Dosen STTKD Bina Masyarakat Purworejo Dalam Menghadapi New Yogyakarta International Airport

P3M STTKD menugaskan beberapa dosen melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Donorejo, Desa Jogoboyo, dan Desa Gedangan Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memenuhi Tri Dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2018/2019. Masyarakat membutuhkan peran dari para dosen yang tentunya mempunyai pemikiran baru dan lebih terdepan dari masyarakat pada umumnya, sehingga kegiatan ini bertujuan membantu membuka pola pikir masyarakat Purworejo khususnya dalam menghadapi Bandara NYIA. Oleh karena itu, dengan terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan para dosen STTKD dapat memberikan kontribusi yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen dari berbagai bidang meliputi teknik, aeronautika, ilmu komputer, manajemen, dan pariwisata.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purworejo. Kegiatan pertama dilakukan di Desa Donorejo dimana terdapat Usaha Souvenir Success Creative dengan pemiliknya adalah Agus Supardi. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan souvenir adalah limbah kayu. Selain pengusaha souvenir, pembinaan juga diberikan kepada para pemuda di Desa Donorejo. Adapun materi yang diajarkan adalah teori kewirausahaan, ketrampilan pembuatan souvenir bandara NYIA atau miniatur pesawat terbang, pelatihan pemasaran sekaligus pembuatan blog untuk memasarkan produk mereka baik secara nasional maupun internasional. Tiap-tiap materi disusun dan disampaikan dengan mudah, sehingga peserta pelatihan dapat mudah memahami dan mempraktekkannya.

Kegiatan kedua dilakukan di Desa Jogoboyo. Dosen STTKD memberikan pelatihan peningkatan soft skill elektronika dasar khususnya dalam merakit home theater kepada para pemuda. Kebanyakan pemuda tidak mempunyai skill yang dapat diandalkan untuk berperan serta dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Pelatihan ini bertujuan memberikan ketrampilan kepada pemuda sehingga diharapkan dapat membantu kegiatan yang biasa diadakan di masyarakat dan menjadi peluang membuka lapangan usaha baru.

Kemudian pada akhir semester ganjil 2018/2019 beberapa Dosen STTKD juga mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gedangan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulonprogo bagian barat, bahkan jarak antara bandara NYIA dengan Desa Gedangan kurang lebih hanya 1 km. Desa Gedangan terkenal dengan daerah wisata Pantai Jatimalang dan Desa Wisata Mangrove. Desa Gedangan memiliki potensi yang bagus untuk memperkenalkan daerah wisatanya, namun SDM-nya kurang memiliki keterampilan pemasaran dan bahasa inggris. Oleh karena itu, dosen-dosen memberikan pelatihan antara lain keterampilan wirausaha, Bahasa Inggris dan pembuatan souvenir khususnya sablon.

Sepanjang kegiatan berlangsung tidak terdapat kendala yang berarti baik bagi dosen maupun bagi peserta pelatihan dalam mempelajari konsep-konsep yang dapat menunjang kewirausahaan mereka. Karena program ini adalah program yang sustainable maka akan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.