Kupas Praktikum Mata Kuliah English On Job Related

English On Job Related

Program Diploma 1 (D1) Groundhandling di Kampus Kedirgantaraan Yogyakarta merupakan salah satu program pendidikan di bidang kedirgantaraan yang bertujuan untuk mempersiapkan taruna/i menjadi tenaga profesional di industri penerbangan. Salah satu mata kuliah penting dalam program ini adalah “English On Job Related.” Mata kuliah ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang diperlukan dalam menjalankan tugas sebagai Ground Staff. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pentingnya mata kuliah ini, materi yang diajarkan, serta relevansinya dalam dunia kerja.

Pentingnya Mata Kuliah Englis On Job Related (Praktik English for AVSEC Officer)

  1. Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional: Dalam industri penerbangan, bahasa Inggris merupakan bahasa resmi yang digunakan di seluruh dunia. Dari komunikasi dengan penumpang internasional hingga koordinasi dengan pihak berwenang di negara lain, kemampuan bahasa Inggris sangat krusial bagi setiap petugas AVSEC.
  2. Standar Internasional: Organisasi penerbangan internasional seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan International Air Transport Association (IATA) menetapkan standar yang mengharuskan petugas keamanan penerbangan memiliki keterampilan bahasa Inggris yang baik. Hal ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di seluruh dunia.
  3. Komunikasi yang Efektif: Sebagai petugas AVSEC, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak, termasuk penumpang, staf bandara, dan penegak hukum, sangat penting. Bahasa Inggris memungkinkan petugas untuk menangani situasi darurat, memberikan instruksi dengan jelas, dan memastikan penumpang merasa aman dan terinformasi.

Materi yang Diajarkan dalam Praktek English for AVSEC Officer

  1. Terminologi AVSEC: Mahasiswa akan mempelajari berbagai istilah dan frasa yang umum digunakan dalam konteks keamanan penerbangan. Ini mencakup istilah teknis seperti “screening,” “baggage inspection,” dan “restricted areas,” yang merupakan bagian dari tugas sehari-hari petugas AVSEC.
  2. Komunikasi dengan Penumpang: Mata kuliah ini menekankan pentingnya komunikasi yang ramah dan profesional dengan penumpang. Mahasiswa akan belajar bagaimana memberikan instruksi, menjawab pertanyaan, dan menangani keluhan dengan menggunakan bahasa Inggris yang tepat dan sopan.
  3. Prosedur Keamanan: Pengetahuan tentang prosedur keamanan standar adalah bagian penting dari pelatihan. Mahasiswa akan mempelajari cara mengidentifikasi ancaman, melaksanakan pemeriksaan keamanan, dan menanggapi situasi darurat dengan menggunakan bahasa Inggris.
  4. Dokumentasi dan Pelaporan: Petugas AVSEC sering kali harus menulis laporan dan mendokumentasikan insiden. Mata kuliah ini akan membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis laporan dalam bahasa Inggris, memastikan bahwa laporan tersebut jelas, lengkap, dan mudah dipahami.
  5. Simulasi dan Praktek: Bagian penting dari mata kuliah ini adalah simulasi dan praktek langsung. Mahasiswa akan berlatih situasi nyata, seperti penanganan penumpang yang mencurigakan atau inspeksi barang bawaan, menggunakan bahasa Inggris untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi situasi serupa di dunia kerja.

Relevansi dalam Dunia Kerja

  1. Peningkatan Profesionalisme: Dengan keterampilan bahasa Inggris yang baik, petugas AVSEC dapat meningkatkan profesionalisme mereka. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga meningkatkan citra keseluruhan dari bandara atau maskapai penerbangan tempat mereka bekerja.
  2. Peluang Karir: Keterampilan bahasa Inggris yang baik membuka peluang karir yang lebih luas di industri penerbangan. Petugas AVSEC yang fasih berbahasa Inggris memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi, termasuk di bandara internasional atau maskapai penerbangan global.
  3. Keamanan dan Keselamatan: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dalam bahasa Inggris berkontribusi langsung terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan. Petugas AVSEC yang dapat memberikan instruksi dengan tepat dan merespons situasi darurat dengan cepat dapat mencegah insiden dan memastikan keselamatan penumpang dan staf.
  4. Adaptasi dengan Teknologi: Industri penerbangan terus berkembang dengan teknologi baru yang sering kali menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Petugas AVSEC yang mahir berbahasa Inggris akan lebih mudah beradaptasi dengan teknologi baru, seperti sistem pemeriksaan otomatis dan perangkat lunak keamanan canggih.

Contoh Penerapan dalam Dunia Kerja

  1. Pemeriksaan Keamanan: Salah satu tugas utama petugas AVSEC adalah melakukan pemeriksaan keamanan pada penumpang dan barang bawaan mereka. Dalam situasi ini, kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris sangat penting. Misalnya, petugas harus dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan, memberikan instruksi dengan jelas, dan menjawab pertanyaan penumpang yang mungkin tidak berbicara bahasa lokal.
  2. Penanganan Insiden: Dalam kasus adanya insiden, seperti penumpang yang mencurigakan atau ancaman keamanan, petugas AVSEC harus dapat berkoordinasi dengan pihak berwenang, baik di dalam negeri maupun internasional. Mereka harus dapat menjelaskan situasi, memberikan laporan yang akurat, dan mengikuti prosedur keamanan internasional, semua dalam bahasa Inggris.
  3. Pelaporan dan Dokumentasi: Setiap insiden atau tindakan yang diambil oleh petugas AVSEC harus didokumentasikan dengan baik. Laporan ini sering kali harus dibuat dalam bahasa Inggris, terutama jika insiden tersebut melibatkan penumpang internasional atau harus dilaporkan ke pihak berwenang internasional.

Studi Kasus: Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara, dengan ribuan penumpang internasional yang tiba dan berangkat setiap hari. Di bandara ini, peran petugas AVSEC sangat krusial untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

  1. Pelatihan Bahasa Inggris: Bandara Soekarno-Hatta menyediakan pelatihan bahasa Inggris khusus bagi petugas AVSEC. Pelatihan ini mencakup terminologi penerbangan, prosedur keamanan, dan simulasi situasi nyata. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap petugas AVSEC dapat berkomunikasi dengan penumpang dan pihak berwenang dengan efektif.
  2. Simulasi Insiden: Untuk memastikan kesiapan petugas AVSEC, bandara ini secara rutin mengadakan simulasi insiden. Dalam simulasi ini, petugas harus menangani situasi darurat, seperti ancaman bom atau penumpang yang mencurigakan, dengan menggunakan bahasa Inggris. Simulasi ini membantu petugas mempraktikkan keterampilan bahasa Inggris mereka dalam situasi yang mendekati kenyataan.
  3. Kerjasama Internasional: Sebagai bandara internasional, Soekarno-Hatta sering berkoordinasi dengan bandara lain di seluruh dunia. Petugas AVSEC harus dapat berkomunikasi dengan petugas keamanan dari negara lain, berbagi informasi tentang ancaman potensial, dan mengikuti prosedur keamanan internasional. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik memungkinkan mereka untuk melakukan ini dengan efektif.

 

Baca Juga : AVSEC: Definisi, Tugas Hingga Rekomendasi Sekolah