Perbedaan kabin pesawat dan bagasi

Perbedaan Kabin Pesawat dan Bagasi, Jangan Sampai Keliru!

Ada dua bagian utama di dalam penyimpanan barang transportasi udara, yaitu kabin pesawat dan bagasi. Meskipun terlihat sama, keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, penting untuk mengetahui mana yang disebut sebagai kabin maupun bagasi baik itu penumpang maupun kalian yang berniat menjadi pramugari dan staff baggage handling.

Sebagai permulaan mari kita pahami terlebih dahulu definisi dari kabin pesawat serta apa saja hal penting yang berkaitan dengan hal ini.

Apa yang Disebut dengan Kabin Pesawat?

Kabin pesawat adalah ruang di dalam pesawat yang menyatu dengan tempat duduk para penumpang, bagian ini terletak di atas tempat duduk penumpang. Selain itu, barang-barang yang dibawa penumpang dan diletakan pada kabin sepenuhnya menjadi tanggung jawab penumpang (passenger).

Namun, pramugari atau awak kabin mempunyai tanggung jawab untuk memperingatkan para penumpang agar mereka bisa menjaga barang bawaan dengan sebaik-baiknya.

Perlu dipahami lagi bahwa kehilangan maupun kerusakan barang di dalam kabin sepenuhnya menjadi tanggung jawab penumpang itu sendiri, bukan maskapai pesawat.

Tidak semua barang bisa diletakan di kabin, aturan mengenai hal ini bisa terbilang cukup ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya penerbangan. Setiap perusahaan maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, dan lain-lain punya kebijakan yang berbeda mengenai ketentuan barang di kabin.

Namun, secara umum kapasitas barang yang bisa dibawa oleh penumpang adalah 7 kg, tidak diperbolehkan membawa barang cair lebih dari 100 ml. Sekali lagi, ketentuan ini pasti berbeda-beda tergantung maskapai penerbangannya.

Barang yang Tidak Boleh Dibawa ke Dalam Kabin Pesawat

Apa saja barang-barang yang tidak boleh ada di dalam kabin? Berikut ini beberapa gambaran umumnya.

  • Material yang korosif seperti merkuri, asam sulfat, aki kendaraan, alkali, dan sejenisnya
  • Bahan peledak, semua jenis seperti granat, detonator, alat peledak
  • Gas bertekanan, aerosol, propana, butana, dan sejenisnya
  • Benda padat mudah terbakar, semua macam kembang api, petasan, suar
  • Cairan mudah terbakar, thinner, perekat lem, pemantik api
  • Bahan kimia beracun,sianida, arsenik, pembasmi hama, dan semacamnya
  • Koper yang dilengkapi baterai lithium material piroteknik
  • Kendaraan kecil airwheel, hoverboard, balance wheel, dan sebagainya
  • Alat pelumpuh, alat kejut listrik, tongkat pukul listrik, termasuk alat sejenis untuk hewan maupun manusia
  • Senjata api dan senjata tajam

Selain kabin, tadi kita mengetahui ada istilah lain yang biasa disebut sebagai bagasi. Bagaimana dengan regulasi di bagasi apakah sama seperti barang bawaan di kabin? Berikut pembahasannya.

Baca juga: Pelayanan Penumpang Oleh Awak Kabin Di Dalam Pesawat

Apa Itu Bagasi Pesawat?

Bagasi pesawat adalah tempat untuk meletakan barang bawaan penumpang dalam operasional penerbangan. Kapasitas bagasi jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan kabin. Pada dasarnya bagasi adalah tempat yang paling pas untuk meletakan barang bawaan jumlah banyak dan berat.

Meskipun demikian, tidak semua barang bisa dimasukkan ke sini, regulasinya tetap ada setiap barang yang masuk ke bagasi pesawat dicek secara canggih melalui mesin detector x-ray.

Bahasi terletak di bagian bawah badan pesawat, ruangan ini berukuran cukup besar. Dalam sekali jalan, pesawat bisa mengangkut kapasitas barang sangat besar.

Barang yang Tidak Boleh Dibawa Ke Bagasi Pesawat

Meskipun mampu mengangkut barang dalam jumlah yang besar, namun tetap ada aturan tersendiri yang harus diketahui oleh para penumpang.

Secara umum semua barang-barang yang dianggap membahayakan, mudah terbakar, mudah meledak, beracun, dan sejenisnya sudah pasti dilarang masuk ke bagasi pesawat.

Kapasitas maksimal bagasi pesawat per orang adalah 32-40 kg, masing-masing maskapai lagi-lagi mempunyai kebijakan yang berbeda mengenai hal ini.

Rangkuman Perbedaan Kabin Pesawat dan Bagasi

Jadi, bisa kita pahami perbedaan antara kabin dan bagasi di antaranya sebagai berikut:

  1. Kabin cenderung dikhususkan untuk menyimpan barang-barang personal yang tidak terlalu berat, sedangkan bagasi adalah tempat untuk menyimpan barang bawaan dalam jumlah yang lebih besar.
  2. Kapasitas maksimal kabin yang bisa digunakan oleh 1 orang di dalam pesawat adalah 7 kg, sedangkan bagasi pesawat bisa mencapai 32-40 kg
  3. Segala bentuk kehilangan dan kerusakan di dalam kabin merupakan tanggung jawab pemilik, sedangkan barang yang ada di bagasi tanggung jawab pihak maskapai penerbangan
  4. Barang yang bisa di bawa ke kabin cenderung lebih terbatas, sedangkan di bagasi tidak meskipun tetap harus menyesuaikan dengan peraturan dan regulasi maskapai dan aturan penerbangan internasional
  5. Letak kabin berada di atas dekat dengan tempat duduk penumpang, sedangkan bagasi ada di bawah

Itu dia perbedaan mengenai kabin dan bagasi, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat bagi semuanya. Apabila kalian tertarik untuk mendalami lebih jauh seputar hal ini, yuk bergabung di sekolah penerbangan STTKD.

Di sana kalian akan mempelajari lebih lengkap mengenai bagasi pesawat, manajemen barang bawaan, pengecekan keamanan barang, dan lain sebagainya.

sistem keamanan bagasi

Apa Itu Baggage Handling System Pada Bandar Udara?

Otomatisasi tidak hanya bisa diaplikasikan pada pabrik dan industri produksi bahan baku, melainkan sistem canggih ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional bandar udara. Salah satunya yaitu melalui penerapan Baggage Handling System atau bisa disebut juga sebagai BHS.

Apa Itu Baggage Handling System?

Baggage handling system adalah sistem keamanan bagasi yang menggunakan teknologi otomatisasi.

Cara kerjanya adalah menyiapkan mesin ban berjalan (semacam conveyor belt) untuk mengangkut bagasi penumpang yang didaftarkan pada konter check-in menuju ruang bagasi pesawat. Selanjutnya, mengangkut bagasi dari pesawat tersebut ke bandara atau dimuat ke pesawat lain

Canggih dan efisien, seperti itulah lebih kurang gambaran dari penggunaan baggage handling system ini. Perlu kalian ketahui mayoritas bandara di seluruh dunia sudah menerapkan penggunaan baggage handling system.

Baggage handling system otomatis pertama kali diciptakan oleh BNP Associates, tepatnya pada tahun 1971. Penerapan sistem BHS menjadi awal dari otomatisasi dunia operasional bandara, yang awalnya dilakukan serba manual sekarang menggunakan teknologi modern.

Di Indonesia sendiri baru ada beberapa bandara yang menerapkan BHS, beberapa di antaranya adalah Bandara Sepinggan, Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.

Fungsi Baggage Handling System

Menerapkan teknologi secanggih ini pada operasional bandara tentu tidak dilakukan tanpa alasan. Beberapa fungsi luar biasa dari sistem keamanan yang satu ini yaitu:

  1. Mengangkut tas, koper, dan barang bawaan penumpang dengan lebih efisien dan cepat
  2. Mengelompokkan barang-barang antara yang aman, berisiko, dan terdeteksi ada barang berbahaya agar segera melakukan tindakan
  3. Mendeteksi kemacetan pada tas
  4. Mengontrol volume, memastikan titik masuknya tas tetap terkendali, agar dapat menghindari kelebihan beban
  5. Pelacakan tas, menggunakan teknologi RFID menghindari kehilangan dan pencurian
  6. Melakukan scan, keamanan barang memastikan tidak ada barang yang berbahaya atau kategori dangerous goods

Bagaimana menurut kalian apakah sistem keamanan bagasi ini cukup efektif meningkatkan kelancaran operasional bandara?

Secara menyeluruh manfaat yang bisa diperoleh dengan penerapan BHS ini terbilang luar biasa. Namun, hal ini bukan berarti implementasinya mudah ya. Buktinya sampai detik ini sistem Baggage Handling System hanya diterapkan di beberapa bandara saja, khususnya yang internasional. Mengapa bisa demikian?

Tantangan dalam Penerapan BHS dalam Bandara

Ya, sistem keamanan bagasi dengan teknologi mutakhir memang mengesankan. Namun penerapannya juga sama sekali tidak gampang. Di bawah ini merupakan tantangan dan hambatan implementasi BHS di bandara.

  1. Cost (Biaya), semakin canggih teknologinya maka lebih besar pula besaran biaya yang harus dialokasikan untuk menerapkannya. Hal ini berlaku juga untuk baggage handling system, pihak bandara perlu mengalokasikan budget miliaran rupiah untuk bisa menerapkan sistem keamanan bagasi seperti ini
  2. Planning (perencanaan), untuk membuat baggage handling system diperlukan adanya analisis, riset, dan perencanaan yang mendalam agar tidak terjadi masalah. Tenaga profesional membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membangun konsep dan rancangan instalasi sistem baggage handling system pada suatu bandara
  3. Maintenance (perawatan), semua mesin dan teknologi membutuhkan perawatan secara rutin. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka risiko kendala semakin tinggi.

Jika kita lihat dari ketiga poin di atas, agaknya cukup masuk akal jika rata-rata hanya bandara internasional saja yang menerapkan sistem baggage handling system. Di sisi lain bandara domestik sepertinya belum begitu membutuhkan kecanggihan seperti ini, terkecuali apabila ada faktor lainnya di masa mendatang.

Baca juga: Ini Sekolah Keamanan Penerbangan yang Tersertifikasi DJPU

Bagian-Bagian yang Termasuk  Teknologi Baggage Handling

Perlu diluruskan kembali bahwa BHS terdiri dari beberapa penggunaan teknologi, jadi dari segi fungsi tentu saja bermacam-macam. Berikut ini beberapa bagian yang terdapat di dalam baggage handling system.

  1. Line Conveyor, adalah mesin sederhana yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada sistem baggage handling mesin ini berfungsi untuk memindahkan barang secara otomatis
  2. X-Ray, adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara visual isi dari suatu barang di dalam koper atau tas. Dengan begitu apabila ditemukan barang berbahaya bisa langsung diamankan
  3. SCADA (Supervisor Control Data Acquisition), berfungsi untuk menampilkan visualisasi grafis dari proses teknis, mengeluarkan perintah kontrol, menunjukan nilai status serta membunyikan alarm sesuai dengan data yang sudah diatur sebelumnya apakah sesuai kriteria atau tidak

Itu dia penjelasan mengenai baggage handling system, mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita semua mengenai sistem keamanan bagasi di bandara.

Oh iya, meskipun sudah terbantu dengan kecanggihan teknologi namun keberadaan AVSEC dan tim penanganan bagasi tetaplah sangat dibutuhkan. Bahkan pengecekan barang bawaan dengan X-ray saja tidak cukup ini masih dikategorikan screening awal.

Petugas AVSEC (Aviation Security) perlu menginspeksi lebih lanjut mengenai barang di bagasi, memastikan semuanya sesuai dengan regulasi penerbangan internasional agar bisa menciptakan kenyamanan dan keamanan.

Di STTKD kalian bisa belajar lebih banyak mengenai baggage handling system, bahkan ada mata kuliahnya sendiri yaitu baggage and passenger handling.

sekolah keamanan penerbangan avsec staff

Ini Sekolah Keamanan Penerbangan yang Tersertifikasi DJPU

Sekolah keamanan penerbangan atau aviation security school dalam beberapa tahun terakhir semakin populer. Profesi yang awalnya kurang begitu banyak dikenal oleh masyarakat ini akhirnya mulai banyak muncul di berbagai media.

Buat kalian yang belum paham apa itu AVSEC, bisa simak dulu artikel sebelumnya kami sudah jelaskan definisi sampai tugas dan tanggung jawab dari profesi ini.

Oke, kami ingin fokus ke peluang agar kalian bisa menjadi AVSEC dan proses belajar seperti apa yang sebaiknya diikuti. Bagi kalian pembaca lulusan SMA/SMK sederajat dan berminat dengan pekerjaan AVSEC, pastikan untuk membaca penjelasan ini sampai selesai.

Pengertian Sekolah AVSEC dan Pengenalan Awal

Sekolah AVSEC adalah lembaga pendidikan yang bergerak di bidang kedirgantaraan. Secara khusus mempunyai program lisensi untuk melatih dan mempersiapkan pendaftar untuk menjadi seorang aviation security bandara.

Basic aviation security atau bagian dasar dari keamanan penerbangan adalah kedisiplinan, ketangkasan, ketegasan, dan kemampuan bela diri. Tujuannya untuk mengamankan dan menertibkan lingkungan bandara agar tetap kondusif bagi seluruh orang.

Tidak banyak yang tahu anggota AVSEC bisa perempuan dan laki-laki. Karena umumnya kita tahu, security atau profesi keamanan hanya diurusi oleh kaum adam saja, sepertinya hal ini tidak berlaku untuk aviation security.

Apakah Pendidikan AVSEC dan Satpam Sama?

Meskipun sama-sama mengamankan kondisi sekitar, namun AVSEC dan satpam itu berbeda. Perbedaan utama terletak dari segi program lisensi dan training yang diikuti. Rekrutmen AVSEC, kriteria, dan hal penting lainnya mengacu pada ketentuan dari ICAO (organisasi penerbangan internasional) yang disesuaikan dengan regulasi masing-masing negara.

Sekolah Keamanan Penerbangan Berlisensi? Ini Jawabannya

Di Indonesia tidak banyak sekolah penerbangan yang membuka kesempatan untuk mengikuti program lisensi AVSEC. Jadi, bagi para lulusan baru harap teliti saat memilih kampus AVSEC.

Salah satu ketentuan utama AVSEC harus mempunyai lisensi STKP (Surat Kecakapan Personil) yang telah diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/2765/XII/2010 Bab I butir 9.

Cara memperoleh lisensi STKP bisa mengikuti sekolah khusus atau diklat tertentu, tidak diwajibkan untuk kuliah atau menempuh perguruan tinggi. Namun, tentu akan lebih baik jika kalian mampu menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan bidang yang relevan.

Nah, kebetulan di STTKD ada yang namanya training center. Salah satunya adalah penyediaan diklat atau program khusus sekolah keamanan penerbangan (AVSEC) yang tersertifikasi oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Udara (DJPU).

Fasilitas program training AVSEC di STTKD:

  • Ruangan ber AC
  • Lisensi resmi
  • Mock up boeing 737-200
  • Perlengkapan pendukung

Ingin ikut program lisensi sekaligus melanjutkan ke perguruan tinggi? Bisa, di STTKD juga ada jurusan yang relevan dengan keamanan penerbangan yaitu D3 Manajemen Transportasi dan D4 Manajemen Transportasi Udara.

Syarat Kuliah dan Bergabung di Program Lisensi AVSEC

Berikut ini beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mendaftar di kampus penerbangan dan program lisensi AVSEC.

Syarat mendaftar kuliah penerbangan:

  • Lulusan SMA/SMK Sederajat
  • Tinggi badan minimal 155 cm (jurusan manajemen)
  • Melampirkan dokumen
  • Fotokopi ijazah, fotokopi hasil UN, fotokopi akta kelahiran
  • 2 lembar pas foto hitam putih 3×4

Kriteria mendaftar program lisensi AVSEC:

  • WNI
  • Diutamakan lulusan D3/D4/S1
  • Usia tidak kurang 18 tahun
  • Berbadan sehat
  • Tidak buta warna
  • Bebas narkoba
  • Tinggi badan laki-laki 170 cm dan perempuan 165 cm
  • Berat proporsional
  • Tidak bertato dan bertindik

Persyaratannya memang berbeda, untuk program lisensi memang lebih ketat karena jika sudah lulus ada peluang bisa direkrut oleh bandara. Kami hanya mencantumkan kriteria umum, untuk dokumen dan berbagai syarat khusus lainnya bisa Anda ketahui dengan mengikuti sesi pelatihannya langsung.

Jenjang Karir dan Gaji AVSEC Terbaru

Oke, kita sudah bicara soal sekolah keamanan penerbangan lengkap dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Kira-kira apa yang membuat profesi ini mulai populer dan banyak diminati, khususnya untuk para anak muda?

Tidak lain adalah soal prospek dan jenjang karirnya yang cukup menjanjikan. Mungkin kalian sebelumnya pernah mendengar info-info AVSEC di Angkasa Pura yang katanya bergaji besar.

Mengutip dari berbagai sumber gaji dari AVSEC secara umum per bulannya mulai dari Rp3.000.000 – Rp5.000.000. Tentu gaji ini belum termasuk tunjangan dan lain-lain. Ada kemungkinan kalian bisa mendapatkan gaji lebih besar tergantung performa kerja dan pengalamannya.

Itu dia informasi mengenai sekolah keamanan, semoga bisa menjadi sedikit inspirasi bagi pembaca. Apabila kalian berminat untuk mencari tahu lebih jauh seputar program AVSEC biaya pendaftaran, dan sebagainya silahkan hubungi admin STTKD.

civil aviation safety regulation

Mengenal Civil Aviation Safety Regulation (CASR)

Saat kalian memutuskan untuk menjadi mahasiswa alias taruna-taruni penerbangan, maka bagian yang paling mendasar dan wajib ditingkatkan adalah soal literasi dan pemahaman istilah asing dalam dunia aviation knowledge. Salah satu istilah yang biasanya muncul dan seringkali menjadi standar pemahaman staff penerbangan adalah soal CASR (Civil Aviation Safety Regulation).

Apakah kalian pernah mendengar istilah ini? Kalian luar biasa jika kalian sudah tahu mengenai regulasi ini. Bagi yang belum, saatnya untuk menyusul jangan sampai tertinggal dengan yang lain.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai apa itu Civil Aviation Safety Regulation dan alasan kenapa kalian perlu mempelajarinya. Silahkan langsung scroll ke bawah.

Apa Itu Civil Aviation Safety Regulation?

Civil Aviation Safety Regulation adalah sejumlah peraturan keselamatan penerbangan sipil yang dibuat berdasarkan regulasi dan ketetapan ICAO (International Civil Aviation organization).

Setiap negara mempunyai peraturan keselamatan penerbangan sipil yang berbeda-beda. Termasuk negara tercinta kita, Indonesia. Civil aviation safety regulation (CASR) di Indonesia telah diatur pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2011 di bagi menjadi beberapa bagian.

Salah satunya Aeronautical Telecommunications Service Providers  yang termasuk ke dalam bagian 171 CASR.

Baik, jadi secara teknis Civil Aviation Safety Regulation ini mencakup hal yang sangat luas berkaitan dengan syarat pemenuhan telekomunikasi penerbangan, ketentuan bandara operasional sesuai standar, kualifikasi tenaga profesional yang bertugas, dan lain sebagainya.

Persoalan semacam ini memang awalnya membosankan. Namun, setelah kalian mengetahui fungsi dan peran pentingnya maka ada perasaan ingin mempelajari lebih jauh agar kelak jika bisa kerja di bandara sudah familiar dengan standar internasional mengenai regulasi sipil penerbangan.

Fungsi dan Tujuan Adanya Civil Aviation Safety Regulation

Apa tujuan regulasi penerbangan sipil? Pertanyaan ini pasti sempat terlintas di pikiran kalian. Sesaat setelah tahu peraturan semacam ini ternyata dibuat oleh organisasi penerbangan internasional yang beranggotakan lebih dari 193 negara di dunia.

civil aviation safety regulation

Tentu keberadaan CASR bukanlah formalitas, melainkan ini menjadi salah satu regulasi yang bisa mengarahkan dan memastikan setiap negara mampu menerapkan standar aturan penerbangan dengan baik dan konsisten.

Jika kita lihat dari tujuannya, maka fungsi dari Civil Aviation Safety Regulation yaitu:

  • Memastikan keamanan setiap pihak baik yang terlibat dalam operasional penerbangan sipil
  • Menciptakan harmonisasi standar penerbangan internasional untuk negara-negara di dunia
  • Mencegah dan mengurangi angka kecelakaan ringan dan fatal yang berakibat pada luka-luka dan hilangnya nyawa manusia
  • Mencegah kerusakan terhadap lingkungan dan fasilitas
  • Meningkatkan efisiensi dalam implementasi standar penerbangan

Pada intinya apa yang kita terapkan dalam Civil Aviation Safety Regulation sama sekali bukan hal yang sia-sia. Secara teknis ini soal pemahaman dan kesadaran, semakin banyak orang yang menghargai pentingnya keselamatan penerbangan sipil maka berbagai risiko dan kerugian dalam operasional penerbangan dapat dikurangi bahkan dicegah.

Apakah Ada Materi Kuliah Tentang Civil Aviation Safety Regulation?

Ada, khususnya jurusan manajemen transportasi dan transportasi udara. Meskipun masing-masing sekolah penerbangan punya kurikulum yang berbeda, namun secara keseluruhan materi ini pasti diajarkan.

Lagipula maskapai-maskapai penerbangan dimanapun pasti wajib paham dasar-dasar CASR. Istilah kata ini modal dasarnya, agar bisa secara serius mendedikasikan dirinya sebagai tenaga profesional di bidang terkait baik itu pramugari, staff penerbangan, manajemen bandara, dan lain-lain.

Materi kuliah ini umumnya muncul di semester 3 tergolong SKS teori. Di perkuliahan kalian akan belajar lebih banyak mengenai bagian-bagian yang termasuk ke dalam CASR, regulasi di Indonesia agar nantinya tidak kaget saat memasuki dunia kerja di bidang penerbangan.

Dunia Penerbangan Tanpa Kepatuhan Regulasi Penerbangan Sipil

Operasional penerbangan tanpa adanya CASR (Civil Aviation Safety Regulation) maka sangat rumit. Masing-masing negara akan mempunyai kebijakan sendiri-sendiri, landasannya berbeda ini akan menciptakan kebingungan bagi setiap negara untuk melakukan penyesuaian.

Selain itu, kurangnya kepatuhan terhadap aturan penerbangan sipil juga akan menciptakan kekacauan dan bencana. Mulai dari meningkatnya korban jiwa, bertambahnya persentase kecelakaan, dan lain-lain.

Tidak perlu dibayangkan, ini membuktikan bahwa kepatuhan terhadap aturan penerbangan sipil menjadi tanggung jawab semua orang. Semuanya dilakukan untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan.

Belajar Regulasi Penerbangan Sipil di Kampus Dirgantara, Pendaftarannya Masih Dibuka!

Bagaimana apakah kalian tertarik untuk mempelajari materi ini lebih lanjut? Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan masih membuka jalur pendaftaran, lho. Ada setidaknya 8 jurusan penerbangan berbeda yang bisa kalian pilih sesuai minat dan keinginan.

Beberapa di antaranya adalah: D1 Pramugari, D1 Ground Handling, D3 Manajemen Transportasi, D3 Aeronautika, D4 Manajemen Transportasi Udara, S1 Teknik Elektro, S1 Rekayasa Mesin, dan S1 Teknik Dirgantara.

Setiap jurusan yang ada sudah terakreditasi, STTKD juga bekerjasama dengan berbagai maskapai penerbangan di Indonesia. Ada kesempatan lebih baik untuk bisa disalurkan kerja. Info lebih lanjut bisa menghubungi admin ya.

sekolah keselamatan penerbangan

Yuk Daftar di Sekolah Keselamatan Penerbangan, Jurusannya Beragam!

Keselamatan penerbangan menjadi salah satu hal terpenting yang menentukan kelancaran operasional penerbangan. Jadi, cukup wajar apabila mereka yang akan mempunyai tanggung jawab mengenai hal ini perlu mempelajari teori dan menguasai teknik praktik dengan menimba ilmu di sekolah keselamatan penerbangan.

Sebagian besar profesi di lingkungan bandara dan maskapai pesawat membutuhkan pemahaman mengenai aviation safety. Meskipun bagiannya berbeda, tetapi tujuannya tetaplah sama yaitu menjamin kenyamanan, keamanan, dan keselamatan setiap orang.

Apa saja jurusan dan profesi yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan? Serta dimana kita bisa mempelajari keahlian tersebut? Berikut ini pembahasan lebih lengkapnya.

Jurusan dan Profesi yang Berkaitan dengan Keselamatan Penerbangan

Ada beberapa profesi sekaligus program studi yang secara spesifik mewajibkan petugas atau tenaga ahli untuk menguasai minimal dasar-dasar keselamatan penerbangan. Beberapa di antaranya yaitu:

1. Pramugari/Pramugara

Sebagai bagian dari kru kabin, pramugari dan pramugara perlu menguasai berbagai keterampilan keselamatan penerbangan. Hal ini tidak terlepas dari tugas utama mereka yaitu memprioritaskan keselamatan penumpang ketika terjadi hal yang tidak terduga.

sekolah pramugari dan keselamatan penerbangan

Beberapa keahlian yang perlu dikuasai oleh pramugari yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan adalah:

  • Dapat melakukan P3K
  • Mampu menjelaskan serta memandu penumpang untuk mematuhi regulasi keselamatan penerbangan dasar seperti menggunakan sabuk pengaman, tidak membuka pintu darurat tanpa perintah, menggunakan masker oksigen saat tekanan udara di dalam kabin berkurang, dsb
  • Menyelamatkan penumpang melalui keahlian wet drill yang sudah diajarkan

Pramugari adalah profesi yang penting, tanpa mereka maka akan sulit untuk memastikan aktivitas penerbangan bisa berjalan dengan aman dan tertib.

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab Pramugari (Lengkap)

2. Ground Handling

Profesi yang berkaitan erat dengan keselamatan penerbangan tidak hanya saat mengudara saja, melainkan termasuk juga persiapan saat berada di darat. Selain pramugari, staff ground handling juga mempunyai peran besar dalam menjaga keselamatan penerbangan.

sekolah keselamatan penerbangan di indonesia

Beberapa skill ground staff yang berkaitan dengan aviation safety antara lain:

  • Memastikan area runway bandara aman untuk landing dan take-off
  • Memonitor keselamatan penumpang sebelum naik ke atas pesawat
  • Menyiapkan garbarata, memastikannya aman dan bisa dilalui dengan baik
  • Memastikan windshield bagian depan pesawat bersih dan tidak terhalang oleh debu, atau noda apapun. Dengan demikian, pilot bisa melihat dengan jelas

3. AVSEC

Selain kedua profesi di atas, masih banyak lagi pekerjaan di lingkungan bandara dan maskapai pesawat yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Contoh lainnya seperti petugas AVSEC yang kita kenal sebagai aviation security, mereka mempunyai kewajiban untuk menjaga sekaligus memastikan lingkungan bandara aman dan nyaman.

AVSEC mengecek barang bawaan penumpang untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti membawa senjata tajam, komoditas yang dilarang dan berbahaya bagi operasional penerbangan.

Pada dasarnya aviation safety menjadi hal yang paling mendasar dan penting. Sudah semestinya apabila kalian berminat untuk menjadi tenaga ahli di bidang ini, maka saatnya untuk memilih sekolah penerbangan yang tepat agar bisa mendapatkan berbagai ilmu dan menguasai keterampilan praktik yang relevan dengan job desk profesi yang diinginkan.

Belajar Ilmu Keselamatan Penerbangan di Sekolah Dirgantara

Kabar baik untuk kalian semua, apapun profesi yang ingin kalian pilih di kemudian hari persiapan awalnya bisa dimulai dengan menimba ilmu di STTKD (Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan).

Di kampus ini menyediakan kedua jurusan yang sebelumnya sudah kami jelaskan di atas, yaitu D1 Pramugari dan D1 Ground Handling. Belajar 1 tahun sudah bisa meraih gelar diploma untuk menunjang kualifikasi dan kompetensi kalian sebelum melamar kerja di bandar udara atau maskapai pesawat.

Selain itu, di STTKD juga ada program training center untuk beberapa profesi seperti AVSEC (Aviation Security), Flight Attendant (Pramugari/Pramugara). Di sana kalian bisa mendapatkan lisensi resmi dari Kementerian Perhubungan, lho.

Silahkan pikiran dulu hal ini, antara lulus dari perkuliahan umum fresh graduate tanpa skill spesifik dan lulusan fresh graduate siap kerja dengan lisensi kira-kira mana yang akan lebih dilirik saat proses rekrutmen?
Tentu pilihan yang lebih logis adalah yang kedua . Jadi, apabila kalian memang serius ingin menggeluti bidang kepramugarian, ground staff, atau AVSEC sebaiknya jangan abaikan informasi ini.

Info Pendaftaran STTKD Sekolah Keselamatan Penerbangan Berkualitas

Apabila kalian punya pertanyaan mengenai biaya, syarat pendaftaran, atau berbagai hal lainnya mengenai pendaftaraan STTKD, silahkan sampaikan ke admin, ya.

Tidak perlu ragu apalagi malu, kami akan membantu kalian untuk memberikan semua informasi pendaftarannya secara lebih lengkap dan akurat. Oh iya, satu lagi pendaftaran ini kuotanya terbatas, jadi jangan sampai keduluan dengan yang lain.

Kuasai ilmu keselamatan penerbangan sesuai dengan profesi yang kalian harapkan di masa mendatang, sukses terus untuk kalian yang sedang berjuang meraih masa depan yang gemilang!

tes masuk sekolah penerbangan

Tes Masuk Sekolah Penerbangan dan Cara Jitu Mempersiapkannya

Sebagai salah satu lembaga pendidikan dengan bidang yang spesifik, sekolah penerbangan tidak bisa menerima sembarang siswa. Mereka yang berminat untuk mendaftar haruslah lulus tes terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa menjadi taruna-taruni kedirgantaraan.

Tes masuk sekolah penerbangan meliputi berbagai hal seperti tes kesehatan, akademik, psikologi, buta warna, dan sebagainya

Setiap tes yang ada mempunyai peran penting, disesuaikan dengan kebijakan standar rekrutmen tenaga profesional di bidang penerbangan baik di bagian teknik maupun non-teknik.

Penjelasan Mengenai Semua Jenis Tes Masuk Sekolah Penerbangan

Mengetahui apa saja jenis tes yang akan kalian ikuti bisa menjadi nilai lebih supaya bisa mempersiapkan diri lebih baik. Selain itu, pengetahuan tes juga dapat menilai apakah memungkinkan atau tidak untuk mendaftar terutama jika memang ada sedikit rasa ragu karena masalah tertentu.

 

Oke, mari kita cek seperti apa tes masuk sekolah penerbangan sekaligus gambaran umum ujiannya.

1. Tes Kesehatan

Pada umumnya tes kesehatan sendiri meliputi pengecekan kondisi fisik, biasanya dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari RSU atau puskesmas. Bagian yang seringkali dicek adalah soal tinggi badan dan berat badan, mengingat kedua hal ini menjadi persoalan utama untuk beberapa jurusan.

Selain itu, ada alasan tersendiri dibalik penerapan tes ini untuk pendaftaran sekolah penerbangan.

Salah satunya adalah karena penerapan dasar kemiliteran untuk melatih kondisi fisik para taruna-taruni penerbangan.

Jadi, apabila sekiranya kalian mempunyai riwayat penyakit yang cukup buruk seperti mudah kelelahan saat beraktivitas fisik, atau semacamnya maka ada keputusan lebih lanjut dari lembaga pendidikan terkait.

Selain kondisi fisik, tes kesehatan juga termasuk mental. Kesiapan terhadap perlakuan tegas selama masa pembinaan menjadi hal yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan.

Cara Mempersiapkannya:

  • Usahakan untuk rajin berolahraga secara rutin
  • Mengonsumsi makanan-makanan bergizi dan sehat
  • Menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup
  • Membiasakan hobi positif

2. Tes Akademik

Tes akademik adalah pengujian dasar mengenai tiga persoalan utama yakni berbahasa, hitung-hitungan, dan logika. Kalian juga bisa menyebutnya sebagai tes TPA, cukup banyak pengguna internet yang membagikan contoh soal mengenai tes ini.

Tujuan diadakannya tes akademik adalah menguji kemampuan akademis dari individu. Tidak hanya sekolah penerbangan, sebagian besar universitas umum juga menerapkan TPA sebagai salah satu jenis tesnya.

Cara mempersiapkan tes TPA:

  • Memperbanyak latihan soal-soal
  • Membiasakan diri dengan tipe soal yang berbeda
  • Memahami dan mengingat rumus-rumus untuk perhitungan
  • Meningkatkan kemampuan berbahasa, utamanya Indonesia dan Inggris
  • Melatih konsentrasi

3. Tes Psikologi

Tes psikologi atau psikotes diterapkan sebagai salah satu tes masuk sekolah penerbangan di beberapa tempat. Banyak yang menilai psikotes adalah salah satu jenis tes tersulit karena banyak pertanyaan yang menjebak jika kurang teliti apalagi terburu-buru dalam mengerjakannya.

Selain itu, psikotes juga menjadi salah satu standar tes yang secara menyeluruh hampir diterapkan oleh berbagai instansi, bahkan di bidang kemiliteran para pesertanya juga perlu mengikuti tes ini agar bisa lulus.

Apakah psikotes bisa dilatih seperti TPA?

Tes ini melatih IQ, jadi agak sulit untuk menjawab apakah psikotes ini bisa dilatih atau tidak karena banyaknya variasi soal yang muncul.

Cara mempersiapkan tes psikologi:

  • Memahami jenis psikotes
  • Melatih ketenangan diri
  • Menjaga fokus dan konsentrasi
  • Membangun rasa optimis dari waktu ke waktu

4. Tes Mata Buta Warna dan Minus

Meskipun tidak semua jurusan di sekolah penerbangan menerapkan tes ini, namun ada baiknya untuk mengetahuinya terlebih dahulu supaya tidak kaget. Salah satu jurusan yang mensyaratkan tes buta warna adalah prodi teknik seperti D3 aeronautika, S1 rekayasa mesin, S1 teknik dirgantara, dan S1 teknik elektro.

Mohon maaf, kalian yang mempunyai buta warna tidak bisa masuk ke prodi tersebut karena nantinya di dunia kerja juga sebagai besar perusahaan tidak menerima tenaga profesional dengan buta warna.

Adapun untuk mata minus sebenarnya masih diperbolehkan, hanya saja ada ketentuan khusus.

Secara umum mata minus boleh di mendaftar sekolah penerbangan, tapi setelah nantinya lulus dan mendaftar di maskapai penerbangan syarat diterima tidak boleh lebih dari -1 dioptri.

Salah satu profesi yang menerapkan aturan ini adalah pramugari/pramugara pesawat

Cara mempersiapkannya:

Kalian bisa melatih diri dengan menggunakan simulasi contoh soal buta warna dan tes mata minus. Namun untuk beberapa kondisi, buta warna bisa terjadi karena faktor keturunan. Jadi, tidak ada yang bisa dilakukan selain mencari jurusan lain atau jalur pendidikan yang berbeda.

Itu dia beberapa jenis tes masuk sekolah penerbangan, harap diingat aturan di atas mungkin saja berbeda-beda menyesuaikan kebijakan kampusnya.

Nah, di STTKD sendiri kamu bisa berkonsultasi tanya-tanya dulu dengan admin pendaftaran supaya bisa mengetahui apa saja jenis tes yang harus diikuti jika mengambil pendaftaran jalur tes.

tes masuk sekolah penerbangan

Jika kalian beruntung bahkan tersedia juga jalur masuk tanpa tes pakai nilai raport, tapi waktunya terbatas. Segera kontak admin agar kalian bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran sekolah penerbangan.

sekolah tinggi penerbangan aviasi

Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi Indonesia Terakreditasi

Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi saat ini mulai banyak diminati oleh para kaum muda. Pendidikan yang awalnya kerap kali disamakan dengan pilot ini, ternyata mempunyai pilihan jurusan yang cukup banyak.

Bahkan, sekolah aviasi atau aviation school tidak selalunya berkaitan dengan pilot. Ada beberapa profesi kebandarudaraan yang juga disarankan untuk menempuh pendidikan tinggi seperti pramugari, ground staff, manajemen bandara, hingga mekanik pesawat.

Sekolah tinggi penerbangan aviasi sendiri jumlahnya sudah cukup banyak di Indonesia. Kalian bahkan bisa menjumpai kampus dengan fasilitas yang lengkap, lingkungan kampus dirancang mempunyai area yang luas untuk memarkirkan pesawat sebagai fasilitas praktikum.

Lantas, sebenarnya apa saja jurusan di sekolah aviasi? Apakah lulusan SMA boleh mendaftar? Simak penjelasan lebih lengkap mengenai STP Sekolah Tinggi Penerbangan melalui informasi di bawah.

Apa Saja Jurusan di Sekolah Aviasi?

Masing-masing sekolah aviasi punya jurusan yang berbeda, secara umum ada setidaknya 8 jurusan yang bisa kalian pilih yaitu: D1 Pramugari, D1 Ground Handling, D3 Manajemen Transportasi , D3 Aeronautika, D4 Manajemen Transportasi Udara, S1 Teknik Elektro, S1 Rekayasa Mesin, dan S1 Teknik Dirgantara.

Setiap jurusan mempunyai konsentrasi yang berbeda, secara menyeluruh semua prodi di atas penting dan banyak dibutuhkan di dunia kerja, khususnya dalam industri penerbangan.

Tidak masalah jurusan manapun yang kalian pilih, bagian yang terpenting adalah pastikan prodi tersebut sesuai dengan minat bukan karena keterpaksaan. Karena proses belajar yang paling efektif adalah ketika kita suka dan antusias mempelajarinya.

Sekolah tinggi penerbangan aviasi sama bergengsinya dengan kampus umum. Kalian yang kurang suka dengan hitung-hitungan bisa memilih di antara empat jurusan yaitu pramugari, ground handling, dan manajemen transportasi/udara.

Namun, jika kalian merasa percaya diri dengan keahlian hitung-hitungan, fisika, kimia dan ilmu sejenis maka ada kesempatan lebih untuk mengambil jurusan teknik dirgantara, aeronautika, elektro, atau rekayasa mesin.

Apakah Pendaftaran Sekolah Aviasi Bisa untuk Semua Jurusan?

Sekolah aviasi terbuka untuk umum, hampir semua jenjang pendidikan bisa mendaftarkan diri ke sekolah aviasi. Termasuk lulusan SMA IPS, SMA IPA, bahkan MA. Tidak ada alasan untuk ragu apalagi sampai takut mau daftar ke sekolah aviasi.

Kalian tidak pernah tahu apa hasilnya jika belum mencoba. Seleksi di aviation school sendiri sebenarnya tidaklah terlalu ketat. Jangan dibandingkan dengan tes masuk ke sekolah kepolisian atau militer.

Kuncinya adalah nilai memenuhi standar, lolos tes, dan secara fisik mencukupi kriteria. Besar kemungkinan kalian akan diterima di sekolah tinggi penerbangan aviasi.

Kriteria umumnya seperti apa kak? Misalnya kalian tidak boleh bertato dan bertindik (kecuali karena alasan agama atau suku). Lalu, memenuhi tinggi badan standar minimal 155 cm, khusus pramugari perempuan 160 cm dan pria 170 cm.

Untuk informasi lebih lengkapnya bisa dicek langsung pada halaman pendaftaran ya. Lebih praktis lagi langsung tanyakan ke admin, kami akan membalas pertanyaan kalian secepatnya.

Aviation School di Indonesia, Fasilitas Lengkap Akreditasinya Bagus

Bingung mencari rekomendasi sekolah tinggi penerbangan aviasi yang berkualitas? Wah, jangan-jangan kamu belum cek STTKD. Ini adalah salah satu universitas dirgantara yang sudah berdiri cukup lama di Indonesia, lho.

Sudah banyak alumni yang sukses dan diterima kerja di berbagai bidang, khususnya penerbangan seperti kepramugarian. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang keterima kerja sebelum wisuda.

sekolah tinggi penerbangan aviasi

Keren bukan? Tentunya hal ini bisa terjadi karena keseriusan mereka dalam menguasai skill dan keahlian selama perkuliahan, mengikuti training, dan berbagai program lainnya.

Kamu juga bisa menjadi salah satu dari mereka, mulai rencanakan masa depan dengan memilih jurusan yang sesuai di STTKD. Kesulitan membuat keputusan? Boleh konsultasi dulu dengan admin atau coba baca-baca dulu informasi seputar jurusan sekolah penerbangan yang tersedia di situs resmi STTKD.

Mengapa Sebaiknya Memilih Kampus Aviasi di STTKD?

Sebenarnya sekolah aviasi di Indonesia sudah bukan hal yang baru, tapi tidak ada salahnya untuk berusaha memilih yang terbaik agar nantinya bisa mendapatkan kenyamanan dalam belajar.

Apa yang membuat STTKD sebagai salah satu aviation school yang direkomendasikan?

1. Konsentrasi Materinya Lebih Terarah

Materi perkuliahannya sudah disusun sedemikian rupa agar mempunyai konsentrasi yang lebih terarah. Bahkan untuk satu prodi saja bisa terdiri dari 4 konsentrasi berbeda, misalnya untuk manajemen transportasi ada yang berfokus di bagian logistik, airline marketing, operational, dan tourism industri.

 2. Bisa Belajar Banyak Skill Baru yang Dipakai Di Dunia Kerja

Pelajari berbagai skill dan keahlian yang bisa membantu kalian menjadi tenaga kerja profesional di bidangnya bersama STTKD. Ada banyak kesempatan mengikuti pelatihan lisensi, dan berbagai keterampilan lainnya. Siap menjadi fresh graduate berkualitas.

3. Fasilitas Belajarnya Lengkap

Fasilitas belajarnya lengkap,semua yang kalian butuhkan sudah tersedia. Ada armada pesawat komersial boeing 737-200, pesawat cessna, helikopter, perpustakaan dengan koleksi buku lengkap, kolam renang untuk praktik wet drill, dan lain sebagainya.

Segera daftarkan diri kalian di sekolah tinggi penerbangan aviasi, info biaya pendaftaran dan ketentuan lainnya bisa menanyakan langsung ke admin. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan motivasi kepada kalian semua.

poise and grace pramugari

Apa Itu Poise and Grace? Mata Kuliah Favorit Perempuan

Menjadi seorang pramugari atau profesi yang berkaitan langsung dengan service excellence, bukanlah hal yang mudah. Selain diwajibkan untuk bersikap cekatan dan sigap, ada poin penting yang tidak boleh terlupakan yaitu poise and grace.

Apakah kalian sendiri sudah pernah mendengar kedua istilah ini? Istilah poise and grace semestinya sudah tidak asing lagi di telinga perempuan yang sedang mencoba mempelajari keahlian dasar seorang pramugari transportasi maupun pramusaji restoran kelas tinggi, hotel, dan sejenisnya. Untuk memahami definisi dari poise and grace, silahkan perhatikan dulu penjelasan berikut.

Apa Itu Poise and Grace?

Poise and grace adalah keahlian dan ilmu mengenai cara beretika, bersikap dengan anggun dan sopan saat melayani para tamu. Istilah ini terdiri dari dua kata yaitu poise: sikap tenang dan grace: anggun.

Dalam mata kuliah poise and grace para taruni/mahasiswi akan diajarkan mengenai bagaimana agar bisa bersikap tenang, profesional, dan tetap anggun selama bertugas.

Cakupan kegiatan yang dilakukan dalam pelajaran ini yaitu mengenai cara berjalan dengan elegan, berbicara dengan artikulasi yang jelas, dan berpenampilan menarik.

Sepertinya tidak mengherankan jika poise and grace pasti diminati oleh para perempuan, bahkan tidak menutup kemungkinan ini salah satu matkul yang paling banyak ditunggu-tunggu.

Bagian-Bagian Inti dalam Poise and Grace

Setelah memahami pengertian dari kedua istilah ini mungkin kalian justru semakin penasaran, sebenarnya apa saja keahlian yang bisa didapatkan dengan menguasai materi ini?

poise and grace

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian perlu paham terlebih dahulu mengenai apa saja bagian-bagian dari poise and grace:

1. Berkomunikasi dengan Baik dan Sopan

Pertama adalah soal komunikasi alias cara berbicara.  Pramugari, pramusaji, dan profesi sejenis diharuskan untuk bertutur kata baik dan sopan. Semua jenis ucapan mengumpat, berkata kasar, dan lain-lain tidak diperbolehkan dan memang harus dijauhi.

Sudah pasti sejak awal kalian bertemu dengan dosen pembimbing poise and grace, hal ini mungkin akan disampaikan di awal. Ini menjadi salah satu alasan terkuat kenapa hanya sedikit yang konsisten mendalami profesi kepramugarian.

Kenapa demikian? Karena dibutuhkan kesabaran super ekstra agar tidak terbawa emosi. Seperti yang bisa kalian tebak, melayani banyak orang dengan banyak sifat tentunya memberikan kesulitan tersendiri. Sebisa mungkin semua ucapan yang keluar dari mulut harus benar-benar terkendali.

2. Berpenampilan Menarik

Hal yang menyenangkan bukan berarti gampang. Salah satu bagian terpenting dalam mata kuliah poise and grace adalah cara berhias dengan baik agar terlihat lebih cantik dan menarik. Ada beberapa hal yang hanya diketahui oleh pramugari, misalnya trik-trik make up khusus agar tahan lama dan penampilannya tidak berlebihan.

Penampilan memang menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh terlewatkan. Kebiasaan ini seringkali terbawa di luar profesinya, jadi jangan heran jika mereka yang berprofesi sebagai pramugari rata-rata terlihat cantik dan berbeda.

Penampilan juga tidak sebatas pada kecantikan wajah saja, namun juga termasuk kerapian berpakaian, gaya rambut, penggunan kerudung, dan lain sebagainya.

3. Bersikap

Menurut kalian apa yang membuat pramugari bisa terlihat anggun selain dari kecantikan wajah? Ya, jawabannya adalah cara mereka bersikap dan menguasai etika dalam setiap gerakan.

Poise and grace juga akan mengajarkan kalian mengenai cara bersikap sesuai dengan standar kepramugarian. Dimulai dari hal yang paling mendasar seperti etika berdiri yang harus memenuhi syarat berikut:
tidak membusungkan dada

  • pandangan lurus sejajar dengan tinggi mata
  • kepala tidak menunduk atau menengadah
  • kedua bahu terbuka, tegap, dan sejajar

Tidak berhenti sampai disitu, saat berjalan juga ada etikanya. Pertama, kaki tidak diseret, lurus dengan memperhatikan keadaan sekitar, tidak mengunyah makanan (permen karet sekalipun), tidak membusungkan dada.

Saat datang ke perjamuan resmi, pramugari juga harus menguasai table manner etika makan dan bersikap dengan sopan selama perjamuan berlangsung.

Ya, seperti itulah lebih kurang kerumitan dunia etika kepramugarian. Itu bahkan belum ada setengahnya, masih banyak lagi hal yang tidak diketahui oleh kita mengenai lengkapnya persiapan seorang pramugari.

Inilah kenapa penumpang sebaiknya bisa menghargai mereka dengan mengucapkan “Terima kasih”, hal yang sepele tapi sungguh bermakna bagi pramugari baik junior maupun yang sudah senior.

Sekolah Pramugari di STTKD Diajarkan Dasar-Dasar Kepramugariaan Sampai Mahir, Lho!

Tertarik menjadi pramugari dan ingin menguasai teknik poise and grace? Yuk, daftar ke sekolah pramugari STTKD. Di sini kalian akan diajarkan oleh tenaga profesional untuk menguasai berbagai materi kepramugarian.

Tidak hanya poise and grace, melainkan juga materi penting lainnya seperti table manner, wet drill, keselamatan penerbangan (aviation safety), dan lain sebagainya.

Pendaftaran gelombang terbaru masih dibuka, jangan sampai kalian melewatkan kesempatan emas ini ya. Info registrasi bisa langsung menghubungi admin pendaftaraan, sampai jumpa lagi.

Persiapan Akreditasi; Siap menjadi Prodi Manajemen Transportasi Terbaik?

Bantul, 13 Juni 2023 – Program Studi Diploma III (D3) Manajemen Transportasi di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) melaksanakan persiapan akreditasi, yang akan dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM-Teknik). Dalam persiapan akreditasi yang berlangsung selama lima hari ini, STTKD mengharapkan hasil akreditasi yang terbaik. Hal ini sejalan dengan cita-cita STTKD untuk menjadikan prodi Manajemen Transportasi terbaik.

Persiapan Akreditasi Prodi D3 Manajemen Transportasi STTKD

Proses akreditasi merupakan langkah penting bagi institusi pendidikan tinggi untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas program studi yang mereka tawarkan. Dengan mengikuti proses akreditasi, STTKD Yogyakarta berkomitmen untuk memenuhi standar yang ditetapkan guna memastikan kualitas dan keunggulan Program Studi D3 Manajemen Transportasi.

Rapat Persiapan Akreditasi D3 Manajemen Transportasi

Dalam wawancara, kepala Program Studi D3 Manajemen Transportasi, Ibu Aditya Dewantari, M.Pd. mengungkapkan keinginan dan harapannya terhadap hasil akreditasi tersebut. Beliau menyatakan, “Kami berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi bagi Taruna/i kami. Dengan persiapan yang matang dan kerja sama dari seluruh staf dan dosen, kami berharap hasil akreditasi yang terbaik untuk Program Studi D3 Manajemen Transportasi.”

Prodi Manajemen Transportasi Terbaik, Seperti Apa?

Prodi D3 Manajemen Transportasi STTKD Yogyakarta telah membuktikan eksistensinya sebagai salah satu program studi unggulan di bidang manajemen transportasi. Kurikulum yang disusun secara komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri, serta dosen yang berpengalaman dan terkini dalam perkembangan terkait transportasi, telah menjadikan prodi ini diminati oleh calon mahasiswa yang tertarik dalam bidang tersebut.

Dalam persiapan akreditasi ini, STTKD Yogyakarta fokus pada pemenuhan persyaratan akreditasi yang meliputi aspek kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas, layanan mahasiswa, dan pencapaian lulusan. STTKD berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas kurikulum agar sesuai dengan perkembangan terkini di industri transportasi.

Selain itu, STTKD juga sedang melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur, termasuk laboratorium yang memadai untuk mendukung pembelajaran praktis bagi mahasiswa. Dengan fasilitas yang memadai, mahasiswa akan memiliki pengalaman belajar yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan industri.

Laboratorium Bandar udara; Salah satu fasilitas Praktikum D3 Manajemen Transportasi

Laboratorium Bandar udara; Salah satu fasilitas Praktikum D3 Manajemen Transportasi

Pesawat Boeing 737-200 Sebagai sarana Praktik. Memperagakan simulasi keselamatan sebelum take off

Dalam menghadapi proses akreditasi ini, STTKD Yogyakarta telah membentuk tim akreditasi yang terdiri dari dosen, staf administrasi, dan pihak terkait lainnya. Tim ini bertugas untuk mengumpulkan dan menyusun semua dokumen dan bukti pendukung yang diperlukan dalam proses akreditasi, termasuk dokumen kurikulum, silabus, bukti kompetensi dosen, dan data pencapaian lulusan.

Baca Juga

Kuliah Manajemen Transportasi Ini Materi yang Nantinya Kalian Pelajari

Tanda Kamu Cocok Kuliah Manajemen Transportasi

Selain itu, STTKD juga telah melakukan evaluasi internal yang ketat terhadap program studi ini. Melalui evaluasi tersebut, mereka dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program studi, serta melakukan perbaikan yang diperlukan sebelum menjalani proses akreditasi. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas, STTKD juga secara aktif mengadakan kegiatan pengembangan profesional bagi dosen dan mengikuti tren terbaru dalam industri transportasi.

Dengan semangat dan kerja keras, STTKD Yogyakarta berharap hasil akreditasi yang terbaik untuk Program Studi D3 Manajemen Transportasi mereka. Mereka percaya bahwa pencapaian ini akan memperkuat posisi STTKD Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang terkemuka dalam bidang manajemen transportasi di Indonesia.

keselamatan penerbangan aviation safety

Panduan Aturan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety)

Keselamatan penerbangan (aviation safety) adalah upaya dan kebijakan untuk mengurangi segala macam risiko kecelakaan selama penerbangan berlangsung.

Dalam praktiknya, aviation safety menjadi tanggung jawab semua pihak tidak hanya maskapai pesawat dan pengelola bandara, melainkan penumpang juga mempunyai peran untuk memastikan keselamatan penerbangan bisa dilakukan dengan baik.

Ya, kita tahu kecelakaan dalam lingkup penerbangan risikonya tinggi. Bahkan bisa membahayakan nyawa banyak orang. Untungnya dari tahun ke tahun jumlah kecelakaan pesawat semakin bisa dikurangi berkat kekompakan tiap negara untuk mematuhi standar keselamatan penerbangan.

ICAO (International Civil Aviation Organization) selaku organisasi penerbangan internasional menetapkan standar dan panduan kepada setiap negara agar bisa meminimalisir tingkat risiko kecelakaan pesawat dari waktu ke waktu.

Siapa Saja Pihak yang Berperan dalam Menjaga Keselamatan Penerbangan?

Keselamatan penerbangan tidak bergantung pada satu pihak saja, melainkan semuanya perlu bekerjasama mematuhinya agar bisa tercipta kepatuhan dan kenyamanan bersama. Berikut ini beberapa pihak yang terlibat dalam aturan keselamatan penerbangan.

1. Produsen Pesawat

Pabrik yang memproduksi pesawat menjadi pihak pertama yang mempunyai kewajiban untuk memastikan jaminan safety sudah terpenuhi. Kegagalan produksi, kesalahan rancangan, dan hal teknis lainnya harus dihindari terutama untuk pesawat tipe komersial untuk mengangkut banyak orang.

produsen pesawat bertanggung jawab menjaga keselamatan penerbangan teknis

Indonesia sendiri mempunyai  regulasi yang mengatur mengenai standar kelaikan pesawat yaitu tercantum pada Peraturan Pemerintah No.3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan.

Disebutkan bahwa penetapan standar kelaikan udara untuk pesawat udara, mesin pesawat udara, atau baling-baling pesawat udara yang didaftarkan di Indonesia wajib memperhatikan aspek:

  • Rancangan bangun dan konstruksi
  • Instalasi tenaga penggerak
  • Komponen utama
  • Stabilitas dan kemampuan
  • Perlengkapan dan fitur keselamatan
  • Kelelahan struktur
  • Batas pengoperasian
  • Mencegah pencemaran lingkungan

2. Pengelola Bandara

Pengelola bandara juga mempunyai peran untuk memastikan terciptanya keselamatan penerbangan yang baik. Terutama dari segi fasilitas, penyediaan tenaga staff penerbangan profesional, dan lain sebagainya.

Operasional penerbangan sangat bergantung pada kapasitas dan kemampuan dari bandar udara. Apabila hal ini tidak terpenuhi, maka akan terjadi banyak hambatan dan kendala.

Sebagai contoh tenaga Air Traffic Controller dari bandara haruslah mempunyai kompetensi dan kualifikasi yang sesuai, mampu berkoordinasi dengan baik dengan pilot maskapai guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Secara garis besar kewajiban pengelola bandara untuk memenuhi aturan keselamatan penerbangan tercantum di dalam Civil Aviation Safety Regulation(CASR) 139 mengenai Aerodrome:

  • Mempekerjakan tenaga profesional dalam pengoperasian bandara dengan kualitas dan kompetensi menyesuaikan ketentuan berlaku dan jumlah yang memadai
  • Mengoperasikan serta memelihara bandara sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam aerodrome manual
  • Mematuhi standar pengoperasian bandara sesuai dengan civil aviation safety

Pengelola bandara mempunyai tanggung jawab menyeluruh menjamin keselamatan para penumpang dan kebutuhan maskapai pesawat terkait operasional penerbangan.

3. Maskapai Pesawat

Kemudian maskapai pesawat juga juga perlu menjamin keselamatan penerbangan, khususnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap penumpangnya.

Tentunya apabila hal ini tercapai, maka masyarakat yang menggunakan layanan penerbangan tersebut akan puas dan reputasi maskapai juga akan terus meningkat.

Namun, apabila karena alasan tertentu terjadi kecelakaan maka aturan ini berlaku:

  • Maskapai bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi selama penerbangan berlangsung, termasuk kerugian atas luka-luka pada tubuh yang dialami oleh penumpang
  • Apabila kecelakaan fatal, sehingga menimbulkan korban jiwa. Maskapai yang bersangkutan perlu memberikan hak ganti rugi kepada keluarga korban sesuai dengan ketentuan yang berlaku

 4. Pilot dan Awak Kabin

Selama penerbangan berlangsung tanggung jawab terbesar dari segi safety terletak pada pilot dan awak kabin. Pilot wajib mematuhi standar operasional penerbangan, menginformasikan kepada ATC sebelum lepas landas, memastikan rute penerbangan sesuai dengan rekomendasi.

pramugari pesawat menjaga keselamatan penerbangan

Selain pilot, salah satu tugas pramugari juga perlu memperhatikan aspek safety. Terutama untuk keselamatan penerbangan bagi para penumpang, memastikan setiap peraturan dipatuhi dengan baik selama operasional penerbangan berlangsung.

5. Penumpang Pesawat

Di luar dugaan, ternyata selain produsen pesawat, pengelola bandara,dan maskapai pesawat  penumpang juga punya peran tersendiri untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Namun, bagaimana peran mereka dalam menjaga keselamatan penerbangan?

Dimulai dari proses check in, sebagai penumpang mereka perlu patuh dengan tidak membawa barang barang berbahaya seperti senjata api, senjata tajam, dan lain-lain.

Kemudian, untuk proses in-flight penumpang wajib mematuhi petunjuk dari awak kabin yaitu: tidak membuka pintu darurat tanpa perintah awak kabin, tidak menyalakan telepon genggam selama berada di pesawat, dan tidak membuat keributan.

Itu dia penjelasan mengenai aviation safety atau keselamatan penerbangan, serta pihak mana saja yang mempunyai kewajiban untuk mematuhinya.

Apakah kalian tertarik untuk mempelajari materi ini lebih jauh lagi? Yuk daftar di universitas dirgantara STTKD, pilih jurusan yang sesuai dengan minatmu.