komunikasi penerbangan indonesia

Mendalami Komunikasi Penerbangan (Aviation Communication)

Komunikasi adalah salah satu kunci terpenting menjaga operasional penerbangan agar tetap aman dan lancar. Kacaunya komunikasi bisa berakibat fatal mulai dari kesalahan rute, keliru mengambil keputusan, miskomunikasi, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, ada ilmu khusus yang mengacu pada komunikasi penerbangan (Aviation communication) agar tenaga profesional di bidang ini memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan.

Bicara soal komunikasi tentunya kita akan menyinggung soal bahasa. Menurut regulasi ICAO semua tenaga profesional di bidang penerbangan wajib mempunyai kemampuan berbahasa inggris (English).

Bahasa ini ditetapkan sebagai bahasa resmi internasional di lingkup penerbangan. Oleh karena itu, pilot, pramugari, ATC, dan sebagainya wajib punya kemampuan bahasa inggris baik verbal maupun non-verbal.

Bagaimana Sistem Komunikasi dalam Penerbangan?

Dalam dunia penerbangan ada dua metode komunikasi yang digunakan yaitu verbal dan non-verbal.

Verbal berarti ucapan, komunikasi antara dua orang atau lebih dengan menggunakan alat batu seperti radio HF atau sejenisnya antara pilot dengan ATC, awak kabin dengan pilot, dan lain-lain.

komunikasi penerbangan

Dalam komunikasi verbal ada beberapa hal yang dijadikan kriteria kecakapan:

  • Pengucapan: dialek atau aksen agar mudah dimengerti
  • Struktur: bahasa yang jelas lugas mudah dipahami
  • Kosakata: penggunaan kosakata yang tepat agar komunikasi berjalan efektif
  • Kefasihan: pengucapan yang lancar tidak terbata-bata
  • Pemahaman: pemahaman yang akurat mengenai bahasa komunikasi yang digunakan mencegah miskomunikasi

Bagaimana dengan komunikasi non-verbal?

Komunikasi non-verbal berarti penyampaian informasi yang dilakukan secara tidak langsung menggunakan gestur, simbol, dan lain sebagainya.

Ada setidaknya 6 tipe body expressions yang digunakan dalam komunikasi non-verbal:

  • Emblem, gestur umum sebagai bahasa isyarat
  • Illustrators , berfungsi untuk menambahkan penekanan dan memberi arahan
  • Regulators, mengontrol interaksi verbal, seperti nodding atau mengangguk, menoleh, dan sebagainya
  • Adapters, membantu mengontrol emosi atau perasaan tidak nyaman seperti risau, cemas, dan sebagainya
  • Affect displays, memberitahu perasaan seseorang
  • Postures and gestures, gerakan yang bervariasi seperti duduk di kursi rendah dengan tangan dan kaki disilangkan rapat serta menunduk

Lebih rumit daripada yang dibayangkan, komunikasi penerbangan sudah semestinya telah dikuasai oleh pilot, pramugari, dan tenaga ahlinya di bidang penerbangan.

Risiko Kesalahan Komunikasi dalam Penerbangan

Selanjutnya, mari kita bicara mengenai risiko kendala dan hambatan yang mungkin saja terjadi saat proses komunikasi di lingkup penerbangan.

Menurut departemen transportasi Amerika Serikat, kesalahan komunikasi bisa terjadi antara pilot dan pengontrol. Adapun bentuk kendalanya seperti:

  • Kesalahan read-back/hear back, dalam kondisi ini pilot tidak melakukan readback informasi dengan jelas sesuai dengan prosedur
  • Salah dalam mendengar, tim ATC tidak mampu mendengar informasi readback dengan jelas yang disampaikan pilot.
  • Tidak ada readback, pilot tidak melakukan readback sesuai prosedur

Kalau kita kelompokan persentase secara umum miskomunikasi yang disebabkan karena salah dengar dari pilot 28%, pilot tidak merespons 20%, staff ATC salah dengar 15%, dan 10% tim dari menara pemantau tidak merespons.

Selain itu, menurut riset profesional menunjukkan bahwa 30% informasi hilang dan tidak tersampaikan dengan baik saat terjadi miskomunikasi.

Prospek Kerja Komunikasi Penerbangan

Komunikasi penerbangan bisa disebut sebagai ilmu atau program studi tersendiri jika kita membahas konteks perguruan tinggi atau kampus.

Lulusan prodi ini punya kesempatan untuk bekerja di bidang krusial dalam operasional bandara seperti flight service officer, staff unit communication center, hingga Air Traffic Controller (ATC).

Tidak hanya itu, melainkan lulusan penerbangan juga banyak dicari oleh lembaga Penyelenggara Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).

Belum tahu apa itu LPPNPI? Ini adalah salah satu BUMN yang mempunyai kewajiban untuk menyediakan jasa pelayanan navigasi penerbangan sesuai dengan standar yang berlaku.

Berapa Gaji Lulusan Komunikasi Penerbangan?

Pertanyaan yang menarik, kami tahu kalau sudah bicara soal profesi kalian pasti penasaran dengan potensi pendapatan yang bisa dicapai.

Pertama mari kita lihat estimasi gaji di BUMN Airnav, menurut informasi yang kami peroleh dari berbagai sumber perkiraan gaji per bulan para tenaga profesional di bidang ini bervariasi menyesuaikan jabatannya.

Sebagai referensi, jabatan instrument engineer bisa memperoleh gaji mulai dari Rp 14 juta, budgeting and cost control gajinya mulai dari Rp 18 juta, kepala divisi mulai dari 18 juta.

Namun catat sekali lagi, informasi gaji ini tidaklah akurat. Ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi besaran gaji seorang tenaga profesional di Airnav. Saran kami sebaiknya fokus dulu ke kinerja dan kemampuan kalian, besar kemungkinan gaji dan pendapatan akan menyesuaikan dengan skill yang dimiliki.

Demikian penjelasan mengenai komunikasi penerbangan, semoga penjelasan di atas dapat meningkatkan pemahaman kalian mengenai topik ini. Ingin belajar lebih jauh seputar aviation communication? Berkuliah di STTKD, dan pilih jurusan seperti Manajemen Transportasi Udara kalian akan mempelajari lebih lengkap mengenai ilmu ini.