Apa Itu Dangerous Goods dalam Penerbangan? AVSEC Wajib Paham!

Saat membicarakan soal operasional penerbangan kita seringkali mendengar istilah asing dangerous goods. Karena berkaitan dengan keselamatan dan keamanan, sepertinya ini merupakan hal yang cukup menarik untuk dibahas.

Mari kita mulai dari definisi, ciri, lanjut ke contoh hingga profesi apa saja yang berurusan dengan dangerous goods dalam penerbangan. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah.

Pengertian Dangerous Goods dan Ciri-cirinya

Dangerous goods adalah semua jenis bahan, produk, material tertentu yang tergolong berbahaya dalam aktivitas transportasi dan ekspedisi.

dangerous goods

Ya, istilah dangerous goods rupanya tidak hanya berlaku untuk penerbangan saja, lho melainkan berlaku juga untuk transportasi seperti kapal, kereta, dan sebagainya.

Dangerous goods ini punya beberapa ciri-ciri yang cukup mudah dikenali, berikut ini beberapa di antaranya:

  • Mudah terbakar
  • Mudah meledak
  • Beracun
  • Korosif
  • Mengandung radioaktif

Jika tidak ditangani dengan baik, material yang tergolong dangerous goods ini bisa membahayakan operasional transportasi termasuk pesawat. Dalam skenario terburuk bahkan bisa menyebabkan korban jiwa dan kecelakaan yang besar.

Inilah kenapa penting bagi kalian yang ingin bekerja atau berkarir di bidang penerbangan untuk mengetahui dasar-dasar dangerous goods.

Selain itu, aturan mengenai dangerous goods juga disepakati oleh negara-negara di dunia salah satunya tercantum di dalam CASR 92 (Civil Aviation Safety Regulation).

Karena bisa membahayakan banyak orang, tidak mengherankan jika dangerous goods biasanya memang dilarang masuk ke pesawat baik itu bagian kabin atau bagasinya.

Klasifikasi Dangerous Goods, Contoh, dan Efeknya

Mari kita belajar sedikit mengenai klasifikasi dangerous goods, siapa tahu kalian nanti mau jadi pramugari, AVSEC, atau petugas bandara wajib punya pengetahuan soal ini.

1. Explosive Goods/Mudah Meledak

Explosive goods adalah barang berbahaya yang mudah meledak dan menimbulkan ledakan jika dipicu karena panas, benturan, atau kondisi lainnya. Sub-klasifikasi dari bahan yang mudah meledak antara lain:

  • Explosive with a fire (mudah meledak dengan api)
  • Explosive with a mass explosion hazard (ledakan besar)
  • Explosive with a severe projection hazard
  • Minor fire or projection hazard

Contoh explosive goods: peluru, petasan, kembang api, bubuk ledakan

2. Gas

Merupakan barang yang berupa gas atau material mudah menguap dengan risiko mudah terbakar dan menyebarkan racun apabila terhirup oleh manusia. Adapun beberapa sub bagian dari dangerous goods ini yaitu:

  • Flammable gas (gas yang mudah terbakar)
  • Non-flammable gas (gas yang tidak terbakar)
  • Poisonous gas (gas yang beracun)

Contoh dangerous goods gasses: karbon monoksida, semprotan aerosol, gas air mata

3. Flammable Solids

Flammable solids adalah material atau bahan berbentuk padat yang mempunyai karakteristik mudah terbakar ketika terkena panas atau gesekan. Bagian ini juga terbagi menjadi beberapa sub kategori:

  • Flammable solids (material padat mudah terbakar)
  • Spontaneously combustible solid (material yang dapat secara spontan mudah terbakar)
  • Dangerous when wet (berbahaya jika basah, terkena air)

Contoh: Sodium batteries, sulfur, fosfor, alkali metal

4. Flammable Liquids

Flammable liquids adalah zat berbahaya dalam bentuk cairan yang mempunyai sifat mudah terbakar ketika terkena percikan api atau dalam kondisi tertentu. Bagian ini tidak memiliki sub kategori, adapun untuk contoh bahannya seperti: alkohol, cat, BBM.

5. Oxidizing Substances dan Organic Peroxide

Dangerous goods yang namanya sulit disebutkan ini merupakan bahan berbahaya yang mudah menguap dan bisa terbakar dengan cara menghasilkan dari proses reaksi kimia dari oksigen. Ada setidaknya di sub-class dari dangerous goods ini yaitu:

  • Oxidizing substances
  • Organic peroxide oxidizing agent

Sebenarnya masih banyak lagi material dangerous goods, kalian bisa mempelajari lebih lengkap mengenai dangerous goods melalui buku atau informasi di internet.

Profesi Apa yang Berurusan dengan Dangerous Goods?

Ada beberapa profesi yang berkaitan dengan dangerous goods (bahan berbahaya) karena kita sedang membicarakan konteks lingkup penerbangan maka profesi yang berurusan dengan hal ini yaitu AVSEC, pramugari, dan staff kargo.

AVSEC bertugas untuk melakukan pengecekan secara penuh memastikan penumpang tidak membawa barang berbahaya di saku, koper, maupun tas mereka.

Petugas AVSEC menggunakan teknologi canggih seperti x-ray untuk mempermudah proses pengecekan. Adapun untuk pramugari/pramugara bertugas untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang masuk ke kabin.

Terakhir, staff kargo secara umum mempunyai tanggung jawab memastikan barang-barang yang akan dikirimkan dengan transportasi seperti pesawat, kapal, dan armada darat tidak mengandung dangerous goods.

Itu dia penjelasan mengenai barang berbahaya alias dangerous goods, semoga bisa memberikan manfaat. Tertarik untuk mempelajari lebih jauh seputar materi ini? Yuk bergabung dengan sekolah penerbangan STTKD.

Kalian akan mempelajari lebih lengkap mengenai dangerous goods dan cara menanganinya sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan, lho. Untuk  informasi pendaftaran silahkan bisa menghubungi admin atau kunjungi halaman pendaftaran, bisa online!

Kesehatan Mata: Pramugari Buta Warna atau Minus Apakah Boleh?

Di Indonesia kita sudah terbiasa menganggap profesi yang berkaitan dengan penerbangan atau pesawat pasti syaratnya rumit. Sebenarnya ini memang fakta, tidak semua orang bisa menjadi anggota AVSEC, ATC, dan pramugari.

Kriterianya memang cukup ketat, bahkan tidak hanya daftar kerja registrasi sekolah tinggi untuk jurusan-jurusan ini juga lebih kurang sama.

Salah satu tahap pengujian non-kompetensi yang nantinya akan kalian lalu adalah tes kesehatan. Salah satunya adalah kesehatan mata, sebagai indra terpenting dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Kalian pasti penasaran sebenarnya bolehkah pramugari pakai kacamata? Atau bolehkah profesi seperti AVSEC dan ATC buta warna?

Sebelum itu mari kita pahami lagi sebenarnya apa saja sih kondisi tertentu yang bisa terjadi pada mata, agar kita bisa lebih sadar untuk menjaga kesehatannya untuk jenjang karir ke depan.

Memahami Kondisi Mata dan Risikonya untuk Karir Penerbangan

Ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan kesehatan mata yang memang bisa menghambat karirmu. Empat di antaranya cukup populer, yaitu:

  • Mata minus, adalah kondisi ketika kita kesulitan untuk melihat objek jarak jauh, penglihatan terasa kabur dan tidak jelas. Normalnya ini bisa terjadi pada remaja hingga orang dewasa
  • Mata plus, adalah kondisi ketika kita sulit melihat objek jarak dekat, penglihatan kabur. Normalnya ini terjadi hanya pada orang yang berusia lanjut, namun ada sedikit kemungkinan mata plus juga terjadi pada orang yang masih muda
  • Silinder, kondisi mata lainnya ketika penglihatan kabur dan berbayang
  • Buta warna, kondisi mata ketika kita kesulitan atau tidak bisa membedakan warna-warna tertentu. Buta warna bisa terjadi secara penuh atau parsial (sebagian)

Penglihatan minus dan plus cukup mengganggu, kalian mungkin akan kesulitan jika bekerja sebagai pramugari dan ground handling yang dituntut ekstra fokus dan sigap mengamati kondisi sekitar.

Adapun untuk buta warna biasanya kaitannya dengan kemampuan membedakan warna-warna penting misalnya pada kabel mesin tertentu saat mengurusi pekerjaan teknis seputar pesawat.

Namun, kita tahu penglihatan minus, plus, atau silinder, dan bahkan buta warna sudah ada kacamatanya. Apakah persyaratan ini bisa dilewati dengan mudah hanya dengan menggunakan kacamata dan softlens?

Jawabannya tidak, penggunaan kacamata juga ada batasannya. Kami akan membahas lebih lengkap mengenai ini di bawah.

Menjawab Pertanyaan Mengenai Kesehatan Mata untuk Profesi Penerbangan

Baik, kita sudah memahami kondisi kesehatan mata untuk berkarir di dunia penerbangan. Namun, sayangnya memang ketentuan untuk berkarir di profesi ini memang cukup ketat. Kita mulai satu persatu agar kalian tidak bingung.

syarat pramugari tidak boleh buta warna

Pilot/Penerbang

Menurut berbagai sumber, seorang pilot atau penerbang pesawat sebaiknya tidak buta warna. Namun, ada beberapa sumber yang menyebutkan color blindness alias buta warna bisa menjadi pilot dengan batasan lisensi dan tes alternatif dari FAA.

Kemudian, untuk kasus mata minus. Kalian tetap bisa menjadi pilot dengan catatan maksimal minus adalah 3 dan silinder 1. Kebijakan ini bisa saja berbeda menyesuaikan dengan masing-masing maskapai pesawat. Singkatnya jika minus atau silinder lebih dari itu maka kemungkinan tidak bisa menjadi pilot.

Pramugari/Pramugara

Ketentuan uji kesehatan mata pramugari dan pramugara lebih kurang sama. Tidak boleh buta warna, meskipun parsial sekalipun tetap tidak boleh. Sama seperti profesi sebelumnya, ketentuan toleransi mata minus adalah 3 dan silinder 1. Hal ini juga berlaku ketika kalian ingin masuk sekolah jurusan pramugari.

 AVSEC

Selanjutnya, untuk AVSEC juga menerapkan ketentuan yang sama tidak boleh mengalami buta warna dan mata minus. Pekerjaan sebagai aviation security membutuhkan ketelitian yang tinggi, inilah kenapa kalian tidak akan melihat AVSEC berkacamata.

Air Traffic Controller Staff

Profesi serius lainnya yang mempunyai ketentuan yang ketat adalah Air Traffic Controller Untuk penderita mata minus masih bisa ditoleransi -2,50 dan silinder 1. Kebijakan ini sekali lagi bisa berubah menyesuaikan dengan kebijakan bandara dan internasional. Mohon maaf, bagi kalian yang menderita buta warna penuh atau parsial tidak bisa menjadi ATC. Karena ini akan membahayakan operasional penerbangan secara menyeluruh.

Ground Handling

Staff penerbangan di darat persyaratannya mungkin tidak seketat pramugari. Namun, tetap saja beberapa maskapai penerbangan ingin mengutamakan pekerja dengan penglihatan yang baik, tidak buta warna ataupun punya mata minus dan silinder.

Marshaller (Tukang Parkir Pesawat)

Terakhir profesi yang popularitasnya tinggi di sosmed yaitu tukang parkir pesawat juga rupanya tidak boleh buta warna dan mempunyai penglihatan yang baik tidak minus atau silinder.

Demikian penjelasan mengenai kondisi kesehatan mata untuk berkarir di penerbangan. Jika kalian berminat untuk menjadi pramugari, AVSEC, marshaller, atau ground handling persiapkan diri mulai dari sekarang dengan menempuh pendidikan tinggi di sekolah penerbangan seperti STTKD.

Pendaftaran masih dibuka, hubungi admin agar kami bisa membantumu melalui proses registrasinya dengan mudah.

Apa Itu Flight Information Display System (FIDS) di Bandara?

Saat pergi ke bandara, pernahkah kalian melihat papan digital berukuran raksasa terpampang jelas di dalam bandar udara? Papan itulah yang kita sebut sebagai FIDS. Flight Information Display System (FIDS) adalah layar berukuran besar yang dibuat dengan sistem komputer, alat ini bertujuan untuk menampilkan informasi penerbangan kepada para penumpang.

Informasi yang muncul bersifat real-time, artinya apabila ada perubahan seperti keterlambatan dan perubahan jadwal akan langsung muncul di layar FIDS secara otomatis.

FIDS dibuat dengan menggunakan layar LCD berukuran cukup besar, di-maintenance secara berkala oleh teknisi profesional untuk memastikan sistem tampilan informasi berfungsi dengan baik.

Satu lagi, hanya staff dan teknisi bandara saja yang bisa mengubah dan mengupdate informasi yang muncul pada Flight Information Display System. Tanpa adanya teknologi ini, maka penumpang pasti akan kebingungan dengan jadwal penerbangan.

Fungsi dan Kegunaan FIDS di Bandara

Seberapa penting teknologi FIDS untuk menunjang operasional bandara? Pertanyaan bagus. Kami yakin beberapa dari pembaca penasaran, memangnya kalau alat ini mati apa yang akan terjadi?

flight information display system bandara

Singkatnya bandara tanpa FIDS maka akan kacau. Penumpang akan kesulitan untuk mencari tahu informasi jadwal penerbangan dan data lainnya menyangkut destinasi, tipe penerbangan, dan sebagainya.

Di bawah ini kami sertakan beberapa fungsi dan kegunaan dari Flight Information Display Management:

  • Menunjukkan informasi mengenai pemberangkatan dan kehadiran
  • Menampilkan informasi mengenai tipe penerbangan dan pesawat yang akan digunakan
  • Menunjukkan destinasi tujuan untuk memastikan pemberangkatan
  • Menampilkan informasi pemberangkatan terjadwal
  • Manampilkan informasi check-in loket, estimasi sampai di tujuan, dan sebagainya
  • Membantu penumpang untuk mengetahui penerbangan delay atau keterlambatan tanpa diduga-duga

Ya, sistem ini sangat penting hampir semua bandara pasti sudah dilengkapi dengan teknologi FIDS.

Sejumlah fitur yang mampu ditawarkan oleh teknologi FIDS bandara antara lain sebagai berikut:

  • Tampilan yang dapat dikonfigurasi oleh pihak bandara menyesuaikan dengan kebutuhan
  • Sistem monitor terkluster untuk menampilkan informasi yang lebih lengkap
  • Dukungan khusus untuk menampilkan pesan darurat
  • Pemantauan dan pemeliharaan jarak jauh
  • Urutan waktu untuk tampilan bergulir
  • Sistem pelaporan dan manajemen yang lengkap

Apa Saja Informasi dan Data yang Muncul di Flight Information Display System?

Informasi yang muncul pada Flight Information Display System cukup lengkap. Semua yang dibutuhkan oleh penumpang ada di sini, kalian bahkan bisa meminta bantuan staff untuk menanyakan informasi mengenai data yang muncul pada FIDS kepada petugas yang berada di lokasi.

Hal semacam ini terbilang cukup wajar bagi mereka yang baru pertama kali melakukan check in di bandara sendirian.

Informasi yang muncul di bagi menjadi dua yaitu departure (pemberangkatan) dan arrivals (kedatangan). Informasi lengkapnya sebagai berikut.

Informasi seputar pemberangkatan (departure):

  • Penerbangan
  • Tipe pesawat
  • Tipe penerbangan
  • Registrasi
  • Destinasi
  • Slot waktu
  • Waktu terjadwal untuk pemberangkatan
  • Waktu perkiraan untuk pemberangkatan
  • Block off
  • Take off
  • Status penerbangan
  • Stand
  • Check-in desk
  • Gerbang

Adapun untuk informasi yang berkaitan dengan arrivals (kedatangan) di layar FIDS yaitu:

  • Penerbangan
  • Tipe pesawat
  • Tipe penerbangan
  • Registrasi
  • Asal
  • Waktu terjadwal kedatangan
  • Estimasi waktu kedatangan
  • Landing
  • Block on
  • Status penerbangan
  • Baggage belt
  • Stand

Belajar Seputar Perbaikan dan Maintenance FIDS di Bandara

Sebagai bagian dari teknologi yang ada di bandar udara, Flight Information Display System (FIDS) membutuhkan maintenance dan repair ketika ada kendala. Data yang ditampilkan pada FIDS menggunakan layar LCD atau LED berukuran besar.

Pekerjaan ini menjadi tanggung jawab para tenaga profesional teknik listrik bandara, apabila ditemukan layar LCD FIDS yang error atau tidak menampilkan informasi dengan benar maka secepatnya perlu diperbaiki agar tidak membingungkan para penumpang.

Maintenance yang diberikan untuk komponen FIDS adalah pengecekan sistem, keakuratan data, serta pengecekan kondisi fisik dari teknologi layar LCD/LED tersebut.

Masalah yang berkaitan dengan kelistrikan juga bisa menghambat fungsi dari FIDS. Dibutuhkan daya yang cukup untuk memastikan komponen elektronik ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Apakah kalian cukup tertarik dengan persoalan teknis mengenai fitur-fitur dan teknologi bandara?

Mungkin, jurusan teknik elektro atau teknik dirgantara bisa menjadi awal yang bagus untuk menempuh pendidikan tinggi. Dibutuhkan tenaga ahli yang berpengalaman dan profesional untuk melakukan pengecekan di setiap teknologi yang ada di bandara.

Itu baru FIDS, belum lagi soal baggage handling system, mesin x-ray, dan lain-lain. Beragam alat canggih sudah dioperasikan untuk menunjang aktivitas operasional bandar udara.

STTKD menjadi salah satu kampus yang tepat bagi kalian yang ingin mendalami seputar fitur bandara sekaligus teknologi seputar penerbangan. Pilih jurusan penerbangan yang sesuai dengan minatmu, dan lakukan registrasi mulai hari ini.

Ketahui Jenis Pesawat Terbang Menurut Fungsi dan Tipenya!

Tahukah kalian bahwa jenis pesawat itu ada banyak? Sebagai salah satu alat transportasi udara yang sangat populer, banyak yang tertarik untuk mencari tahu fakta-fakta dibalik pesawat terbang.

Tidak hanya calon taruna/taruni, melainkan topik mengenai hal ini diminati oleh berbagai kalangan umum. Pada kesempatan kali ini, admin akan berbagi sedikit informasi mengenai jenis-jenis pesawat secara lengkap menurut fungsi dan tipenya.

Mari kita cek apakah kalian bisa atau tidak membedakan masing-masing tipe pesawat yang ada. Bukan hanya soal ukuran, tetapi ada perbedaan yang sangat spesifik baik dari segi tampilan maupun fungsi dari pesawat itu sendiri. Tanpa berlama-lama lagi mari kita simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah.

Jenis-Jenis Pesawat Menyesuaikan dengan Fungsi dan Kegunaannya

Bagian yang paling mudah adalah membedakan pesawat dari fungsi dan tujuannya.

jenis pesawat komersial

Kita tahu, bahwa pesawat terbang punya tujuan yang berbeda-beda ada yang digunakan untuk tujuan pengangkutan penumpang, angkut kargo, bahkan militer. Di bawah ini beberapa jenis pesawat jika kita bedakan menurut fungsinya:

1. Pesawat Jet Pribadi

Pesawat pribadi, seperti namanya pesawat ini digunakan untuk tujuan perjalanan pribadi baik itu urusan bisnis atau mungkin liburan. Pesawat jet pribadi mempunyai kapasitas angkut terbatas.

Sesuai dengan apa yang ada di pikiran kalian, pesawat pribadi ini harganya sangat mahal. Hanya mereka yang tergolong “Sangat kaya” saja yang mampu membelinya. Beberapa contoh pesawat pribadi antara lain: Gulfstream G550, Dassault Falcon 8X, Gulfstream G200 .

2. Pesawat Training

Pesawat training adalah jenis pesawat yang dikhususkan untuk latihan atau kursus untuk tujuan tertentu, misalnya memperoleh lisensi. Bagi kalian yang sudah sering menonton kanal youtube kapten vincent pasti sudah akrab dengan jenis pesawat yang satu ini.

Ya, salah satu tipe pesawat training adalah Cessna 172 yang dimiliki oleh kapten ganteng yang cukup sering memberikan edukasi mengenai penerbangan di internet.

Pesawat training kapasitas angkutnya lebih terbatas dibandingkan jet pribadi. Maksimal orang yang bisa diangkut oleh pesawat seperti ini biasanya adalah 4 orang sudah termasuk pilot.

3. Pesawat Kargo

Penasaran dengan pesawat yang bisa mengangkut barang-barang kirimanmu ke luar negeri dan area domestik yang jauh? Mari berkenalan dengan pesawat kargo. Ini adalah jenis pesawat yang dikhususkan untuk membawa barang-barang, kapasitas angkutnya besar mencapai skala tonase.

Ya, tidak heran jika kalian baru mengetahuinya karena pesawat ini hanya ada di bandar udara internasional dan jam terbangnya sangat sibuk. Contoh pesawat kargo misalnya Airbus A300 dan ATR 42 yang dimiliki oleh perusahaan ekspedisi internasional ternama seperti FedEx.

4. Pesawat Tempur dan Militer

Selain pesawat umum, ada juga jenis pesawat super canggih yang dirancang untuk mengamankan batas wilayah dan keperluan perang. Ya, pesawat tempur adalah jenis pesawat khusus yang dibuat untuk kepentingan tersebut.

jenis pesawat militer tempur

Warna pesawat ini cenderung lebih gelap, dan dipersenjatai dengan tembakan dan rudal yang cukup membuat siapa saja kagum sekaligus merinding.

Tidak seperti jenis pesawat lainnya, pesawat tempur hanya bisa dioperasikan oleh pilot yang merupakan bagian dari tentara udara. Di Indonesia kita biasa menyebutnya TNI-AU.

Beberapa jenis pesawat tempur yang ada di Indonesia yaitu: Nakajima Ki-27 ,MiG-15, C-130-J-30 Super Hercules A-1339, Mirage 2000.

Ternyata Beda Lagi, Ini Jenis Pesawat Menurut Tipenya

Selain dapat kita bedakan menurut fungsinya, pesawat udara juga bisa kita kategorikan menurut tipe atau tampilannya.

1. Narrow Body Aircraft

Narrow body aircraft adalah jenis pesawat berbadan sempit dengan lebar kabin 3-4 meter. Normalnya pesawat ini tergolong ke dalam pesawat komersial untuk tujuan pengangkutan penumpang dari satu tempat ke tempat yang lain.

Pesawat ini mempunyai lorong tunggal, hampir seluruh negara di dunia mengoperasikan narrow body aircraft untuk penerbangan nasional maupun internasional.

Tipe pesawat ini diklaim mampu memberikan biaya operasional yang lebih efektif dan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.

Contoh pesawat berbadan sempit antara lain:

2. Wide Body Aircraft

Berkebalikan dengan narrow body, wide body aircraft adalah pesawat berbadan lebar. Ukuran kabin atau fuselage-nya bisa mencapai 5-6 meter dengan dua lorong di dalamnya.

Pesawat ini mampu menampung penumpang dalam kapasitas yang jauh lebih banyak. Disebutkan bahwa setidaknya pesawat yang satu ini mampu menampung hingga 200 hingga 600 orang dalam sekali terbang.

Contoh pesawat berbadan lebar antara lain:

  • Boeing 767 (1982-sekarang)
  • Boeing 777 (1995-sekarang)
  • Airbus A330 (1994-sekarang)
  • Airbus A330neo (2015-sekarang)

Demikian penjelasan singkat mengenai jenis-jenis pesawat menurut fungsi dan tipenya.

Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca, mau belajar lebih banyak tentang pesawat, bagian-bagian pesawat, dan ilmu penting seputar penerbangan? Yuk, lakukan pendaftaran di sekolah penerbangan STTKD. Raih masa depan yang lebih baik dengan mempersiapkan semuanya sedini mungkin.

Ada jurusan teknik dirgantara, teknik elektro, rekayasa mesin, manajemen transportasi udara, pramugari, hingga ground handling, lho!

Ini Lho Teknologi Bandara yang Bisa Mempermudah Segalanya

Hampir semua sektor industri maupun operasional mendapatkan upgrade melalui pengembangan sistem teknologi yang semakin canggih dari waktu ke waktu. Tanpa terkecuali, termasuk juga sektor penerbangan di bandar udara.

Ya, bagi kalian yang sudah terbiasa bepergian dengan pesawat udara untuk perjalanan domestik maupun internasional pasti bisa dengan mudah mengetahui perbedaan bandara yang sekarang dengan yang dulu.

Pada kesempatan kali ini admin ingin menunjukkan beberapa fitur sekaligus teknologi canggih yang berhasil dengan sukses diterapkan pada sistem operasional bandar udara.

Bukan sekadar pelengkap, melainkan penggunaan teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional berkali-lipat daripada sebelumnya. Tidak percaya? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Intip Teknologi di Sekitar Bandara, Kecanggihannya Bikin Kagum!

Ada beberapa teknologi dan alat canggih yang disematkan untuk mempermudah dan memperlancar sistem operasional bandara.

Mulai dari peningkatan sistem keamanan sampai dengan kenyamanan yang lebih baik untuk penumpang. Daripada semakin penasaran, let’s go kita cek satu per satu fiturnya:

1. Flight Information Display System (FIDS)

Pernah melihat layar berukuran besar di bandara? Itu yang dinamakan sebagai FIDS. FIDS adalah teknologi bandara yang memungkinkan penumpang untuk mendapatkan informasi seputar pemberangkatan, jadwal terbang, tipe pesawat, sampai informasi delay.

flight information display system

Flight Information Display System dirancang dengan sistem komputer, tampilannya menggunakan layar LCD/LED berukuran besar.

Informasi yang ditunjukkan pada FIDS bersifat real-time, ada operator bandara khusus yang bertanggung jawab memonitor sistem FIDS memastikan informasi yang muncul sesuai dengan data pemberangkatan dan kedatangan.

Oh iya, ukuran layar yang besar ini diharapkan dapat membantu setiap penumpang di sekitar area bandara. Informasi FIDS tidak hanya ditunjukkan pada satu layar saja, melainkan muncul juga di layar-layar berukuran kecil di bagian-bagian tertentu di dalam area bandara.

2. X-Ray Security Equipment

X-ray adalah teknologi canggih yang digunakan untuk mendeteksi barang atau benda yang tidak diinginkan di dalam koper atau tas milik penumpang. Barang ini tidak sesuai dengan regulasi atau melanggar ketentuan bandara, karena beberapa sebab seperti:

x ray bandara

  • Melanggar ketentuan perundang-undangan
  • Tidak mempunyai informasi yang cukup
  • Tidak sesuai dengan ketentuan keamanan bandara
  • Terdeteksi berbahaya atau dapat menimbulkan kekacauan

Teknologi X ray bandara menggunakan sinar elektromagnetik dengan sistem tertentu memungkinkan komputer untuk melihat benda yang ada di dalam tas atau koper dengan lebih mudah.

Bayangkan, jauh sebelum penemuan x-ray petugas bandara harus cek satu persatu koper dan barang bawaan penumpang. Meskipun demikian, pengecekan tingkat lanjut tetap dilakukan oleh security di bandara untuk memastikan barang dan kargo penumpang sudah sesuai regulasi.

3. Metal Detector

Sesuai dengan namanya, metal detector adalah teknologi untuk mendeteksi adanya benda logam di dalam tubuh atau pakaian penumpang. Ada dua jenis metal detector yang digunakan oleh petugas bandara yaitu gate metal detector dan hand metal detector.

teknologi metal detector bandara

  • Walk through metal detector, adalah gerbang khusus yang mempermudah pendeteksian terhadap benda logam pada penumpang. Apabila sistem menemukan adanya benda metal, maka alat ini akan berbunyi
  • Hand metal detector, adalah pendeteksi metal yang digunakan oleh petugas AVSEC untuk mendeteksi secara akurat benda logam yang ada pada tubuh penumpang.

Adapun menurut informasi yang kami kumpulkan dari berbagai sumber, benda yang harus dilepas saat pengecekan metal detector di bandara antara lain seperti jam tangan, ikat pinggang, dan aksesoris logam lainnya.

 4. Baggage Handling System

Baggage Handling System adalah teknologi untuk mempermudah pengecekan dan sortir barang bawaan penumpang sebelum dinaikkan ke pesawat. Teknologi ini menggunakan sistem seperti belt conveyor, bergerak secara otomatis sesuai dengan konfigurasi mesinnya.

Dengan adanya alat ini,maka petugas bandara secara teknis tidak perlu mengangkut barang-barang berat secara manual. Memperingan kerja sekaligus meningkatkan efektivitas operasional secara menyeluruh. Hampir seluruh bandar udara internasional sudah menggunakan sistem baggage handling system di dalamnya.

5. Ground Support Equipment (GSE)

Ground Support Equipment adalah serangkaian alat transportasi dan sistem canggih untuk menunjang kebutuhan operasional pesawat selama berada di darat.

Dengan menggunakan sistem GSE yang canggih, pesawat menjadi lebih mudah memenuhi kebutuhannya termasuk proses angkut dan muat barang-barang, pengisian supply air bersih ke pesawat, dan lain-lain.

Demikian penjelasan mengenai teknologi dan fitur yang ada di dalam bandara. Itu belum semuanya, kami hanya menjelaskan beberapa di antaranya saja.

Apabila kalian ingin bekerja di bandara maka menguasai keahlian dan pengoperasian teknologi adalah suatu kewajiban. Misalnya admin ticketing dan reservation menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efektif melalui sistem program komputer khusus.

Begitu pula dengan staff ground handling dan lain-lain. Persiapkan diri kalian untuk menjadi tenaga kerja profesional yang mampu mengoperasikan teknologi dengan baik dengan menimba ilmu di STTKD.

Sekolah penerbangan dengan fasilitas teknologi yang lengkap dan sudah terakreditasi. Hubungi admin untuk mendapatkan informasi pendaftarannya, ya.

Ini Teknologi Canggih X Ray Bandara dan Cara Kerjanya

Semua barang bawaan penumpang wajib melalui proses pengecekan terlebih dahulu oleh AVSEC dengan X Ray bandara sebelum diperbolehkan untuk diangkut ke pesawat.

Tas, koper kecil atau besar semuanya akan dicek oleh petugas untuk memastikan penumpang tidak membawa barang berbahaya atau melanggar ketentuan undang-undang.

Namun, rupanya ada satu hal menarik yang mungkin kalian lihat saat pengecekan berlangsung. Ya, ada mesin berbentuk kotak yang sepertinya bisa tahu isi barang bawaan di dalam tas/koper tanpa perlu membukanya. Inilah yang kita kenal sebagai mesin X-ray.

Apa itu mesin X-ray? Secara sederhana mesin X-ray adalah teknologi canggih untuk menunjang sistem keamanan bandara. Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa teknologi ini bisa mendeteksi isi, jenis barang secara otomatis.

Normalnya mesin ini berbentuk persegi, ukurannya cukup besar sudah dilengkapi dengan sistem elektromagnetik membutuhkan pasokan daya yang cukup besar untuk bisa berfungsi dengan baik.

Cara Kerja Mesin X-Ray di Bandara, Rupanya Begini Sistemnya!

Kalian mungkin penasaran dengan sistem kerja mesin x-ray, mengingat sepertinya teknologi begitu canggih bisa tahu isi barang di dalam koper atau tas tanpa harus membukanya.

x ray

Kalau dijelaskan lebih kurang cara kerja mesin x-ray itu seperti ini:

  1. Pertama, barang bawaanmu akan diletakan pada belt conveyor. Setelah itu akan bergerak sendiri masuk ke dalam mesin x-ray untuk dilakukan pengecekan
  2. Kemudian, koper tersebut akan melewati light barrier. Sistem sensor akan aktif dan mengirimkan sinyal ke unit pengontrol untuk mengaktifkan sinar X
  3. Lalu, sinar elektromagnetik ini akan menembus barang yang ada di dalam terowongan x-ray. Koper atau barang yang berada di dalamnya akan menyerap sinar yang dipancarkan oleh mesin x-ray generator.
  4. Setelah itu, sinar yang terpancar akan mengenai detektor yang terdapat di dua sisi terowongan. Sinar X yang menyerupai kipas akan menembus objek yang ada di atas belt conveyor.
  5. Terakhir, potogram dan sinyal gambar akan diterima oleh sistem detektor dan mengumpulkannya dalam bentuk pixel pada layar monitor dari operator. Visual yang terdeteksi oleh x-ray menggolongkan jenis barang menurut tiga warna, yaitu organik, anorganik, dan logam

Selebihnya merupakan tanggung jawab operator x-ray, mereka telah dilatih untuk mendeteksi benda tajam dan barang berbahaya di dalam koper atau tas.

Ya, singkatnya meskipun tampilan visualnya sudah canggih namun hanya operator profesional saja yang dapat membaca data hasil deteksi x-ray.

Mengenal Jenis X-Ray Beserta dengan Komponennya

Tahukah kalian bahwa mesin x-ray itu ada beberapa jenis? Jika kita lihat dari fungsi dan penempatannya, mesin x-ray di area bandara itu di bagi menjadi 3, antara lain:

X-ray untuk kabin

Adalah mesin x-ray dengan terowongan kecil untuk mendeteksi barang penumpang yang dapat dibawa ke dalam kabin pesawat. Ukuran x-ray kabin ini berada di kisaran 60 cm x 40 cm.

X-ray bagasi

Merupakan jenis x-ray dengan ukuran terowongan yang lebih besar. Fungsinya untuk mengecek barang bawaan penumpang apakah bisa dinaikkan ke bagasi pesawat atau tidak. Nah, ukuran dari x-ray kabin ini sekitar 100 cm x 100 cm. Ini adalah jenis mesin x-ray yang biasanya kalian lihat saat berada di area bandara.

X-ray kargo

Untuk mendeteksi barang yang lebih besar, maka diperlukan mesin x-ray yang lebih besar. Oleh karena itu, dibuatlah x-ray khusus untuk kargo agar barang bawaan skala besar yang dinaikkan ke pesawat sudah sesuai dengan prosedur.

Bagaimana dengan komponen dari mesin x-ray? Tentunya sistem yang canggih ini terdiri dari beberapa komponen terintegrasi. Beberapa di antaranya yaitu:

  • X-ray generator, bagian yang berguna untuk pembangkit sinar x untuk menembak objek yang akan di-scan
  • L shape detector, detektor berbentuk letter “L” berfungsi untuk mendeteksi sinar elektromagnetik yang telah melintasi objek dan mengubahnya menjadi sinyal listrik
  • Control desk, adalah bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan peralatan x-ray termasuk menyalakan, mematikan, menggerakan conveyor belt, dan konfigurasi visual
  • Image processing, berguna untuk mengolah sinyal listrik pada detektor agar mengubahnya menjadi pixel sehingga bisa ditampilkan pada monitor
  • Komputer system, sistem yang berguna untuk mengkonfigurasi software dan sistem yang digunakan dalam pendeteksian dengan x-ray

Salah satu profesi yang diwajibkan untuk menguasai sistem kendali x-ray adalah AVSEC (Aviation Security). Petugas di bidang ini sudah pasti membutuhkan keahlian untuk pengoperasian mesin x-ray dalam pekerjaannya mengecek barang-barang bawaan penumpang.

Apabila kalian ingin menjadi AVSEC profesional maka pilihlah sekolah penerbangan dengan fasilitas pendidikan lengkap yang ada mesin x-ray dan laboratorium penerbangan.

Salah satunya seperti STTKD, di kampus ini tersedia fasilitas canggih mesin x-ray metal detector, sampai dengan pesawat sungguhan tipe boeing, cessna, hingga helikopter.

Semakin bersemangat mempelajari teknologi seputar bandara di STTKD, sekolah kedirgantaraan dengan fasilitas lengkap dan dosen yang berpengalaman!

Teknik Navigasi Udara: Ilmu Penting Tapi Kurang Populer

Kita sudah terlalu antusias dengan sesuatu yang menyangkut pilot, namun kira-kira apa yang sudah kalian ketahui berkaitan dengan teknik navigasi udara?

Teknik navigasi udara adalah ilmu yang di dalamnya mempelajari mengenai cara mengoperasikan, memperbaiki, dan memelihara suatu alat telekomunikasi dan perangkat tertentu yang berkaitan dengan operasional penerbangan.

Sejumlah perangkat yang nantinya akan kalian pelajari beberapa di antaranya yaitu: radar, Doppler VHF Omni-directional Range (DVOR), Non Directional Beacon, Instrument Landing System, dan masih banyak lagi.

Ya, ilmu ini mengoperasikan alat teknologi canggih dan konvensional yang berfungsi sebagai penunjang navigasi udara agar operasional penerbangan berlangsung dengan lancar dan aman.

Tidak banyak yang tahu mengenai bidang ilmu yang satu ini, peminatnya juga masih tergolong sedikit. Namun, bukan berarti ilmu ini tidak berguna bahkan justru sebaliknya.

Tanpa adanya sistem navigasi yang baik dari secara teknis maupun operator komunikasinya, penerbangan menjadi sangat berbahaya.

Seberapa Penting Teknik Navigasi Udara?

Secara sederhana, sistem navigasi udara itu sangat penting. Pertanyaannya tapi kenapa bisa demikian? Dengan adanya navigasi udara, pilot (penerbang) bisa mengetahui apakah ada objek atau pesawat lain di sekitarnya misalnya dengan fitur radar.

Namun tentu saja perangkat navigasi udara itu kompleks, radar hanya salah satunya saja.

Kami akan gunakan contoh nyata pentingnya navigasi udara. Dikutip dari berbagai sumber berita, di tahun 2012 silam hampir saja terjadi tabrakan antara dua pesawat dari maskapai lion air.

Penyebabnya karena terbakarnya pasokan listrik dari uninterruptible power supply ke tower ATC. Ini menyebabkan sistem radar pemandu lalu lintas tidak berfungsi.

Dijelaskan bahwa sistem radar di tower ATC mati selama 15 menit, dalam rentang waktu tersebut akan ada dua pesawat yang melakukan pendaratan ke bandara. Beruntung insiden tabrakan tersebut tidak terjadi, semestinya ini sudah bisa membuat kalian paham betapa pentingnya sistem teknik navigasi udara seperti radar dalam penerbangan.

Tidak bisa dibayangkan pasti akan sangat kacau jika penerbangan yang dilakukan di seluruh dunia mengabaikan pentingnya sistem navigasi. Akan ada banyak korban jiwa yang berjatuhan karena mengabaikan bagian yang terkesan sepele ini.

Jurusan Navigasi Penerbangan dan Prodi yang Berkaitan

Apakah ilmu navigasi cukup membuat kalian tertarik? Sebenarnya ada jurusan teknik navigasi udara atau prodi penerbangan yang di dalamnya menyematkan teknik navigasi sebagai mata kuliahnya.

Di Indonesia sekolah tinggi dan politeknik sudah banyak yang membuka program studi ini, semestinya kalian tidak akan kesulitan menemukannya.

Prodi apa yang di dalamnya ada pelajaran navigasi udara? Kami ambil contoh MTU alias Prodi Manajemen Transportasi Udara, di jurusan ini ada matkul “Navigation Aid” yang berarti materi yang di dalamnya mempelajari alat dan sistem bantu navigasi dalam penerbangan.

Jurusan seperti Teknik Dirgantara, Teknik Elektro juga ada pelajaran mengenai navigasi, hanya saja lebih ke arah teknisnya seperti pengecekan alat navigasi, perbaikan, dan sebagainya.

Pada intinya ilmu teknik navigasi udara bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele. Keahlian ini penting dan mempunyai peran besar dalam operasional penerbangan.

Selanjutnya, kita akan bicara soal prospek kira-kira kalau mempelajari seputar ilmu yang satu ini bisa jadi apa ya di masa depan?

Prospek Lulusan Teknik Navigasi Udara dan Info Gajinya

Bicara soal prospek dan potensi karir, menguasai ilmu navigasi udara bisa membuatmu menjadi tenaga profesional di bidangnya. Keahlian tersebut banyak dibutuhkan baik di dalam maupun luar negeri, lho.

prodi teknik navigasi udara

Beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan teknik navigasi udara antara lain sebagai berikut:

  • ATC Air Traffic Controller, pemandu pesawat berkomunkasi dengan pilot dan ground handling untuk memastikan keselamatan operasional penerbangan
  • ATC Staff Support, staff penerbangan yang juga membantu keperluan komunikasi dan telekomunikasi di tower ATC
  • Teknik Pesawat, tenaga profesional di bidang maintenance dan repair fitur-fitur navigasi di dalam pesawat, memastikannya berfungsi dengan baik

Lalu, bicara soal gaji sebenarnya cukup sensitif, mengingat gaji itu pasti ditentukan dari profesionalisme dan skill yang kalian miliki. Namun, menurut berbagai sumber gaji ATC pusatnya navigasi bandara berkisar antara Rp 15 juta per bulan.

Ingat gaji yang tinggi menyimpan risiko yang besar, pastikan untuk memantapkan pilihan sebelum menentukan jalur karir di bidang ini ya.

Itu dia penjelasan mengenai teknik navigasi udara, semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat bagi para pembaca. Satu lagi, di STTKD juga ada lho jurusan Teknik Dirgantara dan Manajemen Transportasi Udara.

Tentukan apakah kalian ingin menjadi ahli navigasi di bidang pengoperasiannya atau teknisnya. Informasi pendaftaran lebih lengkap bisa mengunjungi halaman pendaftaran STTKD atau daftar mandiri lewat situs ptb.sttkd.ac.id, kami tunggu ya.

Memahami Lebih Jauh Seputar Pertolongan Kecelakaan Pesawat

Di balik mengagumkannya topik dan cerita seputar penerbangan, ada satu risiko yang mungkin sudah kalian sadari sebelumnya. Ya, kecelakaan pesawat. Insiden seperti ini memang cukup membuat siapa saja merasa “Ngeri”, karena bisa terjadi kapan saja tanpa diduga-duga. Kalau kita melihat riwayat kecelakaan pesawat terbang terparah di Indonesia.

Agaknya kita perlu melihat ke belakang, tepatnya di tahun 17 September 26. Waktu itu Pesawat Airbus Garuda Indonesia  jurusan Jakarta – Medan jatuh di desa Buah Nabar, dekat Medan, Sumatera Utara.

Tercatat seluruh penumpang yang berjumlah 234 orang dan awak pesawat tewas. Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi pesawat terparah di Indonesia.

Disebutkan juga bahwa salah satu faktor penyebab kecelakaan pesawat Garuda Indonesia 17 September 1997 adalah karena gangguan jarak pandang akibat asap yang dialami oleh Pilot Rachmo Wiyoga atau kopilot Sutomo.

Baik, kita tahu bahwa kecelakaan pesawat memang sangat mengerikan sekarang pertanyaannya adakah solusi untuk meminimalisir hal semacam ini?

Jawabannya tentu saja ada, perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi memungkinkan dunia penerbangan terus berkembang berhasil mengurangi risiko kecelakaan dan insiden dari waktu ke waktu.

Bahkan ada ilmu pengetahuan khusus yang di dalamnya mempelajari mengenai pertolongan kecelakaan pesawat, lho.

Apa Itu Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Seberapa Penting Ilmu Ini?

Pertolongan kecelakaan pesawat adalah ilmu yang di dalamnya mempelajari mengenai bagaimana cara bertindak ketika terjadi kecelakaan pesawat.

pertolongan kecelakaan pesawat

Profesi mereka disebut sebagai PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran) tanggung jawabnya seperti tim SAR tapi dikhususkan untuk menangani kecelakaan pesawat saja.

Lalu, apakah ilmu seperti ini penting?

Pertanyaan bagus, tentu saja sangat penting. Tanpa adanya tim PKP-PK yang kompeten maka risiko korban bertambah saat terjadi kecelakaan menjadi lebih tinggi.

Petugas PKP-PK dilatih untuk bekerja secara disiplin dan cekatan. Maaf profesi ini tidak cocok untuk mereka yang suka bersantai dan slow-slow.

Menurut informasi dari berbagai sumber, mekanisme kerja PKP-PK harus bergerak ke lokasi area crash (kecelakaan) dalam waktu secepat-cepatnya.

Tidak mengherankan tindakan dan respons dari petugas PKP-PK akan menjadi penentu seberapa banyak korban yang bisa terselamatkan.

Macam-macam Risiko Kecelakaan Pesawat

Selama ini kita mungkin menganggap kecelakaan pesawat hanya dihitung ketika pesawat jatuh dari ketinggian saja. Namun, faktanya kategori kecelakaan pesawat atau penerbangan itu ternyata lebih luas.

Di bawah ini merupakan beberapa jenis kecelakaan pesawat yang membutuhkan penanganan berbeda-beda:

1. Gagal Mendarat dan Gagal Take Off

Pertama adalah kecelakaan minor yang terjadi ketika pesawat tidak bisa mendarat dengan sempurna karena faktor teknis atau kondisi alam.

Sebagai contoh kecelakaan pada saat landing bisa terjadi ketika roda pesawat terlepas, runway licin karena hujan lebat, dan sebagainya. Kegagalan take off juga bisa terjadi ketika ada kendala di mesin dan berbagai masalah lainnya.

Jangan dianggap sepele, kecelakaan pesawat take off dan landing bisa berakibat fatal kasus terburuknya menyebabkan pesawat meledak dan terbakar.

2. Perubahan Cuaca yang Ekstrim

Cuaca ekstrim sudah lama dikenal sebagai tantangan terbesar untuk mobilitas moda transportasi khususnya pesawat. Cuaca yang cerah di bandara pemberangkatan bukan berarti kondisi di bandara tujuan sama-sama cerah. Seringkali terjadi perubahan cuaca yang meningkatkan risiko kecelakaan.

Utamanya adalah kondisi cuaca dengan awan tebal, berkabut, dan badai petir. Kondisi seperti ini sangat berbahaya bagi operasional penerbangan. Sulit menghitung berapa banyak kecelakaan pesawat di seluruh dunia yang terjadi karena buruknya cuaca.

Tindakan yang Dilakukan Saat Pertolongan Kecelakaan Pesawat

Apa saja tindakan yang dilakukan saat terjadi kecelakaan pesawat? Di bawah ini merupakan beberapa teknik pertolongan dan juga tindakan saat terjadi airplane crash.

1. Memadamkan Api

Kecelakaan kecil di pesawat dapat dipicu karena percikan api, memunculkan kebakaran skala kecil pada bagian pesawat. Flight attendant atau pramugari dipersiapkan untuk menguasai keahlian dasar mengenai pemadaman api.

Ya, meskipun tugas utama penyelamatan kecelakaan pesawat adalah tanggung jawab PKP-PK, namun bukan berarti flight attendant lepas tanggung jawab.

Secara umum ilmu pertolongan kecelakaan pesawat harus dikuasai oleh awak kabin.

2. Membantu Penumpang Menyematkan Diri

Tindakan lainnya yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan pesawat adalah memprioritaskan keselamatan penumpang. Masih menjadi tanggung jawab flight attendant, memastikan penumpang bisa menyelamatkan diri adalah prioritas utama.  Sebisa mungkin meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

3. Melakukan Evakuasi

Tindakan evakuasi dilakukan gabungan oleh tim PKP-PK, flight attendant, dan tim SAR. Mengangkat puing-puing, mencari dan menangani korban dari kecelakaan pesawat tersebut dengan sigap.

Itu dia penjelasan mengenai pertolongan kecelakaan pesawat dan beberapa hal menarik seputar pembahasan tersebut. Tertarik untuk mempelajari seputar teknis keselamatan dan keamanan penerbangan?

Bersiap untuk menempuh pendidikan di STTKD, sekolah keselamatan penerbangan dengan fasilitas lengkap. Bagi kalian yang berminat menjadi flight attendant atau pramugari nanti akan diajarkan wet drill, jungle and sea survival, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut bisa langsung menghubungi admin.

Teknik Listrik Bandara Info Seputar Jurusan dan Prospeknya

Teknik listrik bandara dapat kita artikan sebagai program studi teknik elektro di bidang penerbangan dan bandar udara. Secara spesifik jurusan ini mempelajari tentang sistem kelistrikan yang terdapat di bandara mulai dari penerangan, kapasitas daya, dan mekanisme-mekanisme canggih lainnya.

Kelancaran sistem kelistrikan bandara mempunyai pengaruh yang besar untuk memastikan berjalannya operasional penerbangan.

Kendala teknis elektro bisa memberikan masalah yang besar mulai dari keterlambatan atau delay flight, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Sistem listrik bandar udara menjadi inti yang bisa menggerakan bagian-bagian penting seperti navigasi, sistem maintenance, komunikasi, dan sebagainya.

Oleh karena itu, dibutuhkan ahli di bidang teknik listrik bandara yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi agar tidak terjadi hal yang buruk.

Kenapa Memilih Program Studi Teknik Listrik Bandara?

Jurusan ini dinilai sebagai ilmu yang cukup menarik, pasalnya keahlian sistem kelistrikan yang kalian miliki akan digunakan secara fokus untuk satu lingkup area kerja yaitu bandara.

Selain itu, bicara soal prospek juga cukup menjanjikan. Keahlian untuk melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap sistem kelistrikan bandara menjadi kemampuan yang banyak dicari oleh berbagai perusahaan.

Tentu jurusan ini adalah pilihan yang tepat untuk kalian yang suka merancang dan merakit alat-alat elektronik. Sejumlah alat kelistrikan khusus yang nantinya akan kalian pelajari antara lain: CCR, TCR, ACOS, Runway Edge Light, Rotating Beacon, dan masih banyak lagi.

Ini membuktikan keahlian teknik listrik tidak hanya sebatas pada industri pabrik semata, melainkan punya peran besar juga untuk area khusus seperti bandar udara.

Bahkan ada istilahnya sendiri, di luar negeri ilmu kelistrikan bandara disebut sebagai airport electrical engineer.

Jadi, kalau kalian bertanya apa yang membuat jurusan teknik listrik bandara terkesan menarik antara lain karena:

  • Prospek pekerjaan profesional dengan gaji yang tinggi
  • Keahlian yang terus dibutuhkan di masa mendatang
  • Tidak terlalu banyak saingan
  • Keahlian yang terfokus dan spesifik

Di Indonesia sudah banyak sekolah tinggi dan kampus yang membuka jurusan untuk prodi Teknik Listrik Bandara (TLB), jadi semestinya kalian tidak perlu ragu jika memang berminat untuk masuk ke prodi ini.

Prospek dan Perkiraan Gaji Teknisi Listrik Bandara

Setelah lulus dari jurusan teknik listrik/elektro bandar udara, kalian mempunyai peluang untuk mendaftar kerja di perusahaan penerbangan di Indonesia seperti BUMN dan BUMS.

Beberapa di antaranya yaitu Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Dirjen Perhubungan Udara, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Jenjang karir bagus untuk jangka panjang, terlebih lagi jika sudah diangkat sebagai pegawai.

Berbicara soal gaji, kami tidak menemukan informasi sepesifik dan akurat mengenai besaran gaji seorang teknisi listrik di bandara. Namun menurut salah satu sumber, estimasi perkiraan gaji teknisi listrik bisa mencapai Rp 8 juta per bulannya.

Di atas rata-rata UMR berbagai kota besar di Indonesia, tidak mengherankan jika jurusan ini tergolong bagus dan layak untuk dipertimbangkan untuk masa mendatang.

Bicara soal pendapatan, sebenarnya kalian tidak perlu mengkhawatirkan soal ini. Fokus saja pada peningkatan kemampuan dan skill, tanpa perlu diragukan semakin kalian mahir di bidang tertentu dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan konsisten maka pendapatan akan menyesuaikan dengan sendirinya.

Bagian yang perlu diingat kembali, tanggung jawab seorang teknisi bandar udara itu besar. Tidak hanya memastikan semuanya berfungsi dengan baik, tetapi juga kalian akan ditunjuk untuk menjamin keselamatan dari aspek kelistrikan bandara.

Jurusan Teknik Listrik Bandar Udara di Indonesia

Merasa ini jurusan yang tepat untukmu? Kebetulan sekali ada sekolah tinggi di Jogja yang membuka program studi ini. STTKD membuka peluang untuk pendaftaran taruna/taruni baru untuk prodi S1 teknik elektro atau kelistrikan bandar udara.

Program studi ini telah terakreditasi serta mempunyai fasilitas belajar yang lengkap. Sejumlah fasilitas tersebut antara lain:

  • Laboratorium produksi
  • Laboratorium robotik
  • Laboratorium komputer
  • Tool store
  • Laboratorium hidrolik
  • Engine store
  • Dan lain sebagainya

Kalian dijamin betah untuk menimba ilmu di STTKD karena lingkungannya juga nyaman dan terjaga dengan baik. Tersedia asrama untuk laki-laki dan perempuan bagi kalian yang lokasi rumahnya jauh lebih baik pilih asrama agar lebih mudah tidak bolak-balik.

Baca juga: Luar Biasa Ini Keunggulan Program Studi S1 Teknik Listrik

Dipandu oleh dosen dan tenaga pengajar yang kompeen di bidangnya, kalian bisa mendapatkan ilmu-ilmu bermanfaat yang nantinya bisa berguna di dunia kerja.

Pendaftaran terbatas, jangan sampai melewatkan kesempatan yang bagus ini. Lakukan registrasi melalui admin, tidak perlu khawatir kami dengan senang hati akan membantu proses pendaftarannya dari awal sampai selesai.

Yuk, lanjutkan studimu dengan memilih jurusan teknik listrik bandara, raih cita-cita menjadi teknisi profesional yang ahli bersama STTKD.

Mengenal Organisasi Penerbangan ICAO dan Annex-nya

Untuk mewujudkan sistem operasional penerbangan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan, berbagai negara di dunia sepakat untuk membuat organisasi sipil penerbangan internasional yang sekarang ini kita sebut sebagai ICAO (International Civil Aviation Organization).

Kenapa harus repot-repot berkenalan dengan ICAO? Pertanyaan yang bagus, sebagai calon taruna dan taruni di sekolah penerbangan penting bagi kalian untuk memahami yang namanya prosedur dan regulasi dalam penerbangan.

Tidak hanya itu, profesi seperti pramugari, ground handling, ATC, bahkan pilot sekalipun kualifikasi dan regulasi pekerjaannya mengacu pada ketentuan ICAO.

Singkat cerita, dengan memahami ICAO dan peran dari organisasi ini kalian bisa semakin tahu pentingnya aviation knowledge serta besarnya pengaruh ICAO terhadap perkembangan operasional penerbangan di dunia.

Apa Itu ICAO?

ICAO adalah organisasi penerbangan sipil internasional yang merupakan bagian dari badan khusus PBB. Organisasi ini didirikan untuk mewujudkan keselamatan, keamanan, dan kelancaran sistem operasional penerbangan bagi seluruh masyarakat di dunia.

Sekilas tentang sejarah ICAO, organisasi ini didirikan pada tahun 1994, pembentukan organisasi sipil internasional dilakukan setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua. Pada masa itu, industri pesawat untuk jaringan penumpang dan angkutan barang terus mengalami perkembangan.

Namun, perkembangan tersebut memicu banyaknya kendala dari berbagai aspek termasuk teknis maupun politis. Khususnya di bagian standardisasi fasilitas penerbangan dan pengembangan rute penerbangan.

Tercatat Pada Bulan Desember 1994, Chicago Convention sepakat dan telah ditandatangani oleh 52 negara. Konvensi chicago inilah yang menjadi dasar awal dari standar dan prosedur untuk navigasi udara yang global damai.

Satu lagi, dalam organisasi ICAO ada posisi khusus yang disebut sebagai anggota dewan yang terdiri dari negara-negara terpilih. Negara ini mempunyai peran penting dalam transportasi udara baik dari aspek fasilitas navigasi, kontribusi, dan lain sebagainya.

Oke, kita tinggalkan sejenak soal sejarah ICAO. Tidak diragukan lagi organisasi sipil penerbangan internasional ini mempunyai peran yang penting dalam kemajuan dan kepatuhan terhadap regulasi dan keselamatan operasional bandara.

ICAO Annex: Definisi dan Macam-Macamnya

ICAO annex adalah lampiran standar dan praktik yang direkomendasikan untuk setiap bidang tanggung jawab ICAO. Lampiran ini mencakup beberapa aspek mulai dari aturan mengenai lisensi hingga manajemen keselamatan.

Di bawah ini merupakan beberapa annex ICAO, totalnya ada 19 annex:

  • Annex 1 – Personnel Licensing (Perizinan Personalia)
  • Annex 2 – Rules of the Air (Aturan Udara)
  • Annex 3 – Meteorological Services (Layanan Meteorologi)
  • Annex 4 – Aeronautical Charts (Peta Penerbangan)
  • Annex 5 – Units of Measurement (Satuan Pengukuran)
  • Annex 6 – Operation of Aircraft (Pengoperasian Pesawat Udara)
  • Annex 7 – Aircraft Nationality and Registration Marks (Kebangsaan Pesawat dan Tanda Registrasi)
  • Annex 8 – Airworthiness of Aircraft (Kelaikan Udara Pesawat)
  • Annex 9 – Facilitation (Fasilitasi)
  • Annex 10 – Aeronautical Telecommunications (Telekomunikasi Penerbangan)
  • Annex 11 – Air Traffic Services (Layanan Lalu Lintas Udara)
  • Annex 12 – Search and Rescue (Pencarian dan Penyelamatan)
  • Annex 13 – Aircraft Accident and Incident Investigation (Investigasi Insiden dan Kecelakaan Pesawat Udara)
  • Annex 14 – Aerodromes (Aerodrom, Bandar Udara)
  • Annex 15 – Aeronautical Information Services (Layanan Informasi Penerbangan)
  • Annex 16 – Environmental Protection (Perlindungan Lingkungan)
  • Annex 17 – Security (Keamanan)
  • Annex 18 – The Safe Transportation of Dangerous Goods by Air (Pengangkutan Barang Berbahaya yang Aman melalui Udara)
  • Annex 19 – Safety Management (Manajemen Keselamatan)

Seluruh aspek yang berkaitan dengan penerbangan telah tercover oleh annex ICAO. Selanjutnya, lampiran di atas menjadi landasan untuk membuat regulasi dan aturan penerbangan di masing-masing negara.

ICAO annex

Tahukah kamu? Markas besar ICAO terletak di Montreal, Quebec, Canada.

Misalnya di Indonesia, kita tahu ada yang namanya CASR (Civil Aviation Safety Regulation) poin-poin dasarnya berasal dari annex ICAO hanya saja memang dikembangkan kembali dan dilakukan penyesuaian dengan undang-undang setiap pada setiap negara.

Cukup menarik, ICAO tidak membatasi perkembangan regulasi penerbangan di setiap negara. Negara bisa dengan mudah memperketat aturan atau melakukan penyesuaian lainnya selagi kebijakan tersebut tujuannya masih baik.

Belajar Lebih Lengkap Seputar ICAO di Sekolah Penerbangan

Ingin mempelajari lebih lengkap seputar organisasi sipil penerbangan internasional?

Yuk lanjutkan studimu di sekolah penerbangan STTKD, ada berbagai materi kuliah penting yang di dalamnya berkaitan dengan aspek keselamatan, keamanan, dan teknis penerbangan.

Ada jurusan pramugari, ground handling, manajemen transportasi udara, teknik dirgantara, dan lain sebagainya. Untuk informasi pendaftaran dan biaya kuliah bisa langsung bertanya langsung ke admin.

Kami dengan senang hati akan membantu kalian untuk melakukan proses registrasi sampai selesai. Kalau mau nanti kami bisa juga mengirimkan daftar alumni yang sudah sukses, siapa tahu bisa menjadi inspirasi dan memotivasi kalian agar lebih semangat untuk mengejar mimpi.