sistem otomasi industri

Sistem Otomasi Industri Sebuah Tujuan Mencapai Efisiensi

Penerapan sistem otomasi industri semakin terlihat jelas. Perusahaan-perusahan di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengaplikasian metode ini untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas produksi maupun pengelolaan layanan.

Namun, sebenarnya apa itu sistem otomasi industri? Ada banyak argumen yang memaparkan definisi dari otomasi industri, secara sederhana sistem otomasi industri adalah pemanfaatan suatu sistem kendali berbasis komputer atau teknologi canggih untuk melakukan sesuatu baik di lingkungan pabrik, perkantoran, maupun industri lainnya.

Sebagai generasi muda penting bagi kita untuk memahami prinsip kerja, jenis, dan tujuan dari sistem otomasi industri agar nantinya bisa mengetahui skill atau kemampuan apa yang perlu dikuasai agar bisa bersaing di masa mendatang.

Memahami Prinsip Kerja Dasar Otomasi Industri

Pertama, mari kita mulai dari cara kerja dari sistem otomasi industri yang terkesan begitu mengesankan. Seakan-akan membuat sesuatu yang puluhan tahun lalu “Tidak mungkin” menjadi “Mungkin” lantas bagaimana cara kerja dari sistem otomasi ini?

Pertama, menerima input perangkat teknologi canggih tersebut membutuhkan input berupa program atau suatu sistem untuk membuatnya bisa melakukan pekerjaan tertentu.

Contohnya, penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) pada industri, aplikasi keuangan pada industri perkantoran, dan sebagainya.

Kedua, perangkat canggih ini akan memproses informasi input yang diberikan oleh user (pengguna).

Sebagai tambahan input yang dimaksud bisa berupa ketikan kata (pada komputer), bahasa pemrograman tertentu, atau input berupa suara. Input yang diterima akan melalui sebuah pemrosesan yang dilakukan dalam waktu tertentu.

Ketiga, hasil dari data atau informasi yang diproses menghasilkan output berupa tindakan, pemberian informasi, atau hal lainnya yang dibutuhkan dalam industri tersebut.

Lebih kurang seperti itu cara kerja dari sistem otomasi. Saat ini metode tersebut paling banyak ditemukan di lingkungan pabrik.

Manusia tidak perlu melakukan semua pekerjaan secara manual, cukup memberi perintah pada mesin melalui input tertentu, selebihnya mesin akan bekerja sesuai dengan fungsinya.

Jenis Sistem Otomasi Industri

Selanjutnya, mengenai jenis dari sistem otomasi yang bisa kita kelompokkan menurut beberapa bagian. Mulai dari penggolongan sesuai dengan nama mesin atau perangkatnya hingga bidang industrinya.

sistem otomasi industri pabrik

Kategori Otomasi Industri Menurut Alatnya:

  • PLC (Programmable Logic Controller)
  • Servo Motor
  • Mesin CNC
  • SCADA

Kategori Otomasi Industri Menurut Bidangnya:

  • Industri pabrik manufaktur
  • Industri logistik dan ekspedisi
  • Industri perkantoran
  • Industri pertambangan
  • Industri konstruksi
  • Industri penerbangan

Ya, jadi setiap bidang industri ini menggunakan sistem dan alat yang berbeda. Misalnya saja untuk perkantoran, biasanya lebih sering ke penggunaan software atau perangkat lunak tertentu seperti pengolahan data, pencatatan data, dan sebagainya.

Pada industri logistik ada sistem conveyor belt, cetak resi otomatis, dan sebagainya. Benar-benar di luar dugaan, sistem otomasi ini memang sangat universal bisa diaplikasikan ke semua sektor usaha tanpa terkecuali.

Baca juga: Peresmian Program Studi Baru S1 – Teknik Elektro oleh Kepala LLDikti Wilayah V kepada Ketua STTKD Yogyakarta

Tujuan Sistem Otomasi Industri

Melihat pada fungsi dan kemampuannya yang begitu hebat, membuat kita bertanya-tanya,

“Kenapa manusia menginginkan sistem otomasi industri?”

Sebenarnya ada banyak alasan yang membuat sistem seperti ini semakin nyata dan bahkan mungkin akan menjadi masa depan bagi setiap industri dan bidang usaha. Ini akan menyinggung nasib kita semua di masa mendatang, jadi mari pahami bersama-sama

Efisiensi dan Efektivitas

Semua perusahaan menuntut kedua hal ini dalam operasional produksi maupun pengelolaan layanan. Efisiensi dan efektivitas adalah kedua tujuan utama dari penerapan sistem otomasi industri.

Diharapkan dengan adanya sistem ini maka perusahaan bisa menghemat biaya produksi, memaksimalkan waktu produksi, menjaga konsistensi kualitas, dan sebagainya.

Mempermudah Pekerjaan Manusia

Selanjutnya, sistem otomasi industri juga bertujuan untuk mengurangi beban beban pekerjaan manusia. Meskipun sebenarnya kembali lagi ke perspektif masing-masing.

Tidak menutup kemungkinan beberapa perusahaan mengimplementasikan sistem otomasi dengan tujuan menggantikan pekerjaan manusia untuk bagian-bagian yang umum atau dilakukan berulang-ulang.

Contohnya QC (Quality Control), pengemasan produk, dan sebagainya. Dengan begitu, kemampuan yang dibutuhkan oleh pabrik lebih berfokus kepada kemampuan individu dalam mengoperasikan alat atau mesin tertentu.

Baca juga: Rumitnya Tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Strategi Menghadapinya

Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja

Pekerjaan yang dinilai berisiko tinggi tidak perlu lagi dilakukan secara manual, dengan adanya sistem otomasi maka manusia bisa mengendalikan mesin atau alat dari jarak yang aman.Sepertinya otomasi memang tidak selalunya berdampak buruk, tetap ada nilai plusnya juga.

Itu dia lebih kurang penjelasan mengenai otomasi industri. Ingat, persaingan karir kita sekarang tidak hanya berkompetisi dengan manusia, melainkan juga dengan mesin dan robot.

Ini jelas bukan perkara yang mudah, jadi sudah saatnya untuk lebih bersemangat dan serius lagi untuk mempelajari keahlian atau skill tertentu.

Di STTKD setiap program studi, khususnya bidang teknis akan dibekali dengan kemampuan untuk mendalami sistem otomasi. Misalnya seperti Teknik Elektro, Rekayasa Mesin, Teknik Dirgantara, dan Aeronautika kalian akan berkesempatan mengoperasikan mesin otomasi dan mempelajarinya. Keahlian ini diharapkan bisa membantu para lulusan STTKD untuk bersaing di dunia kerja dengan lebih baik.