Tips Persiapan Kuliah ala Kampus Penerbangan

Persiapan Kuliah ala kampus penerbangan

Persiapan Kuliah ala kampus penerbangan

Liburan semester memang momen yang paling menyenangkan buat para pencari Ilmu. Apalagi buat teman-teman yang berasal dari luar kota. Berasa melepas home sick yang lama tertahan karena kesibukan kuliah. Sekarang libur sudah selesai nih, siap-siap masuk semester baru. Apa saja sih yang #sobatdirgantara perlu siapkan? Yuk cek tips persiapan kuliah ala kampus penerbangan.

Buat Target Capaian Semester Ini

Tips pertama ala kampus penerbangan adalah buat target yang akan dicapai semester ini. Target itu harus diungkapkan dengan kata-kata yang “tangible”, yaitu kata kerja yang bisa diukur dengan jelas. Contoh target yang tidak tangible adalah “Saya ingin menjadi lebih baik“, “Ingin hidup lebih disiplin“. Menjadi lebih baik itu tidak ada ukuranya, menjadi lebih baik dari siapa? Kapan? Bagaimana? Tuh kan, tidak jelas.

Nah, sekarang coba menjadi lebih baik dipecah-pecah menjadi hal-hal yang lebih terlihat dan terukur. Misalnya, karena kuliah di kampus Penerbangan, #sobatdirgantara ingin menjadi pribadi yang lebih disiplin. Disiplin bisa di break down menjadi, bangun jam 4 pagi, tidak masuk kuliah tanpa alasan maksimal 3 kali, tidur sebelum pkl 11 malam, dan lain sebagainya.

Dalam bidang kuliah penerbangan, #sobatdirgantara juga bisa memecah matakuliah yang sulit, menjadi tujuan yang lebih kecil. Misalnya, semester ini ingin “membaca 1 bab buku Groundhandling per-minggu“. Buat sekecil mungkin tujuan yang ingin dicapai agar realistis, dan bisa dilaksanakan.

Nah, intinya buat tujuanmu sesederhana mungkin sehingga terlihat konyol apabila #sobatdirgantara gagal melakukannya. Seperti, kok cemen banget sih begitu saja tidak bisa.

Tetapkan skala prioritas

Semua orang di dunia ini memperoleh jatah waktu yang sama setiap harinya. Tidak peduli #sobatdirgantara kuliah penerbangan, kuliah pramugari, atau kuliah jurusan lainnya. Jangankan anak kuliah, Bapak Presiden juga memiliki jatah waktu yang sama dengan kita, sehari 24 jam. Tidak bisa meminta perpanjangan dan tidak bisa meminta pengurangan.

Untuk itu, perlu dibagi dengan bijak ya. Seberapa banyak waktu untuk kuliah, ekstra kulikuler, sosial, keluarga dan diri sendiri. Setiap kategori bisa #sobatdirgantara berikan tujuan seperti langkah pada tips nomor 1.

Tidak perlu waktu #sobatdirgantara dimikro manajemen seperti jam ini harus ini dan itu, tidak. Namun harus memprioritaskan aktifitas. Boleh menggunakan rumus ini,
1. penting dan mendesak,
2. kurang penting tetapi mendesak,
3. penting namun kurang mendesak,
4. kurang penting dan kurang mendesak.

Jika tidak penting tidak perlu dipikirkan ya. Kan tidak penting. Untuk apa diprioritaskan.

Mencoba tantangan Baru

Sutan Syahrir pernah berkata, “hidup yang tidak dipertaruhkan, tidak layak untuk dimenangkan”. Banyak tantangan yang bisa diambil selama kuliah penerbangan. Mengikuti program kreativitas mahasiswa, mengikuti program-program kemendikbud (IISMA, Pertukaran pelajar, kampus mengajar, wirausaha merdeka, bangkit) dan mengikuti kegiatan bermanfaat lainnya. Kegiatan ini penting untuk menambah relasi, menambah wawasan, dan mencari circle pertemanan yang positif.

Demikian tips memulai perkuliahan ala kampus penerbangan.

Jurusan Aeronautika D3 Ada Program Lisensi, Lulusan Siap Kerja!

Jurusan Aeronautika menjadi salah satu prodi yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan lisensi AMTO (Aircraft Maintenance Training Organization). Lulus dari sini sudah siap untuk bekerja di bengkel perawatan pesawat sebagai teknisi.

Tentu beberapa dari kita pasti ada yang ingin habis lulus kuliah bisa siap masuk ke pekerjaan yang diinginkan sesuai minat. Tidak ada yang salah dengan rencana seperti ini, tetapi kira-kira sudah seberapa siap kalian berjuang untuk meraih posisi tersebut?

Ya, namanya jalan kesuksesan pasti rintangannya banyak. Namun jika berhasil melalui itu semua, maka pasti rasanya memuaskan. Kamu bisa membuat orang tua bangga, sekaligus memantapkan diri untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Dari sekian banyaknya jurusan di sekolah penerbangan, kenapa Aeronautika terkesan asing dan berbeda?

Karena tidak banyak kampus yang menyediakan jurusan tersebut. Keberadaan universitas Aeronautika masih dianggap sebagai sesuatu yang baru di kalangan masyarakat.

Apalagi yang benar-benar berlisensi dan terakreditasi bagus, jumlahnya sangat sedikit.

Untungnya di Yogyakarta ada STTKD yang membuka jurusan Aeronautika. Buat kalian yang minat untuk masuk prodi ini, maka bisa memilih sekolah ini sebagai salah satu pilihan yang direkomendasikan.

Kenapa Sebaiknya Masuk Jurusan Aeronautika?

Tidak adil jika kami bilang “Jurusan aeronautika itu bagus”, tanpa menjelaskan alasannya secara lengkap.

prodi jurusan aeronautika terbaik

Oleh karena itu, berikut kami sudah rangkum beberapa poin penting kenapa kamu perlu mempertimbangkan jurusan Aeronautika sebagai pilihan prodi perguruan tinggi untuk tahun ini:

1. Sepi Peminat, Tetapi Prospek Kerja Tinggi

Coba tanyakan ke teman-teman kamu, kira-kira apa yang mereka tahu mengenai jurusan aeronautika. Sebagian besar akan menjawab tidak tahu, sedangkan yang lain mungkin hanya menjawab “Ada kaitannya dengan pesawat.”

Ini fakta, Aeronautika memang kurang populer di kalangan pelajar umum. Namun sedikit pula yang tahu bahwa prospek kerja jurusan ini lebih menjanjikan dibandingkan jurusan mainstream.

Kenapa bisa demikian? Karena lingkup belajar Aeronautika itu terfokus, kalian akan mendalami seputar aircraft maintenance (perawatan pesawat), perbaikan bagian yang rusak, dan sebagainya.

Jadi dari awal masuk kuliah sudah ada gambaran yang jelas mengenai prospek kedepannya.

2. Ilmu Terapan yang Relevan Sepanjang Masa

Teknisi pesawat seperti aeronautika adalah bidang keilmuan yang bukan musiman. Artinya keahlian yang kalian miliki sampai kapanpun akan terus dibutuhkan bahkan untuk puluhan tahun ke depan.

Apalagi ketika industri penerbangan di Indonesia semakin pesat, maka tentunya ilmu teknisi pesawat akan semakin banyak dibutuhkan.

Baca juga: Praktikum Program Studi Aeronautika

3. Jurusan Aeronautika Ada Program Lisensi

Satu lagi alasan kenapa kamu perlu mempertimbangkan jurusan ini, terutama jika kampus penerbangan yang dipilih adalah STTKD. Karena ada kesempatan untuk bergabung dengan program lisensi. Ini akan meningkatkan kredibilitas dan kompetensi keahlian yang sudah kamu miliki saat akan mendaftar kerja setelah lulus nanti.

Mengenal Program Lisensi AMTO D3 Aeronautika

Apa itu program lisensi AMTO? AMTO 147 atau singkatan dari Aircraft Maintenance Training Organization adalah program kelas khusus pelatihan yang bertujuan untuk mempersiapkan taruna/taruni untuk menjadi seorang aircraft maintenance atau teknisi pesawat.

Materi dan ilmu yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan, sehingga lulusan yang sudah berlisensi AMTO A1-A4 siap untuk bekerja.

Jadi, meskipun kalian fresh graduate kalau sudah pernah mengikuti program ini maka peluang untuk diterima kerja lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti program AMTO sekaligus prodi Aeronautika adalah 3 tahun.

Apa Saja Jenis Tes yang Diikuti untuk Mendaftar Lisensi AMTO?

Ada total lebih kurang 5 tes yang perlu diikuti oleh taruna/taruni D3 Aeronautika untuk memperoleh lisensi AMTO. Berikut ini beberapa diantaranya:

  • Tes Potensi Akademik (TPA), mengukur kemampuan berpikir siswa yang berkaitan dengan pemahaman dan penalaran
  • Tes TOEFL, menguji kemampuan berbahasa inggris
  • Tes Psikotes, mengukur dan melihat psikomotorik dari pendaftar
  • Tes Wawancara, berguna untuk melihat keseriusan peserta dengan menanyakan beberapa pertanyaan
  • Tes Kemampatan, tes akhir untuk menyatakan peserta diterima atau tidak

Fasilitas Jurusan Aeronautika dan Program AMTO

Dengan bergabung menjadi bagian dari STTKD Yogyakarta, kamu bisa mendapatkan berbagai fasilitas pendukung yang sangat memadai, lho. Misalnya seperti:

  • Hanggar Pesawat
  • Pesawat Boeing 737-200
  • Pesawat Cessna 150
  • Pesawat Cessna 402
  • Aerodinamic Lab
  • Hidraulic Shop
  • Engine Shop With JT8D, engine cut away
  • Lycoming engine and APU
  • Computer Lab
  • Dan masih banyak lagi

Tertarik untuk mendaftar jurusan D3 Aeronautika? Yuk, lakukan pendaftaran online dulu. Kunjungi halaman ptb.sttkd.ac.id, jangan lupa isi informasi dan data yang dibutuhkan. Apabila ada pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi admin pendaftaran. Kami dengan senang hati akan membantu kalian.

Mengenang Serangan 1 Maret 2023

 

Masih Ingat dengan kata-kata “Jas Merah” ? yak betul sekali, “Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah”.
Sebagai Generasi Pemuda Indonesia tentunya harus selalu ingat setiap tanggal 1 Maret, kita selalu diingatkan dengan peristiwa Serangan para Pejuang kita kepada Militer Belanda di Yogyakarta
Serangan umum 1 Maret 1949 membawa arti penting bagi posisi Indonesia di mata Internasional.
Serangan ini bertujuan untuk membuktikan kepada Dunia Internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih ada dan cukup kuat, dengan harapan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB.

Tiga alasan penting yang dikemukakan Panglima Divisi III, Kol. Bambang Sugeng untuk memilih Yogyakarta sebagai sasaran utama adalah:
1. Yogyakarta adalah Ibu kota Republik Indonesia saat itu, sehingga bila dapat direbut walau hanya untuk beberapa jam, akan berpengaruh besar terhadap perjuangan Indonesia melawan Belanda.
2. Keberadaan banyak wartawan asing di Hotel Merdeka Yogyakarta, serta masih adanya anggota delegasi UNCI, serta pengamat militer dari PBB.
3. Langsung di bawah wilayah Divisi III/GM III sehingga tidak perlu persetujuan Panglima/GM lain dan semua pasukan memahami dan menguasai situasi/daerah operasi.

Dan hebatnya lagi Pejuang kita melakukan Serangan Umum yang terjadi pada 1 Maret 1949 mampu mengusir tentara Belanda dari Yogyakarta dalam waktu enam jam.

Praktik Kerja Lapangan ala Kampus Dirgantara, Cek Keseruannya!

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bentuk pendidikan dengan bekerja secara langsung di DUDI (Dunia Usaha dan Industri).  Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, sistematik dan terarah dengan supervisi dari Unit PKL STTKD. PKL dilaksanakan untuk memberikan pengalaman nyata tentang bidang Kedirgantaraan bagi Taruna/taruni STTKD. PKL juga merupakan upaya Perguruan Tinggi dalam mengurangi kesenjangan antara output lulusan dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini mengingat Taruna/i dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Penasaran seperti apa kegiatan PKL ala Kampus Dirgantara, yuk simak keseruanya.

Praktik Kerja Lapangan Ala Kampus Dirgantara

Pertama, kita bahas terlebih dahulu Unit yang melaksanakan Kegiatan PKL, yaitu Unit PKL STTKD. Tugas pokok dari unit ini adalah mendistribusikan Taruna/i ke perusahaan atau ke instansi sesuai dengan jurusan dari masing-masing Program Studi. Di STTKD sendiri sebagai Kampus Kedirgantaraan memiliki delapan Program studi seperti Groundhandling, Pramugari, Manajemen transportasi, Manajemen Transportasi Udara, Aeronautika, Teknik Dirgantara, Teknik Rekayasa Mesin, dan Teknik Elektro.

Praktik Kerja Lapangan STTKD

Praktik Kerja Lapangan STTKD

Perusahaan yang bermitra untuk penyaluran PKL disesuaikan dengan kebutuhan Taruna/i. Untuk Program Studi Manajemen, Groundhandling, dan Pramugari akan diarahkan untuk PKL di perusahaan  Pengelola Bandar Udara dan Maskapai, misalnya Gapura Angkasa, Angkasa Pura I dan II, Perusahaan maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya, Lion Air. Sedangkan untuk Taruna Program Studi Teknik akan diarahkan ke Perusahaan yang bergerak dibidang tersebut. “Untuk Program Studi Transportasi kami arahkan juga ke beberapa perusahaan di bidang Ground Handling, dan ada juga contohnya di Angkasa Pura 1 Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo. Mereka akan didistribusikan ke beberapa unit yang dibutuhkan”, demikian ujar dari kepala Unit PKL STTKD, Bapak Edwin Taufik.

 

Praktik Kerja Lapangan STTKD

Praktik Kerja Lapangan STTKD

 

Beliau melanjutkan “Adapun Progran Studi D1 Pramugara/i ini karena belum bisa praktek di cabin pesawat untuk terbang, kami arahkan PKL di bagian Ground Handling. Karena mereka juga bisa lebih mengenal mengenai tugas-tugas di Ground Support atau di Apron (tempat parkir pesawat). Walaupun memang tugasnya prodi D1 Pramugara/i ini di cabin pesawat, tetapi mereka juga harus mengerti pekerjaan lain yang ada di Ground”.

Monitoring Kampus Dirgantara

Berkaitan dengan tugas Pokok di atas, unit PKL juga bertanggungjawab dalam mempersiapkan berkas administrasi PKL, membagi kelompok PKL untuk peak season, dan monitoring kegiatan PKL. Tahapan pertama dalam penyaluran Taruna/i untuk PKL adalah mempersiapkan berkas administrasi sesuai persyaratan DUDI yang dituju. Ketika berkas sudah siap maka selanjutnya yaitu pembagian kelompok PKL untuk Peak season, adapun Peak season yang dimaksud yaitu seperti NATARU (Natal dan Tahun Baru) dan juga bagi Program Studi D1 Pramugara/i serta D1 ground Handling itu di bulan yang sama antara Juni-Agustus. Yang terakhir setelah pembagian kelompok yaitu Monitoring kegiatan PKL dilakukan dengan sidak atau mendatangi langsung lokasi PKL Taruna/i, sampai mereka kembali lagi di Kampus STTKD.

Tantangan, Harapan dan Dukungan Menuju Kampus Penerbangan Terbaik

Tantangan yang saat ini dihadapi Unit PKL adalah semakin terbatasnya Kuota untuk PKL di Dunia Usaha dan Industri. Maka dari itu, unit PKL berharap adanya strategi-strategi agar tetap bisa mendapatkan tempat untuk Taruna/i STTKD ditengah ketatnya kompetisi. Dalam hal ini, salah-satu strategi adalah dengan memperluas jaringan ke luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Hal ini tak lepas dari upaya untuk mendukung cita-cita STTKD menjadi kampus Penerbangan Terbaik. Selain memperluas jaringan, Unit PKL juga memberikan pembekalan kepada Taruna/i sebelum berangkat melaksanakan PKL.

Perbedaan Manajemen Transportasi dan Manajemen Transportasi Udara

Sebagai salah satu jurusan sekolah penerbangan yang cukup populer ternyata masih banyak yang belum mengetahui perbedaan dari kedua jurusan ini. Manajemen Transportasi Udara (MTU) dan Manajemen Transportasi (MT) seringkali dianggap sama.

Jangan sampai salah pilih jurusan, pastikan kamu sudah paham seluk-beluk prodi yang akan dipilih sebelum melakukan pendaftaran. Urusannya repot kalau sampai nanti sudah dijalani ternyata tidak sesuai dengan minat.

Nah, supaya hal tersebut tidak terjadi. Kami akan jelaskan mengenai perbedaan detail antara Manajemen Transportasi dan Manajemen Transportasi Udara yang ada di STTKD, silahkan disimak dulu informasinya dan tentukan mana yang sesuai dengan keinginan kamu ya.

Perbedaan Jurusan Manajemen Transportasi yang Ada di Sekolah Penerbangan

Kalau ditelusuri lebih jauh ternyata dari segi Konsentrasi belajar, peluang kerja, dan materi jurusan yang diambil cukup berbeda. Untuk mengetahuinya silahkan cek pembahasan berikut:

1. Konsentrasi Belajar

Konsentrasi menjadi bagian terpenting saat memutuskan jurusan yang akan dipilih. Ini akan menentukan profesi seperti apa yang nantinya akan kalian dapatkan di masa mendatang

Jurusan Manajemen Transportasi di sekolah penerbangan di STTKD mempunyai 4 konsentrasi berbeda:

  • Airport operational
  • Airline operational
  • Logistic (Logistik kargo)
  • Flight Attendant (Pramugara – Pramugari)

Di sisi lain, jurusan Manajemen Transportasi Udara mempunyai konsentrasi prodi yang berbeda yaitu:

  • Airport operation and management
  • Airline operation and marketing
  • Air logistic management (Manajemen kargo pesawat udara)
  • Travel and tour industry (Industri travel dan pariwisata)

2. Materi yang Didapatkan dan Jumlah SKS

Konsentrasi yang berbeda, berpengaruh terhadap materi yang kalian pelajari dan jumlah SKS yang perlu diselesaikan.

Untuk Manajemen Transportasi di dalamnya berisi bagaimana meng-handle keamanan lingkungan penerbangan, penanganan barang berbahaya, dan logistik, dan sebagainya.

Berbeda dengan Manajemen Transportasi Udara yang lebih terfokus pada pembahasan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan bandar udara dan bisnisnya. Seperti air logistic management dan pengembangan industri pariwisata.

Selain itu, jumlah SKS Manajemen Transportasi  rata-rata 110-113 sedangkan Manajemen Transportasi Udara semua konsentrasi mempunyai 145 SKS, jauh lebih banyak karena tingkatan program belajarnya juga berbeda antara D3 dan D4.

Manajemen Transportasi Udara D4

3. Gelar yang Didapatkan dan Program Studi

Selain konsentrasi dan materinya, gelar yang nanti kalian peroleh setelah lulus juga berbeda. Manajemen Transportasi di STTKD merupakan program D3 (Diploma Tiga), setelah lulus para taruna-taruni akan mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md).

Selain itu, untuk Manajemen Transportasi Udara program yang diambil adalah D4 (Diploma Empat). Setelah lulus para taruna dan taruni akan memperoleh gelar S.Tr (Sarjana Terapan) yang disebut-sebut setara dengan S1.

4. Kompetensi Lulusan

Masih ada lagi, selain ketiga hal di atas kalian juga wajib tahu mengenai kompetensi lulusan. Secara sederhana kompetensi lulusan ini adalah “Apa yang bisa kamu lakukan”, nantinya saat melamar pekerjaan atau mendirikan sebuah usaha sendiri.

Di sekolah penerbangan STTKD, kompetensi lulusan antara jurusan MT dan MTU perbedaannya cukup jauh. Berikut ini penjelasannya:

Kompetensi Utama Lulusan Manajemen Transportasi

  • Mampu menangani operasional bandara udara
  • Dapat melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas peralatan keamanan penerbangan
  • Kompeten untuk melakukan penanganan penumpang sebagai kru kabin
  • Menangani operasional di bidang transportasi logistik

Kompetensi Lulusan Manajemen Transportasi Udara

  • Menguasai pengetahuan ilmu manajemen transportasi udara dan konsep teoritis di bidang pengelolaan bandar udara, maskapai penerbangan, logistik, dan pariwisata.
  • Mempunyai kecakapan dalam menerapkan ilmu manajemen transportasi udara
  • Menguasai ilmu pengelolaan bandar udara
  • Mampu mengetahui strategi pemasaran serta manajemen maskapai penerbangan
  • Memahami manajemen logistik kargo udara

5. Peluang dan Prospek Kerja

Nah, yang terakhir ada peluang profesi pekerjaan yang bisa diambil. Sebagian besar dari kita pastinya tidak ingin ilmu yang dikuasai terbuang sia-sia, harus ada orientasi yang jelas.

Lulusan Manajemen Transportasi bisa menjadi konsultan manajemen, perencana transportasi, staff logistik, dan sebagainya.

Di satu sisi, Manajemen Transportasi Udara mempunyai kesempatan untuk menjadi staff manajemen operasional bandar udara,tim  manajemen kargo pesawat,  dirjen perhubungan udara, pimpinan ground handling, agen pariwisata profesional, dan lain-lain.

Pendaftaran Sekolah Manajemen Transportasi/Udara

Setelah memahami penjelasan di atas apakah kamu sudah tahu mana jurusan yang tepat untuk dipilih? Jika sudah punya pilihan jurusan yang sesuai, yuk hubungi admin.

STTKD membuka dua jurusan yang sedang kamu cari, yakni Manajemen Transportasi (MT) dan Manajemen Transportasi Udara (MTU).

Keduanya sudah terakreditasi B (Baik Sekali), fasilitas komplit, semua yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran sudah tersedia.

Untuk informasi pendaftarannya bisa dilakukan secara online, lho. Silahkan cek dulu informasi pendaftaran STTKD, lengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Apabila butuh bantuan, jangan ragu untuk bertanya kepada kami ya.

Bingung Pilih Jurusan Kuliah? 5 Tips buat Gen Z ditahun 2023

Salah pilih jurusan kuliah, lebih berbahaya dari pada tidak kuliah.

Bagi kalian yang bingung pilih jurusan kuliah, Yuk cermati 5 tips buat Gen Z ditahun 2023.

Ketika lulus SMA/K, kita seringkali bertanya-tanya, “Jurusan apa sih yang cocok buatku?” Atau “sebaiknya saya mengambil jurusan kuliah apa?”. Tidak ada jawaban pasti jurusan kuliah apa yang paling tepat buat mu. Tapi ada langkah pasti untuk mengetahui jurusan kuliah apa yang paling tepat buat mu. Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Pahami minat dan bakat yang kamu miliki

Yap, betul untuk memilih jurusan kuliah yang paling tepat buat mu, kamu harus mengenali minat dan bakatmu. Minat dan bakat itu sangat penting karena itu adalah kelebihan yang diberikan Tuhan kepadamu untuk bertahan hidup. Kalau kamu tidak mengenali kelebihanmu, kamu akan seperti daun yang tidak tahu kalau ia adalah bagian dari pohon. Sehingga tidak bisa bermanfaat karena tidak mengerti peran apa yang seharusnya diambil dalam kehidupan ini.

Untuk mengenali minat dan bakatmu, kamu bisa melakukan tes kepribadian secara gratis, bertanya kepada orang terdekat, atau bertanya kepada diri sendiri.

2. Riset Jurusan yang mampu mewadahi minat dan bakatmu.

Setelah kamu mengenali minat dan bakatmu, carilah jurusan kuliah yang dapat membantumu mengembangkan minat dan bakatmu. Misalnya, minat dan bakatmu adalah menggambar, tentu kamu akan mengambil jurusan yang berbau menggambar. Tinggal mencari di google jurusan-jurusan yang ada. Kemudian bandingkan mana yang paling cocok untuk kamu masuki.

Baca juga: Sekolah Pramugari Jogja Idaman, Yakin Enggak Mau Daftar?

3. Konsultasikan dengan orang terdekat.

Betul, ketika memilih jurusan kuliah apa yang paling tepat buat mu, kamu perlu konsultasikan dengan orang terdekatmu. Bisa orang tua, teman, atau guru disekolah. Tentu saja agar kamu memperoleh pandangan yang berbeda dari pendapat pribadimu. Ketika kita dewasa, masukan dan pendapat orang-orang terdekat kita sangat penting. Terkadang kita merasa keputusan kita sudah yang paling benar, dan itulah kelemahan manusia. Gajah didepan mata tak tampak, semut diseberang lautan tampak. Arti peribahasa tersebut adalah sudah menjadi tabiat manusia untuk tidak mampu melihat kesalahan sendiri, dan mudah melihat kesalahan orang lain, yang mungkin sangat kecil.

Untuk itu, bicarakan pilihan jurusan kuliahmu dengan orang-orang terdekatmu. Pendidikan adalah investasi yang mahal. Jangan sampai investasimu bodong karena kesalahanmu sendiri.

4. Konsultasi dengan Orang yang sudah kuliah dijurusan itu.

Cara terbaik untuk mengetahui seperti apa jalan didepan sana, adalah dengan bertanya kepada orang yang pernah kesana. Titik. Tanyakan pada orang yang sudah menjalani perkuliahan disana, seperti apa rasanya kuliah disana, bagaimana kegiatan sehari-harinya, keterampilan apa yang dipelajari, dan lain-lain.

5. Pertimbangkan untuk rehat sejenak

Apabila semua langkah sudah kamu ambil namun kamu masih bingung. Pertimbangkan untuk istirahat sejenak dengan menunda untuk tidak kuliah terlebih dahulu. Kamu bisa istirahat selama satu tahun dan menggunakan kesempatan itu untuk bekerja, membantu orang tua, memulai bisnis, bergabung dengan komunitas, mengabdi di instansi pemerintah atau yayasan sosial, dan lain-lain.

Ini akan memberikan kamu gambaran akan peran apa yang bisa kamu ambil di kehidupan ini. Dengan ini, kamu bisa pilih jurusan kuliah yang paling tepat buat mu. Ingat, hidup itu bukan untuk balapan, hidup itu tidak untuk cepat-cepatan sampai di garis finish.
Hidup ini soal pemaknaan agar kamu bisa tumbuh menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Istirahat sejenak bukan berarti kekalahan. Istirahat sejenak bisa diibaratkan seperti anak panah. Ia rela ditarik mundur untuk sementara, demi bisa melesat lebih jauh.

Demikian, semoga bermanfaat.

Sekolah Pramugari Jogja Idaman, Yakin Enggak Mau Daftar?

Memilih sekolah pramugari itu harus teliti. Sebagai lulusan baru jangan sampai ketipu, hal yang perlu kalian perhatikan bukan sekadar masalah biaya. Namun, pikirkan juga masalah prospek ke depannya.

Ya, ada beberapa hal penting yang wajib diketahui oleh para lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin mendaftar di sekolah pramugari.

  1. Pastikan program studinya sudah terakreditasi, ini penting dan akan menjadi bahan pertimbangan saat mendaftar kerja. Akreditasi pramugari yang bagus adalah B (Baik Sekali) dan A
  2. Fasilitas harus lengkap, kenyamanan dan kemudahan belajar menjadi bagian yang tidak boleh terlewatkan. Pastikan sekolah pramugari yang kamu pilih punya fasilitas lengkap ada pesawat komersial dan teknologi yang memadai.
  3. Pengajar yang kompeten, jangan lupa untuk menanyakan mengenai kualitas tenaga pendidik. Calon pramugari yang profesional tentu butuh bimbingan dari dosen yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya
  4. Materi yang diajarkan lengkap, cek mata kuliah yang akan kalian pelajari. Pastikan materinya sesuai dengan ilmu-ilmu kepramugarian. Materi seperti poise and grace, cabin practice, aviation knowledge, bahasa asing khusus penerbangan wajib ada.

Bingung menentukan sekolah pramugari yang bagus? Coba baca-baca dulu rekomendasi di bawah. Siapa tahu ini adalah kampus yang sudah lama kamu cari.

Sekolah Pramugari Terbaik di Jogja

STTKD menjadi salah satu sekolah pramugari terakreditasi B (Baik Sekali) di Indonesia. Mempunyai lokasi kampus yang cukup luas, kamu akan merasa nyaman saat belajar di kampus yang satu ini.

Lokasi sekolah pramugari Jogja ada di Jalan Parangtritis No.KM, RW.5, Druwo, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul.

Datang dan cek langsung ke tempatnya, dari bagian depan langsung terlihat Pesawat Boeing 737 yang terparkir rapi. Nantinya akan menjadi tempat praktik kalian saat mata kuliah tertentu yang berkaitan dengan tugas pramugari.

Pengalamannya benar-benar luar biasa, sekolah pramugari jogja di STTKD membuatmu merasa berada di bandara sungguhan. Ini bisa menjadi nilai plus tersendiri, nantinya setelah bekerja di lapangan tidak kaget sudah terbiasa.

Fasilitasnya lainnya juga lengkap lho, ada lab komputer, ruang kelas full AC, masjid, kantin, perpustakaan, dan lain sebagainya.

Kami menyarankan untuk kamu yang berminat daftar ke jurusan pramugari untuk datang langsung ke kampus. Dengan begitu, bisa mengetahui secara lengkap seperti apa suasana di kampus disiplin STTKD.

Berapa Lama Sekolah Pramugari?

Lamanya waktu belajar di sekolah pramugari untuk D1 (Diploma Satu)  adalah 1 tahun, sedangkan untuk jurusan Manajemen Transportasi D3 dengan konsentrasi pramugari proses belajarnya 4-5 tahun.

Kenapa bisa berbeda? Karena untuk jurusan Manajemen Transportasi mata kuliahnya lebih banyak, jumlah semesternya juga sama ada 6 semester. Berbeda dengan D1 Pramugari yang hanya terdapat 2 semester saja.

Keduanya sama-sama bisa mengantarkan kamu menjadi seorang pramugari yang hebat. Tentunya dengan diimbangi keseriusan dalam belajar dan menimba ilmu, sembari berdoa optimislah kalian pasti bisa mencapai cita-cita yang sudah diinginkan sejak lama.

sekolah pramugari jogja

Mendaftar Kampus Penerbangan Bisa Kerja di Garuda Indonesia?

Pertanyaan yang cukup unik. perlu kami jelaskan bahwa kalian bisa bekerja di maskapai manapun baik itu Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air, Nam Air, Susi Air, dan sebagainya.

Namun, yang jadi pertanyaan apakah kemampuan yang kalian miliki sudah sesuai dengan kriteria perusahaan tersebut? Bagian yang menjadi faktor utama diterima atau tidaknya seseorang saat mendaftar kerja sebagai pramugari adalah kompetensi yang telah dikuasai.

Oleh sebab itu, lebih giatlah dalam belajar kuasai materi yang diajarkan oleh dosen pembimbing untuk menjadi calon pramugari yang terampil, cerdas, dan berkarakter.

Materi yang Dipelajari di Sekolah Pramugari

Ada banyak ilmu yang akan kalian dapatkan dengan memilih sekolah bidang pramugari. Meskipun demikian, materinya menyenangkan dan sama sekali tidak membosankan. Berikut kami cantumkan beberapa diantaranya:

  • Cabin Practice, mata kuliah ini akan mengajarkan kamu mengenai bagaimana cara melayani penumpang, belajar senyum yang baik, keramahan, cara menyajikan makanan, dan sebagainya
  • Aviation Knowledge, merupakan pemahaman mendasar mengenai pengetahuan seputar penerbangan. Ini adalah bagian dari teori mendasar yang perlu dipahami oleh setiap pramugari maskapai pesawat
  • International Language for Aviation, penguasaan bahasa asing menjadi nilai lebih. Kamu akan diajarkan mengenai cara berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab.
  • Poise and Grace, materi kuliah yang paling banyak ditunggu oleh para perempuan. Cuma di materi ini berdandan di ruang kelas menjadi hal yang diwajibkan. Sebagai pramugari, kamu harus tahu cara make-up yang bagus supaya terlihat anggun dan mempesona.

Sudah tidak sabar ingin bergabung dengan sekolah pramugari di Jogja? Yuk, hubungi admin. Kami siap membantu proses pendaftaran memberikan semua informasi lainnya berkaitan dengan biaya sekolah pramugari, persyaratan, dan lain-lain. Siap terbang meraih sukses bersama STTKD!

Pengen Masuk Sekolah Penerbangan Terbaik di Indonesia? Wajib Pahami Jurusanya!

Buat kamu yang pengen masuk sekolah penerbangan terbaik di Indonesia, wajib pahami jurusan yang ada. Secara umum ada lima kategori jurusan dalam sekolah penerbangan indonesia. Apa saja sih? Yuk simak penjelasanya.

1. Bidang Penerbang

Seperti namanya, penerbang, yaitu orang yang menerbangkan pesawat udara alias Pilot. Jika kalian berminat Masuk sekolah penerbangan jurusan ini, kalian bisa mengambil kuliah jurusan Pilot. Namun demikian, bidang Penerbang tidak terbatas pada pilot. Bidang penerbang juga meliputi ATC (Air Traffic Controller) atau bidang pengatur lalulintas udara. Apa sih pengatur lalu lintas udara? Yaitu mereka yang pekerjaanya mengatur pesawat yang lalu lalang di udara agar dapat memilih rute terbaik dan tidak berbenturan dengan rute pesawat lain. Meskipun langit itu luas, ingat ya, tidak ada ruang untuk kesalahan. Titik.

2. Bidang Teknologi Pesawat Terbang

Sekolah Penerbangan bidang ini meliputi beberapa juruasn yaitu mekanik Air Frame dan Power plant,  mekanik Avionics, Pembuatan pesawat udara, dan Flight Line Operations. Wah kok bahasa Inggris semua ya?  Tapi tenang, bakalan kita jelaskan satu persatu. Mekanik Air frame dan power plant itu orang yang memiliki lisensi untuk memperbaiki dan merawat pesawat udara secara umum. Maksudnya umum adalah mereka bisa perawatan pada sebagian besar komponen pesawat, seperti mesin, roda, rem, bahkan AC pesawat.

Sekolah penerbangan di Indonesia

Sekolah penerbangan di Indonesia

Mekanik Avionics hanya memperbaiki kelistrikan dalam pesawat terbang. Yang ini saya singkat saja ya, untuk lebih lengkapnya, cek jurusan teknik Elektronika Sekolah Penerbangan di Indonesia. Pembuatan pesawat udara adalah untuk pabrik atau pembuatan pesawat. Pas seperti namanya. Kamu bisa mengambil jurusan Teknik dirgantara sebagai salah satu pilihanya.

Flight line operation adalah orang – orang yang kamu lihat membantu pesawat udara sebelum keberangkatan. Ada yang tugasnya memarkir pesawat (marshaller), ada yang tugasnya mengisi Bahan bakar pesawat, menghitung beban muatan pesawat sebelum berangkat, memastikan runway bersih dari benda-benda berbahaya, dan lain-lain. Dalam hal ini, yuk intip jurusan D3 Manajemen Transportasi dan D1 Groundhandling.

3. Sekolah Penerbangan Bidang Engineering

Engineering secara harfiah berarti rekayasa. Bukan rekayasa seperti di hubungan asmara kalian ya gaes, tapi rekayasa dalam arti mengutak-atik gimana sih agar teknologi pesawat yang sudah ada, bisa dikembangkan agar lebih maju lagi. Mulai dari desainnya agar irit Bahan Bakar, sistem propulsinya, sistem aerodinamiknya (aerodinamik=gimana agar bisa terbang), dan bahan-bahan atau material untuk membuatnya. Gimana caranya bahan-bahanya ringan tapi tetap kuat, dan pastinya murah. Mmm gimana ya? Yuk langsung cus aja cek jurusanya di D3 Aeronautika dan S1 Teknik Rekayasa Mesin.

4. Bidang Bisnis dan Pelayanan.

Ini nih kesukaanya anak-anak IPS dan Bahasa. Bisnis identik dengan cuan ya gaes. Betul. Tanpa bidang ini, semua bidang diatas, siapa yang mau beli? Hehehehehe

Nah, disini kamu bisa menekuni bidang Pariwisata dan perjalanan udara. Selain itu kamu juga bisa menjadi bagian menejemen bandar udara. Bandara yang segede itu harus dimenej kan. Bagaimana agar beroperasi dengan lancar dan menghasilkan keuntungan. Kamu juga bisa belajar bidang marketing dan manajemen maskapai. Yap, betul, kamu bisa belajar bagaimana sih bisnis maskapai itu bisa untung? Gimana caranya ya? Yuk cuss intip jurusan Manajemen Transportasi Udara dan Jurusan Pramugari.

5. Bidang Pelatihan dan Pendidikan

Kalau ini lain lagi. Semua orang diatas kan perlu pendidikan ya gaes ya. Gak asal datang bawa badan tahu-tahu jadi mekanik. Gak gitu kan. Untuk bisa menjadi mekanik atau manajer kalian perlu pendidikan. Ada lo bagian yang khusus melatih orang agar bisa jadi pelatih. Mengajarkan orang agar bisa mengajar. Namanya Training Center. Kalian bisa mengambil sertifikasi dan lisensi tertentu agar nantinya bisa menjadi pengajar atau instruktur dibidang penerbangan. Meskipun demikian, untuk meniti karir menjadi instruktur jalanya panjang. Tapi gak ada salahnya kalian cek training center ini. Siapa tahu dapat pencerahan.

Demikian ya adik-adik untuk gambaran bidang apa saja yang dapat diambil dalam industri penerbangan. Wajib banget kalian tahu kalau ingin sekolah penerbangan di Indonesia.

Kalau artikel ini bermanfaat, boleh dong share kepada orang-orang yang ingin masuk kuliah bidang penerbangan.

STTKD Gelar Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023 telah dibuka!

PKM merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa untuk mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi. Lulusan perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill.

STTKD melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) memberi wadah bagi taruna STTKD untuk melatih kemampuan berpikir kreatif dan bertindak inovatif dengan mengadakan Sosialisasi PKM tahun 2023 bagi dosen dan taruna serta penyampaian Timeline PKM Tahun 2023.

Sosialisasi ini dilaksanakan selama 2 hari pada hari Rabu-Kamis, 8-9 Februari 2023 melalui media daring dengan Zoom meeting.

Kegiatan Sosialisasi PKM Tahun 2023

Kegiatan Sosialisasi PKM Tahun 2023

Kegiatan Sosialisasi PKM Tahun 2023

Kegiatan Sosialisasi PKM Tahun 2023

Pada hari Rabu, 08 Februari 2023 dilaksanakan Sosialisasi PKM bagi dosen STTKD yang bertujuan agar dosen dapat menggerakkan taruna untuk berpartisipasi dalam penulisan proposal PKM.

Acara ini dibuka oleh Bapak Erwhin Irmawan, S.Si., M.Cs. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik dan dilanjutkan pemaparan Sosialisasi oleh Ibu Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A., CRMP. selaku Kepala P3M.

Kemudian pada hari Kamis, 09 Februari 2023 dilanjutkan agenda sosialisasi PKM bagi taruna STTKD. Acara ini dibuka oleh Bapak Marsma TNI (Purn) Suparno, S.T. selaku Wakil Ketua III Bidang Ketarunaan dan dilanjutkan pemaparan oleh Kepala P3M.

Kepala P3M STTKD, Ibu Dhiani, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa ada perbedaan antara PKM 2023 dengan PKM tahun lalu. Pada PKM 2023 ini, luaran wajibnya tidak hanya laporan akhir tetapi ditambah dengan publikasi populer atau promosi lewat social media.

Selain itu, pendanaan dari sumber BELMAWA naik menjadi 6-10 juta. Kuota proposal lolos seleksi per perguruan tinggi pun ada kenaikan 20% dibandingkan tahun lalu.

Bidang PKM di tahun 2023

Tahun 2023, bidang PKM terbagi menjadi 10 bidang, yaitu:

  1. PKM-Riset Eksakta (PKM-RE)
  2. PKM-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH)
  3. PKM-Kewirausahaan (PKM-K)
  4. PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM)
  5. PKM-Penerapan Iptek (PKM-PI)
  6. PKM-Karsa Cipta (PKM-KC)
  7. PKM-Karya Inovatif (PKM-KI)
  8. PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK)
  9. PKM-Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT), dan
  10. PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI).

Kegiatan PKM ini mendukung kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja dan dunia usaha. PKM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memilih bidang ilmu yang mereka minati.

Dosen dan Taruna juga turut ikutserta

Keikutsertaan dosen dan taruna dalam PKM mendukung pencapaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, yaitu memenuhi 2, yaitu IKU 2 (mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus) dan IKU 3 (dosen berkegiatan di luar kampus).

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKM akan mendapatkan rekognisi akademik berupa konversi SKS dan/atau pengakuan di SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) mengikuti Pedoman Umum PKM.

Time line PKM 2023

Time line PKM 2023

Tahun 2017 dan 2019, STTKD telah berhasil mendapatkan pendanaan PKM-Gagasan Tertulis dan PKM-Karsa Cipta bagi taruna program studi Diploma III Aeronautika dan program studi Sarjana Teknik Dirgantara. Harapannya tahun ini partisipasi taruna STTKD meningkat dan dapat lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

***

Oleh: P3M STTKD

Baca juga: Universitas Aeronautika Pilihan Tepat Untuk Belajar Tentang Pesawat!

AVSEC: Definisi, Tugas Hingga Rekomendasi Sekolah

Pada setiap fasilitas publik pasti ada yang namanya bagian keamanan. Begitu pula dengan bandar udara ada personal AVSEC yang bertugas untuk mengamankan dan menjaga kondisi di sekitar agar tetap kondusif.

Pernahkah kalian mendengar istilah AVSEC? Istilah ini memang belum begitu familiar bagi masyarakat umum. Namun, percayalah setidaknya kalian tanpa sadar pernah bertemu dengan petugas AVSEC saat di bandara hanya saja tidak menyadarinya.

Memangnya apa definisi dari AVSEC? Berikut kami sudah rangkum pengertian ringkas supaya  kalian bisa memahami profesi yang satu ini.

Apa Itu AVSEC?

Aviation Security (AVSEC) adalah profesi sekaligus pekerjaan yang dilakukan oleh petugas berlisensi untuk menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat.

Personel AVSEC bisa terdiri dari laki-laki maupun perempuan, asalkan mereka memenuhi kompetensi dan persyaratan yang telah ditentukan. Sebagai catatan tidak semua orang bisa menjadi anggota dari AVSEC karena penentuan rekrutmen berpedoman terhadap standar ICAO (International Civil Aviation Organization).

rekrutmen AVSEC

Nah loh, apa lagi itu? Singkatnya ICAO ini organisasi internasional yang mengatur regulasi standardisasi terkait penerbangan, termasuk staff AVSEC. Di Indonesia lisensi atau sertifikat yang diperlukan untuk menjadi AVSEC adalah SKTP( Surat Tanda Kecakapan Personel).

Seragam yang digunakan oleh petugas keamanan bandara biasanya berbeda-beda menyesuaikan dengan pengelola bandara. Contohnya untuk Angkasa Pura petugas AVSEC mengenakan rompi berwarna biru navy, kemeja putih, dasi dan celana panjang dengan warna khas yang sama.

Skill dan Kompetensi Seorang AVSEC

Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, petugas keamanan bandara baik itu laki-laki atau perempuan diwajibkan untuk mempunyai keterampilan dan keahlian berikut:

  • Teliti dan sigap dalam segala situasi
  • Ramah dan sopan terhadap penumpang
  • Tegas dan berdisiplin tinggi
  • Komunikasi yang baik
  • Mempunyai skill dasar kemampuan bela diri

Kenapa harus punya kemampuan bela diri segala? Secara sederhana, AVSEC itu pada dasarnya petugas keamanan (security). Berarti ada risiko jika suatu saat ada penumpang bandara yang ternyata buronan atau orang yang berniat menyelundupkan barang berbahaya.

Dengan sigap seorang AVSEC harus mampu mengamankan situasi dan tidak membuat kegaduhan di lingkungan bandara.

Tugas dan Tanggung Jawab AVSEC

Nah, setelah mengetahui skill dan kompetensi seorang AVSEC, sekarang lanjut ke pembahasan tugasnya.

Pekerjaan seorang petugas keamanan bandara itu cakupannya cukup luas mulai dari pemeriksaan dokumen penumpang, barang bawaan, dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya sebagai berikut:

1. Mengedukasi Penumpang

Tidak hanya dituntut untuk tegas, tetapi AVSEC juga perlu mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik untuk menjelaskan kepada penumpang mengenai regulasi keamanan dan apa saja yang perlu dicek. Ini sangat penting supaya penumpang bisa tahu apa saja yang perlu mereka lakukan.

2. Pemeriksaan Dokumen dan Identitas Penumpang

Dokumen-dokumen yang dibawa oleh penumpang harus dicek, takutnya data tersebut palsu atau ada indikasi penyalahgunaan dokumen.

Di sini ketelitian AVSEC diuji karena mereka perlu mengecek puluhan dokumen setiap harinya memastikan semuanya sesuai dengan persyaratan dan valid.

Tidak berhenti disitu, identitas penumpang juga ikut dicek jangan sampai ada penumpang berbahaya yang bisa mengancam keselamatan banyak orang.

3. Mengecek Barang Bawaan dan Kargo Penumpang

Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan dua alat utama yaitu walk through metal detector dan hand held metal detector. AVSEC bertugas untuk memastikan penumpang tidak membawa barang atau alat yang dilarang dalam ketentuan penerbangan.

Selain itu, isi koper /tas penumpang juga akan dicek untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang lolos. Proses ini dilakukan secara otomatis menggunakan X-ray, apapun barang yang disembunyikan pasti akan terlihat dengan mudah menggunakan alat canggih ini.

Barang-barang berbahaya yang mudah meledak, terbakar, dan sebagainya harus segera diamankan dengan baik. Jangan sampai masuk ke dalam kargo bagasi karena bisa membahayakan penerbangan.

Alat-Alat Pendukung yang Digunakan Oleh AVSEC

Beberapa alat sudah disebutkan sebelumnya, berikut daftar lebih lengkap mengenai apa saja alat dan teknologi yang harus dikuasai oleh seorang petugas bandara.

  • Alat pendeteksi bahan-bahan biologi, kimia, radioaktif, dan nuklir
  • Explosive Detector
  • Kendaraan Patroli
  • Alat Pemantau Lalu Lintas dan CCTV
  • Perimeter Intrusion Detection System
  • Alat Komunikasi
  • WTMD (Walk-Through Metal Detector) dan HHMD (Hand-Held Metal Detector)
  • X-Ray

Sekolah AVSEC Di Jogja Lulus Dapat Sertifikat/Lisensi!

Tertarik untuk menjadi bagian dari aviation security? Nah, kebetulan sekali STTKD Kampus Dirgantara sedang membuka pendaftaran untuk jurusan D1 Ground Handling salah satu skill dan materi kuliahnya membahas lengkap mengenai AVSEC, lho.

Kabar baiknya lagi lulusan SMA IPS/IPA  dan SMK semua jurusan boleh bergabung di prodi yang satu ini. Persyaratannya juga tidak banyak kok, berikut beberapa diantaranya.

  • Siswa tidak bertato atau bertindik (kecuali karena alasan agama/adat)
  • Tinggi badan minimal 155 cm
  • Sehat secara jasmani dan rohani

Untuk persyaratan dokumen cuma perlu menyiapkan akta kelahiran, fotokopi raport, fotokopi ijazah, pas foto, dan surat keterangan sehat. Penjelasan lebih lengkap bisa cek di halaman pendaftaran STTKD.

Biaya sekolah AVSEC D1 Ground Handling mulai dari Rp7.500.000 per semester (belum termasuk uang gedung).  Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran bisa langsung Whatsapp admin ya, atau kalau mau daftar mandiri bisa klik disini.