sistem keamanan bagasi

Apa Itu Baggage Handling System Pada Bandar Udara?

Otomatisasi tidak hanya bisa diaplikasikan pada pabrik dan industri produksi bahan baku, melainkan sistem canggih ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional bandar udara. Salah satunya yaitu melalui penerapan Baggage Handling System atau bisa disebut juga sebagai BHS.

Apa Itu Baggage Handling System?

Baggage handling system adalah sistem keamanan bagasi yang menggunakan teknologi otomatisasi.

Cara kerjanya adalah menyiapkan mesin ban berjalan (semacam conveyor belt) untuk mengangkut bagasi penumpang yang didaftarkan pada konter check-in menuju ruang bagasi pesawat. Selanjutnya, mengangkut bagasi dari pesawat tersebut ke bandara atau dimuat ke pesawat lain

Canggih dan efisien, seperti itulah lebih kurang gambaran dari penggunaan baggage handling system ini. Perlu kalian ketahui mayoritas bandara di seluruh dunia sudah menerapkan penggunaan baggage handling system.

Baggage handling system otomatis pertama kali diciptakan oleh BNP Associates, tepatnya pada tahun 1971. Penerapan sistem BHS menjadi awal dari otomatisasi dunia operasional bandara, yang awalnya dilakukan serba manual sekarang menggunakan teknologi modern.

Di Indonesia sendiri baru ada beberapa bandara yang menerapkan BHS, beberapa di antaranya adalah Bandara Sepinggan, Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.

Fungsi Baggage Handling System

Menerapkan teknologi secanggih ini pada operasional bandara tentu tidak dilakukan tanpa alasan. Beberapa fungsi luar biasa dari sistem keamanan yang satu ini yaitu:

  1. Mengangkut tas, koper, dan barang bawaan penumpang dengan lebih efisien dan cepat
  2. Mengelompokkan barang-barang antara yang aman, berisiko, dan terdeteksi ada barang berbahaya agar segera melakukan tindakan
  3. Mendeteksi kemacetan pada tas
  4. Mengontrol volume, memastikan titik masuknya tas tetap terkendali, agar dapat menghindari kelebihan beban
  5. Pelacakan tas, menggunakan teknologi RFID menghindari kehilangan dan pencurian
  6. Melakukan scan, keamanan barang memastikan tidak ada barang yang berbahaya atau kategori dangerous goods

Bagaimana menurut kalian apakah sistem keamanan bagasi ini cukup efektif meningkatkan kelancaran operasional bandara?

Secara menyeluruh manfaat yang bisa diperoleh dengan penerapan BHS ini terbilang luar biasa. Namun, hal ini bukan berarti implementasinya mudah ya. Buktinya sampai detik ini sistem Baggage Handling System hanya diterapkan di beberapa bandara saja, khususnya yang internasional. Mengapa bisa demikian?

Tantangan dalam Penerapan BHS dalam Bandara

Ya, sistem keamanan bagasi dengan teknologi mutakhir memang mengesankan. Namun penerapannya juga sama sekali tidak gampang. Di bawah ini merupakan tantangan dan hambatan implementasi BHS di bandara.

  1. Cost (Biaya), semakin canggih teknologinya maka lebih besar pula besaran biaya yang harus dialokasikan untuk menerapkannya. Hal ini berlaku juga untuk baggage handling system, pihak bandara perlu mengalokasikan budget miliaran rupiah untuk bisa menerapkan sistem keamanan bagasi seperti ini
  2. Planning (perencanaan), untuk membuat baggage handling system diperlukan adanya analisis, riset, dan perencanaan yang mendalam agar tidak terjadi masalah. Tenaga profesional membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membangun konsep dan rancangan instalasi sistem baggage handling system pada suatu bandara
  3. Maintenance (perawatan), semua mesin dan teknologi membutuhkan perawatan secara rutin. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka risiko kendala semakin tinggi.

Jika kita lihat dari ketiga poin di atas, agaknya cukup masuk akal jika rata-rata hanya bandara internasional saja yang menerapkan sistem baggage handling system. Di sisi lain bandara domestik sepertinya belum begitu membutuhkan kecanggihan seperti ini, terkecuali apabila ada faktor lainnya di masa mendatang.

Baca juga: Ini Sekolah Keamanan Penerbangan yang Tersertifikasi DJPU

Bagian-Bagian yang Termasuk  Teknologi Baggage Handling

Perlu diluruskan kembali bahwa BHS terdiri dari beberapa penggunaan teknologi, jadi dari segi fungsi tentu saja bermacam-macam. Berikut ini beberapa bagian yang terdapat di dalam baggage handling system.

  1. Line Conveyor, adalah mesin sederhana yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada sistem baggage handling mesin ini berfungsi untuk memindahkan barang secara otomatis
  2. X-Ray, adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara visual isi dari suatu barang di dalam koper atau tas. Dengan begitu apabila ditemukan barang berbahaya bisa langsung diamankan
  3. SCADA (Supervisor Control Data Acquisition), berfungsi untuk menampilkan visualisasi grafis dari proses teknis, mengeluarkan perintah kontrol, menunjukan nilai status serta membunyikan alarm sesuai dengan data yang sudah diatur sebelumnya apakah sesuai kriteria atau tidak

Itu dia penjelasan mengenai baggage handling system, mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita semua mengenai sistem keamanan bagasi di bandara.

Oh iya, meskipun sudah terbantu dengan kecanggihan teknologi namun keberadaan AVSEC dan tim penanganan bagasi tetaplah sangat dibutuhkan. Bahkan pengecekan barang bawaan dengan X-ray saja tidak cukup ini masih dikategorikan screening awal.

Petugas AVSEC (Aviation Security) perlu menginspeksi lebih lanjut mengenai barang di bagasi, memastikan semuanya sesuai dengan regulasi penerbangan internasional agar bisa menciptakan kenyamanan dan keamanan.

Di STTKD kalian bisa belajar lebih banyak mengenai baggage handling system, bahkan ada mata kuliahnya sendiri yaitu baggage and passenger handling.