keselamatan penerbangan aviation safety

Panduan Aturan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety)

Keselamatan penerbangan (aviation safety) adalah upaya dan kebijakan untuk mengurangi segala macam risiko kecelakaan selama penerbangan berlangsung.

Dalam praktiknya, aviation safety menjadi tanggung jawab semua pihak tidak hanya maskapai pesawat dan pengelola bandara, melainkan penumpang juga mempunyai peran untuk memastikan keselamatan penerbangan bisa dilakukan dengan baik.

Ya, kita tahu kecelakaan dalam lingkup penerbangan risikonya tinggi. Bahkan bisa membahayakan nyawa banyak orang. Untungnya dari tahun ke tahun jumlah kecelakaan pesawat semakin bisa dikurangi berkat kekompakan tiap negara untuk mematuhi standar keselamatan penerbangan.

ICAO (International Civil Aviation Organization) selaku organisasi penerbangan internasional menetapkan standar dan panduan kepada setiap negara agar bisa meminimalisir tingkat risiko kecelakaan pesawat dari waktu ke waktu.

Siapa Saja Pihak yang Berperan dalam Menjaga Keselamatan Penerbangan?

Keselamatan penerbangan tidak bergantung pada satu pihak saja, melainkan semuanya perlu bekerjasama mematuhinya agar bisa tercipta kepatuhan dan kenyamanan bersama. Berikut ini beberapa pihak yang terlibat dalam aturan keselamatan penerbangan.

1. Produsen Pesawat

Pabrik yang memproduksi pesawat menjadi pihak pertama yang mempunyai kewajiban untuk memastikan jaminan safety sudah terpenuhi. Kegagalan produksi, kesalahan rancangan, dan hal teknis lainnya harus dihindari terutama untuk pesawat tipe komersial untuk mengangkut banyak orang.

produsen pesawat bertanggung jawab menjaga keselamatan penerbangan teknis

Indonesia sendiri mempunyai  regulasi yang mengatur mengenai standar kelaikan pesawat yaitu tercantum pada Peraturan Pemerintah No.3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan.

Disebutkan bahwa penetapan standar kelaikan udara untuk pesawat udara, mesin pesawat udara, atau baling-baling pesawat udara yang didaftarkan di Indonesia wajib memperhatikan aspek:

  • Rancangan bangun dan konstruksi
  • Instalasi tenaga penggerak
  • Komponen utama
  • Stabilitas dan kemampuan
  • Perlengkapan dan fitur keselamatan
  • Kelelahan struktur
  • Batas pengoperasian
  • Mencegah pencemaran lingkungan

2. Pengelola Bandara

Pengelola bandara juga mempunyai peran untuk memastikan terciptanya keselamatan penerbangan yang baik. Terutama dari segi fasilitas, penyediaan tenaga staff penerbangan profesional, dan lain sebagainya.

Operasional penerbangan sangat bergantung pada kapasitas dan kemampuan dari bandar udara. Apabila hal ini tidak terpenuhi, maka akan terjadi banyak hambatan dan kendala.

Sebagai contoh tenaga Air Traffic Controller dari bandara haruslah mempunyai kompetensi dan kualifikasi yang sesuai, mampu berkoordinasi dengan baik dengan pilot maskapai guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Secara garis besar kewajiban pengelola bandara untuk memenuhi aturan keselamatan penerbangan tercantum di dalam Civil Aviation Safety Regulation(CASR) 139 mengenai Aerodrome:

  • Mempekerjakan tenaga profesional dalam pengoperasian bandara dengan kualitas dan kompetensi menyesuaikan ketentuan berlaku dan jumlah yang memadai
  • Mengoperasikan serta memelihara bandara sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam aerodrome manual
  • Mematuhi standar pengoperasian bandara sesuai dengan civil aviation safety

Pengelola bandara mempunyai tanggung jawab menyeluruh menjamin keselamatan para penumpang dan kebutuhan maskapai pesawat terkait operasional penerbangan.

3. Maskapai Pesawat

Kemudian maskapai pesawat juga juga perlu menjamin keselamatan penerbangan, khususnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap penumpangnya.

Tentunya apabila hal ini tercapai, maka masyarakat yang menggunakan layanan penerbangan tersebut akan puas dan reputasi maskapai juga akan terus meningkat.

Namun, apabila karena alasan tertentu terjadi kecelakaan maka aturan ini berlaku:

  • Maskapai bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi selama penerbangan berlangsung, termasuk kerugian atas luka-luka pada tubuh yang dialami oleh penumpang
  • Apabila kecelakaan fatal, sehingga menimbulkan korban jiwa. Maskapai yang bersangkutan perlu memberikan hak ganti rugi kepada keluarga korban sesuai dengan ketentuan yang berlaku

 4. Pilot dan Awak Kabin

Selama penerbangan berlangsung tanggung jawab terbesar dari segi safety terletak pada pilot dan awak kabin. Pilot wajib mematuhi standar operasional penerbangan, menginformasikan kepada ATC sebelum lepas landas, memastikan rute penerbangan sesuai dengan rekomendasi.

pramugari pesawat menjaga keselamatan penerbangan

Selain pilot, salah satu tugas pramugari juga perlu memperhatikan aspek safety. Terutama untuk keselamatan penerbangan bagi para penumpang, memastikan setiap peraturan dipatuhi dengan baik selama operasional penerbangan berlangsung.

5. Penumpang Pesawat

Di luar dugaan, ternyata selain produsen pesawat, pengelola bandara,dan maskapai pesawat  penumpang juga punya peran tersendiri untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Namun, bagaimana peran mereka dalam menjaga keselamatan penerbangan?

Dimulai dari proses check in, sebagai penumpang mereka perlu patuh dengan tidak membawa barang barang berbahaya seperti senjata api, senjata tajam, dan lain-lain.

Kemudian, untuk proses in-flight penumpang wajib mematuhi petunjuk dari awak kabin yaitu: tidak membuka pintu darurat tanpa perintah awak kabin, tidak menyalakan telepon genggam selama berada di pesawat, dan tidak membuat keributan.

Itu dia penjelasan mengenai aviation safety atau keselamatan penerbangan, serta pihak mana saja yang mempunyai kewajiban untuk mematuhinya.

Apakah kalian tertarik untuk mempelajari materi ini lebih jauh lagi? Yuk daftar di universitas dirgantara STTKD, pilih jurusan yang sesuai dengan minatmu.