Menilik Proses Pengisian Bahan Bakar Pesawat dan Profesinya

Melihat mobil atau motor mengisi bensin mungkin sudah biasa. Kami yakin sebagian besar dari kalian belum pernah melihat pesawat isi bahan bakar, bukan? Pengisian bahan bakar pesawat memang bukanlah sesuatu yang dilakukan setiap saat. Wajar saja jika kalian belum pernah melihatnya secara langsung.

Namun kita semua pasti penasaran sebenarnya seperti apa sih proses pengisian bahan bakar pesawat? Jenis bahan bakar seperti apa yang digunakan?

Berikut ini kami sudah sediakan rangkuman sederhana untuk menjawab rasa penasaran kalian.

Prosedur Pengisian BBM Pesawat di Darat dan di Udara

Oke, sebelum menjelaskan lebih lanjut kami ingin memberitahu bahan bakar pesawat itu tidak sama dengan kendaraan bermotor. Nama bahan bakar pesawat adalah Avgas (Aviation Gasoline) atau ada juga yang menyebut Avtur.

proses pengisian bahan bakar pesawat

Gambar: Petugas Pertamina Mengisi Bahan Bakar Pesawat, sumber: internet

Nah, pengisian bahan bakar ini bisa dilakukan di darat saat pesawat berada di area bandara atau di udara. Mari kita simak satu persatu seperti apa prosedurnya.

Mengisi Bahan Bakar Pesawat di Darat

Pertama, pesawat harus terparkir dalam kondisi stabil di area apron. Kemudian, mobil tangki yang menampung Avgas berhenti dengan jarak agak aman dari pesawat.

Petugas pengisian bahan bakar akan ditugaskan, di Indonesia pekerjaan ini biasanya di-handle oleh DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) terdekat. Petugas yang dikerahkan bisa berjumlah 3-5 orang untuk menyiapkan semua keperluan sebelum pengisian bahan bakar.

Selanjutnya, petugas mengeluarkan selang berukuran panjang lalu membuka penutup tangki pesawat. Bagian tangki ini terletak di sayap pesawat. Pengisian Avgas/Avtur membutuhkan waktu yang bervariasi menyesuaikan dengan kapasitas dari pesawat tersebut.

Sebagai gambaran, pesawat komersial berbadan sempit Boeing 737-500 mampu terbang hingga 4.444 km kapasitas bahan bakarnya adalah 20.100 liter.

Setelah bahan bakar pesawat terisi, petugas tidak langsung menutup tangki. Melainkan dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk memastikan Avgas tidak tercampur bahan yang berbahaya dan sudah sesuai dengan kebutuhan.

Terakhir, menutup tangki pesawat dan mencatat laporan dalam bentuk dokumen setiap kali dilakukan pengisian bahan bakar guna meminimalisir hal yang tidak diinginkan.

Pengisian Bahan Bakar Pesawat di Udara

Tidak hanya pengisian bahan bakar di darat, dalam kondisi khusus pesawat bisa saja membutuhkan Avgas saat sedang terbang. Kondisi seperti ini sebenarnya cukup jarang terjadi, karena sebelum terbang segala keperluan pesawat sudah diperhitungkan.

Prosedur pengisian bahan bakar di udara ini cukup menegangkan bagi sebagian orang. Adapun untuk alurnya sendiri pesawat tanker akan meluncur sesuai koordinat pesawat yang akan diisi bahan bakarnya.

Pengisian bahan bakar hanya dapat dilakukan pada kondisi tertentu, salah satunya ketinggian aman 6.000-9.000 dengan kecepatan 367 km/jam.

Bayangkan, pesawat (yang diisi bahan bakar) harus terbang stabil kemudian pesawat tanker harus mengimbanginya.

Ada dua sistem pengisian bahan bakar pesawat di udara yaitu boom – receptacle dan proge and drouge. Boom receptacle adalah sistem pengisian bahan bakar menggunakan pipa kaku yang akan dihubungkan ke tangki pesawat. Kemudian, proge and drouge adalah sistem pengisian dengan pipa fleksibel.

Jenis-jenis Bahan Bakar untuk Aircraft

Masih membahas soal bahan bakar pesawat, tahukah kalian bahwa seperti BBM di kendaraan bermotor rupanya bahan bakar pesawat juga berbeda-beda? Berikut ini penjelasannya:

  • Avgas (Aviation Gasoline), adalah bahan bakar untuk jenis pesawat yang menggunakan mesin piston. Avgas ada banyak macamnya termasuk: Avgas 100, Avgas 100LL, Avgas 82UL.
  • Avtur (Aviation Turbine Fuel), adalah bahan bakar untuk jenis pesawat dengan mesin turbin atau mesin jet. Adapun untuk jenis dari Avtur sendiri sebagai berikut: Avtur A-1, Jet A, Avtur Jet B

Oh iya, satu lagi beda jenis pesawat beda juga bahan bakarnya. Misal, pesawat komersial untuk mengangkut penumpang biasanya bahan bakarnya berbeda dengan pesawat untuk keperluan militer dan perang.

Ya, meskipun sama-sama Avtur bahan pembuatannya berbeda, dirancang untuk mesin turbine atau piston yang disesuaikan.

Mencari Tahu Prospek Kerja di Depot Pengisian Pesawat Udara

Terakhir, kami ingin sedikit membahas mengenai prospek kerja di bidang ini. Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, profesi pengisian bahan bakar pesawat merupakan tanggung jawab DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara).

alumni sttkd bekerja di DDPU bahan bakar pesawat

Di Indonesia normalnya depot tersebut dimiliki oleh perusahaan BUMN yaitu PT Pertamina Persero. Sayangnya kami belum menemukan informasi akurat mengenai gaji bekerja di bidang DPPU.

Namun, mengingat ini bagian dari BUMN kami yakin prospeknya cukup bagus. Jika kalian berminat untuk bekerja di sektor ini maka langkah pertama adalah melanjutkan studi dan memperdalam ilmu seputar penerbangan.

Di STTKD ada banyak jurusan yang berkaitan dengan hal tersebut mulai dari teknik dirgantara, rekayasa mesin, teknik elektro, ground handling, dan sebagainya.

Seperti yang bisa kalian lihat gambar di atas adalah salah satu alumni STTKD yang berhasil mendapatkan pekerjaan di DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara). Ingin mengikuti jejak kesuksesan yang sama?

Yuk berkuliah di sekolah penerbangan STTKD, dapatkan informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dan kampus ini dengan menghubungi admin.