perbedaan manajemen transportasi

Perbedaan Manajemen Transportasi dan Manajemen Transportasi Udara

Sebagai salah satu jurusan sekolah penerbangan yang cukup populer ternyata masih banyak yang belum mengetahui perbedaan dari kedua jurusan ini. Manajemen Transportasi Udara (MTU) dan Manajemen Transportasi (MT) seringkali dianggap sama.

Jangan sampai salah pilih jurusan, pastikan kamu sudah paham seluk-beluk prodi yang akan dipilih sebelum melakukan pendaftaran. Urusannya repot kalau sampai nanti sudah dijalani ternyata tidak sesuai dengan minat.

Nah, supaya hal tersebut tidak terjadi. Kami akan jelaskan mengenai perbedaan detail antara Manajemen Transportasi dan Manajemen Transportasi Udara yang ada di STTKD, silahkan disimak dulu informasinya dan tentukan mana yang sesuai dengan keinginan kamu ya.

Perbedaan Jurusan Manajemen Transportasi yang Ada di Sekolah Penerbangan

Kalau ditelusuri lebih jauh ternyata dari segi Konsentrasi belajar, peluang kerja, dan materi jurusan yang diambil cukup berbeda. Untuk mengetahuinya silahkan cek pembahasan berikut:

1. Konsentrasi Belajar

Konsentrasi menjadi bagian terpenting saat memutuskan jurusan yang akan dipilih. Ini akan menentukan profesi seperti apa yang nantinya akan kalian dapatkan di masa mendatang

Jurusan Manajemen Transportasi di sekolah penerbangan di STTKD mempunyai 4 konsentrasi berbeda:

  • Airport operational
  • Airline operational
  • Logistic (Logistik kargo)
  • Flight Attendant (Pramugara – Pramugari)

Di sisi lain, jurusan Manajemen Transportasi Udara mempunyai konsentrasi prodi yang berbeda yaitu:

  • Airport operation and management
  • Airline operation and marketing
  • Air logistic management (Manajemen kargo pesawat udara)
  • Travel and tour industry (Industri travel dan pariwisata)

2. Materi yang Didapatkan dan Jumlah SKS

Konsentrasi yang berbeda, berpengaruh terhadap materi yang kalian pelajari dan jumlah SKS yang perlu diselesaikan.

Untuk Manajemen Transportasi di dalamnya berisi bagaimana meng-handle keamanan lingkungan penerbangan, penanganan barang berbahaya, dan logistik, dan sebagainya.

Berbeda dengan Manajemen Transportasi Udara yang lebih terfokus pada pembahasan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan bandar udara dan bisnisnya. Seperti air logistic management dan pengembangan industri pariwisata.

Selain itu, jumlah SKS Manajemen Transportasi  rata-rata 110-113 sedangkan Manajemen Transportasi Udara semua konsentrasi mempunyai 145 SKS, jauh lebih banyak karena tingkatan program belajarnya juga berbeda antara D3 dan D4.

Manajemen Transportasi Udara D4

3. Gelar yang Didapatkan dan Program Studi

Selain konsentrasi dan materinya, gelar yang nanti kalian peroleh setelah lulus juga berbeda. Manajemen Transportasi di STTKD merupakan program D3 (Diploma Tiga), setelah lulus para taruna-taruni akan mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md).

Selain itu, untuk Manajemen Transportasi Udara program yang diambil adalah D4 (Diploma Empat). Setelah lulus para taruna dan taruni akan memperoleh gelar S.Tr (Sarjana Terapan) yang disebut-sebut setara dengan S1.

4. Kompetensi Lulusan

Masih ada lagi, selain ketiga hal di atas kalian juga wajib tahu mengenai kompetensi lulusan. Secara sederhana kompetensi lulusan ini adalah “Apa yang bisa kamu lakukan”, nantinya saat melamar pekerjaan atau mendirikan sebuah usaha sendiri.

Di sekolah penerbangan STTKD, kompetensi lulusan antara jurusan MT dan MTU perbedaannya cukup jauh. Berikut ini penjelasannya:

Kompetensi Utama Lulusan Manajemen Transportasi

  • Mampu menangani operasional bandara udara
  • Dapat melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas peralatan keamanan penerbangan
  • Kompeten untuk melakukan penanganan penumpang sebagai kru kabin
  • Menangani operasional di bidang transportasi logistik

Kompetensi Lulusan Manajemen Transportasi Udara

  • Menguasai pengetahuan ilmu manajemen transportasi udara dan konsep teoritis di bidang pengelolaan bandar udara, maskapai penerbangan, logistik, dan pariwisata.
  • Mempunyai kecakapan dalam menerapkan ilmu manajemen transportasi udara
  • Menguasai ilmu pengelolaan bandar udara
  • Mampu mengetahui strategi pemasaran serta manajemen maskapai penerbangan
  • Memahami manajemen logistik kargo udara

5. Peluang dan Prospek Kerja

Nah, yang terakhir ada peluang profesi pekerjaan yang bisa diambil. Sebagian besar dari kita pastinya tidak ingin ilmu yang dikuasai terbuang sia-sia, harus ada orientasi yang jelas.

Lulusan Manajemen Transportasi bisa menjadi konsultan manajemen, perencana transportasi, staff logistik, dan sebagainya.

Di satu sisi, Manajemen Transportasi Udara mempunyai kesempatan untuk menjadi staff manajemen operasional bandar udara,tim  manajemen kargo pesawat,  dirjen perhubungan udara, pimpinan ground handling, agen pariwisata profesional, dan lain-lain.

Pendaftaran Sekolah Manajemen Transportasi/Udara

Setelah memahami penjelasan di atas apakah kamu sudah tahu mana jurusan yang tepat untuk dipilih? Jika sudah punya pilihan jurusan yang sesuai, yuk hubungi admin.

STTKD membuka dua jurusan yang sedang kamu cari, yakni Manajemen Transportasi (MT) dan Manajemen Transportasi Udara (MTU).

Keduanya sudah terakreditasi B (Baik Sekali), fasilitas komplit, semua yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran sudah tersedia.

Untuk informasi pendaftarannya bisa dilakukan secara online, lho. Silahkan cek dulu informasi pendaftaran STTKD, lengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Apabila butuh bantuan, jangan ragu untuk bertanya kepada kami ya.