Pesona Tawangmangu dalam Bidikan STTKD

Grojogan Sewu

Tawangmangu atau lebih sering dikenal dengan Grojogan Sewu memiliki pesona keindahan alam yang selalu menjadi magnet tersendiri yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

Grojogan Sewu adalah salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di Tawangmangu yang berlokasi di lereng Gunung Lawu. Potensi wisata yang ada di daerah tersebut mendorong Dosen STTKD untuk berkolaborasi dengan santri dari Pesantren Islamic Leadership School (ILS) Taruna Panatagama Putri dalam kegiatan “Tawangmangu Project”. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini beranggotakan :

  • Haris Ardianto, S.T., M.Eng sebagai ketua
  • Gaguk Marausna, S.T., M.Eng.
  • Sehono, S.Pd., M.Eng.
  • Erwhin Irmawan, S.Si., M.Cs.
  • Farid Jayadi, S.T., M.Eng.
  • Dr. Ir. Hery Setiawan, S.T., M.A.
  • Edi Sofyan, S.T., M.Eng., Ph.D.

Pesantrennya sendiri berlokasi di Dusun Gerjen, Jumeneng Cilik, Margomulyo, Seyegan, Sleman.

Kegiatan Tawangmangu Project ini memiliki tagline utama “Pesona Tawangmangu dalam Bidikan”. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan riset dalam rangka menggali dan mengangkat potensi alam dan SDM Tawangmangu sehingga menjadi daya tarik untuk dilestarikan, dijaga dan dipelihara serta meningkatkan kesadaran remaja setempat akan potensi wilayahnya.

Kegiatan pengambilan data di kaki Gunung Lawu Karanganyar

Kegiatan Observasi Lapangan Pembangkitan Listrik Solar Sel Bersama Taruna/i STTKD

Tawangmangu Project diselenggarakan pada tahun 2022 lalu, dimulai dengan kegiatan survei, action hingga presentasi makalah dan karya akhir santri.

Project ini terdiri atas 8 tim project antara lain:

  1. Leadership
  2. Geopolitik A (Ekonomi/Industri)
  3. Geopolitik B (Politik/Pendidikan)
  4. Sains A (Biologi/Environment)
  5. Sains B (Fisika)
  6. Peradaban Nusantara
  7. Tsaqofah A (Klasik)
  8. Tsaqofah B (Kontemporer).

“Santri putri yang memilih kegiatan bidang riset Sains B (Fisika) perlu didampingi dan didukung sehingga mampu melakukan analisis permasalahan, tindak lanjut kegiatan, analisis, dan pengolahan data serta menghasilkan karya yang bermanfaat” ungkap Haris Ardianto, S.T., M.Eng. selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.

Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri santri dalam berkarya untuk kemasalahatan di tengah-tengah masyarakat serta memberikan dukungan materi dan spiritual untuk menyelesaikan project dan menghasilkan karya yang dapat diaplikasikan di Tawangmangu.(ys)

Sumber : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STTKD

Share berita ini dengan alamat : https://sttkd.ac.id/berita/pesona-tawangmangu-dalam-bidikan