Memahami Lebih Jauh Rute Penerbangan dan Transit Pesawat

Rute penerbangan dan transit adalah kedua hal yang berkaitan. Daripada membahasnya secara terpisah, agaknya lebih ringkas jika kita bahas keduanya bersamaan.

Pertama mari kita pahami dulu rute yang kita maksud di sini adalah lintasan pesawat udara dari bandar udara asal ke bandar udara tujuan melalui jalur penerbangan yang sudah ditetapkan.

Sebagai contoh kita mau pergi ke Jepang dari Jakarta, maka ada rute yang perlu dipersiapkan agar bisa sampai ke negara tujuan dengan aman dan cepat.

Lalu apa itu transit? Secara sederhana transit adalah berhentinya pesawat di suatu bandar udara untuk sementara waktu. Tujuannya untuk keperluan pengisian bahan bakar pesawat, pengangkutan barang, penumpang atau pemindahan penumpang dari satu pesawat ke pesawat lainnya.

Bagaimana Rute Penerbangan Dibuat?

Kita semua sudah tahu orang yang menerbangkan pesawat itu pilot, tapi bukan berarti dia juga yang merancang rute penerbangannya.

Dalam dunia operasional penerbangan, tenaga profesional yang mempunyai tanggung jawab membuat route adalah FOO (Flight Operation Officer) kalau tidak salah kami sudah pernah membahas profesi yang satu ini.

Baca juga: Tugas dan Peran Flight Operation Officer dalam Penerbangan

FOO membuat rute penerbangan dalam bentuk kode angka, tentunya hanya pilot yang mampu memahaminya mengingat ini adalah perkara teknis.

Namun, kita bukan pilot. Agaknya lebih mudah memahami rute penerbangan dengan menggunakan tampilan gambar ilustrasi seperti ini.

 

rute penerbangan ilustrasi

 

Garis yang kalian lihat di atas adalah ilustrasi rute pesawat, terkadang untuk mencapai satu destinasi pilihan route penerbangannya bisa berbeda-beda. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bagian yang menjadi pertimbangan itu ada beberapa:

  • Keamanan, menjadi faktor utama dan terpenting yang menjadi pertimbangan penentuan jalur pesawat. Rute yang jauh tapi aman lebih baik daripada cepat tapi berisiko tinggi (karena masalah cuaca atau sebagainya).
  • Kecepatan dan Efisiensi, rute yang tercepat menjadi perhatian kedua setelah keamanan. Dalam hal ini pihak bandara perlu mengatur route yang sekiranya efisien dan lebih cepat sampai ke destinasi tujuan
  • Kondisi jalur yang dilalui, rute pesawat seringkali melengkung tidak lurus. Ini berarti jalur yang dilalui pesawat mungkin saja berbahaya misalnya seperti pegunungan, tebing yang tinggi, dan sebagainya. Sebenarnya ini termasuk ke keamanan juga, seorang FOO perlu memastikan route yang digunakan pilot benar-benar aman

Mengapa Harus Transit?

Oke, setelah memahami bagaimana rute penerbangan dibuat mari kita beralih ke perkara transit pesawat. Ya, pesawat tidak melakukan penerbangan non-stop kecuali dalam kondisi tertentu. Untuk pesawat komersial lebih sering dilakukan yang namanya transit.

Namun, sepertinya ini menimbulkan pertanyaan yang sama

“Kenapa pesawat harus repot-repot transit?”

Karena transit itu penting dalam penerbangan. Berikut ini beberapa alasan yang masuk akal kenapa pesawat perlu melakukan transit.

  • Kapasitas bahan bakar pesawat mungkin tidak cukup untuk melakukan penerbangan sekali jalan, sehingga perlu mengisi bahan bakar dulu sebelum melanjutkan penerbangan ke destinasi tujuan.
  • Dalam kondisi tertentu pesawat transit untuk mengambil penumpang baru untuk memenuhi kursi yang masih kosong atau mengangkut barang tertentu (pesawat kargo)
  • Pesawat yang tidak memiliki rute untuk destinasi tertentu. Kita ambil contoh Anda ingin terbang ke Greenland, dari Indonesia menggunakan Garuda Indonesia lalu melakukan transit di salah satu bandara di Eropa misalnya Jerman, baru melanjutkan ke negara tujuan
  • Runway bandara tidak memenuhi syarat untuk menerima pesawat penerbangan jarak jauh. Biasanya karena body pesawat yang besar atau karena faktor teknis lainnya, sehingga perlu dilakukan transit di bandara sesuai dengan standar

Baca juga: Ketahui Jenis Pesawat Terbang Menurut Tipe dan Fungsinya

Perubahan Rute Pesawat Secara Mendadak

Apakah memungkinkan terjadi perubahan rute tanpa diduga-duga? Cukup memungkinkan, bandara bisa mengubah rute yang dilalui pesawat jika terjadi sesuatu yang sekiranya membahayakan operasional penerbangan atau situasi darurat lainnya.

Perubahan rute pertama akan disampaikan oleh FOO ke pilot atau penerbang, baru setelah itu diumumkan secara menyeluruh untuk calon penumpang pesawat.

Perubahan rute biasanya berpengaruh ke waktu perjalanan, bisa saja lebih lama atau cepat tergantung pada pengubahan rutenya. Beberapa alasan yang membuat perubahan route antara lain seperti: faktor cuaca ekstrim, aktivitas militer, dan sebagainya.

Ingat, keamanan dan keselamatan menjadi hal terpenting yang wajib diutamakan dalam penerbangan. Ini sudah menjadi hal umum yang wajib dipahami oleh penerbang maupun tenaga profesional lainnya yang bekerja di tower ATC.

Demikian penjelasan mengenai rute penerbangan dan transit pesawat, semoga informasi ini bisa sedikit bermanfaat bagi pembaca. Ingin mempelajari hal lainnya di bidang penerbangan? Kalian bisa membaca informasi lainnya di halaman Berita STTKD.