Kunjungan ITL Trisakti ke STTKD Yogyakarta

Kunjungan ITL Trisakti ke STTKD Jajaki Kerjasama

Bantul (31/07) – Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kolaborasi akademik di bidang transportasi dan logistik, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) melakukan serangkaian kunjungan, salah satunya di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta. Dalam kunjungan kali ini, ITL Trisakti melakukan penjajakan Kerjasama. Penjajakan tersebut mencakup studi lanjut bagi mahasiswa dan dosen, publikasi ilmiah dan lisensi keamanan penerbangan.

Studi Lanjut S2 Taruna/i D4 STTKD di ITL Trisakti

Hal ini merupakan rencana untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi Taruna/i D4 Manajemen Transportasi Udara STTKD.  Dengan adanya kerjasama ini nantinya dapat mengembangkan potensi akademik mereka. Kedua institusi sepakat untuk menjajaki studi lanjut bagi taruna/i yang telah menyelesaikan program D4 MTU di STTKD untuk melanjutkan studi S2 di program yang relevan di ITL Trisakti. Langkah ini akan membuka peluang bagi taruna/i STTKD untuk mendapatkan gelar S2 dan memperdalam pengetahuan serta keterampilan di bidang transportasi dan logistik.

Kunjungan ITL Trisakti ke STTKD Yogyakarta

Studi Lanjut S3 bagi Dosen STTKD di ITL Trisakti

Kolaborasi ini juga akan memberikan kesempatan bagi dosen-dosen dari STTKD untuk melanjutkan studi S3 di ITL Trisakti. Dengan mendapatkan gelar S3, para dosen akan meningkatkan kualifikasi akademik mereka dan dapat berkontribusi lebih efektif dalam penelitian dan pengembangan institusi. Hal ini tentunya tidak lepas dari pentingnya menempuh jenjang S3 bagi seorang Dosen. Studi lanjut di tingkat doktor memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bidang studi dosen. Pengetahuan yang lebih mendalam ini dapat diimplementasikan dalam pengajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan bermakna bagi mahasiswa. Dosen S3 cenderung memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang perkembangan terbaru dalam bidangnya. Selain itu, kualitas penelitian yang dihasilkan pun akan lebih baik.

Kerjasama Publikasi

STTKD dan ITL Trisakti berencana untuk melakukan kerjasama dalam publikasi ilmiah. Hal ini akan mencakup pertukaran penelitian dan publikasi antara kedua institusi, dengan tujuan untuk memperluas wawasan akademik dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang transportasi dan logistik. Sebagaimana diketahui bersama, ITL Trisakti sudah memiliki banyak publikasi di jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional. Dengan adanya kerjasama ini, dapat memotivasi para dosen, menjadi contoh dari best practice yang bisa di terapkan untuk meningkatkan kualitas penelitian di STTKD.

Kunjungan ITL Trisakti ke STTKD Yogyakarta

Kunjungan ITL Trisakti ke STTKD Yogyakarta

Kerjasama Lisensi Aviation Security dan AMTO

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, dosen-dosen dari ITL Trisakti akan memiliki kesempatan untuk mengambil lisensi di bidang Aviation Security dan AMTO di STTKD. Lisensi-lisensi ini akan memberikan pengetahuan khusus dan keterampilan di bidang keamanan penerbangan dan pemeliharaan pesawat terbang. Saat ini STTKD memiliki Empat Program Lisensi diantaranya AMTO, Aviation Security, Initial Flight Attendant, dan Bahasa Inggris (British Council).

Untuk AMTO sendiri, STTKD Training Center  memiliki Approval untuk menjalankan AMTO (Aircraft Maintenance Training Organization) dari DKUPPU dengan Nomor Approval 147D-17. Sehingga para dosen ITL trisakti yang tertarik untuk mendapatkan lisensi dapat memperoleh Basic License A1 (Fixed Wing Airframe ) dan License A4 (Gas Turbine Engine).

Kedua institusi saat ini tengah menggodok rancangan kesepakatan kerjasama ini dan diharapkan segera mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Kerjasama ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan pendidikan tinggi di bidang transportasi dan logistik di Indonesia.

Kunjungan SMA N1 Situbondo ke STTKD

kedirgantaraan

Bantul, DIY – SMA Negeri 1 Situbondo, salah satu sekolah menengah atas terkemuka di wilayahnya, melakukan kunjungan bersejarah ke Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) dalam rangka memperluas wawasan siswa-siswinya tentang dunia kedirgantaraan. Kunjungan tersebut disambut dengan antusias untuk mendapatkan pengalaman berharga di bidang teknologi kedirgantaraan.

Kunjungan SMA N1 Situbondo ke STTKD

Kunjungan SMA N1 Situbondo ke STTKD

Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak M. Wasfan Wahyu Widodo, Kepala Departemen Pengembangan di STTKD. Beliau menyampaikan apresiasi yang tulus atas kehadiran SMA N1 Situbondo di kampus mereka. Dalam sambutannya, Bapak Wasfan mengungkapkan kebanggaannya terhadap SMA N1 Situbondo yang terkenal sebagai salah satu SMA terbaik di Kabupaten Situbondo. Ia berharap, kunjungan ini dapat membuka peluang bagi para siswa untuk mempertimbangkan karir dan studi di bidang kedirgantaraan.

Tak kalah penting, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Hermawan, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan di SMA N1 Situbondo. Bapak Hermawan mengucapkan terima kasih atas sambutan dari pihak STTKD dan menyampaikan harapan agar siswa-siswi SMA N1 Situbondo dapat lebih mengenal bidang kedirgantaraan. Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan memotivasi para siswa untuk mengejar mimpi mereka dalam dunia penerbangan.

Kunjungan SMA N1 Situbondo ke STTKD

Pemaparan serta Q&A Program Studi STTKD

Selanjutnya, para siswa SMAN1 Situbondo diajak untuk mengelilingi fasilitas kampus STTKD. Salah satunya adalah pesawat Boeing 737-200 secara langsung. Dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka, para siswa juga diberikan penjelasan tentang teknologi penerbangan serta berbagai disiplin ilmu yang terkait.

Kunjungan SMA N1 Situbondo ke STTKD

Penyerahan simbolis cenderamata dari STTKD

Kunjungan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Saling bertukar cinderamata juga menjadi bagian dari acara tersebut.

Semoga kunjungan ini dapat menjadi landasan bagi para siswa SMA N1 Situbondo untuk mengasah minat dan bakat mereka dalam bidang kedirgantaraan.

Baca Juga: Kampus Teknisi Pesawat: Tips buat kamu yang ingin kuliah di penerbangan

Mengenal Ground Support Equipment dan Fungsi Terpentingnya

Untuk menunjang kegiatan operasional bandara, tentunya dibutuhkan adanya perlengkapan penunjang (Ground Support Equipment) yang memadai. Terutama untuk kegiatan yang dilakukan di darat sekitar area apron dan runaway, ada beberapa kendaraan dan alat khusus untuk menunjang kegiatan operasional tersebut.

Di sinilah kita akan mengenal istilah GSE (Ground Support Equipment) yang umumnya akan dioperasikan oleh para staff ground handling. Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai GSE, silahkan dipahami terlebih dahulu definisinya.

Apa Itu GSE Ground Support Equipment?

Ground Support Equipment adalah peralatan penunjang darat yang terdapat di bandara bisa berupa kendaraan tertentu maupun alat mesin yang dioperasikan oleh tenaga yang ahli.

GSE berfungsi untuk menurunkan kargo,memudahkan mobilitas. Secara langsung dengan adanya alat ini membuat para staff bandara menjadi lebih mudah untuk menjalankan tugasnya.

Bayangkan kalau semuanya serba manual, pasti sangat merepotkan dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan suatu pekerjaan.

Tidak banyak yang tahu bahwa regulasi mengenai GSE telah diatur pada Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 219.

Lebih lanjut, menurut SKEP 91/IV/2008 tentang Peralatan Penunjang Pelayanan Darat, definisi GSE yaitu:

“Alat-alat bantu yang dipersiapkan untuk keperluan pesawat udara di darat pada saat kedatangan dan/atau keberangkatan, pemuatan dan/atau penurunan penumpang, kargo dan pos.”

Ya, lebih kurang seperti itu definisinya, adapun contoh dari GSE beberapa di antaranya yaitu:

  • Baggage Towing Tractor (BTT)
  • Aircraft Towing Tractor (ATT)
  • Ground Powering Unit (GPU)
  • Belt Conveyor Loader (BCL)

Tidak perlu khawatir, nanti akan kami perjelas lagi beberapa jenis-jenis GSE lengkap dengan fungsinya.

Untuk saat ini sudah cukup paham mengenai apa itu GSE? Jika kalian pernah naik pesawat pasti setidaknya pernah melihat satu atau dua kendaraan GSE , hanya saja mungkin belum tahu namanya.

6 Jenis Ground Support Equipment Beserta Fungsinya

Ground Support Equipment memang bervariasi, masing-masing punya fungsi dan kegunaannya sendiri-sendiri. Berikut ini penjelasannya, bagi yang berminat menjadi ground handling sebaiknya perbanyak pengetahuan seputar alat kerja mulai hari ini.

berbagai jenis ground support equipment

GSE secara umum dibagi menjadi dua menurut jenisnya, yaitu motorized dan non-motorized. Motorized adalah semua jenis GSE yang menggunakan tenaga penggerak mesin generator.

Selain itu, untuk non-motorized berarti GSE yang tidak menggunakan tenaga penggerak atau dijalankan secara manual dengan diderek.

1. Baggage Towing Tractor (BTT)

Baggage Towing Tractor adalah kendaraan roda empat seperti mobil yang berfungsi untuk menarik dan menggandeng alat-alat GSE lainnya seperti baggage cart atau keranjang bagasi, cargo dollys, dan sebagainya. Umumnya kendaraan ini tidak mempunyai penutup di bagian atasnya dan untuk ukurannya sendiri tergolong mini.

2. Aircraft Towing Tractor (ATT)

Kendaraan ini sama seperti baggage towing tractor,  hanya saja ukurannya lebih besar termasuk bagian ban dan bodynya. Bukan tanpa alasan aircraft towing tractor ini berfungsi untuk menderek pesawat!

Bayangkan, berapa ratus ton berat dari pesawat kendaraan roda empat khusus ini harus menarik atau mendorongnya dalam kondisi tertentu ketika dibutuhkan.

Operator ATT haruslah profesional dan sudah berpengalaman, untuk memastikan prosedur derek pesawat bisa dilakukan dengan aman.

3. Ground Power Unit (GPU)

Kemudian, ada ground power unit yang merupakan alat untuk berfungsi sebagai pemasok tenaga listrik AC maupun DC ke pesawat, bentuknya sendiri berupa mesin generator. Seperti yang sudah disampaikan di atas, GPU ini akan dibawa dengan menggunakan BTT.

4. Belt Conveyor Loader (BCL)

Belt Conveyor Loader adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan bagasi maupun kargo. Belt conveyor di pasang untuk memindahkan barang di bagian belakang pesawat dan widebody.

Meskipun bukan kendaraan, alat ini tetap dipasangkan roda di bagian bawahnya untuk memudahkan mobilitas dan perpindahannya.

5. Passenger Boarding Stairs (PBS)

Passenger Boarding Stairs adalah alat tambahan yang berguna untuk menaikkan dan menurunkan penumpang agar lebih mudah menjangkau pintu pesawat di tempat yang lebih tinggi.

Sama seperti Ground Support Equipment lainnya, PBS juga dilengkapi dengan roda di bagian bawah untuk mempermudah saat diderek.

6. Water Service Truck

Water Service Truck adalah kendaraan berjenis truk yang berfungsi untuk memasok kebutuhan air bersih untuk kebutuhan di pesawat.

Tidak ada yang spesial dari kendaraan ini, secara teknis seperti truck standar roda empat hanya saja untuk sistem penampung di bagian belakang sudah disesuaikan dengan fungsinya.

Itu dia penjelasan mengenai GSE (Ground Support Equipment), apabila kalian berminat menjadi staff ground handling dan ingin belajar lebih lengkap seputar GSE, maka persiapkan diri dengan belajar di STTKD.

Di kampus ini kalian bisa mempelajari lebih lengkap mengenai pekerjaan ground handling dan keahlian mendasarnya. Siap menjadi lulusan kompeten dan fresh graduate unggul bersaing di dunia kerja. Yuk, daftarkan diri di jurusan ground handling!

aviation engineering uav

Belajar Aviation Engineering Seputar UAV di Perguruan Tinggi

Aviation Engineering alias Teknik Dirgantara adalah salah satu jurusan yang di dalamnya mempelajari mengenai mengenai pembuatan rangka pesawat terbang, menganalisis perawatan pesawat terbang, serta mendalami teknologi yang berkaitan dengan pesawat.

Dari beberapa konsentrasi di aviation engineering ada satu materi yang cukup menarik yaitu mengenai UAV (Unmanned Aerial Vehicle) alias pesawat tanpa awak. Kami yakin beberapa dari kalian ada yang menganggap UAV dan drone itu sama.

Faktanya tidak demikian, keduanya berbeda dari segi tampilan maupun beberapa hal lainnya seperti fungsi dan sistemnya. Sebelum kami membahas lebih jauh sebaiknya kita luruskan dulu miskonsepsi ini.

Meluruskan Perbedaan Drone dan UAV

Perbedaan yang paling mencolok antara UAV dan drone terletak pada ukuran dan juga bobot. Istilah drone umumnya diartikan sebagai perangkat yang terdiri dari empat buah baling-baling sebagai penggerak.

Untuk fungsinya sendiri yaitu bisa sebagai hobi untuk menunjang pengambilan sudut fotografi dan video cinematic atau keperluan lainnya.

Bagian yang cukup menarik adalah drone ini bisa juga digunakan untuk menyebutkan berbagai macam kendaraan tanpa awak. Kendaraan otonom yang dioperasikan di laut maupun darat juga bisa disebut sebagai drone.

Nah, sedangkan UAV ini mengacu ke pesawat tanpa awak yang berfungsi untuk keperluan militer seperti pemantauan, pengamatan, dan sebagainya. Singkatnya UAV sama dengan drone, tetapi tidak semua drone adalah UAV.

Apa Fungsinya Mempelajari UAV Melalui Aviation Engineering?

Pertanyaan menarik, kalian tentunya ingin mengetahui alasan mengapa perlu mempelajari seputar mekanisme dan sistem UAV.

uav pesawat nirawak aviation engineering

Secara sederhana mempelajari UAV membuat kalian bisa menjadi konseptor dan merancang pesawat nirawak. Tentunya ini memperbesar peluang untuk bisa bekerja di bidang produksi pesawat UAV dan industri kedirgantaraan.

Pada intinya tidak ada ilmu yang sia-sia, asalkan kalian berkomitmen dan serius mendalami passion dan ilmu di bidang tertentu pasti ada peluang untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Di Indonesia industri UAV memang belum berkembang pesat, namun di luar negeri penggunaan UAV untuk kebutuhan militer dan riset sudah banyak digunakan. Tidak menutup kemungkinan di kemudian hari pesawat nirawak akan menjadi bagian yang penting dan ilmu yang berkaitan dengannya akan banyak dicari oleh industri dan pabrik.

Nah, salah satu sekolah penerbangan dengan konsentrasi pendidikan pesawat nirawak ada di Indonesia, tepatnya di daerah Yogyakarta.

Ya, di kampus STTKD ada jurusan Aviation Engineering yang salah satu konsentrasinya berfokus tentang UAV/pesawat nirawak dari berbagai aspek. Termasuk perancangan, perakitan, hingga pengoperasian.

Bagian Inti dari Pendidikan Seputar Pesawat Nirawak (UAV)

Seperti yang sudah kami sampaikan, dengan mempelajari sistem UAV maka kalian bisa mendalami bagian-bagian inti yang lebih spesifik mengenai pesawat nirawak. Lebih kurang penjelasannya sebagai berikut.

1. Memahami Struktur UAV

Meskipun disebut sebagai pesawat tanpa awak, namun bagian ini tetap mempunyai struktur dan komponen tersendiri.

Sebelum bisa merancang sebuah UAV, maka kalian harus terlebih dahulu memahami setiap struktur yang ada termasuk mesin,mekanisme terbang, kendali, dan sebagainya.

2. Melakukan Perancangannya

Sebagai bagian dari teknologi, pesawat nirawak tidak bisa dibuat dengan mudah. Diperlukan pembuatan konsep, perancangan dengan menggunakan bantuan komputer maupun perangkat lainnya untuk membuat rancangan UAV yang bagus dan sesuai dengan penggunaannya.

Rancangan ini digambar secara manual dengan perhitungan yang presisi serta dibuatkan pula cetak biru atau blue print.

3. Perakitan UAV

Pesawat nirawak juga perlu dilakukan perakitan untuk menghubungkan masing-masing komponen agar bisa terbentuk UAV yang sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat.

Dibutuhkan setidaknya keahlian di bidang mekanik pesawat sederhana, bahkan dalam kondisi tertentu kalian juga perlu mempersiapkan diri untuk mengikuti program lisensi untuk bisa melakukan prosedur ini.

4. Pengujian dan Maintenance

Bagian yang paling mendebarkan dalam rancangan UAV atau pesawat nirawak adalah pengujian terbang. Dalam beberapa kasus, tidak selalunya apa yang sudah kalian rancang berjalan mulus, diperlukan perbaikan di beberapa titik untuk bisa menerbangkan UAV dengan baik tanpa ada kendala.

Selebihnya adalah melakukan maintenance dan perawatan terhadap pesawat nirawak, mengecek setiap fungsi komponen dan fiturnya agar bisa berfungsi dengan baik.

Ya, semua hal penting di atas bisa kalian pelajari di STTKD dengan mengambil program studi Aviation Engineering atau Teknik Dirgantara konsentrasi UAV.

Kalian akan dipandu oleh praktisi yang ahli agar bisa melakukan setiap tahapan dengan baik. Selain itu, di kampus ini juga bisa melatih bekerja dengan tim memastikan setiap individu bisa memenuhi kewajiban sesuai dengan bagiannya.

Setelah menyimak penjelasan di atas, apakah kalian sudah siap untuk memantapkan pilihan mengambil program studi ini? Di Aviation Engineering kalian juga akan mempelajari seputar maintenance aircraft pesawat sungguhan lho.

Untuk informasi lebih lengkap silahkan dapatkan informasi lebih lengkapnya melalui halaman pendaftaran STTKD ya.

prodi jurusan aeronautika terbaik

Kampus Teknisi Pesawat ; Tips buat kamu yang Berminat dalam Dunia Penerbangan

Apakah kamu termasuk salah satu orang yang terpesona dengan pesawat dan penerbangan?  Kamu sedang mencari kampus teknisi pesawat? Apakah kamu ingin tahu bagaimana cara menjadi ahli teknisi pesawat di masa depan? Artikel ini akan membantumu memahami langkah-langkah sederhana untuk mencapai impianmu dalam dunia penerbangan.

1. Ketahui bidang-bidang dalam Kampus Teknisi Pesawat

Langkah pertama menuju menjadi ahli teknisi pesawat adalah dengan mengenali dan mengasah passionmu dalam dunia penerbangan. Apakah kamu tertarik dengan mesin pesawat, sistem navigasi, atau struktur pesawat itu sendiri? Cari tahu bidang yang paling menarik bagimu, karena ada banyak bidang spesialis bagi teknisi pesawat. Terdapat banyak bidang dalam kampus teknisi pesawat. Misalnya avionics, struktur pesawat, kelistrikan, propulsi, navigasi dan pengendalian pesawat, material dan manufaktur pesawat, pesawat tanpa awak (UAV) dan pesawat dengan baling-baling (Rotary wings).

2. Rajin Belajar Ilmu Pengetahuan

Sebagai calon teknisi pesawat, pengetahuan ilmiah sangatlah penting. Rajin belajar di sekolah, khususnya di mata pelajaran seperti matematika, fisika, dan teknik, akan memberikan landasan yang kokoh untuk memahami teknologi penerbangan saat kamu kuliah/mengambil lisensi nantinya.

3. Ikuti Program Pendidikan di Kampus Teknisi Pesawat

Banyak institusi pendidikan menawarkan program khusus untuk calon teknisi pesawat. Cari tahu program yang terakreditasi dan sesuai dengan bidang teknisi pesawat yang kamu minati. Selama di kampus, ikuti praktikum di laboratorium penerbangan untuk belajar cara memperbaiki komponen pesawat, mendiagnosis masalah, dan menggunakan peralatan teknis. Selain itu, kamu juga perlu memperluas jaringan dan mendapatkan pengalaman kerja. Ikuti acara penerbangan, seminar, atau magang di maskapai penerbangan. Pengalaman ini akan memberimu wawasan lebih dalam mengenai dunia penerbangan dan memperluas peluang kerja di masa depan.

BACA JUGA

4 Jurusan Teknik Penerbangan untuk Anak IPA/SMK Teknik

Apa Itu Taruna Penerbangan, Syarat Daftar, dan Prospeknya

 

4. Dapatkan Lisensi dan Sertifikasi

Kamu perlu mendapatkan lisensi dan sertifikasi untuk menjadi seorang teknisi pesawat yang resmi. Ikuti ujian dan proses sertifikasi yang ada untuk memenuhi persyaratan legal dalam industri penerbangan. Berikut daftar lisensi dan sertifikasi di STTKD Yogyakarta.

Industri penerbangan terus berkembang dan mengadopsi teknologi terkini. Oleh karena itu, untuk menjadi teknisi pesawat, kamu harus selalu update dengan perkembangan terbaru dalam penerbangan. Disamping itu, kualitas dan kedisiplinan adalah kunci kesuksesan dalam menjadi ahli teknisi pesawat yang handal. Selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan patuhi prosedur kerja dengan ketat demi keselamatan dan keamanan penerbangan.

BACA JUGA

Sekolah Airframe Power Plant untuk Peroleh Lisensi A1 dan A4

Jurusan Aeronautika D3 Ada Program Lisensi, Lulusan Siap Kerja!

Kesimpulan

Menjadi ahli teknisi pesawat bukanlah hal yang sulit jika kamu memiliki passion dan ketekunan dalam dunia penerbangan. Rajin belajar, mengikuti program pendidikan, dan mendapatkan pengalaman kerja akan membantu Anda meraih impian menjadi bagian penting dalam kesuksesan dan keselamatan penerbangan di masa depan. Selalu percayalah pada diri sendiri dan teruslah bersemangat dalam mengejar impianmu!

aircraft maintenance

Aircraft Maintenance, Ini Alasan Kenapa Pesawat Selalu Optimal

Pernahkah kalian berpikir bagaimana caranya pesawat bisa berfungsi dengan baik padahal jam terbangnya padat? Padahal nyaris digunakan non-stop, namun transportasi burung besi ini performanya seakan tidak berkurang mampu melakukan banyak perjalanan ke berbagai tempat.

Namun, ternyata hal semacam ini bukanlah sesuatu yang asing. Karena, faktanya pesawat juga perlu melalui proses pengecekan lanjut  yang disebut sebagai aircraft maintenance.

Kami akan menjelaskan pengertian dari istilah asing ini serta seperti apa prosedur yang dilakukan selama maintenance berlangsung. Daripada semakin penasaran silahkan langsung disimak saja penjelasan lebih lengkapnya di bawah.

Apa Itu Aircraft Maintenance?

Aircraft maintenance adalah sebuah prosedur perawatan, pemeliharaan pesawat terbang baik secara terjadwal maupun tidak.

Kegiatan ini dilakukan oleh seorang mekanik pesawat yang sudah berpengalaman dan mempunyai lisensi untuk melakukan perbaikan pada komponen pesawat tertentu.

Maintenance pesawat secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Pengecekan dan perawatan fitur pesawat, mengecek fungsi navigasi, sistem kendali, serta fitur-fitur penting lainnya di dalam pesawat terbang. Memastikan setiap bagian tersebut bisa berfungsi dengan baik dan memperbaikinya jika ada kendala
  • Pengecekan mesin, memastikan kondisi engine, sistem kelistrikan, dan bagian inti pesawat dapat berfungsi dengan normal tanpa ada malfungsi.
  • Maintenance eksterior dan interior, aktivitas umum membersihkan dan mencuci pesawat terutama di bagian kaca depan cockpit dan kaca-kaca di bagian kabin penumpang.

Aircraft maintenance memang penting untuk memastikan kondisi pesawat tetap optimal dan layak untuk terbang. Ini adalah rahasia yang jarang diketahui oleh para penumpang.

Sepertinya kalian lupa bahwa pesawat ini alat transportasi umum, jadi tentu saja ia membutuhkan perawatan meskipun teknisnya berbeda dengan moda transportasi lainnya.

Program Aircraft Maintenance

Melakukan perawatan dan pemeliharaan pesawat tidak bisa dilakukan tanpa prosedur. Karena pesawat sendiri adalah moda transportasi inti yang seringkali mengantarkan ratusan penumpang, organisasi penerbangan internasional ikut turun tangan untuk membuat regulasi sistem aircraft maintenance yang sesuai dengan standar.

aircraft maintenance airbus

Ya, sampai saat ini program tersebut diterapkan oleh berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia. Lantas seperti apa program aircraft maintenance yang sesuai dengan regulasi internasional? Berikut ringkasannya.

A Check

A check adalah program aircraft maintenance yang umumnya dikerjakan setiap 400-600 jam terbang. Perhitungan ini juga bisa disamakan dengan 200-300 pergerakan lepas landas dan mendarat.

Menurut ketentuannya, pengecekan maintenance tahap ini membutuhkan lebih kurang 150-180 jam kerja yang dilakukan pada bengkel pesawat atau hanggar minimal 10 jam. Meskipun demikian, ketentuan spesifik mengenai A check bisa berbeda menyesuaikan dengan tipe pesawat.

Biaya yang dibutuhkan untuk pengecekan standar seperti ini tidaklah besar, mengingat tidak diperlukan adanya penggantian komponen.

B Check

Selanjutnya, ada B check yang merupakan kegiatan maintenance yang dilakukan setiap 6-8 bulan. Proses maintenance umumnya bisa terselesaikan sekitar 1-3 hari, tergantung berapa banyak mekanik dan teknisi pesawat yang melakukannya. Dalam beberapa kondisi pengecekan A check dan B check bisa digabungkan sebagai satu proses pengecekan berkelanjutan.

C Check

Naik ke tingkatan yang lebih tinggi, C check adalah aircraft maintenance yang tergolong cukup berat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jangka jeda untuk inspeksi lebih jauh bisa mencapai 20-24 bulan atau lebih kurang 2 tahun sekali.

Dalam prosesnya pemeriksaan c check ini menyeluruh nyaris setiap komponen pesawat akan dicek melihat adakah yang perlu diperbaiki atau diganti.

Berbeda dengan A dan B check, pemeriksaan ini membuat pesawat tidak bisa beroperasi untuk beberapa waktu ke depan karena proses maintenance membutuhkan waktu yang lebih lama dan fasilitas bengkel yang lebih lengkap.

Kalau diperkirakan setidaknya pengecekan c check ini butuh waktu 1-2 minggu dan selama prosesnya sendiri memerlukan hingga 6000 jam kerja.

Inspeksi untuk tipe pesawat berukuran besar baik itu commercial aircraft maupun cargo aircraft  jelas membutuhkan waktu yang bervariasi menyesuaikan dengan kondisi pesawatnya.

D Check

Pesawat tidak dibongkar setiap hari untuk proses maintenance, salah satu tahapan pemeliharaan yang mengharuskan pesawat untuk dibongkar secara lebih kompleks adalah D check.

Ya, ini adalah salah satu maintenance pesawat yang paling berat jika dibandingkan dengan ketiga program di atas.

Lebih kurang pemeliharaan ini dilakukan setiap 6 tahun sekali. Di sinilah keahlian mekanik dan teknisi pesawat benar-benar diuji, setiap komponen mulai dari fitur hingga mesin pesawat akan diteliti untuk menilai apakah perlu dilakukan penggantian komponen atau tidak.

Dalam beberapa kondisi, cat pesawat juga harus dilepas untuk melakukan pengecekan lebih lanjut di area inti seperti lambung pesawat.

Proses D check membutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk menyelesaikan semuanya. Jadi, lebih kurang tahapannya sendiri akan memakan waktu 50.000 jam kerja, tentu ini sudah bisa disebut sebagai maintenance berat.

Berkebalikan dengan A check yang memerlukan biaya maintenance yang rendah, D check ini bisa menghabiskan budget hingga miliaran rupiah. Tidak jarang hanya bengkel pesawat tertentu yang memang sudah mempunyai fasilitas dan tenaga profesional memadai saja yang bisa melakukannya.

Itu dia penjelasan mengenai aircraft maintenance, apabila kalian tertarik untuk menjadi mekanik pesawat atau teknisi di bidang kelistrikan, navigasi, dan sebagainya silahkan persiapkan diri mulai sekarang.

Daftarkan dirimu di STTKD, dapatkan lisensi dan perdalam ilmu seputar kedirgantaraan di kampus yang sudah terakreditasi.

manajemen kargo di angkasa pura

Apa Itu Manajemen Kargo Udara dan Penanganan Logistik?

Ingin bekerja di bandara tapi kualifikasi tidak memenuhi untuk masuk pramugari dan kurang mahir di bidang teknis untuk menjadi mekanik? Jangan menyerah, mungkin keahlian kalian ada di bagian sistem manajemen kargo. Di Indonesia ada banyak perusahaan yang bergerak di bidang kargo, penyediaan layanan kargo, dan sebagainya.

Mulai dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) hingga BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) membuka banyak peluang rekrutmen setiap tahunnya untuk para fresh graduate.

Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai hal ini mari kita simak dulu definisi dari sistem manajemen kargo dan bagaimana caranya agar bisa menjadi tenaga profesional di bidangnya.

Mengenal Sistem Manajemen Kargo

Manajemen kargo adalah suatu prosedur  untuk mengatur pengiriman barang dalam jumlah besar melalui udara (pesawat), laut (kapal), atau darat (truk kontainer) agar bisa berjalan dengan lancar, efektif, dan sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Umumnya pengiriman kargo bertujuan untuk diperdagangkan,  untuk tujuan operasional produksi di tempat lain, dan sebagainya.

Terdengar rumit? Ya, memang manajemen kargo bukanlah hal yang sepele meskipun tidak berkaitan dengan urusan teknis.

Tetap saja, untuk bisa menjadi tenaga profesional di bidang ini maka kalian perlu bersekolah minimal D3 di bidang manajemen transportasi atau jurusan lainnya yang masih relevan dengan bidang tersebut

Salah satu sistem kargo yang membutuhkan manajemen kompleks adalah kargo udara yang umumnya menggunakan pesawat khusus sebagai moda transportasinya.

Contoh dari kegiatan manajemen kargo udara adalah salah satu layanan yang disediakan oleh Angkasa Pura bagian dari BUMN yang menyediakan jasa kargo, pengelolaan logistik, dan sistem logistik terpadu.

Nah, nantinya penyedia manajemen kargo ini bisa memberikan kemudahan untuk berbagai perusahaan maupun pabrik yang memerlukan layanan seperti ini.

Tanggung jawab menjadi tenaga ahli di bidang manajemen kargo sangatlah besar, jika tidak mendalami ilmunya maka risikonya kerugian dan kegagalan manajemen bisa saja terjadi.

Dimana Sekolah Manajemen Kargo Udara yang Bagus?

Jika kalian berminat untuk menjadi bagian dari petugas manajemen kargo udara, maka salah satu sekolah yang bisa dijadikan pilihan adalah STTKD. Di kampus ini ada dua jurusan relevan yang sesuai dengan profesi tersebut, yaitu:

Khusus untuk kalian yang ingin berfokus mengejar karir bekerja di perusahan seperti Angkasa Pura, maka saran kami utamakan pilihan D4 Manajemen Transportasi Udara untuk menjadi lulusan Sarjana Terapan yang setara dengan S1.

manajemen kargo bandara

 

 

Dengan menghabiskan waktu belajar lebih kurang 4 tahun, kalian akan bisa mempelajari berbagai materi penting untuk mempersiapkan diri sebagai petugas manajemen kargo udara.

Beberapa materi penunjang yang bermanfaat di dunia kerja antara lain:

  • Customer Relationship Management (CRM)
  • Cargo Knowledge
  • Air Cargo Advanced Marketing
  • Cargo Supply Chain dan Transport
  • Cargo Security Awareness
  • Production and Packaging
  • Export and Import
  • Air Logistic Management

Masih banyak materi lainnya yang bisa kalian pelajari, ada praktik dan juga teori keduanya dipersiapkan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Jadi, mudah-mudahan lulus dari STTKD kalian sudah siap untuk kerja di bidang yang sesuai dengan program studinya. Selain konsentrasi logistik dan kargo, jurusan Manajemen Transportasi Udara juga memberikan kesempatan bagi kalian untuk mempelajari dasar-dasar manajemen bandara dan penerbangan umum.

Mengapa Belajar Manajemen Air Logistik Kargo di STTKD?

Kampus yang menyediakan jurusan D4 Manajemen Transportasi Udara mungkin banyak. Namun, ada beberapa hal utama yang membuat STTKD sepertinya lebih cocok untuk menjadi kampus pilihanmu.

Mulai dari fasilitasnya yang lebih lengkap sampai dosen pembimbing yang memang sudah ahli di bidangnya.

Tersedia Fasilitas yang Memadai

Mesin X-Ray di bandara umumnya digunakan untuk mengetahui apakah ada barang bawaan penumpang yang tidak sesuai dengan regulasi penerbangan. Dalam praktiknya, mesin ini digunakan untuk mempelajari prosedur pengecekan dangerous goods atau barang berbahaya dalam operasional penerbangan.

manajemen kargo udara

Memahami fungsi dan bisa mengoperasikan mesin ini dengan baik, maka memperbesar peluang kalian untuk menjadi staff operator di bidang pengecekan barang-barang kargo.

Lab Kebandarudaraan

Selain mesin dan teknologi yang canggih, di kampus ini juga terdapat laboratorium khusus kebandarudaraan. Dengan ini, kalian bisa mempelajari seperti apa operasional pesawat terbang serta penerapannya terhadap prosedur kargo.

Tentunya masih banyak lagi berbagai kelebihan berkuliah di /, khusus untuk dua jurusan yaitu Manajemen Transportasi dan Transportasi Udara sudah mendapatkan predikat B (Baik Sekali).

Biaya pendidikannya juga relatif cukup terjangkau, dan gelombang pendaftaran masih dibuka untuk kedua jurusan tersebut dan prodi lainnya.

Yuk, persiapkan diri untuk menjemput karir yang lebih baik dengan menimba ilmu di STTKD.

tes masuk sekolah penerbangan

Mengapa Tinggi Badan Ideal Penting dalam Menjadi Pramugari

Menjadi pramugari merupakan pilihan menarik bagi mereka yang bercita-cita untuk bekerja di dunia penerbangan. Salah satu persyaratan menjadi pramugari adalah tinggi badan ideal. Mengapa tinggi badan memiliki peran penting dalam profesi ini? berapa tinggi badan ideal untuk menjadi pramugari di Indonesia dan internasional? Artikel ini akan menjelaskan pentingnya tinggi badan dalam menjadi pramugari dan standar tinggi badan yang umum diterapkan.

Tinggi badan yang mencukupi adalah salah satu persyaratan utama untuk menjadi pramugari. Hal ini berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab seorang pramugari selama penerbangan. Berikut adalah alasan mengapa tinggi badan menjadi faktor penting:

Mengapa Tinggi Badan Memiliki Peran Penting dalam Menjadi Pramugari

Keamanan Penumpang

Tinggi badan yang mencukupi memungkinkan seorang pramugari menjangkau peralatan keselamatan di pesawat dengan lebih efektif. Misalnya, mengambil tas penyelamat, mengoperasikan pintu darurat, atau menjangkau kompartemen atas untuk menyimpan barang bawaan penumpang. Ketinggian yang sesuai juga memudahkan pramugari dalam membantu penumpang dengan kebutuhan khusus atau anak-anak.

interior pesawat boeing 737

Pelayanan dan Kenyamanan Penumpang.

Pramugari bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada penumpang. Tinggi badan yang memadai menciptakan kesan profesionalisme yang positif bagi penumpang.

Kemampuan untuk Beroperasi di Ruang Terbatas.

Luas suatu Pesawat terbatas, terutama di kabin. Tinggi badan dan berat badan ideal memudahkan pramugari bergerak dengan lebih leluasa di ruang yang sempit. Hal ini penting untuk kecepatan dan efisiensi dalam melaksanakan tugas selama penerbangan.

Standar Tinggi Badan untuk Pramugari di Indonesia dan Internasional

Standar tinggi badan yang diperlukan untuk menjadi pramugari bervariasi. Hal ini tergantung pada maskapai penerbangan, negara, atau wilayah. Di Indonesia sendiri, standar tinggi badan untuk menjadi pramugari adalah minimal 160 cm untuk wanita. Namun, ada beberapa maskapai yang mungkin memiliki persyaratan tinggi badan yang lebih tinggi.

Di tingkat internasional, standar tinggi badan juga bervariasi. Beberapa maskapai internasional mengharuskan calon pramugari memiliki tinggi badan minimal 160-162 cm, sementara yang lain mungkin membutuhkan tinggi badan minimal 170 cm atau lebih.

Namun, perlu diingat bahwa standar tinggi badan hanyalah salah satu persyaratan dalam seleksi pramugari. Maskapai penerbangan juga memperhatikan kualifikasi lain seperti keterampilan komunikasi, penampilan fisik, kesehatan, bahasa asing, dan pelatihan khusus dalam penerbangan.

Kesimpulannya, menjadi seorang pramugari memerlukan tinggi badan ideal karena berbagai pertimbangan. Standar tinggi badan untuk menjadi pramugari berbeda-beda di setiap maskapai dan negara. Meskipun demikan kualifikasi lainnya juga penting untuk dipenuhi. Jika Anda bercita-cita menjadi pramugari, pastikan untuk memenuhi semua persyaratan dan kualifikasi yang ditentukan oleh maskapai penerbangan yang anda minati.

Baca Juga

Tugas dan Tanggungjawab Pramugari (Lengkap)

6 Tanda Kamu Cocok Kuliah Pramugari, Nomor Dua Kamu Banget!

gagal snbt ini solusinya

Gagal SNBT/Polteknaker? Jangan Putus Asa, Coba Cara Ini!

Gagal dalam seleksi UTBK SNBT dan Polteknaker bisa membuat siapa saja merasa terpukul. Keinginan untuk bisa berkuliah di PTN ternyata tidak sejalan dengan rencana yang sudah kalian persiapkan jauh-jauh hari.

SNBT sendiri merupakan salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi dengan melalui tes. Selain itu, ada juga Polteknaker yang merupakan seleksi masuk ke Politeknik Negeri.

Ketika kalian sudah mencoba salah satu atau bahkan keduanya namun tetap gagal, tentu ada rasa gelisah, bingung, sedih, bahkan sedikit kesal.

Namun, apa yang sudah terjadi biarlah terjadi. Perjalanan kalian jelas masih panjang, sudah saatnya untuk memikirkan rencana lain. Kami akan menunjukkan apa saja opsi yang bisa kalian pilih untuk mengatasi kegagalan SNBT/Polteknaker.

Gagal SNBT/Polteknaker Bukan Akhir dari Segalanya, Ini Solusi yang Bisa Dicoba

Ada beberapa jalur yang bisa kalian ambil. Jika semangat kalian masih belum padam, maka ini adalah saat-saat yang tepat untuk memikirkan arah kedepannya.

1. Memulai Rencana Gap year

Pertama adalah gap year yang berarti rencana untuk menunda kuliah selama satu tahun atau lebih untuk mendapatkan pengalaman atau mempersiapkan diri menjadi lebih baik.

Bagi kalian yang masih merasa siap untuk menghadapi tes SNBT/Polteknaker dan tidak mau berubah pilihan dengan target awal masuk PTN, maka cara ini bisa dicoba.

Namun, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui bahwa gap year ini tantangannya cukup besar. Kalian harus tetap mempertahankan semangat belajar untuk waktu yang cukup lama.

Mereka yang tidak kuat biasanya akan lebih memutuskan untuk bekerja, pada akhirnya tidak ingin lagi melanjutkan kuliah. Sebelum memutuskan gap year, pastikan kalian melakukannya karena keinginan sendiri bukan karena keterpaksaan dari siapapun baik itu orang tua maupun teman.

2. Jalur Mandiri

Tidak ingin menunggu lama dengan gap year? Maka, langkah tercepatnya adalah memilih jalur mandiri dengan menyiapkan budget lebih. Jalur mandiri biasanya disediakan oleh pihak universitas, calon mahasiswa akan kembali mengikuti tes namun soal-soalnya menyesuaikan dengan ketentuan kampus. Dalam beberapa ketentuan, ada juga jalur mandiri yang menggunakan nilai rapor sebagai acuannya.

Biaya masuk antara jalur mandiri dengan tes SNBT mungkin berbeda, dan persaingannya juga cukup ketat tergantung program studi apa yang kalian pilih.

3. Bekerja

Agak sedikit lebih ekstrim tapi beberapa orang menyukainya. Alih-alih terburu-buru berkuliah dengan teman seangkatan, kalian bisa memutuskan untuk menundanya lalu mencari pekerjaan dulu.

Setelah bekerja 2-3 tahun bahkan lebih, kalian tetap bisa masuk ke perkuliahan dengan jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau). Dengan memilih jalur ini maka kalian bisa bekerja sambil kuliah.

Alternatif lainnya yaitu mengambil kelas karyawan, beberapa universitas menyediakan jalur ini untuk memungkinkan mahasiswa mengatur jam kuliah agar tidak bentrok dengan waktu kerja.

Kenapa keputusan ini bisa dikatakan ekstrim? Karena hal ini berarti kalian harus membagi dua pikiran antara kerja dan kuliah. Tidak semua orang bisa melakukannya.

Mereka yang mudah lelah, gampang stres, tidak cocok mengambil jalur ini karena tingginya beban untuk menyeimbangkan tanggung jawab kerja dan kelancaran perkuliahan.

Namun, jika kalian memang merasa mampu melakukannya kenapa tidak mencobanya saja?

4. Masuk PTS

Jika PTN memang tidak memungkinkan, maka solusinya adalah berkuliah di PTS. Perlu kalian ketahui Perguruan TinggI Swasta tidak seperti yang kalian bayangkan. Di PTS dosen-dosen pembimbingnya juga profesional dan berpengalaman.

Meskipun dibiayai oleh yayasan atau lembaga swasta, namun fasilitas pendidikan di sekolah PTS tidak kalah bagus kok dengan yang negeri. Jadi, ini saatnya untuk mengubah pandangan kalian mengenai kuliah di kampus swasta.

Lagipula kesuksesan seseorang tidak dilihat dari jenis kampusnya tapi keseriusan dari mahasiswa sendiri. Masih belum percaya PTS itu berkualitas? Coba kalian perhatikan penjelasan lebih lengkap berikut.

STTKD Membuka Pendaftaran Gelombang Baru, Bisa Masuk Tanpa Tes!

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang membuka jalur masuk bagi kalian yang gagal SNBT dan Polteknaker.

Meskipun kampus swasta, STTKD telah meluluskan banyak alumni sukses menempuh karir di bidang penerbangan, perhubungan, dan industri.

testimoni alumni sttkd avsec

Gambar di atas adalah beberapa contoh alumni STTKD yang sudah diterima kerja sebagai AVSEC, staff penerbangan, dan lain-lain.

Kamu juga masih punya kesempatan yang sama untuk bergabung dengan STTKD. Daftarkan diri secara online, khusus sampai tanggal 31 Juli 2023 kalian bisa menjadi taruna STTKD tanpa tes.

Di kampus penerbangan ini fasilitasnya sudah lengkap ada hanggar, pesawat komersial Boeing 737, Pesawat Cessna, Lab.Komputer, bengkel pesawat, dan lain-lain.

Ayo persiapkan dirimu untuk kembali berkuliah, gagal SNBT/Polteknaker adalah cerita masa lalu. Persiapkan masa depan bersama STTKD dan raih impian menjadi bagian dari staff bandara, tim maskapai penerbangan, dan profesi lainnya. Info lengkap, cek pendaftaran STTKD.

tes pramugari

Ini Serangkaian Tes Menjadi Pramugari, Kamu Sudah Siap?

Sebagai profesi yang cukup bergengsi, untuk pramugari pesawat ternyata memang sama sekali tidak mudah. Ada serangkaian tes yang sudah disiapkan oleh pihak maskapai untuk menguji keseriusan, dedikasi, dan kepribadian calon rekrutmen.

Kabarnya setiap maskapai punya sistem berbeda mengenai seperti prosedur tes dan tata caranya. Kami tidak akan membahas secara spesifik tes masuk ke maskapai Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, atau lainnya.

Kami akan menjelaskan secara umum mengenai jenis tes yang kemungkinan besar akan kalian hadapi ketika mendaftar sebagai pramugari di maskapai pesawat manapun.

Sudah penasaran dan ingin mengetahui persiapannya? Silahkan rangkumannya sudah kami siapkan di bawah, ya.

5 Tes Masuk Pramugari, Persiapkan Dirimu!

Ada beberapa tes yang nantinya harus kalian ikuti ketika mendaftar sebagai pramugari maskapai pesawat. Kami hanya ingin mengingatkan cantik itu bukan syarat mutlak, jadi jangan harap hanya bermodalkan cantik pasti lolos.

tes menjadi pramugari

Tentu saja, ini anggapan yang salah kaprah. Secara umum ada lima bagian yang menjadi acuan pengetesan mulai dari performa sampai dengan interview. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Penampilan dan Performa

Seorang pramugari memang diharuskan untuk berpenampilan menarik (Good looking). Pada bagian pertama ini make up, cara berpakaian, dan riasan rambut yang kalian miliki akan dinilai.

Semestinya sebagai perempuan kalian lebih paham seperti apa make up yang tidak berlebihan tapi tetap mempesona. Detail kecil semacam ini sebaiknya tidak terlewatkan.

Selain penampilan, calon rekrutmen pramugari juga akan mengikuti tes cara berjalan atau istilahnya walking test. Terkesan sangat sepele hanya jalan saja tidak lompat-lompat, namun faktanya ini menjadi salah satu tes paling sulit di bagian awal, lho.

Apa yang dinilai saat berjalan? Menurut beberapa sumber, gaya berjalan pramugari haruslah elegan tidak membungkuk, tidak kaku. Pandangan ke arah depan tidak menunduk ke bawah.

2. Tes Kesehatan (Medical Check Up)

Jika kalian bertanya apakah masuk pramugari ada tes fisiknya tidak maka jawabannya adalah ada, dalam bentuk cek kesehatan atau medical check up.

Tidak ada persiapan khusus yang perlu kalian lakukan, calon rekrutmen hanya perlu mengikuti arahan dan prosedur yang ada.

Lebih tepatnya, medical check up ini adalah pembuktian apakah selama ini kalian sudah cukup merawat tubuh dengan baik atau tidak. Bagian ini termasuk menjaga pola makan, istirahat cukup, menghindari rokok, alkohol, olahraga rutin, dan sebagainya.

Beberapa pengujian kesehatan yang termasuk ke dalam tes pramugari antara lain:

  • Tes kesehatan jantung, untuk memastikan rekrutmen tidak mempunyai riwayat penyakit jantung
  • Pemeriksaan urine, berguna untuk memeriksa apakah rekrutmen pernah mengonsumsi obat-obatan atau narkoba.
  • Cek darah, berguna untuk memeriksa risiko hipotensi atau hipertensi
  • USG dan Rontgen, pengujian secara menyeluruh untuk organ-organ tubuh seperti hati, ginjal, pankreas, usus, dan sebagainya
  • Pemeriksaan gigi, memastikan kesehatan gigi melihat apakah ada gigi yang berlubang atau bekas tambalan
  • Tes pendengaran (Audiometri), memeriksa kemampuan mendengar pramugari
  • Cek mata, melihat kondisi kesehatan mata apakah mereka menderita minus, plus, silinder, atau buta warna

3. Psikotes (Tes Psikologi)

Semestinya kalian sudah tidak asing dengan tes psikologi mengingat jenis tes yang satu ini cukup sering muncul di berbagai profesi. Ya, di pramugari juga ada tes psikologi bertujuan untuk menilai kondisi psikologis seperti emosional dan kognitif dari calon rekrutmen.

Tes psikologi bisa berbentuk tertulis atau format tes yang lain, biasanya bagian ini terkesan mudah tapi tidak bisa dipungkiri cukup banyak pula yang gagal saat berada di tahapan ini.

Simpelnya seperti ini saja, meremehkan tes psikologi karena menganggapnya mudah itu salah, terlalu menganggapnya sulit sampai-sampai membuat gugup dan grogi juga tidak bagus. Beberapa orang menyebut kunci lolos tes psikologi adalah ketenangan dan pintar menjaga fokus. Apakah kalian setuju?

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab Pramugari

4. Interview

Masih belum selesai, setelah mengikuti serangkaian tes di atas maka jangan lupakan soal interview. Pada umumnya interview dalam tes pramugari akan dibagi menjadi dua.

Pertama, interview user yang di dalamnya bertujuan untuk mengetes wawasan dan pengetahuan kalian mengenai penerbangan. Sepertinya kami pernah membahas soal aviation knowledge, lebih kurang seperti itu cakupan dasarnya.

Tentu saja tidak lupa soal tugas dan tanggung jawab, dan beberapa hal spesifik mengenai kepramugarian.

Kedua, adalah interview kompetensi yang lebih ke arah bagaimana kamu menjelaskan diri sendiri. Beberapa bagian yang akan ditanyakan mencakup latar belakang, rutinitas harian, dan kepribadian kalian.

5. Pantukhir

Pantukhir adalah singkatan dari penentuan akhir. Ini adalah tes final bagi rekrutmen pramugari. Keputusan antara diterima atau tidaknya kalian sebagai bagian crew cabin akan ditentukan di sini.

Seperti apa tes pantukhir? Pertanyaan bagus, menurut berbagai sumber penentuan akhir adalah hasil penilaian keseluruhan dari tes awal sampai akhir. Namun, sepertinya cukup memungkinkan masing-masing maskapai punya cara berbeda untuk detail teknis dari tes pantukhir yang cukup misterus ini.

Demikian penjelasan mengenai tes pramugari semoga bisa penjelasan yang bermanfaat. Jangan lupa untuk tetap berusaha dan berdoa, semoga kalian bisa menjadi pramugari sesuai apa yang sudah dicita-citakan sejak lama.

Sebagai tambahan, tentu akan lebih baik untuk memperdalam ilmu seputar kepramugarian sebelum mengikuti rekrutmen. Nah, di sekolah pramugari STTKD menyediakan jurusan D1 Pramugari – Pramugara. Persiapkan diri kalian untuk menjadi calon Flight Attendant yang sukses di masa depan mulai hari ini.