lisensi mekanik pesawat

Pengertian Lisensi Mekanik Pesawat A1, A2, C1, C2 dan Fungsinya

Sebagai profesi khusus, mekanik pesawat dituntut untuk mempunyai kompetensi dan skill tertentu agar bisa mengerjakan project service maupun maintenance pesawat.

Bukan tanpa alasan, profesionalisme mereka harus dipastikan agar tidak terjadi kendala atau problem fatal yang bisa membuat kondisi pesawat tidak optimal, sehingga membahayakan operasional penerbangan.

Namun tentunya pernyataan semacam ini bukanlah asumsi belaka, melainkan memang sudah ada regulasinya. Kalian bisa cek informasi CASR 65 di dalamnya membahas tentang aturan lisensi seorang mekanik/teknisi pesawat udara secara gamblang.

Oh iya, CASR (Civil Aviation Safety Regulation) ini berlaku secara internasional dengan sedikit penyesuaian dari tiap-tiap negara.

Di Indonesia sendiri aturan yang secara spesifik membahas CASR 65 dan lisensi mekanik pesawat tercantum di dalam Permenhub No.75 Tahun 2017.

Silahkan bagi kalian yang berminat mempelajari soal regulasi ini secara penuh bisa membaca kedua regulasi di atas. Pada kesempatan kali ini kami ingin lebih fokus membahas ke jenis-jenis lisensinya.

Mengingat bagi kalian yang ingin menjadi teknisi atau mekanik pesawat pasti bertanya-tanya, “A1 itu lisensi apa? Mekanik piston engine pesawat butuh lisensi apa?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita sama-sama simak penjelasannya di bawah.

Macam-Macam Lisensi Mekanik/Engineering Pesawat

Lisensi mekanik pesawat secara umum dibagi menjadi dua kategori A dan C.

  • A1 Airframe Airplane/Fixed Wing
  • A2 Airframe Helicopter/Rotary Wing
  • A3 : General License untuk Piston Engine
  • A4 : General License untuk Turbine Engine

Kemudian ada penggolongan type rating

  • C1 : General License untuk Radio and Electronics
  • C2 : General License untuk Instrument
  • C4 : General License untuk Electrical

Mengapa nama lisensi pesawat diikuti dengan bagian komponen suatu pesawat terbang? Hal ini bertujuan untuk mempermudah menilai kompetensi dan keahlian dari mekaniknya.

Sebagai contoh, apabila kalian telah mengikuti pelatihan di training center resmi maka bisa memperoleh A1 Airframe airplane/fixed wing. Ini menunjukkan bahwa kamu telah menguasai dasar-dasar dan urusan teknis yang berkaitan dengan bagian tersebut.

Baca juga: Sekolah Airframe Powerplant untuk Peroleh Lisensi A1 dan A4

1.  A1 Airframe Airplane/Fixed Wing

A1 Airframe Airplane/Fixed wing adalah lisensi yang diberikan kepada mekanik yang telah menguasai rangka dan struktur mekanikal pesawat termasuk sayap dan fuselage.

Istilah fixed wing mengacu pada penyebutan pesawat bersayap tetap, bisa berupa pesawat komersial atau pribadi. Contoh fixed wing misalnya Boeing 747.

Meskipun demikian tugas dan tanggung jawab mekanik di lapangan tetap disesuaikan dengan kebutuhan prosedural maintenance/pemeliharaan pesawat udara.

2. A2 Airframe Airplane/Rotary Wing

Kemudian, ada lisensi rotary wing yang mengacu pada kemampuan untuk melakukan pengecekan dan maintenance pada pesawat bersayap putar.

Ya, istilah rotary wing merujuk pada helikopter. Dari sini kita bisa tahu ternyata keahlian mekanik antara pesawat biasa dan helikopter saja sudah berbeda. Karena secara umum meskipun keduanya sama-sama transportasi udara, tetap saja mekanisme dan sistemnya berbeda.

Untuk memastikan tindakan maintenance dan pengecekan dilakukan sesuai dengan prosedur, maka mekanik yang bersangkutan haruslah mempunyai lisensi yang dipersyaratkan oleh CASR 65.

Secara sederhana lisensi A1 tidak bisa digunakan untuk mengerjakan profesi rotary wing, begitu pula dengan lisensi A2 tidak bisa digunakan untuk bukti kualifikasi profesi maintenance airplane fixed wing.

3. A3 Piston Engine

Lanjut, lisensi mekanik pesawat yang berikutnya adalah A3 piston engine secara spesifik hanya bisa dimiliki oleh tenaga ahli yang memahami komponen, fungsi, dan bisa menganalisis kerusakan sekaligus melakukan perbaikan terhadap komponen mesin piston pesawat terbang.

Beberapa jenis pesawat yang menggunakan piston engine di antaranya adalah Cessna, Sundowner,dan Beechcraft. Tentunya menyesuaikan dengan tipe masing-masing pesawat.

4. A4 Turbine Engine

Kemudian, ada juga lisensi A4 Turbine Engine izin lainnya yang dipersyaratkan untuk mekanik profesional yang memegang tanggung jawab untuk melakukan pengecekan dan maintenance pada bagian turbine engine pesawat udara.

Bagian ini sama-sama kompleks, sehingga hanya mekanik yang sudah memenuhi kualifikasi saja yang bisa diberikan tanggung jawab untuk melakukan maintenance.

5. C1 Radio dan Electronics

Ini merupakan lisensi khusus yang diberikan kepada teknisi pesawat yang telah menguasai dasar-dasar teknis konfigurasi radio dan sistem elektronik pesawat terbang beserta fitur-fitur yang berkaitan.

Tidak diragukan lagi pesawat adalah alat transportasi udara yang bisa dibilang canggih, tentu peran fitur elektronik sangatlah penting untuk operasional pesawat dan keselamatan bersama.

6. C2 Instrument Airplane

Kemudian, C2 Instrument Airplane adalah lisensi lainnya yang diberikan kepada teknisi yang bertanggung jawab memastikan setiap instrumen yang ada di dalam pesawat berfungsi dengan normal.

Apa saja instrumen pesawat? Istilah instrumen sendiri mengacu pada flight instruments yang letaknya ada di bagian cockpit. Beberapa instrumen pesawat antara lain: Air speed indicator, altimeter, vertical speed indicator, turn bank indicator, artificial horizon, dan sebagainya

7. C3 Electrical Airplane

Terakhir, ada lisensi teknisi yang berkaitan dengan sistem kelistrikan pesawat terbang. Daya elektrikal memegang peranan penting dalam pengoperasian pesawat terbang.

Jadi, cukup masuk akal jika diperlukan tenaga profesional khusus untuk fokus memikirkan semuanya sudah sesuai dengan standar dan bisa dikatakan aman untuk terbang.

Oke, itu dia beberapa jenis lisensi mekanik dan teknisi pesawat terbang. Apakah kalian ingin menjadi salah satu tenaga ahli di bidang maintenance dan perawatan pesawat udara? Persiapkan diri dengan menimba ilmu di sekolah tinggi khusus penerbangan.

STTKD masih membuka jalur pendaftaran lho, lakukan pendaftaran dengan menghubungi admin atau daftar online secara mandiri melalui ptb.sttkd.ac.id!