desain pesawat terbang

Desain Pesawat dan Proses, Pembuatannya Sampai 4 Tahun?

Dibalik megahnya tampilan pesawat ada proses perancangan dan desain yang begitu kompleks. Untuk membuat desain sebuah pesawat setidaknya dibutuhkan waktu hingga 4 tahun lamanya.

Di antara tahapan yang lain, pembuatan desain menjadi salah satu proses yang  terlama dan krusial.

Kegagalan rancangan berdampak serius pada keselamatan orang banyak, inilah kenapa pembuatan desain pesawat udara tidak bisa sembarangan ada indikator dan standarnya sendiri untuk menentukan apakah suatu desain/konsep rancangan pesawat bisa diterima atau ditolak.

Pada kesempatan kali ini, kami ingin berbagi sedikit info mengenai apa saja proses yang terjadi dalam mendesain pesawat. Siapa tahu di antara sekian banyaknya pembaca, kalian menjadi salah satu yang kelak bisa menjadi konseptor pesawat meneruskan kiprah beliau alm BJ Habibie.

Pengenalan Desain Pesawat Terbang.

Perlu kalian ketahui pekerjaan mendesain pesawat itu tidaklah mudah, ini sangat sulit. Dibutuhkan tim khusus yang disebut sebagai aerospace engineer masing-masing punya tanggung jawab sendiri, misal tim mendesain airframe (frame dan body), tim yang lain punya tanggung jawab powerplants (engine controls).

Meskipun berbeda, setiap bagian haruslah terukur dan bisa bekerja sama dengan baik. Desain pesawat dapat dibuat secara manual menggunakan kertas dan kertas berukuran besar atau melalui program CAD (Computer Aided Design).

Secara umum, proses desain pesawat dibagi menjadi tiga bagian yaitu conceptual design, preliminary design, dan detailed design. Mari kita lihat penjelasan dari setiap bagian tersebut.

1. Conceptual Design

Conceptual design adalah tahap awal dalam mendesain pesawat. Pada proses ini desainer akan membuat sketsa dengan memperhatikan.

conceptual design airplane

conceptual design airplane

aspek aerodinamika, performa, struktur, propulsi, dan kontrol. Selain itu, bagian penting seperti bentuk badan pesawat, pengaturan kedua sayap, dan kapasitas mesin juga ditentukan pada tahap ini.

Desain pesawat dibuat secara penuh, untuk nantinya akan ditinjau lebih lanjut oleh para insinyur profesional yang berpengalaman di bidangnya.

2. Preliminary Design

Selanjutnya, adalah proses revisi serta penyesuaian parameter desain. Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian khusus seperti wind tunnel dan computational fluid dynamic. Proses analisis struktural dan kontrol utama juga berlangsung di tahap ini.

desain pesawat dan ukurannya

Preliminary Design

Apabila terdapat kecacatan atau tidak memenuhi pengujian yang telah dilakukan maka akan dilakukan perbaikan sampai semuanya memenuhi kriteria.

Setelahnya, desain awal akan diserahkan ke pabrik atau individu yang merancangnya apakah konsep desain tersebut benar-benar dapat dilanjutkan ke tahap produksi atau digagalkan.

Ada banyak faktor yang membuat desain pesawat tidak dilanjutkan ke proses produksi bisa jadi karena faktor keselamatan, performa, hingga efisiensi pembiayaan, dan lain sebagainya.

3. Detail Desain

Setelah konsep desain pesawat dinyatakan layak produksi, maka akan dibuatkan desain yang jauh lebih detail daripada sebelumnya. Sebagai gambaran, misal bagian sayap pesawat itu nanti akan dibuat lebih terperinci di dalamnya ada bagian-bagian detail seperti flaps, slats, ailerons, spoilers, winglets, dan sebagainya.

detailed desain airplane

Detailed design (wing)

Setiap bagian akan diproduksi secara terpisah. Jadi, lebih kurang sistem dari produksi pesawat ini modelnya seperti dirakit menjadi satu kesatuan setelah setiap komponennya sudah diproduksi.

Tidak berhenti disitu, seorang ahli desain wajib bisa membuat keputusan untuk menentukan bagaimana pesawat tersebut akan melalui proses manufaktur produksi mulai dari menyusun bagian-bagian kecil (subassembly) hingga penyusunan part secara utuh (final assembly).

Tentunya selama proses operasional produksi berlangsung perlu memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas agar project dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan rencana awal.

Baca juga: Ketahui Jenis Pesawat Terbang Menurut Fungsi dan Tipenya

Software Apa yang Digunakan Saat Mendesain Pesawat?

Proses pembuatan desain digital untuk rancangan pesawat menggunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD) seperti Cradle CFD dengan fitur yang begitu kompleks.

Menurut berbagai situs, software eksklusif ini dikhususkan secara spesifik untuk industri penerbangan, tidak mengherankan jika harga lisensinya sendiri mencapai $9,500 hingga $11,600 sistem lisensi per tahun.

Adapun untuk pembuatan desain strukturnya menggunakan software Finite Element Analysis (FEA) seperti MSC Nastran atau MSC Apex. Ini hanya salah satu contohnya saja, pada aslinya setiap pabrik produksi pesawat punya kriteria tersendiri untuk menentukan software seperti apa yang mereka gunakan.

Berbagai Masalah yang Bisa Terjadi Kegagalan Desain Pesawat

Setelah membaca penjelasan di atas semestinya sudah ada gambaran, ternyata mendesain pesawat itu memang bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele. Ada begitu banyak proses yang harus dilalui, namun apa yang terjadi jika sampai ada desain yang gagal?

Secanggih apapun itu pesawat adalah buatan manusia, pasti ada risiko dan kemungkinan rancangan tersebut gagal. Jika itu terjadi, maka masalah terbesarnya adalah kecelakaan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Meskipun saat ini kegagalan desain sudah sangat jarang terjadi, karena pabrikan selalu memastikan semuanya sesuai standar sebelum pesawat diproduksi  secara massal.

Di masa lalu ada beberapa pesawat yang disebut mengalami kegagalan desain seperti North American F-107, Northrop F-20, Vought XF8U Crusader III, dan sebagainya.

Itu dia penjelasan mengenai desain pesawat, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat dan bisa menambah sedikit pengetahuan bagi pembaca. Jika kalian tertarik untuk belajar lebih jauh seputar aspek yang berkaitan dengan pesawat maka persiapkan diri untuk masuk ke sekolah penerbangan. Nantikan gelombang pendaftarannya tahun depan ya.