Taruna STTKD Yogyakarta Kembangkan Media Tanam Organik Berbasis Mikrokontroler

Pertanian konvensional menggunakan pestisida dan pupuk sintetik, sedangkan pertanian organik membatasinya dengan hanya menggunakan pestisida dan pupuk alami. Prinsip metode pertanian organik mencakup rotasi tanaman, pupuk organik, pengendalian hama, dan pengolahan tanah secara mekanis.Karena pola penanamannya tanpa bahan kimia maka, tanaman mempunyai berbagai manfaat jika dibandingkan dengan tanaman dengan pola penenaman konvensional menggunakan bahan kimia yaitu, kaya akan antioksidan, mencegah kanker dapat mengontrol berat badan, meningkatkan sistem imun tubuh dan masih banyak lagi manfaatnya.

Tiga taruna STTKD dari Program Studi Teknik Dirgantara berhasil mengembangkan media tanam organik berbasis mikrokontroler. Mereka adalah Ali Nurimansyah, Bryan Adi Nugraha, dan Catur Haris Srihadmaja. Mereka tergabung dalam Tim PKM Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan dan mendapatkan dana hibah dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemerinstekdikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2019. Mereka berusaha merancang sebuah  media tanam yang dapat mengelola tanaman secara otomatis, cocok digunakan di rumah tangga.

Diagram Alir Sistem Kerja Media Tanam

Hampir selama tiga bulan, tim mengembangkan protipe ini. Prototipe media tanam telah dicetak serta dirakit dan di lakukan uji coba. Berdasarkan hasil uji coba, prototipe media tanam dapat berfungsi dengan baik sesuai yang diinginkan. Kedepannya akan dilakukan pengembangan selanjutnya.

 

Selamat Datang Calon Taruna Taruni STTKD

Jumat pagi, 28 Juni 2018 halaman Kampus Disiplin STTKD Yogyakarta telah ramai dipadati para Calon Taruna Taruni (Catar) angkatan tahun 2019. Agenda dalam kesempatan kali ini  adalah pengukuran seragam, sepatu dan juga pengambilan foto untuk kelengkapan fasilitas pendidikan bagi Taruna Taruni STTKD. Kegiatan ini dilaksanakan 3 hari yaitu pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu 28-30 Juni 2019.

Keluarga dan kerabat juga terlihat antusias mengantarkan putra putri kebanggaannya mengikuti agenda pertama mengawali  perjalanan panjang pendidikan kedirgantaraan di kampus tercinta  ini. Panitia menyediakan tempat duduk tambahan dan juga tenda tambahan untuk bisa menampung seluruh pengunjung yang hadir di acara tersebut. Pada Pkl. 11.30 seluruh kegiatan dihentikan sementara, Panitia mempersilahkan peserta dan pengunjung menuju At-tien Kurniadi untuk melaksanakan Sholat Jumat.

Bagi keluarga dan kerabat yang mengantarkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenal lingkungan kampus yang akan menjadi tempat putra putri mereka menimba ilmu dalam beberapa tahun ke depan. Kampus disiplin dengan suasana ketaqwaan ini akan menciptakan suasana yang nyaman dan aman, mendukung seluruh fungsi STTKD dalam mempersiapkan Taruna Taruni menjadi profesional dalam bidang kedirgantaraan.

Selamat datang Calon Taruna Taruni STTKD. Terbang meraih sukses bersama kami.

Dosen STTKD Bina Masyarakat Purworejo Dalam Menghadapi New Yogyakarta International Airport

P3M STTKD menugaskan beberapa dosen melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Donorejo, Desa Jogoboyo, dan Desa Gedangan Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memenuhi Tri Dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2018/2019. Masyarakat membutuhkan peran dari para dosen yang tentunya mempunyai pemikiran baru dan lebih terdepan dari masyarakat pada umumnya, sehingga kegiatan ini bertujuan membantu membuka pola pikir masyarakat Purworejo khususnya dalam menghadapi Bandara NYIA. Oleh karena itu, dengan terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan para dosen STTKD dapat memberikan kontribusi yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen dari berbagai bidang meliputi teknik, aeronautika, ilmu komputer, manajemen, dan pariwisata.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purworejo. Kegiatan pertama dilakukan di Desa Donorejo dimana terdapat Usaha Souvenir Success Creative dengan pemiliknya adalah Agus Supardi. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan souvenir adalah limbah kayu. Selain pengusaha souvenir, pembinaan juga diberikan kepada para pemuda di Desa Donorejo. Adapun materi yang diajarkan adalah teori kewirausahaan, ketrampilan pembuatan souvenir bandara NYIA atau miniatur pesawat terbang, pelatihan pemasaran sekaligus pembuatan blog untuk memasarkan produk mereka baik secara nasional maupun internasional. Tiap-tiap materi disusun dan disampaikan dengan mudah, sehingga peserta pelatihan dapat mudah memahami dan mempraktekkannya.

Kegiatan kedua dilakukan di Desa Jogoboyo. Dosen STTKD memberikan pelatihan peningkatan soft skill elektronika dasar khususnya dalam merakit home theater kepada para pemuda. Kebanyakan pemuda tidak mempunyai skill yang dapat diandalkan untuk berperan serta dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Pelatihan ini bertujuan memberikan ketrampilan kepada pemuda sehingga diharapkan dapat membantu kegiatan yang biasa diadakan di masyarakat dan menjadi peluang membuka lapangan usaha baru.

Kemudian pada akhir semester ganjil 2018/2019 beberapa Dosen STTKD juga mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gedangan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulonprogo bagian barat, bahkan jarak antara bandara NYIA dengan Desa Gedangan kurang lebih hanya 1 km. Desa Gedangan terkenal dengan daerah wisata Pantai Jatimalang dan Desa Wisata Mangrove. Desa Gedangan memiliki potensi yang bagus untuk memperkenalkan daerah wisatanya, namun SDM-nya kurang memiliki keterampilan pemasaran dan bahasa inggris. Oleh karena itu, dosen-dosen memberikan pelatihan antara lain keterampilan wirausaha, Bahasa Inggris dan pembuatan souvenir khususnya sablon.

Sepanjang kegiatan berlangsung tidak terdapat kendala yang berarti baik bagi dosen maupun bagi peserta pelatihan dalam mempelajari konsep-konsep yang dapat menunjang kewirausahaan mereka. Karena program ini adalah program yang sustainable maka akan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.

P3M STTKD

Kunjungan STTKD ke Hanggar Lion Air Group di Surabaya

Senin, 15 April 2019 Ketua Program Studi D3 Aeronautika Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta, Bapak Heru Susanto, S.Pd.T., M.Eng. telah melakukan kunjungan industri ke Hanggar Batam Aero Teknik (BAT) milik PT. Lion Air Grup yang berlokasi di Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan kerjasama bagi taruna/i yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Program Studi D3 Aeronautika merupakan program studi yang pertama dibentuk di STTKD Yogyakarta. Prodi ini sudah mencetak banyak sekali teknisi-teknisi handal di bidang kedirgantaraan, bahkan tidak sedikit alumni dari Program Studi D3 Aeronautika yang diterima bekerja di perusahaan penerbangan bergengsi di Indonesia.

Lion Air Grup merupakan salah satu perusahaan penerbangan yang terkenal di Indonesia. Mereka tidak hanya bergerak di bidang jasa pelayanan angkutan udara, tetapi juga maintenance pesawat terbang yang bernama Batam Aero Teknik (BAT) yang berpusat di kota Batam. Selain Batam, BAT juga memiliki hanggar di kota lain, salah satunya Surabaya. Memiliki hanggar yang cukup banyak membuat BAT membutuhkan banyak teknisi yang berkompeten di dunia penerbangan. Melihat peluang ini, STTKD Yogyakarta diwakili oleh Prodi D3 Aeronautika mengusulkan kerjasama agar dapat mengirimkan taruna/i dalam program PKL ke BAT.

Pada pertemuan yang berlokasi di Hanggar Remote Base Maintenance kemarin, Bapak Heru Susanto selaku Ketua Prodi D3 Aeronautika STTKD Yogyakarta ditemui langsung oleh Manager Hanggar, Bapak Iswahyudi. Pertemuan tersebut membahas perihal perbaikan kerjasama yang pernah terjalin antara BAT dengan STTKD Yogyakarta. Bapak Iswahyudi menegaskan bahwa BAT bersedia menerima taruna/I PKL dari STTKD Yogyakarta lagi dengan harapan dapat menjaga sikap dan kedisiplinan. Kunjungan yang berlangsung singkat tersebut pun memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan tujuan kampus STTKD Yogyakarta.

Pelayanan Penumpang Oleh Awak Cabin di Dalam Pesawat

Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga memerlukan alat transportasi yang cepat dan efisien. Pesawat udara dipilih oleh masyarakat Indonesia karena dinilai aman, nyaman, dan memiliki waktutempuh yang efisien. Meskipun banyak diminati oleh masyarakat, pelayanan yang lengkap dan berkualitas kepada penumpang tetap menjadi prioritas utama bagi awak kabin/pramugari.Pelayanan di dalam kabin diberikan secara menyeluruh,seperti penyajian makanan dan minuman, serta tempat duduk yang nyaman. Selain itu, pelayanan di dalam kabin juga harus disertai dengan pemahaman etika yang baik, memahami sikap ramah, memahami sikap sopan santun, awak kabin melayani dengan tidak bersikap diskriminatif (membeda-bedakan), serta greeting yang menarik.

Awak kabin berusaha untuk memenuhi keinginan penumpang yang berbeda-beda. Untuk dapatmemberikanpelayanan yang prima terhadap penumpang, makaseluruh awak kabin harus mendapatkan materi dan pelatihan. Calon awak kabin akan mendapatkan beberapa materi, diantarany aadalah bagaimana cara bertahan hidup di laut dan di hutan (jungle and sea survival), dimana materi tersebut adalah sebagai pelatihan apabila suatu insiden terjadi, semisal pesawat harus mendarat darurat baik di darat ataupun di air, maka awak kabin mampu bertahan hidup dan secara bersamaan mampu memberikan pertolongan kepada penumpang. Berikutnya terdapat juga materi poice and grace yang mengajarkan mengenai bagaimana cara berpenampilan yang baik, termasuk bagaimana cara bersikap dan berprilaku sebagai seorang kabin kru.

Materi lain yang tentunya sangat penting adalah berupa cabin practice.  Materi cabin practice merupakan salah satu materi utama dibidang kepramugarian. Calon awak kabin diajarkan bagaimana melayani penumpang, baik dari segi senyum, keramahan, cara menyajikan makanan dan minuman. Selain itu, awak kabin juga diajarkan bagaimana menangani komplain dari penumpang. Selain pelayanan, calon awak kabin juga diajarkan bagaimana cara membuka dan menutup pintu pesawat, mengoprasikan pintu darurat serta keselamatan penumpang.

Lowongan Dosen STTKD Yogyakarta Juli 2019

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta membuka kesempatan bagi lulusan S2 Teknik Elektro, S2 Teknik Transportasi, S2 Teknik Mesin untuk bergabung besama kami menjadi Dosen periode Juli 2019. Berikut informasi selengkapnya :

1.DOSEN TEKNIK ELEKTRO

2.DOSEN TEKNIK TRANSPORTASI

3.DOSEN TEKNIK MESIN

Terbang Meraih Sukses Bersama STTKD

D4 MTU

Pengukuran Seragam Gelombang I 2019/2020

Diberitahukan kepada seluruh Taruna-Taruni Baru STTKD Yogyakarta Tahun Akademik 2019/2020, bahwa pengukuran seragam gelombang pertama akan dilaksanakan pada :

Khusus Taruna,

Hari   : Jumat s/d Sabtu

Tanggal   : 28 -29Juni 2019

Pukul   : 08.00 s.d 15.00 WIB

Tempat   : STTKD, Jl Parangtritis KM 4,5 Sewon Bantul DIY.

Khusus Taruni,

Hari   : Jumat s/d Minggu

Tanggal   : 28 – 30 Juni 2019

Pukul   : 08.00 s.d 15.00 WIB

Tempat   : STTKD, Jl Parangtritis KM 4,5 Sewon Bantul DIY.

Sehubungan dengan hal tersebut, kepada seluruh Taruna / Taruni diwajibkan untuk mengenakan seragam dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Kemeja putih lengan panjang
  2. Celana panjang kain warna hitam (bukan jeans)
  3. Sepatu olahraga dominan warna hitam

Selain itu dimohon untuk mempersiapkanperlengkapan pribadi, adapun ketentuannya sebagai berikut :

A. Taruna Baru:

  1. Taruna baru sudah mencukur rambut dengan ukuran 0-1-0
  2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) (1 lembar)
  3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) (1 lembar)
  4. Materai 6000 (1 lembar)
  5. Barang-barang pribadi sesuai kebutuhan.

B. Taruni Baru:

  1. Apabila berhijab, hijab berwarna hitam.
  2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) (1 lembar)
  3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) (1 lembar)
  4. Materai 6000 (1 lembar)
  5. Barang-barang pribadi sesuai kebutuhan.
  6. Dilarang menggunakan perhiasan.

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikanatas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Untuk informasi lebih lanjut apabila terdapat perubahan mohon untuk selalu buka website resmi kami di www.sttkd.ac.id. Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikanatas perhatiannya diucapkan terima kasih.

 

UNDUH PENGUMUMAN SELENGKAPNYA >>

STTKD Menembus Pasar Kerja Sebelum Lulus

Nabila Priandewi Taruni D3 Manajemen Transportasi STTKD Yogyakarta

D3 Manajemen Transportasi merupakan salah satu Program Studi yang ada di Sekolah Tinggi Kedirgantaraan Yogyakarta. Terdapat dua konsentrasi yang ditawarkan oleh Program Studi D3 Manajemen Transportasi Udara antara lain Manajemen Perusahaan Penerbangan, dan Pramugari Pramugara. Dalam Program Studi ini taruna/i disiapkan untuk menjadi Ahli Madya Manajemen Transportasi yang yang profesional, dengan dibekali berbagai kompetensi-kompetensi yang mendukung taruna/i untuk bersaing di dunia kerja.

Nabila Priandewi adalah salah satu dari beberapa contoh taruna/i Program Studi D3 Manajemen Transportasi di STTKD Yogyakarta yang telah berhasil menembus pasar kerja sebelum lulus studi. Nabila Priandewi telah bergabung di Divisi Airport Operation Landside di PT Angkasa Pura Support Bandar Udara Yogyakarta International Airport sejak bulan April 2019. Taruni angkatan 2016 ini, saat ini sedang menyelesaikan Tugas Akhirnya untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Manajemen Transportasi. Ilmu yang telah diterima selama berada di bangku kuliah diakui oleh Nabila menjadi penunjang utama yang mempermudah langkahnya untuk bersaing dan dengan mudah menembus pasar kerja. Selain itu pengalaman Praktek Kerja Lapangan yang pernah dijalaninya di Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang juga memberikan pengalaman real dalam pengaplikasian materi yang telah diterima di STTKD. Selain Nabila masih banyak lagi Taruna/i Program Studi D3 Manajemen Transportasi yang telah diterima kerja sebelum lulus dari STTKD.