Air Traffic Controller

Mengenal Air Traffic Controller Pemandu Lalu Lintas Udara

Ada banyak profesi di bandara yang mengurusi bagian di darat, terkesan sepele padahal sama-sama punya risiko dan gaji yang tinggi. Salah satunya adalah Air Traffic Controller atau bisa juga disebut sebagai pemandu lalu lintas udara.

Staff ini bekerja di atas menara bangunan tertinggi yang ada di lingkungan bandara. Ya, meskipun tidak ikut terbang bersama pilot namun profesi ini rupanya memegang peranan yang sangat penting dalam sistem operasional penerbangan sebuah pesawat.

Tidak percaya? Simak dulu penjelasan lebih lengkap supaya bisa tahu sebenarnya apa itu ATC lengkap dengan berbagai hal penting yang berkaitan dengannya.

Apa Itu Air Traffic Controller?

Air Traffic Controller (ATC) adalah staff profesional yang mempunyai tanggung jawab memandu pilot, mereka bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi kondisi cuaca, memberikan aba-aba, berkomunikasi dengan marshaller (tukang parkir pesawat) untuk memastikan proses take off lancar mencegah tabrakan dan kecelakaan yang tidak diinginkan.

Seorang tim Air Traffic Controller dituntut untuk menjaga konsentrasi dengan sebaik-baiknya, kecerobohan ATC akibatnya fatal membahayakan pilot dan seisi penumpang pesawat.

Karena beban kerja yang tinggi inilah profesi Air Traffic Controller tergolong pekerjaan bergaji besar dengan risiko stres yang cukup tinggi. Hanya mereka yang mempunyai dedikasi tinggi dan berpengalaman di bidangnya yang berani berkarir di profesi ini. Hmm, apakah kamu salah satunya?

Sebagai informasi tambahan, menurut ICAO (International Civil Aviation Organization) jam kerja seorang ATC berada di kisaran 32-40 jam per minggu. Sistem kerja per-shift menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing bandara.

Memahami Lebih Jauh Bagaimana ATC Bekerja

ATC itu kerjanya seperti apa? Hal ini pasti menjadi tanda tanya besar, sebagai profesi yang bisa dikatakan asing di telinga banyak yang mempertanyakan sistem kerja Air Traffic Controller.

Apakah hanya berkomunikasi seperti layaknya lewat telepon biasa? Perumpamaannya iya, tapi secara teknis tidak. Ada bahasa-bahasa komunikasi tersendiri yang hanya dipahami antara seorang pilot dan petugas ATC.

air traffic controller pemandu lalu lintas udara

Mereka berkomunikasi dengan bahasa yang singkat dan lugas, penumpang umumnya tidak akan tahu percakapan antara pilot dan ATC hanya terdengar samar-samar saja.

Di dalam menara ATC yang tinggi menjulang, ada setidaknya 3 bagian utama yang berkaitan dengan profesi Air Traffic Controller. Mereka punya tugas yang berbeda-beda.  Berikut penjelasannya.

Aerodrome Controller

Aerodrome controller adalah petugas yang mempunyai tanggung jawab mengatur laju terbang pesawat saat take off dan ketika hendak parkir di apron. Selain itu, mereka juga mempunyai tugas untuk memastikan keselamatan dan pergerakan pesawat di sekitar lapangan bandara sebelum mendarat.

Approach Controller

Selanjutnya, ada approach controller yang bertanggung jawab untuk menerima pesawat yang akan mendarat di bandara, memberikan izin, hingga memastikan clereance untuk memastikan tidak ada kendala selama pendaratan berlangsung. Mereka menyediakan layanan lalu lintas udara untuk traffic pemberangkatan dan area TMA (Terminal Movement Area).

Area Controller

Area controller bertugas memantau pesawat dan menjadi pusat kendali berkomunikasi dengan pilot yang membawa pesawat pada ketinggian di atas 500 kaki. Memantau posisi, mengawasi level ketinggian, serta memonitor kecepatan pesawat terbang agar tidak terjadi crash (kecelakaan).

Setiap bagian dari ATC itu penting, tidak bisa terlepaskan antara yang satu dengan yang lain. Tidak mengherankan risiko yang tinggi juga tentunya memberikan kita gambaran estimasi pendapatan yang diperoleh juga besar.

Segini Perkiraan Gaji Seorang Air Traffic Controller

Menurut informasi yang dihimpun dari IATCA(Indonesia Air Traffic Controllers Association) gaji ATC berkisar antara 15 juta untuk fresh graduate dengan pengalaman standar.

Besaran gaji tersebut pastinya akan bertambah belum termasuk tunjangan dan lain-lain. Untuk mereka yang jam terbangnya sudah tinggi, manajemen ATC profesional, perkiraan gaji bisa mencapai 45 juta rupiah per bulannya.

Sungguh nilai yang fantastis, sebagai catatan informasi gaji merupakan hal yang sensitif setiap bandar udara dari waktu ke waktu bisa saja memberikan kebijakan berbeda untuk penentuan gaji untuk profesi ATC.

Asalkan kalian punya keahlian dan skill yang sesuai di bidang ini,maka berkarir di ATC sangat menjanjikan masa depan cerah.

Baca juga: Mencari Universitas Penerbangan? Tidak Perlu ke Luar Negeri

Syarat Menjadi Seorang Petugas ATC

Baik setelah mengetahui besaran gaji yang sempat membuat geleng-geleng kepala, tentu ada beberapa dari pembaca yang sudah bertekad kuat ingin menjadi bagian dari Air Traffic Controller. Jika iya, maka pastikan untuk memenuhi persyaratan berikut.

  • Minimal pendidikan SMA (Diploma dengan relevansi jurusan umumnya lebih disukai)
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Tinggi badan minimal 167 pria, dan 165 untuk wanita
  • Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
  • Fasih berbahasa inggris secara lisan dan tertulis

Berminat menjadi bagian dari ATC? Sebaiknya teruskan jenjang pendidikan kalian sampai ke perguruan tinggi penerbangan. Ada beberapa prodi yang relevan dengan studi ini yakni  Ground Handling dan Manajemen Penerbangan.

Keduanya merupakan jurusan non-teknik yang tersedia untuk lulusan IPA maupun IPS. Lakukan pendaftaran di STTKD, salah satu sekolah penerbangan terbaik di Jogja yang sudah terakreditasi oleh BAN-PT. Mari siapkan masa depan yang cerah mulai hari ini.