ada di Dunia

Beberapa bentuk sayap pesawat populer yang banyak digunakan oleh produsen pesawat di dunia yaitu sebagai berikut:

  1. Sayap lurus (Straight wing), sayap pesawat yang banyak digunakan pada tipe pesawat low-speed. Selain itu, bentang pesawat melebar dari kanan ke kiri berbentuk persegi panjang.
  2. Sayap sapu belakang (Sweptback wing), adalah sayap pesawat yang bentuk pesawat lebih lancip dan miring ke belakang bukan ke arah lurus samping. Sebagian besar pesawat jet menggunakan tipe sweptback wing.
  3. Delta Wing, merupakan jenis pesawat yang sayap pesawat yang menyerupai bentuk sayap sapu belakang tapi membentuk segitiga. Pesawat ini cocok untuk melakukan manuver, rata-rata digunakan pada pesawat militer

Beberapa jenis sayap airplane lainnya menyesuaikan bentuknya yaitu tapered wing (sayap tirus), swept forward wing, dan sebagainya.

Baca juga:Bagian-bagian Pesawat dan Fungsinya yang Menarik untuk Dipelajari

Macam-macam Sayap Pesawat Sesuai Tempat Pemasangannya

Beralih ke perspektif yang berbeda, terkadang tidak hanya bentuk melainkan pesawat juga bisa dipasang dengan posisi sayap yang berbeda.

posisi sayap pesawat

Di bawah ini kami jelaskan penempatan sayap pesawat yang umum di dunia penerbangan.

  1. High Wing, pesawat dengan posisi sayap berada di atas fuselage. Karena posisi ini pusat gaya angkat berada di atas pusat gravitasi, dikaim mampu meningkatkan stabilitas pesawat.
  2. Mid-Wing, adalah tipe pesawat dengan posisi sayap yang dipasang pada bagian tengah fuselage. pesawat mid wing mempunyai rolling stability yang lebih baik daripada high dan low wing.
  3. Low Wing, adalah sayap pesawat dengan kestabilan yang rendah mampu meningkatkan kemampuannya untuk bermanuver. Sebagian besar pesawat komersial yang mengudara saat ini seperti Boeing 737 menggunakan tipe sayap low wing.
  4. Wing-Strut, terlepas dari ketiga opsi populer di atas. Tipe sayap pesawat ini berada di atas badan pesawat yang ditunjang dengan penyangga khusus. Tipe sayap ini sudah tidak banyak digunakan, hanya versi pesawat lama saja yang menggunakannya.

Jenis Airplane Wings Menyesuaikan Banyaknya Jumlahnya

Setelah membahas bentuk dan penempatan, jenis pesawat juga bisa dibedakan menurut jumlah sayapnya.

posisi sayap pesawat udara

Cukup mengesankan, jumlah sayap aircraft tidak hanya dua melainkan ada variasi lainnya. Berikut penjelasan mengenai jumlah sayap:

  1. Monoplane, adalah pesawat dengan sayap tunggal. Model sayap ini terbilang cukup kuno sempat populer pada masanya. Namun, saat ini sudah tidak banyak digunakan. Uniknya, Cessna pernah mengeluarkan pesawat model monoplane model A pada tahun 1920
  2. Biplane, merupakan pesawat dengan sayap ganda. Pesawat tipe sayap biplane biasanya digunakan dalam pesawat akrobatik
  3. Triplane, adalah pesawat yang memiliki tiga sayap vertikal yang ditumpuk. Model sayap pesawat ini sudah jarang ditemukan, biasanya ada pada pesawat eksplorasi di era 90-an

Demikian penjelasan mengenai berbagai tipe dan model pesawat menurut bentuk, jumlah, dan penempatan sayap. Moda transportasi pesawat memang tidak pernah berhenti membuat kita terkesan.

Perkembangan dan inovasinya dari tahun ke tahun sangatlah pesat, sebagai manusia kita selalu ingin menciptakan konsep-konsep terbaik untuk melakukan perjalanan udara.

Berkembangnya kemajuan teknologi memungkinkan implementasi sistem yang lebih baik lagi, menciptakan prinsip aerodinamika yang lebih stabil dan efisien.

Tertarik mempelajari lebih jauh mengenai teknis pesawat? Bergabunglah dengan jurusan D3 Aeronautika, S1 Teknik Dirgantara, dan berbagai prodi teknik penerbangan lainnya. Nantikan informasi pendaftaran terbaru dari STTKD di tahun berikutnya.

Akreditasi S1 Teknik Dirgantara STTKD

Rapat Persiapan Akreditasi S1 Teknik Dirgantara STTKD

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD)  menggelar rapat persiapan akreditasi S1 Teknik Dirgantara. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Panitia, Bapak Erwan Eko Prasetyo, M.Eng, yang memimpin para dosen dan staf terkait guna memastikan kelancaran proses akreditasi yang akan datang.

Dalam penyampaiannya, Bapak Erwan Eko Prasetyo menggarisbawahi pentingnya akreditasi sebagai tolok ukur mutu pendidikan. “Akreditasi S1 Teknik Dirgantara bukan hanya sekadar syarat administratif, tetapi juga cermin dari kualitas pendidikan program studi kita. Oleh karena itu, persiapan akreditasi harus dilakukan dengan sebaik mungkin,” ujarnya.

Akreditasi S1 Teknik Dirgantara STTKD

Rapat ini dihadiri oleh para dosen dan tenaga kependidikan Program Studi S1 Teknik Dirgantara. Para panitia nantinya bertugas untuk menyusun laporan sesuai dengan kriteria yang ada berdasarkan syarat akreditasi.

Agenda rapat mencakup evaluasi kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia dosen, serta penguatan sistem penjaminan mutu. Para peserta rapat juga membahas strategi untuk meningkatkan daya saing Program Studi S1 Teknik Dirgantara di tingkat nasional dan internasional.

Akreditasi S1 Teknik Dirgantara STTKD

Bapak Erwan Eko Prasetyo menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara semua pihak terkait untuk mencapai hasil yang optimal dalam proses akreditasi. “Kami berkomitmen untuk menjaga standar kualitas dan terus melakukan peningkatan. Keberhasilan akreditasi ini adalah tanggung jawab bersama kita semua,” tambahnya.

Rapat persiapan akreditasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang solid menuju peningkatan kualitas pendidikan di Program Studi S1 Teknik Dirgantara STTKD. Dengan keterlibatan aktif seluruh elemen kampus, STTKD optimis dapat meraih hasil akreditasi yang memuaskan dan semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pendidikan terkemuka di bidang teknik dirgantara.

Taruna D3 Manajemen Transportasi STTKD kunjungi bandara YIA

Taruna Prodi Manajemen Transportasi Kunjungi Bandara YIA

D3 Manajemen Transportasi merupakan salah satu program studi di STTKD. Program studi ini memiliki beberapa konsentrasi, diantaranya adalah konsentrasi Airport Operation, Airline Operation, Logistic Operation, dan Pramugara-Pramugari. Taruna manajemen Transportasi harus memiliki keterampilan dalam industri jasa penerbangan, antara lain pengelola bandar udara, perusaan penerbangan, perusahaan jasa ground handling, biro jasa perjalanan, perusahaan cargo, serta menjadi seorang pramugari/pramugara.

Taruna D3 Manajemen Transportasi STTKD kunjungi bandara YIA

Sebagai bagian dari kurikulum D3 Manajemen Transportasi yang berorientasi pada pengalaman secara langsung, maka baru-baru ini prodi D3 Manajemen Transportasi mengadakan kunjungan langsung ke Yogyakarta International Airport (YIA). Kunjungan ini menjadi momen yang sangat penting bagi Taruna/i dalam mendalami ilmu kebadarudaraan ataupun tentang industri transportasi udara.

Pada saat kunjungan di YIA, Taruna/i penuh semangat dalam mendalami ilmu kebandarudaraan, dari berbagai aspek yang terlibat dalam manajemen bandar udara modern. Taruna/i diperkenalkan pada sejumlah elemen penting yang menggerakkan operasi sehari-hari bandara internasional tersebut. Taruna/i diajak berkeliling bandara sehingga mendapatkan pemahaman mendalam mengenai Screening Check Point (SCP) 1 dan 2 yang dicek oleh AVSEC. Dimana Taruna/i dapat menyaksikan tugas AVSEC dalam pengecekan barang bawaan penumpang. Taruna/i juga mendapatkan pengalaman secara langsung cara kerja AVSEC serta penggunaan alat-alat pendukung yang digunakan, seperti mesin X-Ray, WTMD (Walk-Through Metal Detector) serta HHMD (Hand-Held Metal Detector), Explosive Detector, dan lain sebagainya. Selain itu Taruna/i juga diperkenalkan bagian check in counter, dimana Taruna/i dapat melihat secara langsung tugas dari check-in counter serta melihat alat-alat penunjang pada check in. Taruna/i juga melihat secara langsung tempat pengambilan bagasi serta tugas dari lost and found jika bagasi penumpang mengalami kerusakan atau hilang.

Taruna D3 Manajemen Transportasi STTKD kunjungi bandara YIA

Kunjungan ini tidak hanya sekedar kunjungan lapangan, tetapi juga sebuah momen pembelajaran yang tak ternilai. Pengalaman langsung memberikan nilai wawasan yang sangat mendukung dari pembelajaran di kelas maupun modul yang diberikan oleh dosen. Dengan melihat secara langsung dan merasakan sendiri operasi di lapangan, Taruna/i mendapatkan gambaran secara langsung dan lengkap mengenai ilmu kebandarudaraan maupun ilmu transportasi udara. Melalui pengalaman seperti ini, Taruna/i dapat mengaitkan teori dan praktik yang sesungguhnya, serta memberikan bekal dan landasan yang kokoh saat mereka memasuki dunia profesional nantinya.

energi terbarukan penerbangan

Energi Terbarukan, Harapan Mengurangi Emisi di Dunia Aviasi

Kita tidak bisa selamanya menutup mata terhadap dampak industri penerbangan terhadap lingkungan. Perlu kalian ketahui Industri penerbangan setidaknya menghasilkan 2 hingga 3 persen emisi karbon dioksida. Selain CO2, emisi lainnya yang dihasilkan dari operasional pesawat adalah nitrogen dioksida, oksida sulfur, uap air, jejak kondensasi, dan partikulat.

Faktanya semua emisi yang dikeluarkan pesawat memberikan pengaruh terhadap pemanasan global (global warming) isu sensitif yang menjadi banyak perdebatan seluruh negara di dunia.

Lantas haruskah pesawat berhenti beroperasi sepenuhnya agar lingkungan tetap aman kedepannya? Jelas bukan begitu konsepnya.

Meskipun memberikan pengaruh yang kurang menyenangkan terhadap kondisi lingkungan, tidak diragukan lagi industri penerbangan sangatlah dibutuhkan untuk mobilitas transportasi lintas negara dan juga distribusi barang-barang kargo ke berbagai negara.

Jadi, bukan dihilangkan tapi yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana agar dampak emisi tersebut bisa dikurangi bahkan mencapai titik “Zero waste” dengan mengandalkan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan.

Tidak semudah mengembalikan telapak tangan, mencapai zero waste dalam industri penerbangan butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun, sebenarnya adakah energi terbarukan yang sudah mulai diimplementasikan dalam industri aviasi ini

4 Energi Terbarukan yang Cukup Potensial untuk Industri Kedirgantaraan

Setelah mempelajari beberapa informasi, tampaknya energi terbarukan untuk industri aviasi itu memang ada!

Ya, hanya soal waktu di masa mendatang industri penerbangan bisa sepenuhnya menerapkan prinsip zero waste menghindari dampak buruk terhadap lingkungan.

energi terbaruan dunia dirgantara

Sumber: nrel.gov, sustainable aviation solutions

Namun, sebagai energi terbarukan yang tercantum di sini masih dalam tahap pengembangan belum sepenuhnya diterapkan di berbagai maskapai seluruh dunia.

Lantas apa saja sumber daya terbarukan tersebut? Berikut ini penjelasannya satu persatu.

1. Biofuel

Biofuel adalah bahan bakar hayati yang berasal dari sumber daya berbasis bio untuk menggerakan mesin pesawat. Bahan bakar ini diklaim mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan jika kita bandingkan dengan bahan bakar jet tradisional. Dalam salah satu studi menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar hayati bisa mengurangi emisi karbon hingga 80 persen.

2. Tenaga surya

Seperti yang telah kita ketahui tenaga surya adalah sumber energi yang berasal dari sinar dan panas matahari. Dengan asumsi selagi matahari tetap menerangi bumi, maka semestinya kita tidak akan kehabisan energi, pemanfaatan sinar matahari ini bisa dilakukan dengan pemasangan panel surya di area bandara untuk menghasilkan listrik terbarukan sebagai penunjang operasional penerbangan.

Menurut informasi yang kami kumpulkan, ada juga pesawat yang sudah menggunakan tenaga surya untuk melakukan penerbangan. Meskipun demikian masih dibutuhkan pengujian lebih lanjut untuk meninjau keamanan dan aspek lainnya.

3. Tenaga Listrik

Bicara soal masa depan penggunaan energi terbarukan, sepertinya poin kedua yang masuk akal setelah biofuel adalah energi listrik. Ya, kita sudah cukup sering mendengar sumber daya listrik sebagai salah satu penggerak alat transportasi seperti mobil, motor, dan sebagainya.

Implementasinya menjadi lebih kompleks jika kita bicara soal pesawat, karena moda transportasi ini berukuran fantastis pastinya dibutuhkan daya yang juga besar untuk menggerakan pesawat sebagaimana mestinya.

4. Sel Bahan Bakar Hidrogen

Mungkin ini menjadi salah satu yang terkesan sangat mustahil, tapi ternyata setelah ditelusuri lebih jauh cukup memungkinkan untuk membuat pesawat bisa beroperasi dengan menggunakan bahan bakar hidrogen. energi ini terbuat dari sel-sel yang menghasilkan listrik melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, secara teknis hasil buangannya hanyalah uap air tentu lebih aman terhadap lingkungan.

Implementasi pesawat berbahan bakar hidrogen sudah ditargetkan oleh salah satu produsen pesawat terbesar di dunia yaitu Airbus. Pabrik pesawat ini menargetkan akan membuat pesawat pertama kali yang terbang dengan teknologi hidrogen.

Baca juga: Menilik Proses Pengisian Bahan Bakar Pesawat dan Profesinya

Tantangan Penerapan Energi Terbarukan dalam Penerbangan

Sebuah rencana mencapai operasional penerbangan tanpa emisi karbon bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, ada beberapa hambatan yang bisa terjadi. Beberapa di antaranya sebagai yaitu:

  • Biaya yang besar, dengan mengurangi penggunaan energi konvensional maka akan memperbesar biaya operasional khususnya dari segi penyediaan bahan bakarnya. Ini menjadi salah satu tantangan yang cukup merepotkan dan menjadi PR bagi produsen pesawat untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang ditingkatkan setelah penerapan energi terbarukan tersebut.
  • Menuntut Kemajuan Teknologi, kemajuan teknologi menjadi sebuah keharusan jika seluruh produsen pesawat dan bandara ingin menerapkan energi terbarukan dalam industri aviasi. Pasalnya produksi biofuel, bahan bakar hidrogen, listrik, dan tenaga surya berfokus pada kecanggihan teknologi untuk memperoleh energi terbarukan tersebut.

Demikian penjelasan mengenai energi terbarukan dalam dunia penerbangan. Semoga kedepannya masa depan industri ini bisa semakin cerah, khususnya yang ada di Indonesia. Sebagai generasi muda tugas kita adalah mempelajari dan berupaya untuk ikut berkontribusi dalam penemuan inovasi energi terbarukan.

Di STTKD ada prodi S1 Rekayasa Mesin yang di dalamnya membahas mengenai konsentrasi energi di dunia kedirgantaraan. Jika kalian tertarik untuk mempelajari lebih jauh mengenai pembahasan ini mungkin melanjutkan studi di sekolah penerbangan bisa menjadi rencana masa mendatang yang bagus.

Dapat Ilmu dan Uang Saku? Cek Program Kementerian Berikut!

Kampus Merdeka adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan seluruh mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karier.

MBKM kementerian Pendidikan

1. Kampus Mengajar

Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Benefit Program Kampus Mengajar

  1. Terlibat langsung sebagai mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran di sekolah yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan
  2. Berkesempatan memiliki pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah
  3. Berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia
  4. Mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan
  5. Menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatan
  6. Memperoleh uang saku sebesar Rp 1.5000.000 per bulan selama mengikuti program.
  7. Menyelesaikan Program setara dengan kuliah 20 SKS.

MBKM kementerian PendidikanLink Pendaftaran Kampus Mengajar

2. MSIB (Magang dan Sudi Independen Bersertifikat)

Apa itu Magang? magang berarti anda Mendaftarkan diri dalam proses penerimaan mahasiswa magang (MSIB), Terlibat langsung dalam aktivitas internal institusi tempat magang dan Mendapatkan ilmu yang relevan dari institusi tempat magang.

Yang akan kamu dapatkan dari kegiatan Magang

  1. Keberlanjutan karir (Peluang yang lebih besar untuk diterima sebagai karyawan di tempat magang)
  2. Keterlibatan langsung dan mendalam (Pengalaman kerja yang berharga untuk digunakan setelah lulus dari Universitas)
  3. Gambaran nyata dunia bekerja (Pengetahuan tentang praktik terbaik dalam Industri dan Sektor yang diminati)
  4. Bangun dan perluas koneksi (Jaringan dan hubungan dalam industri tempat magang)
  5. Kuota penerimaan sampai 35.000 Mahasiswa untuk tahun 2023.
  6. Penyelesaian program setara dengan kuliah 20 SKS.
  7. Uang saku sebesar Rp.2,8 juta perbulan Selama magang.
  8. Tiker Pulang-pergi

Link Pendaftaran MSIB

3. Pertukaran Mahasiswa Merdeka

 

 

material pesawat udara

Ini 4 Bahan Material Pesawat Terbang, Salah Satunya Titanium!

Dalam program studi S1 Rekayasa Mesin di STTKD konsentrasi material untuk industri kedirgantaraan. Secara sederhana ini adalah ilmu yang di dalamnya mempelajari bahan material pesawat terbang. Ini mengarahkan kita ke pertanyaan utama, memangnya apa saja bahan pembuatan pesawat terbang?

Jawaban to the point-nya adalah: Aluminium alloy (paduan), titanium, steel alloy (baja paduan), dan komposit. Namun, sepertinya masih kurang jika belum mengetahui secara lengkap penggunaan material tersebut pada setiap badan pesawat. Jadi, untuk memahami lebih lengkap mari simak satu persatu bahan pembuatan pesawat terbang.

Ini 4 Bahan Material Pembuatan Pesawat Terbang dan Pengaplikasiannya

Perlu kalian ketahui bahan pembuatan pesawat sangatlah beragam, terkadang material yang kami sebutkan di sini hanyalah beberapa opsi dari sekian banyaknya pilihan yang ada.

material pesawat terbang titanium

 

Namun, secara umum pabrikan pesawat tetaplah mempunyai standar. Berikut ini kami cantumkan bahan pembuatan pesawat secara umum serta pengaplikasian pada bagian bagian pesawat.

1. Titanium

Titanium adalah logam material pesawat terbang. Secara spesifik, material ini digunakan untuk pembuatan bagian airframe (kerangka pesawat) dan engine parts (part mesin). Dalam dunia aerospace, material titanium telah digunakan cukup lama dari tahun ke tahun.

Mengapa rangka pesawat terbuat dari titanium? Pertanyaan bagus,alasannya karena titanum sama kuat dengan baja, tetapi lebih kurang hanya 60% dari berat baja.

Kemudian, bicara soal keunggulan lainnya material titanium juga banyak digunakan dalam dunia penerbangan karena kemampuannya menahan korosi dengan sangat baik.

Lebih dari itu materia ini juga tahan suhu tinggi,  ketahanan terhadap risiko retak, dan sebagainya. Hampir lupa, bahan titanium yang banyak digunakkan dalam dunia dirgantara antara lain Ti-6Al-4V serta Ti-4Al-4Mo-2Sn-0.5Si.

2. Aluminium Alloy

Selanjutnya ada material pesawat berupa aluminium alloy yang paling mudah dikenali. Ya, jika titanium hanya ada di bagian dalam tentu mustahil bagi kita untuk melihatnya kecuali Anda memang bagian dari tim mekanik pesawat.

Fakta menarik, silahkan diingat menurut berbagai sumber 80% bagian dari struktur pesawat terbuat dari material aluminium alloy. Ini berarti material tersebut menjadi bahan komposisi utama dalam pembuatan pesawat.

Dimulai dari fuselage (badan pesawat), wing skin (bagian luar sayap), dan struktur pesawat secara menyeluruh.

Namun ada satu yang agak membuat pusing, jenis aluminum alloy yang digunakan dalam manufaktur pesawat jumlahnya cukup banyak. Setiap aluminium tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Aluminium 2224-T3, 2324-T3: mempunyai kekuatan 8% dari 2024-T3, tingkat ketangguhan dan ketahanan terhadap kelelahan lebih baik dari 2024-T3
  • Aluminium 7075-T3, 2324-T3: material dengan kekuatan yang cukup tinggi, mempunyai ketahanan terhadap korosi dengan baik.
  • Aluminium-lithium: Secara umum 10% lebih ringan dan kaku dibandingkan dengan aluminium alloy konvensional

3. Komposit

Selain itu, ada juga material komposit yang tidak kalah populer dengan material lainnya di industri dirgantara. Composite mempunyai karakteristik yang kuat, kaku, serta beratnya yang lebih tinggi jika kita bandingkan dengan baja dan aluminium.

Arah seratnya bisa diatur sedemikian rupa sesuai dengan pembebanan, sehingga pengaplikasiannya jauh lebih efisien. Kelebihan lainnya dari komposit dapat dibentuk kontor yang aerodinamis mudah disesuaikan dengan kebutuhan, material lain biasanya perlu dibentuk dengan cetakan.

Adapun beberapa jenis bahan komposit yang cukup banyak digunakan dalam industri penerbangan adalah fiberglass, boron, kevlar, dan carbon fiber. Penggunaan komposit pada pesawat terbang bisa kita amati pada bagian brackets, interior, propeller atau baling-baling, wide body wings, dan sebagainya.

Baca juga: Ketahui Jenis Pesawat Terbang Menurut Fungsi dan Tipenya

4. Steel Alloy

Terakhir, ada material pesawat terbang berupa steel alloy atau baja paduan yang digunakan untuk tegangan tarik yang tinggi. Secara umum ada banyak jenis steel alloy yang diaplikasikan dalam pembuatan pesawat. Pertama, martensitic steel yang terdiri dari 12-18 persen kromium dan nikel tanpa proses pemanasan dengan quenching dan temper.

Material tersebut mempunyai ketahanan korosi yang rendah. Selanjutnya, ada juga austenitic stainless steel yang komposisinya terdiri dari 18 persen kromium dan 22 persen nikel.

Lalu, ada juga high strength low alloy steels, material berbasis besi yang dikeraskan untuk mencapai kekuatan yang sangat tinggi. Bahan yang umumnya digunakan dalam kategori ini adalah 4340 alloy dan 4130. Material tersebut ada pada struktur kerangka pesawat serta bagian landing gear.

Itu dia penjelasan mengenai bahan material pembuatan pesawat, semoga informasi di atas bisa sedikit menambah wawasan para pembaca. Jika kalian ingin mempelajari lebih lanjut mengenai konsentrasi material di industri penerbangan maka segeralah bergabung di S1 Rekayasa Mesin di STTKD. Jangan lupa untuk nantikan gelombang pendaftaran taruna-taruni baru ya.