Tim Robot STTKD di Ajang Lomba Robot Line Follower TED X UGM

Selain mempelajari seputar pesawat terbang, beberapa taruna/i Prodi S1 Teknik Dirgantara memiliki hobi robotika. Di sela-sela perkuliahannya, mereka mengisi waktu senggang di Laboratorium Elektronika untuk menggeluti hobi robotikanya. Awalnya mereka belajar mengenal robot, mereka mulai tertarik dan kemudian mencoba membuat robot sendiri. Tak hanya berhenti pada pembuatan robot saja, taruna/i STTKD juga mencoba mengikuti ajang perlombaan robot yang diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi di wilayah DIY dan Jateng. Berkat dukungan pihak kampus STTKD Yogyakarta, akhirnya dibentuklah Tim Robot STTKD bernama Dirgantara Robotic and Research Center (DRRC) di bawah bimbingan Bapak Hendriana Helda Pratama. Segala bentuk persiapan mulai dari riset hingga uji coba menjelang perlombaan, dilaksanakan di Laboratorium Elektronika ini, selama tidak mengganggu kegiatan perkuliahan. Adanya Laboratorium Elektronika ini mempunyai peran yang sangat penting bagi Tim Robot STTKD Yogyakarta. Selain sebagai tempat kegiatan kuliah praktik Elektronika Dasar dan Teknik Digital, Laboratorium ini juga sebagai tempat Tim Robot STTKD melakukan penelitian, eksperimen, uji coba dan berbagai persiapan lainnya menjelang ajang perlombaan robot.

Prestasi berawal pada hari Minggu, 18 November 2018 pukul 06.30 WIB, di depan ruang kuliah umum (RKU), Tim Robot STTKD Yogyakarta (DRRC) melakukan briefing, pengecekan perlengkapan, dan doa sebelum berangkat menuju lokasi lomba yang diselenggarakan. Tim robot STTKD Yogyakarta mengikuti lomba line follower yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada bertempat di Jogja National Museum. Dalam perlombaan ini, Tim Robot STTKD berkompetisi dengan tim dari berbagai institusi. Tim Robot STTKD mengirim 8 tim dengan anggota 3 orang per tim. Sesampainya di tempat lomba, setiap tim melakukan registrasi dan pengecekan robot yang dilakukan oleh panitia, hal-hal yang diperiksa antara lain dimensi robot yang tidak melebihi batas ketentuan, memastikan robot yang dilombakan adalah buatan sendiri, tidak mempunyai tambahan alat dari pabrikan, dan pengecekan baterai. Setelah itu tim menuju tempat yang telah disediakan (pit stop) oleh panitia untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan performa robot. Setelah robot siap maka robot akan dikarantina sampai lomba berakhir untuk menghindari adanya kecurangan pemain dengan menggantikan robotnya dengan robot yang lain. Dalam karantina tersebut juga ada penilaian dari juri yang terdiri atas beberapa dosen untuk menentukan desain terbaik.

Setelah seminggu penuh dan setiap malam berlatih uji track, Tim Robot STTKD harus melewati 2 babak penyisihan, hingga menyisakan 3 tim yang masuk semi final. Pada final tersebut yang berlaga adalah 3 tim STTKD dan 1 tim dari institusi lain. Satu tim robot STTKD berhasil lolos menuju final dan bertanding dengan lawan dari tim institusi lain. Pertandingan akhir ini sangat seru karena robot saling berkompetisi untuk memperebutkan juara 1. Hingga pada akhir acara ini Tim Robot STTKD Yogyakarta (DRRC) pulang dengan penuh kegembiraan karena telah berhasil membawa juara 1, juara 3, dan best design.

 

Penulis: Erwan Eko Prasetiyo, S.Pd., M.Eng. (Dosen S1 Teknik Dirgantara) &  Ali Nurimansyah (Taruna S1 Teknik Dirgantara 2017)