instrumen aviasi

Pengenalan Instrumen Aviasi Definisi dan Klasifikasinya

Setiap program studi yang ada di STTKD bertujuan untuk melatih dan membimbing para taruna dan taruni untuk menjadi tenaga profesional yang siap terjun ke dunia kerja. Hal yang sama juga berlaku untuk prodi S1 Teknik Elektro, hanya saja konsentrasi belajarnya pasti berbeda dengan prodi lainnya.

Dalam prodi ada setidaknya tiga hal utama yang perlu kalian kuasai berkaitan dengan materi dan kemampuan teknis yaitu:

  • Mendalami konsentrasi Instrumentasi aviasi.
  • Memahami konsentrasi Sistem telekomunikasi.
  • Mendalami konsentrasi Sistem otomasi industri, yang mencakup tata kelola industri aviasi (penerbangan).

Kami sudah pernah menjelaskan mengenai sistem telekomunikasi atau komunikasi penerbangan. Pada kesempatan kali ini admin ingin membahas sekilas mengenai instrumentasi aviasi mulai dari definisi, klasifikasi, sampai contohnya.

Jika kalian berniat untuk mengambil prodi elektro penerbangan atau S1 Teknik Elektro tahun depan, maka ini bisa menjadi pengenalan dasar untuk mengetahui apa saja materi yang nantinya ada di bagian instrumentasi ini.

Apa Itu Instrumentasi Aviasi?

Instrumentasi aviasi adalah nama lain dari instrumen penerbangan, serangkaian bagian atau komponen yang ada di pesawat berfungsi untuk menggerakan atau membuat pesawat bisa terbang dengan aman di udara.

Seringkali istilah ini merujuk pada serangkaian sistem yang ada di cockpit sebuah pesawat terbang. Sebagai calon teknisi atau mekanik di bidang pesawat, ilmu elektro yang berkaitan dengan instrumentasi penerbangan menjadi hal yang penting.

instrumen penerbangan

Dengan menguasai hal ini, maka diharapkan kalian nantinya bisa menganalisis masalah serta melakukan tindakan perbaikan yang tepat.

Sebagai contoh jika ada bagian atau part yang bermasalah di dalam pesawat, seorang teknisi bisa menentukan titik permasalahan serta langkah perbaikan yang perlu dilakukan, melakukan pengujian memastikan tidak ada kendala serius sebelum pesawat diperbolehkan untuk terbang.

Baca juga: Ini Materi Kuliah Pendidikan Teknik Elektro Kedirgantaraan

Syarat Penting Instrumen Aviasi

Komponen atau instrumen pesawat haruslah memenuhi standar kelayakan dan kualitas sebelum bisa beroperasi. Lagi-lagi ini menjadi tugas teknisi atau mekanik pesawat untuk memastikan setiap bagian tersebut sudah sesuai dengan standar kelayakan atau ada yang perlu diganti.

Berikut ini beberapa syarat-syarat instrumen pesawat

  • Instrumen pesawat sebaiknya mampu menahan goncangan saat pendaratan dan ketika taxiing atau bergerak menuju area yang sudah ditentukan
  • Komponen wajib mempunyai ketahanan yang baik terhadap getaran terus menerus selama mesin bekerja
  • Instrumen mempunyai sifat yang ringan, perlindungan terhadap karat (anti corrosion) dan komponen yang tersusun haruslah seimbang atau memenuhi aspek balance.
  • Sistem pointer atau penunjukkan jarum harus tepat dalam berbagai kondisi, misalnya seperti pengurangan tekanan karena adanya perubahan ketinggian
  • Informasi yang muncul pada skala haruslah terang dan mudah dibaca baik di waktu siang maupun malam terutama pada kondisi sekitar yang berkabut atau tingkat penglihatan yang minim
  • Komponen instrumen pesawat sebaiknya mudah untuk dilepas, dipasang, serta disesuaikan. Ukuran instrumen juga harus sesuai dengan standar internasional

Klasifikasi Instrumen Penerbangan Secara Umum

Dalam ilmu penerbangan, instrumen aviasi seperti ini bisa dikategorikan menjadi beberapa hal. Berdasarkan kategori instrumen pesawat yang ada di cockpit, komponen ini dapat dibedakan menjadi 4 poin yaitu:

  1. Instrumen untuk keperluan kontrol atau kendali navigasi
  2. Instrumen utama bagi pilot untuk menerbangan pesawat
  3. Komponen instrumen yang berguna untuk mengetahui keadaan motor (bagian penggerak)
  4. Instrumen untuk mengetahui kondisi atau fungsi dari perlengkapan kelistrikan lainnya.

Setelah mengetahui pembagian secara umum, instrumen aviasi dikategorikan menjadi lebih sederhana. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Instrumen terbang (Flight instruments)
  2. Instrumen motor atau penggerak (Engine/power plant)
  3. Instrumen navigasi (Navigation instruments)
  4. Instrumen tambahan (Auxiliary instruments)

Instrumen Terbang

instrumen pesawat yang termasuk ke dalam bagian ini antara lain seperti: Air speed indicator, altimeter, vertical speed indicator, artificial horizon, dan turn back indicator.

Instrumen Motor atau Engine

Selanjutnya, untuk instrumen yang berkaitan dengan engine instruments antara lain seperti technometer atau pengukur putaran crank shaft.

Selain itu ada juga oil pressure indicator (pengukur tekanan oli), cylinder-head temperature (pengukur suhu kepala silinder), dan masih banyak lagi.

Instrumen Navigasi

Selain itu, ada juga instrumen aviasi untuk mengontrol navigasi yang terdiri dari magnetic compass, direction gyroscopic indicator, remote indicating compass, course indicator, drift meter, clock, dan sebagainya.

Instrumen Aviasi Tambahan

Terakhir, ada instrumen tambahan yang berguna untuk menunjang operasional penerbang selama mengendalikan pesawat.

Bagian yang termasuk ke dalam auxiliary instruments antara lain sebagai berikut: landing gear position indicator, fatigue meters, cabin temperature indicator, suction gauge, hydraulic pressure indicator, flap position indicator, dan lain-lain

Agak sulit untuk dibayangkan, pilot perlu bekerja ekstra fokus untuk mengecek setiap indikator instrumentasi berfungsi normal tanpa “Error.”

Bagaimana apakah kalian tertarik untuk mempelajari lebih lengkap mengenai instrumentasi aviasi? Persiapkan diri kalian mulai dari sekarang dengan cara belajar dengan lebih konsisten untuk mendaftar di S1 Teknik Elektro di STTKD. Nantikan gelombang pendaftaran tahun ajaran baru di sekolah penerbangan.