tes masuk sekolah penerbangan

Tes Masuk Sekolah Penerbangan dan Cara Jitu Mempersiapkannya

Sebagai salah satu lembaga pendidikan dengan bidang yang spesifik, sekolah penerbangan tidak bisa menerima sembarang siswa. Mereka yang berminat untuk mendaftar haruslah lulus tes terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa menjadi taruna-taruni kedirgantaraan.

Tes masuk sekolah penerbangan meliputi berbagai hal seperti tes kesehatan, akademik, psikologi, buta warna, dan sebagainya

Setiap tes yang ada mempunyai peran penting, disesuaikan dengan kebijakan standar rekrutmen tenaga profesional di bidang penerbangan baik di bagian teknik maupun non-teknik.

Penjelasan Mengenai Semua Jenis Tes Masuk Sekolah Penerbangan

Mengetahui apa saja jenis tes yang akan kalian ikuti bisa menjadi nilai lebih supaya bisa mempersiapkan diri lebih baik. Selain itu, pengetahuan tes juga dapat menilai apakah memungkinkan atau tidak untuk mendaftar terutama jika memang ada sedikit rasa ragu karena masalah tertentu.

 

Oke, mari kita cek seperti apa tes masuk sekolah penerbangan sekaligus gambaran umum ujiannya.

1. Tes Kesehatan

Pada umumnya tes kesehatan sendiri meliputi pengecekan kondisi fisik, biasanya dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari RSU atau puskesmas. Bagian yang seringkali dicek adalah soal tinggi badan dan berat badan, mengingat kedua hal ini menjadi persoalan utama untuk beberapa jurusan.

Selain itu, ada alasan tersendiri dibalik penerapan tes ini untuk pendaftaran sekolah penerbangan.

Salah satunya adalah karena penerapan dasar kemiliteran untuk melatih kondisi fisik para taruna-taruni penerbangan.

Jadi, apabila sekiranya kalian mempunyai riwayat penyakit yang cukup buruk seperti mudah kelelahan saat beraktivitas fisik, atau semacamnya maka ada keputusan lebih lanjut dari lembaga pendidikan terkait.

Selain kondisi fisik, tes kesehatan juga termasuk mental. Kesiapan terhadap perlakuan tegas selama masa pembinaan menjadi hal yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan.

Cara Mempersiapkannya:

  • Usahakan untuk rajin berolahraga secara rutin
  • Mengonsumsi makanan-makanan bergizi dan sehat
  • Menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup
  • Membiasakan hobi positif

2. Tes Akademik

Tes akademik adalah pengujian dasar mengenai tiga persoalan utama yakni berbahasa, hitung-hitungan, dan logika. Kalian juga bisa menyebutnya sebagai tes TPA, cukup banyak pengguna internet yang membagikan contoh soal mengenai tes ini.

Tujuan diadakannya tes akademik adalah menguji kemampuan akademis dari individu. Tidak hanya sekolah penerbangan, sebagian besar universitas umum juga menerapkan TPA sebagai salah satu jenis tesnya.

Cara mempersiapkan tes TPA:

  • Memperbanyak latihan soal-soal
  • Membiasakan diri dengan tipe soal yang berbeda
  • Memahami dan mengingat rumus-rumus untuk perhitungan
  • Meningkatkan kemampuan berbahasa, utamanya Indonesia dan Inggris
  • Melatih konsentrasi

3. Tes Psikologi

Tes psikologi atau psikotes diterapkan sebagai salah satu tes masuk sekolah penerbangan di beberapa tempat. Banyak yang menilai psikotes adalah salah satu jenis tes tersulit karena banyak pertanyaan yang menjebak jika kurang teliti apalagi terburu-buru dalam mengerjakannya.

Selain itu, psikotes juga menjadi salah satu standar tes yang secara menyeluruh hampir diterapkan oleh berbagai instansi, bahkan di bidang kemiliteran para pesertanya juga perlu mengikuti tes ini agar bisa lulus.

Apakah psikotes bisa dilatih seperti TPA?

Tes ini melatih IQ, jadi agak sulit untuk menjawab apakah psikotes ini bisa dilatih atau tidak karena banyaknya variasi soal yang muncul.

Cara mempersiapkan tes psikologi:

  • Memahami jenis psikotes
  • Melatih ketenangan diri
  • Menjaga fokus dan konsentrasi
  • Membangun rasa optimis dari waktu ke waktu

4. Tes Mata Buta Warna dan Minus

Meskipun tidak semua jurusan di sekolah penerbangan menerapkan tes ini, namun ada baiknya untuk mengetahuinya terlebih dahulu supaya tidak kaget. Salah satu jurusan yang mensyaratkan tes buta warna adalah prodi teknik seperti D3 aeronautika, S1 rekayasa mesin, S1 teknik dirgantara, dan S1 teknik elektro.

Mohon maaf, kalian yang mempunyai buta warna tidak bisa masuk ke prodi tersebut karena nantinya di dunia kerja juga sebagai besar perusahaan tidak menerima tenaga profesional dengan buta warna.

Adapun untuk mata minus sebenarnya masih diperbolehkan, hanya saja ada ketentuan khusus.

Secara umum mata minus boleh di mendaftar sekolah penerbangan, tapi setelah nantinya lulus dan mendaftar di maskapai penerbangan syarat diterima tidak boleh lebih dari -1 dioptri.

Salah satu profesi yang menerapkan aturan ini adalah pramugari/pramugara pesawat

Cara mempersiapkannya:

Kalian bisa melatih diri dengan menggunakan simulasi contoh soal buta warna dan tes mata minus. Namun untuk beberapa kondisi, buta warna bisa terjadi karena faktor keturunan. Jadi, tidak ada yang bisa dilakukan selain mencari jurusan lain atau jalur pendidikan yang berbeda.

Itu dia beberapa jenis tes masuk sekolah penerbangan, harap diingat aturan di atas mungkin saja berbeda-beda menyesuaikan kebijakan kampusnya.

Nah, di STTKD sendiri kamu bisa berkonsultasi tanya-tanya dulu dengan admin pendaftaran supaya bisa mengetahui apa saja jenis tes yang harus diikuti jika mengambil pendaftaran jalur tes.

tes masuk sekolah penerbangan

Jika kalian beruntung bahkan tersedia juga jalur masuk tanpa tes pakai nilai raport, tapi waktunya terbatas. Segera kontak admin agar kalian bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran sekolah penerbangan.