STTKD Beri Pendampingan Pemasaran Digital

STTKD BERI PENDAMPINGAN PEMASARAN DIGITAL DAN PRODUKSI KEPADA PENGRAJIN KULIT MANDING BANTUL

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk Pemberdayaan Masyarakat Pemula Meningkatkan Daya Saing Produk Melalui Efisiensi Produksi dan Pemasaran Berbasis Digital pada Pengrajin Kulit Manding di Kabupaten Bantul. Program tersebut merupakan implementasi dari Bantuan BOPTN Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Dosen Vokasi tahun anggaran 2024 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek.

 

Gambar 1. Tim Pelaksana Pengabdian bersama Mitra Pengrajin Yanto Kulit

Mitra yang terlibat dalam program tersebut adalah Bapak Muryanto yang memiliki usaha kerajinan kulit bernama Yanto Kulit. Lokasi Usaha Yanto Kulit tidak berada di jalan utama Sentra Industri Kulit Manding namun berada di dalam Pedukuhan Manding RT 08, Sabdodadi, Bantul.

Bentuk pemberdayaan yang dilakukan antara lain memberikan pelatihan dan workshop pengelolaan bisnis atau manajemen usaha dan pemasaran digital. Hal ini dikarenakan terbatasnya pasar untuk memasarkan produk Yanto Kulit, yaitu hanya di lingkup lokal Daerah Istimewa Yogyakarta dan kurangnya keterampilan dalam pemasaran, khususnya pemasaran digital. Tim Pengabdian STTKD membantu melalui pelatihan dan workshop pemasaran digital. Selain itu, pengrajin akan dibantu dalam pembuatan akun social media, konten dan katalog produk serta diberikan pendampingan dalam penggunakan social media sebagai media pemasaran digital. Selain itu, Tim Pengabdian STTKD juga memberikan penyediaan mesin seset kulit (Skiving Machine)  agar produksi dapat lebih efisien.

Gambar 2. Tim Pelaksana Pengabdian dan Mitra pada Pelatihan Pemasaran Digital

Tim pelaksana program pengabdian dari STTKD melibatkan dosen dan taruna diantaranya Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A., CRMP., You She Melly Anne Dharasta, S.E., M.M., Dhimas Wicaksono, S.T., M.T., Dimas Aditya Mahendra, Melani Indah Cahyani, dan Charmelia Purnawati Barukh.

Gambar 3. Produk Kerajinan Kulit Yanto Hastkala

Berkat program ini, Pengrajin Yanto Kulit mendapatkan manfaat antara lain manajemen usaha yang lebih baik, yaitu melalui pembukuan pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh. Kemudian, tersedianya media pemasaran yang berlingkup luas antara lain melalui social media Facebook, Instagram dan Whatsapp Web, serta produksi menjadi lebih efisien. Selain itu Tim Pengabdian STTKD juga membantu dalam rebranding produk dengan nama Yanto Hastkala, harapannya agar produk tas kulit yang dihasilkan oleh Pengrajin Yanto Kulit mendapatkan positioning produk yaitu tas kulit berkualitas di mata pelanggan.

 

PPMI (Pusat Penjamin Mutu Internal) – STTKD

Baca Juga : Menjalin Kemitraan Strategis: Kunjungan Kerja STTKD ke Perusahaan Kedirgantaraan Terkemuka