Apa Itu Landasan Pacu atau Runway di Bandara?
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai bagian-bagian bandara. Namun, hanya sekilas saja. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas salah satu bagian bandara tersebut dengan lebih lengkap, kita mulai dari runway atau landasan pacu pesawat.
Kalian mungkin sudah menyadarinya, saat naik pesawat ada sebuah area yang begitu lapang sebelum pesawat lepas landas. Bagian inilah yang kita sebut sebagai landasan pacu pesawat.
Pengertian Runway dan Fungsinya
Runway adalah area khusus yang berfungsi untuk mempermudah pesawat untuk melakukan lepas landas. Bagian ini berbentuk persegi panjang dengan standar ukuran tertentu. Landasan pesawat terbuat dari material asphalt dan beton, dirancang dengan baik untuk memastikan runway mampu menahan beban puluhan sampai ratusan ton.
Dalam dunia penerbangan penting untuk memastikan bahwa runway tidak terhambat misalnya karena FOD (Foreign Object Debris), barang tertentu, atau kendaraan tertentu.
Jalur landasan pacu harus clear dan aman, hal ini juga merupakan bagian dari upaya memastikan keselamatan penerbangan saat akan take-off. Karena, bukan tidak mungkin masalah atau hambatan pada runway bisa menyebabkan pesawat gagal lepas landas. Dalam kondisi tertentu, hal ini cukup berbahaya dan bisa mengakibatkan risiko kecelakaan.
Bagian Runway Bandara dan Penjelasan Singkatnya
Tidak banyak yang tahu ada beberapa bagian lainnya yang ada di landasan pacu bandara. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Runway shoulder, adalah bahu landasan sebuah pembatas yang ada di akhir tepi perkerasan runway. Bagian ini dirancang untuk menahan erosi dari hembusan jet dan sebagai jalur untuk ground vehicle.
- RESA (Runway and Safety Area), merupakan daerah simetris perpanjang dari garis tengah landasan menjadi pembatas ujung runway strip.Bagian ini berfungsi untuk mengurangi risiko kerusakan pesawat saat kegiatan take off
- Clearway, adalah daerah di ujung runway yang disepakati sebagai daerah aman bagi pesawat untuk mencapai ketinggian tertentu
- Stopway, merupakan area khusus yang membentuk segiempat terletak di akhir bagian landing berfungsi sebagai tempat berhenti pesawat ketika terjadi pembatalan take off
- Turning area, adalah bagian runway yang digunakan untuk pesawat agar bisa melakukan gerakan memutar saat parkir di apron atau keperluan lain
- Runway strip, area bergaris yang terdapat di runway bagian tengah untuk mempermudah jalannya proses take off
4 Jenis Landasan Pacu Bandara yang Ada di Dunia
Mungkin tadinya kalian mengira runway itu hanya satu jenis saja, tapi sepertinya anggapan tersebut keliru. Menurut berbagai sumber, ada beberapa jenis konfigurasi runway yang digunakan oleh berbagai bandara di dunia. Berikut ini beberapa di antaranya.
- Landasan pacu tunggal: landasan pacu yang terdiri dari satu jalur panjang untuk lepas landas dan mendarat. Jenis runway ini biasanya digunakan untuk bandara regional kecil dan sedang.
- Landasan pacu berpotongan: tipe runway yang terdiri dari dua atau lebih jalur yang bersilangan. Jenis landasan pacu ini banyak digunakan pada daerah dengan angin kencang dan ruang yang terbatas. Tujuan memilih intersecting runway adalah memastikan landasan pacu bisa dioperasikan secara independen dari arah angin
- Landasan pacu paralel: tipe konfigurasi runway yang terdapat lebih dari satu landasan pacu dan terletak di sudut yang sama
- Landasan pacu open-V: konfigurasi landasan pacu dengan dua jalur tidak berpotongan melainkan membentuk huruf V. Bergantung pada kondisi angin,umumnya hanya satu runway saja yang dapat beroperasi dalam satu waktu
Standar Penentuan Landasan Pacu Bandara
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sebagian bagian penting dalam bandara penentuan spesifikasi runway tidak bisa ditentukan secara asal.
Pembuatan landasan pacu pesawat haruslah memenuhi persyaratan teknis dan operasional yang telah ditentukan oleh ICAO, detailnya bisa kalian lihat pada bagian annex 14.
Secara sederhana berikut ini beberapa persyaratan teknis dan operasional yang harus terpenuhi dalam pembuatan runway bandara:
Syarat Teknis, bidang kemiringan slope memenuhi kriteria:
- Kemiringan melintang efektif maksimal 1,5 persen
- Kemiringan memanjang efektif maksimal 1 persen
- Jarak perubahan antar kemiringan 45 m, disarankan untuk memilih jarak 100 – 300 m untuk mengurangi risiko gelombang dan perubahan kemiringan.
Syarat operasional, meliputi bagian sudut pendaratan pesawat udara:
- Sudut pendaratan 2 persen untuk pesawat udara jenis jet
- Sudut pendaratan 4 persen untuk pesawat jenis baling-baling
Bidang transisi (transitional slope):
- Transitional slope 1:7 untuk pesawat jet
- Transitional slope 1:5 untuk pesawat udara baling-baling
Baca juga: Ketahui Jenis Pesawat Terbang Menurut Fungsi dan Tipenya!
Demikian penjelasan mengenai runway di bandara, semoga bisa bermanfaat. Tertarik untuk mempelajari lebih jauh lagi seputar topik penerbangan? Persiapkan dirimu untuk mendaftar ke sekolah penerbangan STTKD. Sesuaikan jurusan yang sesuai dengan minat kalian ya.