Pelantikan Ketua Baru, STTKD Targetkan Jadi Pusat Keunggulan di Bidang Kedirgantaraan

Pelantikan Ketua STTKD Periode 2025-2029

Pelantikan ketua STTKD (Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan) untuk periode 2025-2029 dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat pada Jumat, 21 Maret 2025. Acara pelantikan digelar di Ruang Kuliah Umum STTKD dan dihadiri oleh seluruh dosen dan karyawan STTKD, serta tamu undangan kehormatan, termasuk Kepala LLDIKTI Wilayah 5, Prof. Setyabudi Indartono. Pelantikan ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Ibu Vidyana Mandrawati, S.E., M.M., dan dimulainya kepemimpinan Dr. Erwhin Irmawan, S.Si., M.Cs.. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Citra Dirgantara, Ibu Indryana Mandraeny, S.Sos., M.M., yang secara resmi melantik dan menyerahkan mandat kepada ketua baru.

Dr. Erwhin Irmawan dalam pidato perdananya menegaskan komitmennya untuk membawa STTKD menjadi pusat keunggulan di bidang kedirgantaraan di tingkat nasional dan internasional.

Beberapa target utama yang akan menjadi prioritas selama masa kepemimpinannya. Beliau menegaskan bahwa STTKD akan terus berkembang sebagai institusi pendidikan unggulan, terutama sebagai kampus penerbangan yang menghasilkan lulusan berkualitas. Beberapa fokus utama yang menjadi perhatiannya meliputi:

  1. Peningkatan Kualitas Akademik
    STTKD akan terus memperkuat kurikulum berbasis industri, meningkatkan kualitas dosen dan tenaga pengajar, serta memperluas program kerja sama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
  2. Penguatan Riset dan Inovasi
    Pengembangan riset yang berorientasi pada teknologi penerbangan akan menjadi prioritas utama. STTKD akan membangun pusat penelitian yang berkolaborasi dengan industri penerbangan serta lembaga penelitian nasional.
  3. Peningkatan Infrastruktur dan Sarana Prasarana
    Untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif, STTKD akan berinvestasi dalam pembangunan laboratorium penerbangan yang lebih modern serta meningkatkan fasilitas bagi mahasiswa dan tenaga pengajar.
  4. Kerja Sama dengan Industri Kedirgantaraan
    STTKD akan memperkuat sinergi dengan berbagai perusahaan di sektor penerbangan, baik dalam bentuk magang, pelatihan, maupun penyaluran kerja bagi lulusan.
  5. Internasionalisasi STTKD
    Meningkatkan reputasi global STTKD dengan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran pelajar, joint research, serta kerja sama akademik dengan universitas luar negeri.

Ada beberapa target utama yang akan menjadi fokus kepemimpinannya ke depan. “Kami ingin mendongkrak jumlah taruna baru, memperkuat tata kelola, mengembangkan sumber daya dan institusi, serta meningkatkan Tridharma Perguruan Tinggi. Selain itu, peningkatan rekognisi nasional maupun internasional juga menjadi prioritas agar STTKD dapat menjadi center of excellence di bidang kedirgantaraan. Tantangan utama yang dihadapi STTKD saat ini adalah dinamika industri penerbangan. Beberapa sektor seperti industri logistik sedang naik, tetapi sektor penerbangan penumpang masih mengalami perlambatan. Hal ini tentu berdampak pada kebutuhan lulusan dan animo masyarakat terhadap dunia penerbangan. Selain itu, perkembangan teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi juga turut memengaruhi industri ini. Namun, tetap optimistis bahwa masih banyak peluang, terutama di industri perawatan pesawat. Untuk bidang seperti perawatan pesawat dan teknisi penerbangan, kehadiran manusia tetap diperlukan. Meskipun beberapa proses seperti automatic check-in sudah diterapkan, banyak bandara di Indonesia yang masih menggunakan sistem manual,” jelasnya. STTKD saat ini memiliki delapan program studi, terdiri dari tiga program S1, satu program D4, tiga program D3, dan dua program D1. Jurusan teknik dan jurusan manajemen menjadi pilihan favorit bagi calon taruna  yang ingin berkarier di dunia penerbangan.

“Animo taruna terhadap program studi bervariasi setiap tahunnya, tergantung pada kebutuhan industry. Sementara, terkait pengembangan tenaga pendidik, STTKD menargetkan peningkatan jumlah dosen bergelar doktor di tahun-tahun mendatang. “Saat ini, kami memiliki sekitar 70 dosen. Kami berharap pada 2026-2027, setidaknya 30 persen dari mereka telah bergelar doktor,” katanya.

Harapan dan Dukungan dari Berbagai Pihak

Pelantikan ketua baru STTKD juga menjadi momentum refleksi bagi seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama berkontribusi dalam kemajuan institusi. Dalam kesempatan ini, Prof. Setyabudi Indartono, selaku Kepala LLDIKTI Wilayah 5, memberikan pesan dan harapannya bagi kepemimpinan yang baru. Beliau menekankan bahwa tantangan dunia pendidikan tinggi semakin kompleks, khususnya dalam bidang teknologi dan penerbangan. Oleh karena itu, kepemimpinan yang visioner dan inovatif sangat dibutuhkan agar STTKD dapat terus berkembang dan mencetak sumber daya manusia yang unggul.

Di akhir acara, seluruh hadirin memberikan doa dan dukungan bagi Dr. Erwhin Irmawan dalam menjalankan amanah sebagai Ketua STTKD periode 2025-2029. Harapan besar disematkan agar di bawah kepemimpinannya, STTKD dapat mencapai visi besar sebagai pusat keunggulan di bidang kedirgantaraan, membawa inovasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi dunia penerbangan Indonesia. Acara pelantikan pun ditutup dengan sesi ramah Tamah dan ucapan seluruh dosen dan karyawan, menandai awal dari babak baru dalam perjalanan STTKD menuju masa depan yang lebih gemilang.

Bagasi dan Kabin Pesawat

Barang yang Masuk Bagasi dan Kabin Pesawat-Jangan Keliru !!

Pengertian Bagasi dan Kabin Pesawat

Bagasi dan kabin pesawat sering terdengar saat kita dalam bandara. Dalam dunia penerbangan, terdapat dua kategori utama untuk penyimpanan barang penumpang, yaitu bagasi dan kabin. Bagasi adalah Bagasi pesawat adalah barang-barang yang dibawa oleh penumpang dalam penerbangan, tetapi disimpan di kompartemen kargo pesawat, bukan di kabin penumpang. Sedangkan kabin adalah tempat di mana penumpang dapat membawa barang bawaan mereka ke dalam pesawat.

Bagasi biasanya mencakup barang yang lebih besar dan lebih berat yang tidak dapat dibawa ke dalam kabin. Sementara itu, barang kabin terbatas pada ukuran dan berat tertentu yang ditentukan oleh maskapai penerbangan.

Bagasi dan Kabin Pesawat

Perbedaan Barang yang Masuk Bagasi dan Kabin

Terdapat beberapa perbedaan utama antara barang yang masuk ke bagasi dan barang yang bisa dibawa ke kabin. Beberapa perbedaan tersebut meliputi:

Ukuran dan Berat

Barang kabin biasanya memiliki batas berat sekitar 7 kg hingga 10 kg, tergantung dari kebijakan maskapai penerbangan. Selain itu, ukuran koper kabin harus sesuai dengan standar yang ditentukan agar dapat muat di dalam kompartemen penyimpanan di atas tempat duduk penumpang.

Barang yang masuk ke dalam bagasi memiliki batasan berat dan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan barang kabin. Setiap maskapai memiliki aturan tersendiri mengenai berat maksimum yang diperbolehkan untuk bagasi terdaftar.

Keamanan dan Regulasi

Dalam Jurusan Ground Handling di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta, taruna taruni diajarkan tentang regulasi keamanan penerbangan. Ada beberapa barang yang dilarang masuk ke dalam kabin karena alasan keamanan, seperti cairan di atas 100 ml, benda tajam, dan bahan mudah terbakar.

Sebaliknya, barang-barang seperti senjata api, alat tajam besar, serta cairan dalam jumlah besar harus dimasukkan ke dalam bagasi untuk menghindari risiko selama penerbangan.

Kenyamanan dan Aksesibilitas

Barang yang disimpan dalam kabin lebih mudah diakses oleh penumpang selama penerbangan. Ini termasuk barang-barang penting seperti dokumen perjalanan, barang elektronik, obat-obatan, dan barang berharga lainnya.

Sebaliknya, bagasi hanya bisa diakses setelah pesawat mendarat dan melewati proses pengambilan bagasi di bandara tujuan. Oleh karena itu, penumpang disarankan untuk tidak menaruh barang penting atau berharga dalam bagasi terdaftar.

 

Proses Penanganan Bagasi dan Kabin

Penanganan Bagasi

Dalam operasional penerbangan, Jurusan Ground Handling memainkan peran penting dalam menangani bagasi penumpang. Prosesnya melibatkan beberapa tahap, mulai dari check-in, penimbangan, pelabelan, pengangkutan ke pesawat, hingga pengambilan bagasi di tujuan.

Di Kampus Penerbangan seperti Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta, taruna taruni diajarkan cara menangani bagasi secara efisien, termasuk bagaimana memastikan bagasi sampai ke tujuan dengan aman dan sesuai dengan prosedur maskapai.

Penanganan Barang Kabin

Penumpang bertanggung jawab atas barang bawaan yang dibawa ke dalam kabin. Maskapai penerbangan menyediakan tempat penyimpanan khusus, seperti kompartemen di atas tempat duduk dan ruang di bawah kursi. Kru kabin bertugas memastikan bahwa barang yang dibawa sesuai dengan regulasi dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Tantangan dalam Penanganan Bagasi dan Kabin

Penanganan bagasi sering kali menghadapi tantangan seperti bagasi hilang, keterlambatan pengiriman, atau kerusakan barang. Oleh karena itu, Kampus Penerbangan yang berlokasi di Bantul ini membekali taruna taruni Jurusan Ground Handling dengan keterampilan dalam menangani permasalahan tersebut secara profesional dan sesuai dengan standar industri penerbangan.

Tips Memastikan Barang Aman

  1. Gunakan koper berkualitas baik dan kunci bagasi dengan aman.
  2. Beri label identitas pada koper untuk mempermudah identifikasi.
  3. Pastikan barang berharga tetap dalam barang kabin.
  4. Ikuti aturan maskapai terkait ukuran dan berat bagasi.
  5. Gunakan layanan pelacakan bagasi jika tersedia.

 

Memahami perbedaan antara barang yang masuk ke bagasi dan kabin sangat penting bagi penumpang serta petugas penerbangan. Dalam dunia penerbangan, terutama bagi taruna taruni di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta yang mengambil Jurusan Ground Handling, pemahaman ini menjadi salah satu aspek penting dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

Dengan menerapkan aturan yang telah ditetapkan oleh maskapai dan otoritas penerbangan, penumpang dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan aman. Sementara itu, tenaga kerja di bidang ground handling harus terus meningkatkan keterampilan dalam menangani bagasi dan barang kabin secara profesional sesuai dengan standar industri penerbangan yang berlaku.

Itu dia perbedaan mengenai kabin dan bagasi, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat bagi semuanya. Apabila kalian tertarik untuk mendalami lebih jauh seputar hal ini, yuk bergabung di sekolah penerbangan STTKD. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta sebagai salah satu Kampus Penerbangan Terbaik yang memberikan pemahaman yang mendalam kepada para taruna tentang aspek-aspek penting dalam pengelolaan bagasi dan kabin. Terutama dalam Jurusan Ground Handling, pemahaman mengenai perbedaan antara barang yang masuk ke bagasi dan kabin menjadi bagian penting dalam kurikulum.

Baca Juga : Visit Taruna STTKD di Bandar Udara YIA

Bandar Udara

Visit Taruna STTKD di Bandar Udara YIA

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wawasan praktis mengenai operasional bandar udara, taruna Program Studi D3 Manajemen Transportasi dari Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) mengadakan kunjungan industri ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA). Acara ini berlangsung pada hari Jumat, 28 Februari 2025, dimulai pukul 08.00 hingga selesai. Sebanyak 50 taruna angkatan 2024 ikut serta dalam kegiatan ini, didampingi langsung oleh Kaprodi D3 Manajemen Transportasi, Ibu Aditya Dewantari, S.Pd., M.Pd dan Jajarannya.

 

Bandar Udara

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada taruna mengenai berbagai aspek manajemen transportasi udara, termasuk operasional bandara, pengelolaan lalu lintas udara, serta peran strategis sumber daya manusia dalam industri penerbangan. Sebagai salah satu kampus yang memiliki reputasi sebagai perguruan tinggi yang memiliki program studi Unggul di Yogyakarta, STTKD selalu berupaya memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan.

Pengenalan Operasional Bandar Udara YIA

Selama kunjungan, para taruna mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang operasional harian di Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA). Tim dari YIA memberikan paparan mengenai berbagai aspek penting dalam pengelolaan bandara, mulai dari proses check-in, pengelolaan bagasi, manajemen lalu lintas udara, hingga aspek keselamatan penerbangan. Taruna juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas yang mendukung kelancaran operasional bandara, seperti Air Traffic Control (ATC), apron, taxiway, dan sistem keamanan penerbangan.

Bandar Udara

Selain itu, mereka diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para profesional di bidang penerbangan, yang memberikan wawasan mengenai tantangan dan peluang kerja di sektor ini. Sebagai salah satu perguruan terbaik, STTKD selalu berupaya memastikan bahwa lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan adanya kunjungan industri ini, diharapkan para taruna semakin memahami pentingnya efisiensi dan koordinasi dalam operasional bandara serta bagaimana peran mereka nantinya dalam dunia kerja.

Pembelajaran dan Pengalaman Praktis

Selain mendapatkan pemaparan materi dari pihak YIA, para taruna juga melakukan observasi langsung terhadap berbagai aktivitas operasional di bandara. Mereka mempelajari bagaimana koordinasi antara berbagai unit kerja, mulai dari aviation security (AVSEC), ground handling, hingga pelayanan penumpang. Dalam sesi interaktif, para taruna juga diberikan studi kasus mengenai berbagai situasi yang sering terjadi di bandara, seperti penundaan penerbangan (delay management), penanganan bagasi hilang, serta koordinasi dalam keadaan darurat. Dengan cara ini, mereka dapat lebih memahami bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diterapkan dalam dunia nyata.

Kegiatan ini sejalan dengan visi STTKD sebagai sekolah penerbangan terbaik yang berfokus pada pembelajaran berbasis pengalaman. Kunjungan seperti ini menjadi bagian penting dalam kurikulum untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi praktis yang kuat, siap bersaing di industri penerbangan, dan memiliki pemahaman mendalam tentang standar internasional dalam pengelolaan bandara.

STTKD sebagai Kampus Penerbangan Terbaik

Sebagai kampus penerbangan terbaik, STTKD terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman belajar yang berorientasi pada kebutuhan industri. Kunjungan ini merupakan salah satu dari banyak program yang dirancang untuk memberikan pemahaman nyata tentang dunia penerbangan kepada para taruna. Dengan dukungan dari dosen dan praktisi berpengalaman, taruna STTKD mendapatkan bimbingan yang intensif dalam berbagai aspek manajemen transportasi udara. Kehadiran Ibu Aditya Dewantari, S.Pd., M.Pd., selaku Kaprodi, dalam kegiatan ini juga menunjukkan komitmen kampus dalam memastikan bahwa setiap program pembelajaran berjalan dengan optimal.

Melalui kegiatan ini, diharapkan taruna dapat lebih termotivasi untuk mengembangkan diri dan meningkatkan pemahaman mereka tentang industri penerbangan. Kunjungan ini juga memperkuat posisi STTKD sebagai sekolah penerbangan Jogja yang selalu menghadirkan pembelajaran terbaik bagi para taruna. Dengan pengalaman langsung yang diperoleh dari Visit Taruna STTKD di Bandar Udara YIA, diharapkan lulusan STTKD semakin siap menghadapi dunia kerja dan menjadi tenaga profesional yang berkontribusi dalam kemajuan industri penerbangan nasional dan internasional.

 

Baca Juga : General Manager Angkasa Pura Indonesia cabang Yogyakarta Internasional Airport hadir pada Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD

Bagian-bagian di dalam Bandar Udara yang Wajib Kamu Tahu !

Nama dan Fungsi Tempat di dalam Bandar Udara

Bandar udara atau bandara merupakan salah satu infrastruktur vital dalam industri penerbangan yang berfungsi sebagai tempat lepas landas dan mendaratnya pesawat. Selain itu, bandara juga memiliki peran penting dalam menghubungkan berbagai wilayah, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dengan adanya bandara, mobilitas manusia dan barang menjadi lebih efisien, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Namun, tidak banyak orang yang memahami secara mendalam tentang struktur dan fungsi tempat di dalam bandara.

Setiap bagian di dalam bandara memiliki perannya masing-masing dalam mendukung kelancaran operasional penerbangan. Mulai dari terminal penumpang, area operasional pesawat, hingga fasilitas pendukung lainnya, semuanya dirancang untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam perjalanan udara. Memahami fungsi tempat di dalam bandara sangat penting bagi para calon profesional di industri penerbangan, termasuk mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta yang ingin berkarier di bidang ini.

Bandar Udara

Area Publik Bandar Udara dan Terminal Penumpang

Terminal Keberangkatan dan Kedatangan

Terminal adalah tempat utama bagi penumpang di dalam bandara. Terminal keberangkatan digunakan oleh penumpang yang akan melakukan perjalanan udara, sementara terminal kedatangan diperuntukkan bagi mereka yang baru tiba dari penerbangan. Di dalam terminal ini terdapat berbagai fasilitas seperti konter check-in, ruang tunggu, serta tempat pengambilan bagasi.

Check-in Counter dan Boarding Gate

Konter check-in adalah tempat di mana penumpang melakukan pendaftaran sebelum naik pesawat. Mereka akan mendapatkan boarding pass yang berisi informasi tentang penerbangan dan tempat duduk mereka. Setelah check-in, penumpang akan melewati pemeriksaan keamanan sebelum menuju boarding gate, yaitu tempat di mana mereka menunggu untuk naik ke pesawat sesuai dengan nomor penerbangan yang telah ditentukan.

Area Imigrasi dan Keamanan

Bandara juga memiliki area imigrasi yang bertugas untuk memeriksa dokumen perjalanan bagi penumpang yang bepergian ke luar negeri. Selain itu, ada bagian pemeriksaan keamanan (security checkpoint) yang berfungsi untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang dibawa ke dalam pesawat. Petugas keamanan akan memeriksa barang bawaan serta melakukan pemeriksaan tubuh dengan alat pemindai.

 

Area Operasional dan Fasilitas Pendukung

Apron dan Runway

Apron adalah area parkir pesawat yang digunakan untuk menurunkan atau menaikkan penumpang, memuat barang, serta melakukan perawatan ringan sebelum penerbangan. Sementara itu, runway atau landasan pacu adalah tempat di mana pesawat lepas landas dan mendarat. Runway biasanya memiliki panjang tertentu dan dilengkapi dengan sistem pencahayaan untuk membantu navigasi pesawat, terutama saat kondisi cuaca buruk.

Menara Pengawas (Air Traffic Control Tower)

Menara pengawas atau Air Traffic Control (ATC) merupakan bagian penting dari bandara yang berfungsi untuk mengontrol lalu lintas udara. Petugas ATC bertanggung jawab untuk memberikan instruksi kepada pilot terkait pergerakan pesawat, baik saat berada di darat maupun di udara. Dengan sistem komunikasi canggih, menara ATC memastikan keselamatan penerbangan dan menghindari kemungkinan tabrakan antara pesawat.

Hangar dan Maintenance Area

Hangar adalah tempat di mana pesawat mendapatkan perawatan atau perbaikan. Hangar biasanya dimiliki oleh maskapai penerbangan atau perusahaan perawatan pesawat yang bertugas untuk memastikan semua komponen pesawat dalam kondisi baik sebelum digunakan. Di area ini, teknisi penerbangan melakukan inspeksi rutin dan perbaikan sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan yang ketat.

 

Area Pendukung dan Pelayanan Bandara

Cargo Terminal dan Gudang Logistik

Selain mengangkut penumpang, bandara juga menangani pengiriman barang melalui terminal kargo. Tempat ini berfungsi sebagai pusat distribusi barang yang dikirim melalui jalur udara. Barang-barang yang masuk dan keluar dari terminal kargo diperiksa secara ketat untuk memastikan keamanan dan kelayakan transportasi.

Area Parkir dan Transportasi Publik

Bandara juga memiliki area parkir yang luas untuk kendaraan pribadi, taksi, serta transportasi umum lainnya. Banyak bandara besar menyediakan layanan shuttle bus, kereta bandara, atau transportasi lainnya untuk memudahkan mobilitas penumpang dari dan ke terminal.

Lounge dan Fasilitas Pendukung

Beberapa bandara menyediakan lounge eksklusif bagi penumpang kelas bisnis dan first class. Lounge ini menawarkan berbagai fasilitas seperti makanan, minuman, ruang kerja, hingga tempat istirahat bagi penumpang yang menunggu penerbangan. Selain itu, bandara juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, restoran, dan fasilitas lainnya yang meningkatkan kenyamanan penumpang selama berada di bandara.

Bandara memiliki berbagai area dengan fungsi yang berbeda-beda, mulai dari terminal penumpang, area operasional pesawat, hingga fasilitas pendukung. Memahami fungsi dari setiap tempat di dalam bandara sangat penting bagi siapa saja yang ingin bekerja atau berkecimpung di industri penerbangan. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta sebagai kampus penerbangan terbaik di Yogyakarta memberikan pembelajaran mendalam tentang struktur dan operasional bandara bagi taruna taruninya Dengan memahami semua aspek ini, lulusan diharapkan siap untuk berkontribusi dalam industri penerbangan nasional maupun internasional.

Baca juga : Definisi Bandar Udara Hingga Bagian-bagian Terpentingnya

Jadwal Jmsakiyah Ramadhan 1446 H untuk wilayah DIY

Halo Sobat Dirgantara!
Ramadhan 1446 H telah tiba! Bulan penuh berkah ini menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Agar ibadah puasa berjalan lancar, penting untuk mengetahui jadwal imsakiyah yang mencakup waktu sahur, imsak, serta jadwal shalat lima waktu. Dengan mengetahui jadwal ini, kita dapat mengatur waktu dengan lebih baik dan memaksimalkan ibadah di bulan suci ini.

Berikut adalah jadwal imsakiyah Ramadhan 1446 H untuk wilayah DIY dan sekitarnya menurut Kanwil Kemenag DIY. Adapun Penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1446 H menunggu pengumuman pemerintah.
Simpan dan gunakan sebagai panduan harian selama bulan Ramadhan. Semoga ibadah kita diterima dan diberkahi!

jadwal imsakiyah Ramadhan 1446 H untuk wilayah DIY

Jungle Survival Taruna STTKD -Melatih Mental dan Fisik

Jungle Survival Taruna STTKD – Melatih Mental dan Fisik

Jungle Survival Taruna STTKD

Pada hari Rabu, 19 Februari 2025, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) kembali menggelar kegiatan Jungle Survival bagi taruna-taruni. Acara ini dimulai pukul 06.30 hingga selesai dan berlokasi di lapangan parkir STTKD serta Hanggar 1 STTKD. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mental, fisik, dan keterampilan bertahan hidup di alam bebas bagi para peserta, khususnya taruna-taruni dari program D1 Pramugari yang berjumlah 38 orang.

Komandan latihan Bapak M.R. Bramandika memimpin pelaksanaan Jungle Survival ini dengan penuh disiplin dan semangat. Acara ini juga bekerja sama dengan Unit Kegiatan Taruna (UKT) Dirgapala STTKD, sebuah organisasi taruna-taruni di STTKD yang fokus pada kegiatan alam dan survival. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta tentang bagaimana bertahan hidup di alam liar, yang merupakan keterampilan penting bagi calon pramugari dan pramugara.

Persiapan dan Pelaksanaan Jungle Survival

Sebelum kegiatan dimulai, para peserta diberikan pengarahan oleh instruktur dari Koordinator Lapangan. Pengarahan ini meliputi teknik dasar bertahan hidup, cara mencari makanan dan air di hutan, serta strategi menghadapi situasi darurat. Setiap peserta dibekali peralatan dasar seperti kompas, pisau lipat, serta perlengkapan survival lainnya.

 

Materi dan Simulasi Bertahan Hidup

Materi yang diberikan dalam Jungle Survival ini meliputi:

  • Teknik membuat api tanpa korek
  • Cara mencari sumber air bersih
  • Pengenalan tanaman yang bisa dikonsumsi
  • Navigasi menggunakan kompas dan tanda alam
  • Pembuatan bivak atau tempat berteduh darurat

Setelah materi diberikan, peserta langsung diarahkan untuk mempraktikkan setiap keterampilan yang telah dipelajari. Dalam sesi ini, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk mengerjakan tugas-tugas survival seperti membangun tempat perlindungan, mencari makanan alami, dan mengolah air agar layak dikonsumsi.

Kerja Sama dengan UKT Dirgapala STTKD

Organisasi UKT Dirgapala STTKD yang memiliki pengalaman dalam kegiatan alam bebas turut serta dalam memberikan pelatihan kepada peserta. Mereka berbagi pengalaman serta memberikan panduan teknis dalam menghadapi tantangan di alam liar. Dengan adanya kerja sama ini, peserta mendapatkan wawasan praktis yang lebih mendalam mengenai survival skills.

Selain itu, UKT Dirgapala juga memperkenalkan beberapa teknik penyelamatan diri jika menghadapi kondisi darurat, seperti menghadapi serangan binatang liar atau tersesat di hutan. Simulasi ini sangat penting untuk membangun kesiapan mental dan keberanian para taruna-taruni dalam menghadapi situasi di luar kendali.

 Manfaat Jungle Survival bagi Taruna D1 Pramugari

Kegiatan Jungle Survival ini tidak hanya bertujuan untuk melatih keterampilan bertahan hidup, tetapi juga memberikan manfaat lain bagi para peserta, khususnya mereka yang bercita-cita berkarir di dunia penerbangan sebagai pramugari atau pramugara.

Penguatan Mental dan Fisik

Sebagai calon pramugari dan pramugara, para taruna harus memiliki mental yang tangguh serta kondisi fisik yang prima. Jungle Survival melatih ketahanan mereka dalam menghadapi situasi sulit, membiasakan mereka untuk tetap tenang dalam kondisi darurat, serta meningkatkan daya tahan tubuh melalui berbagai tantangan fisik.

Keterampilan Bertahan Hidup di Situasi Darurat

Dalam dunia penerbangan, situasi darurat bisa terjadi kapan saja, baik di udara maupun di darat. Oleh karena itu, keterampilan survival menjadi aspek penting dalam pelatihan calon pramugari dan pramugara. Melalui kegiatan ini, peserta dilatih untuk:

  • Tetap tenang dan berpikir jernih saat menghadapi krisis
  • Menggunakan sumber daya alam untuk bertahan hidup
  • Menjalin kerja sama tim dalam situasi sulit

Membangun Jiwa Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim

Jungle Survival juga menanamkan jiwa kepemimpinan dan kerja sama tim kepada peserta. Dalam setiap simulasi, mereka harus berkoordinasi dengan baik untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan. Hal ini sangat berguna dalam dunia kerja, terutama di industri penerbangan, di mana kerja sama tim menjadi salah satu kunci kesuksesan.

Prospek Karir Lulusan D1 Pramugari STTKD

Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), lulusan D1 Pramugari memiliki peluang besar untuk berkarir di dunia penerbangan. Dengan tambahan pengalaman dari kegiatan seperti Jungle Survival, mereka semakin siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Peluang Karir di Maskapai Penerbangan

Lulusan program D1 Pramugari STTKD memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai maskapai penerbangan nasional maupun internasional. Beberapa posisi yang dapat diisi oleh lulusan ini antara lain:

  • Pramugari dan Pramugara Maskapai Komersial
  • Pramugari VIP dan Charter Flight
  • Staff Penerbangan dan Ground Handling

Pengalaman dari Jungle Survival menjadi nilai tambah bagi mereka dalam proses rekrutmen, karena membuktikan bahwa mereka memiliki kesiapan mental dan keterampilan bertahan hidup yang baik.

Sebagai salah satu sekolah penerbangan terbaik, STTKD berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswanya. Melalui program D1 Pramugari, taruna-taruni tidak hanya mendapatkan pelatihan akademik, tetapi juga berbagai keterampilan tambahan seperti Jungle Survival, yang membekali mereka dengan kompetensi unggul di dunia kerja.  Selain pelatihan formal, organisasi taruna-taruni di STTKD juga berperan dalam membentuk karakter dan keterampilan taruna-taruni. Keterlibatan dalam organisasi seperti UKT Dirgapala STTKD tidak hanya meningkatkan keterampilan kepemimpinan tetapi juga memperluas jaringan profesional yang dapat membantu mereka dalam dunia kerja.

Jungle Survival Taruna STTKD yang dilaksanakan pada 19 Februari 2025 merupakan salah satu bentuk pelatihan luar ruangan yang bertujuan untuk membangun mental, fisik, dan keterampilan bertahan hidup bagi peserta, khususnya dari program studi D1 Pramugari. Dengan bimbingan Bapak M.R. Bramandika serta dukungan dari UKT Dirgapala STTKD, kegiatan ini sukses memberikan pengalaman berharga bagi para taruna. Sebagai salah satu kampus penerbangan terbaik, STTKD tidak hanya fokus pada pendidikan akademik tetapi juga pada pengembangan keterampilan non-akademik yang mendukung kesiapan taruna-taruni dalam dunia kerja.

Lulusan D1 Pramugari STTKD memiliki prospek karir yang cerah, didukung oleh pengalaman pelatihan yang memadai serta keterlibatan dalam organisasi mahasiswa. Bagi calon taruna-taruni yang ingin berkarir di dunia penerbangan, memilih STTKD sebagai tempat belajar adalah langkah tepat. Dengan kurikulum berkualitas dan kegiatan pendukung seperti Jungle Survival, STTKD siap mencetak lulusan unggul yang siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

Baca juga : Robotik STTKD Juara Tingkat Nasional-Aerobot DRRC

Bagian dan Fungsi Landasan Pesawat

Bagian dan Fungsi Landasan Pesawat Yang Harus Kamu Tahu !!

Bagian dan Fungsi Landasan Pesawat Terbang

Landasan pesawat terbang merupakan bagian penting dalam operasional penerbangan. Tanpa landasan yang sesuai standar, keselamatan dan efisiensi penerbangan bisa terganggu. Setiap bagian dari landasan memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan pesawat dapat lepas landas dan mendarat dengan aman. Oleh karena itu, perencanaan dan pemeliharaan landasan menjadi aspek utama dalam industri penerbangan.

Selain itu, kemajuan teknologi dalam dunia penerbangan juga mempengaruhi desain dan material yang digunakan dalam pembangunan landasan. Berbagai inovasi dilakukan untuk meningkatkan daya tahan serta keandalan landasan agar mampu menahan tekanan besar dari pesawat yang semakin berkembang. Hal ini menjadikan landasan sebagai bagian integral dalam mendukung keberhasilan operasional bandara dan menjamin kenyamanan serta keselamatan penerbangan

Bagian dan Fungsi Landasan Pesawat

Ilustrasi – Landasan Pesawat

Struktur dan Bagian Utama Landasan Pesawat Terbang

Landasan Pacu (Runway) dan Fungsinya

Landasan pacu adalah bagian utama dari sebuah bandara yang digunakan untuk lepas landas dan mendaratnya pesawat. Panjang dan lebarnya disesuaikan dengan jenis serta bobot pesawat yang beroperasi di bandara tersebut. Material yang digunakan dalam konstruksi landasan pacu umumnya adalah aspal atau beton bertulang agar mampu menahan beban pesawat yang sangat besar.

Landasan Hubung (Taxiway)

Landasan hubung atau taxiway adalah jalur yang menghubungkan landasan pacu dengan apron atau terminal. Taxiway berperan penting dalam pergerakan pesawat dari tempat parkir menuju landasan pacu sebelum lepas landas dan sebaliknya setelah mendarat. Desain taxiway dibuat dengan sistem pencahayaan khusus untuk membantu pilot saat bergerak di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk.

Apron dan Area Parkir Pesawat

Apron adalah area tempat pesawat diparkir, melakukan proses embarkasi dan debarkasi penumpang, serta pengisian bahan bakar. Apron juga digunakan untuk perawatan ringan pesawat sebelum melanjutkan penerbangan berikutnya. Di area ini, petugas darat memainkan peran penting dalam memastikan pesawat siap beroperasi dengan aman.

Marka dan Sistem Navigasi di Landasan

Landasan dilengkapi dengan berbagai marka dan sistem navigasi, seperti lampu landasan, tanda arah, dan kode-kode tertentu yang membantu pilot dalam melakukan pendaratan dengan presisi tinggi. Teknologi seperti Instrument Landing System (ILS) memungkinkan pesawat mendarat dengan aman meskipun dalam kondisi cuaca buruk.

Fungsi Landasan dalam Operasional Penerbangan

Peran Landasan Pacu dalam Keselamatan Penerbangan

Landasan pacu memiliki peran utama dalam menjamin keselamatan pesawat saat lepas landas dan mendarat. Permukaan landasan harus selalu dalam kondisi baik dan tidak boleh ada benda asing (Foreign Object Debris/FOD) yang dapat membahayakan pesawat. Oleh karena itu, bandara memiliki tim khusus yang bertugas memeriksa dan membersihkan landasan secara rutin.

Efisiensi Waktu dan Pengaturan Lalu Lintas Udara

Landasan yang dirancang dengan baik membantu meningkatkan efisiensi operasional bandara. Dengan sistem taxiway yang baik dan alur pergerakan pesawat yang terorganisir, waktu tunggu untuk lepas landas dan pendaratan bisa dikurangi. Hal ini penting bagi maskapai penerbangan agar dapat menghindari keterlambatan dan meningkatkan pelayanan kepada penumpang.

Teknologi dalam Pengelolaan Landasan

Kemajuan teknologi di dunia penerbangan juga berdampak pada pengelolaan landasan. Bandara modern menggunakan sistem pemantauan berbasis sensor untuk mendeteksi retakan atau kerusakan pada permukaan landasan. Selain itu, penggunaan lampu LED hemat energi serta sistem navigasi digital semakin meningkatkan keselamatan dan efisiensi dalam pengoperasian landasan.

Adaptasi Landasan untuk Berbagai Jenis Pesawat

Setiap bandara memiliki spesifikasi landasan yang berbeda tergantung pada jenis pesawat yang beroperasi. Bandara internasional dengan penerbangan pesawat berbadan lebar memiliki landasan yang lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan bandara domestik. Oleh karena itu, perawatan dan desain landasan harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan operasionalnya.

Pendidikan dan Karir di Bidang Manajemen dan Teknik Penerbangan

Peran Sekolah Tinggi

Dalam dunia penerbangan, dibutuhkan tenaga ahli yang memahami seluk-beluk perencanaan, pengelolaan, dan perawatan landasan pesawat terbang. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) di Yogyakarta adalah salah satu institusi pendidikan terbaik yang menawarkan program studi Teknik dan Manajemen penerbangan.

Jurusan Terbaik untuk Karir di Bidang Penerbangan

STTKD menyediakan berbagai jurusan terbaik yang relevan dengan dunia penerbangan, termasuk Teknik Dirgantara dan Manajemen Transportasi Udara. Kedua program studi ini membekali taruna dengan keterampilan dan pengetahuan tentang sistem operasional bandara, termasuk perencanaan dan pemeliharaan landasan pesawat.

Prospek Karir di Dunia Penerbangan

Lulusan program studi Teknik Dirgantara memiliki peluang kerja yang luas, mulai dari perawatan dan desain landasan hingga pengelolaan sistem navigasi penerbangan. Sementara itu, lulusan Manajemen Transportasi Udara dapat bekerja dalam pengelolaan operasional bandara, manajemen lalu lintas udara, serta perencanaan infrastruktur bandara.Sebagai salah satu kampus penerbangan terbaik di Indonesia, STTKD Yogyakarta terus berinovasi dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi calon tenaga profesional di industri penerbangan. Dengan fasilitas modern dan kurikulum berbasis industri, taruna STTKD dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Landasan pesawat terbang memiliki peran yang sangat penting dalam dunia penerbangan, baik dari segi keselamatan maupun efisiensi operasional. Dengan pemeliharaan yang baik dan pemanfaatan teknologi terkini, landasan dapat mendukung kelancaran penerbangan di berbagai belahan dunia. Bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam industri ini, memilih jurusan terbaik di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan adalah langkah awal menuju karir cemerlang di dunia penerbangan.

Baca Juga : Mengenal Ground Support Equipment dan Fungsi Terpentingnya

Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD 4

General Manager Angkasa Pura Indonesia cabang Yogyakarta Internasional Airport hadir pada Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD

Pelatihan Dosen dalam Bidang Ilmu Kedirgantaraan

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kedirgantaraan, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) kembali mengadakan pelatihan dosen dalam Bidang Ilmu Kedirgantaraan. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 13 Februari 2025, bertempat di Ruang YS 11 STTKD. Bapak Ruly Artha, selaku General Manager Angkasa Pura Indonesia cabang Yogyakarta Internasional Airport (YIA)– Kulonprogo sebagai pemateri utama. Selain itu, acara ini dimoderatori oleh Dr. R. Fatchul Hilal, SE., MM., yang merupakan dosen akademisi sekaligs menjabat sebagai kepala Humas dan Kerjasama STTKD.

Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terbaru dalam industri kedirgantaraan serta memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi industri penerbangan. Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Yogyakarta, STTKD terus berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidiknya agar dapat mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia penerbangan.

Penguatan Kompetensi Dosen di Bidang Kedirgantaraan

Dalam era industri penerbangan yang semakin berkembang, dosen di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan perlu memiliki pemahaman yang mendalam terhadap tren, regulasi, serta tantangan yang dihadapi di sektor ini. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi momentum penting dalam memperbarui wawasan dan metode pengajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Bapak Ruly Artha selaku pemateri utama, menyampaikan berbagai informasi terkait pengelolaan bandara modern, tantangan dalam operasional penerbangan, serta peran penting SDM berkualitas dalam industri kedirgantaraan. Dalam sesinya, beliau juga menyoroti bagaimana Kampus Penerbangan Terbaik seperti STTKD dapat berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja yang profesional dan siap menghadapi tantangan industri.

Selain itu, pelatihan ini juga menjadi wadah bagi para dosen untuk berdiskusi mengenai strategi pengajaran yang efektif dalam bidang aviasi. Diskusi yang dimoderatori oleh Dr. R. Fatchul Hilal, SE., MM. membuka ruang bagi para peserta untuk bertukar pengalaman dan berbagi wawasan mengenai metode pembelajaran yang inovatif. Dengan adanya forum ini, diharapkan dosen dapat mengembangkan kurikulum yang lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan saat ini.

Sinergi Antara Akademisi dan Praktisi Penerbangan

Salah satu aspek penting yang menjadi fokus dalam pelatihan ini adalah membangun sinergi yang kuat antara akademisi dan praktisi penerbangan. Sebagai kampus di Bantul yang memiliki reputasi di bidang kedirgantaraan, STTKD selalu berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam industri penerbangan, termasuk dengan Angkasa Pura YIA Kulonprogo.

Dalam sesi diskusi, beberapa hal yang menjadi sorotan utama antara lain:

  1. Pentingnya integrasi kurikulum dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
  2. Tantangan dalam pengelolaan bandara modern, termasuk penerapan teknologi terbaru dan standar keselamatan penerbangan.
  3. Strategi pengembangan SDM penerbangan, agar mampu bersaing secara global dan memiliki kompetensi yang unggul.
  4. Peran institusi pendidikan dalam mencetak profesional penerbangan, dengan menitikberatkan pada pembelajaran berbasis praktik dan pengalaman industri.

Bapak Ruly Artha juga menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang dapat mendukung operasional penerbangan. Oleh karena itu, pelatihan dan peningkatan kompetensi dosen menjadi langkah krusial dalam menjembatani dunia akademik dan industri.

STTKD sebagai Sekolah Penerbangan Terbaik di Yogyakarta

Sebagai sekolah penerbangan terbaik, STTKD terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi dosen serta Taruna. Pelatihan dosen ini merupakan bagian dari upaya STTKD dalam memastikan bahwa tenaga pendidiknya selalu mengikuti perkembangan industri penerbangan terkini. Dalam kunjungan ke STTKD pada hari Kamis, 13 Februari 2025 yang lalu, Bapak Ruly Artha terkesima dengan fasilitas dan sarana prasarana pendukung perkuliahan yang ada di STTKD. Adanya fasilitas Hanggar, Pesawat Boeing 737-200, Pesawat Cessna 402, Pesawat Cessna 150, Helikopter Bolkow-105 M, Lab Kebandar-udaraan, Mesin X-Ray, dan lainnya. Selain itu juga, adanya lisensi yang dapat menjadi tambahan bagi taruna STTKD. Lisensi inilah yang nantinya menjadi nilai plus bagi lulusan dalam melamar pekerjaan di bidang penerbangan.

Sebagai sekolah penerbangan Jogja yang telah melahirkan banyak profesional di bidang kedirgantaraan, STTKD berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pengajaran, baik dari segi teori maupun praktik. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan metode pengajaran yang diterapkan di STTKD semakin inovatif dan mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif di industri penerbangan. Kesuksesan pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa STTKD tidak hanya fokus pada pengembangan Taruna, tetapi juga pada peningkatan kualitas tenaga pengajar. Dengan demikian, STTKD tetap menjadi jurusan terbaik bagi calon Taruna yang ingin berkarir di dunia penerbangan.

Dengan adanya acara seperti pelatihan dosen dalam Bidang Ilmu Kedirgantaraan, STTKD membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi dosen dan Taruna. Ke depannya, STTKD akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan serupa guna memastikan bahwa tenaga pendidik dan Taruna mendapatkan pembelajaran yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri penerbangan yang semakin berkembang.

Baca Juga : Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD #1

Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD

Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD #1

Upaya Bidang SDM Meningkatkan Kompetensi Akademik dalam Bidang Kedirgantaraan

Berkomitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) akademik melalui pelatihan ilmu kedirgantaraan . Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD) selenggarakan Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD. Kegiatan ini diselenggarakan di ruangan YS 11 STTKD pada hari Rabu, 12 Februari 2025, pukul 08.00 – 12.00 WIB. Pelatihan ini diadakan untuk memperkaya wawasan dan kompetensi para tenaga pendidik dalam bidang kedirgantaraan yang terus berkembang. Dengan menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya, acara ini menjadi kesempatan berharga bagi para dosen untuk mendalami berbagai aspek penting dalam industri penerbangan.

Materi Pelatihan dan Pemateri Berpengalaman

Pelatihan ini menghadirkan dua materi utama yang relevan dengan dunia kedirgantaraan dan penerbangan. Materi pertama berjudul Airfreight Logistic yang disampaikan oleh Bapak Fajar Ariyanto. Bapak Fajar Ariyanto saat ini menjabat sebagai Branch Manager PT Combi Logistic Indonesia. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bagaimana sistem logistik kargo udara bekerja, mulai dari manajemen rantai pasok, peraturan penerbangan kargo, hingga tantangan yang dihadapi dalam industri logistik udara.

Pelatihan Ilmu Kedirgantaraan untuk Dosen Akademik STTKD

Pemaparan Fajar Ariyanto  yang saat ini menjabat sebagai Branch Manager PT Combi Logistic Indonesia

Materi kedua yang berjudul Airline Management (Bisnis dan Asuransi Penerbangan) disampaikan oleh Bapak Permadi Oesman, MM. Beliau pernah menjabat sebagai Manager Station dan Service Garuda Indonesia cabang Kulon Progo pada tahun 2022. Dalam sesi ini, beliau membahas mengenai operasional bisnis penerbangan, strategi manajemen maskapai, serta pentingnya asuransi dalam industri penerbangan guna menjamin keselamatan dan keamanan.

Dampak dan Harapan untuk Masa Depan Akademik STTKD

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya STTKD dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di bidang kedirgantaraan. Dengan semakin berkembangnya industri penerbangan di Indonesia, STTKD berupaya untuk selalu menghadirkan tenaga pengajar yang kompeten dan memiliki wawasan luas dalam bidang penerbangan.

Diharapkan, para dosen yang mengikuti pelatihan ini dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Dengan pelatihan ini dharapkan taruna STTKD mendapatkan pendidikan yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan saat ini. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan berbagai pihak dalam dunia industri penerbangan untuk mendukung pengembangan kampus sebagai salah satu sekolah penerbangan terbaik di Indonesia.

Dengan semangat untuk terus berkembang, STTKD Yogyakarta berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan dan seminar akademik. Kegiatan ini diharakan dapat memperkaya ilmu pengetahuan serta memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika. Acara ini merupakan langkah STTKD dalam memperkaya ilmu kedirgantaraan dengan topik-topik yang semakin beragam dan relevan dengan kebutuhan industri penerbangan nasional maupun internasional agar dapat selalu menjadi pusat keunggulan di bidang kedirgantaraan.

Baca Juga : AVSEC atau SATPAM ? Ini Perbedaan yang Wajib DiKetahui !!

Robotik STTKD Juara Tingkat Nasional-Aerobot DRRC

Robotik STTKD Juara Tingkat Nasional-Aerobot DRRC

Tim Robotik STTKD Kembali Raih Prestasi Tingkat Nasional – Aerobot DRRC dalam PRC 2025

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD) kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang kompetisi robotika tingkat nasional dalam ajang bergengsi Polines Robotic Contest (PRC) 2025.  Acara ini diselenggarakan pada 8-9 Februari 2025 di Politeknik Negeri Semarang (POLINES), Tim Robotik STTKD yang bernama Aerobot DRRC berhasil meraih juara 3 dari total 51 tim yang berpartisipasi.

Robotik STTKD Juara Tingkat Nasional-Aerobot DRRC

Tim Aerobot DRRC terdiri Taruna dari Program Studi S1 Teknik Digantara, Frimbayun Sultan Ananda, Igreya Parasidenti, dan Zidan Risqi Ardian, berhasil menunjukkan performa luar biasa dalam kompetisi tersebut. Dengan bimbingan dari pembina unit kegiatan robotika, Bapak Hendriana Helda Pratama, Tim Aerobot DRRC dapat menunjukkan kualitas taruna STTKD Yogyakarta dalam persaingan dengan tim-tim dari perguruan tinggi lain di Indonesia.

Robot Transporter Pemadam Api – Aerobot DRRC

 

Dalam ajang PRC 2025, Tim Aerobot DRRC menghadirkan inovasi melalui Robot Transporter Pemadam Api. Robot ini dirancang dengan misi utama memadamkan titik api serta menyelamatkan objek (human) dengan cara memindahkannya ke dalam zona aman (safe zone). Tantangan ini tidaklah mudah, mengingat para peserta harus memastikan bahwa robot mereka dapat beroperasi secara otomatis dalam kondisi simulasi kebakaran yang telah dirancang oleh panitia lomba.

PRC 2025 diikuti oleh 153 peserta dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Setiap tim yang beranggotakan tiga orang harus bekerja sama dalam merancang, memprogram, dan mengoperasikan robot mereka dalam arena kompetisi yang penuh tantangan. Berbagai faktor, seperti kecepatan, akurasi, dan ketepatan strategi, menjadi penentu utama dalam penilaian dewan juri.

Robot Transporter Pemadam Api yang dibuat oleh Tim Aerobot DRRC dirancang dengan teknologi canggih dan sistem navigasi yang presisi. Robot ini mampu mendeteksi titik api dengan sensor khusus dan secara otomatis mengambil tindakan untuk memadamkan api. Selain itu, robot ini juga dilengkapi dengan lengan mekanik yang mampu mengangkat dan memindahkan objek manusia ke zona aman, menjadikannya sebagai solusi inovatif dalam skenario penyelamatan kebakaran.

Harapan dan Masa Depan Tim Robotik STTKD

Robotik STTKD Juara Tingkat Nasional-Aerobot DRRC

Prestasi yang diraih Tim Aerobot DRRC ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi STTKD Yogyakarta, tetapi juga menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk terus berinovasi dalam bidang robotika dan teknologi kedirgantaraan. Dengan adanya dukungan dari kampus serta bimbingan yang intensif, diharapkan tim robotik STTKD dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai salah satu sekolah penerbangan terbaik di Indonesia, STTKD terus berkomitmen dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang kedirgantaraan, tetapi juga dalam inovasi teknologi yang relevan dengan industri masa depan. Partisipasi dan keberhasilan di ajang kompetisi seperti PRC 2025 menjadi bukti nyata dari kualitas pendidikan dan pengembangan teknologi di kampus ini.

Dengan semangat juang yang tinggi dan kerja keras yang terus dilakukan, harapan besar bagi Tim Robotik STTKD untuk meraih prestasi lebih tinggi di kompetisi mendatang semakin terbuka lebar. Kampus STTKD Yogyakarta akan terus memberikan dukungan penuh kepada tim-tim inovatif yang mampu membawa nama baik almamater di kancah nasional dan internasional.

Dukungan dari pihak akademik serta kolaborasi dengan industri teknologi juga akan terus diperkuat demi meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan robotika di STTKD. Dengan strategi yang tepat, Tim Robotik STTKD diharapkan dapat terus menciptakan inovasi dan mencetak sejarah baru di dunia kompetisi robotik.

 

Baca juga : Program MSIB-Taruna STTKD Raih Golden Tiket