pesawat mendarat

Cara Pesawat Mendarat Itu Tidak Mudah! Begini Prosedurnya

Setelah melakukan perjalanan berjam-jam di udara, pesawat akan mendarat di bandara jika sudah mencapai tujuan. Proses ini kita sebut sebagai landing atau kondisi dimana pesawat akan mendarat.

Sebagai penumpang kebanyakan dari kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi saat proses landing. Kali ini admin akan berbagi sedikit informasi, kita posisikan diri sebagai penerbang alias pilot mari pelajari bagaimana alur pendaratan pesawat dalam kondisi umum dan situasi tak terduga.

Awalnya prosedur ini memang terkesan biasa-biasa saja, tapi di sini kami ingin sampaikan ada banyak hal yang bisa saja terjadi saat proses landing. Tidak sedikit yang menyebabkan tragedi, secara sederhana ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele.

Prosedur Pendaratan Pesawat

Sebelum bicara soal risiko, pertama-tama kita perlu tahu dulu bagaimana alur pesawat mendarat dalam kondisi normal. Berikut lebih kurang prosedurnya:

  1. Pertama, pesawat secara perlahan akan mengurangi ketinggian dan kecepatan sebelum memasuki area bandara.
  2. Lalu, pilot akan menghubungi ATC untuk mengkonfirmasi pendaratan serta menggunakan panduan ILS (Instrument Landing System)
  3. Setelah itu, pilot memastikan kondisi cuaca di area bandara memastikan jarak pandang clear dan memungkinkan untuk pendaratan.
  4. Apabila runway atau jalur pendaratan sulit terlihat karena kabut atau cuaca buruk maka di sini pilot harus ekstra fokus.
  5. Jika kondisi tidak memungkinkan, maka pesawat akan dialihkan sementara ke bagian lain sampai kondisi bandara membaik.
  6. Setelah kondisi dipastikan aman tidak ada halangan di runway, pilot akan menurunkan roda bagian bawah pesawat perlahan melakukan pendaratan

Sebagai informasi tambahan, pendaratan pesawat dengan jarak pandang terbatas itu ada prosedur dan standarnya. Mengacu pada ICAO ada penentuan kondisi cuaca minimum dan pembagian kategori meteorologi secara baku, sistem ini disebut sebagai CAT 1, CAT 2, CAT 3A, dan sebagainya.

Untuk mengetahui masing-masing penjelasan dari kode di atas, berikut kami sertakan tabelnya:

Kategori Minimum Decision Height (DH) Minimum Runway Visual Range (RVR) Peralatan yang diperlukan
CAT 1 200 feet AGL (di atas permukaan tanah) 550 meter Sistem Pendaratan Instrumen (ILS) dan autopilot
CAT 2 100 feet AGL 350 meter Peningkatan ILS dan sistem pendaratan pasif-gagal
CAT 3A 0 feet 200 meter ILS yang sangat canggih dan sistem pendaratan operasional yang gagal
CAT 3B 0 feet 50 meter ILS yang sangat canggih, dan sistem pendaratan operasional yang gagal
CAT 3C 0 feet 0 meter ILS yang sangat canggih, autopilot, dan sistem pendaratan operasional gagal

 

Keterangan:

  • Decision Height: ketinggian yang diukur menggunakan radar altimeter yang berfungsi untuk mengukur ketinggian pesawat di atas runway
  • RVR: Jangkauan pilot saat berada di atas runway, kemampuan melihat tanda-tanda serta lampu landasan dan dapat mengenali garis tengah

Pesawat Mendarat Pada Kondisi Emergency atau Darurat

Sama seperti rencana kehidupan yang tidak selalunya berjalan mulus, kondisi landing pesawat juga demikian. Secanggih apapun mekanisme pendaratan pesawat, sebagus apapun koordinasi antara pilot dan ATC yang namanya situasi darurat tetaplah ada.

Ekstrim dan tidak terduga, ada beberapa kondisi pendaratan pesawat. Pertama, pesawat landing di perairan bisa danau, sungai, atau bahkan laut.

Bayangkan mendaratkan pesawat di darat saja sulitnya minta minta ampun tapi karena alasan tertentu pilot harus bertindak cepat untuk mendaratkan pesawat di area perairan.

Langsung dengan contoh nyata, pada 16 Januari 2002 pesawat Garuda GA421 sempat mendadak darurat di Bengawan Solo. Pesawat tipe komersial dengan kapasitas 54 penumpang, aksi heroik pilot ini berhasil menyelamatkan penumpang dan awak kabin.

Beberapa kondisi emergency lainnya yaitu pendaratan pesawat di lapangan rumput. Secara teknis areanya haruslah luas dan minim hambatan atau objek, area seperti hutan agaknya tidak begitu memungkinkan karena ada banyak pepohonan.

Berbagai Risiko yang Bisa Terjadi Saat Pesawat Mendarat

Selain kendala di bagian cuaca dan jarak pandang, risiko yang bisa saja muncul saat pesawat mendarat antara lain sebagai berikut:

  • Roda pesawat macet, karena alasan teknis tertentu bagian roda pesawat bisa saja sulit untuk dikeluarkan dengan sempurna membuat pendaratan sedikit tidak berjalan mulus
  • Kendala di komunikasi, karena masalah tertentu sistem komunikasi bisa saja mengalami error atau masalah. Hal ini menyulitkan pilot untuk mendaratkan pesawat
  • Runway terhambat, lintasan pesawat haruslah aman dan minim dari gangguan. Namun, karena adanya FOD atau Foreign Object Debris atau semacamnya bisa membuat landing bermasalah, memicu pesawat tergelincir dan sebagainya.

Baca juga: Mengenal Istilah Foreign Object Debris (FOD) dalam Penerbangan

Demikian penjelasan mengenai prosedur pesawat mendarat lengkap dengan risiko dan hal penting lainnya. Semoga bisa menambah pengetahuanmu seputar prosedur dan operasional penerbangan. Jangan lupa untuk terus belajar dan bersemangat mencapai tujuan di masa mendatang.