Diperdebatkan, Kenapa Tidak Ada Parasut di Pesawat Komersial?

Kita sudah sering mendengar soal aviation safety atau keselamatan penerbangan termasuk saat pesawat sedang mengudara. Namun, sepertinya masih banyak yang terheran-heran kenapa sampai detik ini kenapa tidak ada parasut di pesawat komersial. Bukankah ini bagian dari safety juga?

Ini pertanyaan yang menarik, banyak yang beranggapan saat terjadi risiko kecelakaan pesawat semestinya penumpang diperbolehkan untuk mengambil parasut dan terjun dari ketinggian di atas 20.000 kaki.

Dengan begitu nyawa mereka akan selamat, tapi apakah hal ini masuk akal atau justru di luar nalar? Untuk menjawabnya maka kita perlu pahami dulu situasi yang ada.

Alasan Sederhana Mengapa Pesawat Komersial Tidak Menyediakan Parasut

Pertama perlu kita ketahui bersama, pesawat komersial itu terbang di ketinggian yang tidak rendah. Kami yakin Anda masih mengingatnya, saat kita berada di tempat yang tinggi maka tekanan udara juga semakin kecil, sehingga bertambah sulit untuk bernafas.

Sebagai contohnya, untuk membuka pintu pesawat kalian perlu mengalahkan daya setidaknya 10.000 pound atau lebih dari 5 ton hanya untuk membuka pintu pesawat secara paksa.

parasut dalam penerbangan

Tidak hanya itu, posisi di luar pesawat juga sangat dingin, besar kemungkinan saat membuka pintu darurat di posisi ketinggian 20.000 – 38.000 kaki penumpang sudah kedinginan duluan kecil kemungkinannya untuk selamat.

Pada kondisi tersebut suhu di luar pesawat bisa menyentuh angka 56.5°C (perkiraan menurut standar ISA, International Standard Atmosphere). Jadi, cukup logis jika suhu tersebut sudah bisa dibilang tidak aman untuk manusia.

Ditambah lagi kecepatan pesawat yang posisinya sedang kencang-kencangnya. Menurut berbagai sumber, kecepatan pesawat komersial itu sekitar 700–800 km/jam.

Bayangkan betapa sulitnya untuk tetap stabil dan loncat dari pesawat yang terbang dengan tingkat kecepatan tersebut.

Selain faktor kondisi pesawat, masalah lain juga muncul dari kepanikan dan kemampuan setiap orang untuk menggunakan parasut.

Ya, jangan dianggap sepele, membuka parasut di ketinggian itu tidak gampang. Bahkan mereka yang profesional juga butuh pelatihan dan training cukup lama sampai mampu menggunakan parasut dengan benar.

Baca juga: 4 Larangan di Pesawat untuk Penumpang Jangan Sampai Dilakukan

Apakah Tidak Ada Upaya Penyelamatan Ketika Terjadi Risiko Kecelakaan Pesawat?

Tentu saja ada, pilot bekerja keras mendaratkan pesawat secara darurat, pramugari alias awak kabin membantu penumpang untuk memakai pelampung dan menenangkan mereka agar tidak panik dan membuka paksa pintu darurat pesawat.

Pada intinya semua sudah ada prosedurnya, pertimbangannya juga matang. Jika posisi pesawat terbang melintasi laut, maka kemungkinan untuk bisa selamat semestinya tetap ada meskipun ini juga tidak bisa dipastikan 100 persen.

Ada begitu banyak faktor yang mempengaruhinya, sebagai tambahan pelampung di pesawat berfungsi untuk memudahkan penumpang yang tidak bisa berenang jika sewaktu-waktu pesawat harus mendarat di wilayah perairan seperti danau atau laut.

Persoalan Berat dan Biaya untuk Penyediaan Parasut di Pesawat

Selain beberapa poin di atas, jika pesawat komersial menyediakan parasut maka ada risiko kelebihan beban yang cukup mengkhawatirkan juga. Sebagai perkiraan, beban 1 parasut itu lebih kurang sekitar 14-18 kg, asumsikan dalam satu pesawat mampu menampung 100 penumpang.

Dengan begitu ada beban tambahan sekitar 1.800 kg untuk membawa parasut. Tentunya ini cukup berisiko, perlu adanya pengecekan ulang terhadap kapasitas yang mampu dibawa oleh pesawat.

Selain itu, harga dari parasut juga tentunya tidak murah. Ini menjadi alasan lain mengapa sampai detik ini tidak ada pesawat komersial yang menyediakan parasut bagi penumpangnya.

Lantas bagaimana jika kita bawa parasut di pesawat?

Membawa parasut sendiri tidak dilarang, tapi membukanya saat kondisi sedang darurat juga tidak akan diperbolehkan. Ini bisa membahayakan penumpang yang lain dan memicu kepanikan.

Semua orang ingin selamat dari kecelakaan, bukan tidak mungkin penumpang akan berebut parasut agar bisa menggunakannya. Pada intinya ini bukanlah ide yang bagus untuk dilakukan.

Baca juga: Memahami Lebih Jauh Seputar Pertolongan Kecelakaan Pesawat

Kenapa Perdebatan Parasut di Pesawat Tidak Kunjung Berakhir?

Persoalan penyediaan parasut bagi penerbangan komersial tampaknya memang sulit untuk berakhir. Sebagian besar orang terutama yang masih awam pasti menganggap terjun dari parasut pasti bisa menyelamatkan penumpang dari dampak kecelakaan.

Hal ini bisa terjadi karena mereka sendiri belum pernah terjun dari ketinggian menggunakan parasut serta tidak memperhitungkan aspek kecepatan pesawat, suhu di luar kabin, tekanan udara, dan lain sebagainya.

Sebagai penjelas, terjun menggunakan parasut memang memungkinkan tapi dengan catatan kecepatan pesawat berada di angka 250 km/jam dan posisinya juga terbang tidak terlalu tinggi.

Aksi lompat dari pesawat dengan parasut yang ada di acara TV atau video youtube menggunakan tipe pesawat khusus skydiving bukan pesawat komersial.

Sejauh ini izin untuk terjun dari ketinggian menggunakan parasut hanya memungkinkan untuk pesawat militer saja. Sekian penjelasan mengenai alasan kenapa pesawat komersial tidak ada parasutnya, semoga bisa bermanfaat.