STTKD Dalam Aero Summit 2019

Bidakara Hotel, Jakarta-Perwakilan STTKD Yogyakarta Bapak Haris Ardianto, S.T., M.Eng. (Ka. Prodi S1 Teknik Dirgantara)menghadiri aeroSummit 2019 beriringan dengan acara Seminar Internasional ISAST VII International Seminar on Aerospace Science and Technology yang diadakan LAPAN dengan tema “Streamlining the Synergy in Aerospace Industry” pada hari Selasa dan Rabu, 24-25 September 2019. Perwakilan Taruna/i STTKD dibawah naungan Mahasiswa PN-Indo juga terlihat menghadiri forum ini.

Komentar penutup yang dihasilkan oleh diskusi kelompok terarah yang diadakan selama KTT 2018 tahun lalu adalah bahwa komunitas dirgantara Indonesia harus memiliki agenda bersama dalam menghadapi hambatan dan masalah yang terjadi di negara yang terkait dengan industri. Salah satu agenda bersama yang menonjol adalah pengembangan roadmap terintegrasi yang akan berfungsi sebagai arahan nasional untuk mengembangkan industri dirgantara. Agenda penting lainnya yang melengkapi peta jalan adalah pembentukan dan pembentukan dewan pengawas, yang akan berfungsi sebagai dewan penasihat dan pemantauan dalam mengimplementasikan peta jalan tersebut.

Kelanjutan aeroSummit, sebagai mandat yang diberikan oleh forum yang dibentuk pada diskusi kelompok terarah selama aeroSummit 2108, juga merupakan agenda penting. Acara aeroSummit dapat berfungsi sebagai forum yang mengumpulkan dan memfasilitasi pemangku kepentingan dalam mengembangkan peta jalan terpadu serta dewan pengawas. Selain itu, sinergi juga membutuhkan forum yang dapat merangkul berbagai pemangku kepentingan dengan kepentingan yang lebih luas seperti dalam R&D dan peluang bisnis. Sejalan dengan itu, dalam semangat sinergi yang ramping untuk industri dirgantara Indonesia, LAPAN sebagai penyelenggara atau ISAST, Indonesia Aeronautical Engineering Center (IAEC) sebagai perwakilan komunitas dirgantara, dan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai pabrikan pesawat terbang nasional selama 2019 mengadakan beberapa acara kolaborasi, yang didahului dengan acara Pra-KTT dan akan disimpulkan dengan aeroSummit 2019 pada 24-25 September tahun ini.

aeroSummit memiliki misi untuk menyediakan forum tempat para pemangku kepentingan industri dirgantara dapat bertemu, berdiskusi, dan membangun sinergi.

aeroSummit memiliki misi untuk menyediakan forum di mana para pemangku kepentingan industri dirgantara dapat bertemu, berdiskusi, dan membangun sinergi.
Untuk mengekspos dan menyebarluaskan kemajuan dalam penelitian dan pengembangan dirgantara
Untuk memperkenalkan dan mengekspos kemampuan teknik, manufaktur, dan pemeliharaan UKM Indonesia di ruang angkasa
Untuk membuat tautan dan untuk mencocokkan antara persediaan dan permintaan dalam industri dirgantara

aeroSummit bertujuan untuk membangun sinergi:
Di antara para pemangku kepentingan nasional (asosiasi, badan usaha milik negara / BUMN, industri lokal, maskapai penerbangan, pemerintah, dll.)
Antara pemain industri lokal dan global dalam rantai pasokan global kedirgantaraan untuk mempercepat pembentukan kembali ekosistem sehingga para pemain lokal dapat mengatasi peluang dan tantangan baru dalam industri kedirgantaraan

Kegiatan dihari pertama meliputi welcoming speech dari Ketua aeroSummit 2019 oleh Drs. Gunawan Setyo Prabowo, M.T. kemudian opening speech dari Kepala LAPAN Prof. Dr. Thomas Djamaluddin. Keynote speech disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kelautan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PNN / Bappenas). Kemudia dilakukan diskusi panel dengan topik “Keberadaan Roadmap Industri Dirgantara Terpadu untuk Indonesia dan Keterlibatan Dewan Pembina dalam Implementasinya”, dilanjutkan dengan Sesi ISAST VII.

HA

Referensi :
https://www.aerosummit.id/
http://isast.lapan.go.id/