Pendidikan Pemakai (User Education) Di Perpustakaan STTKD

Pendidikan pemakai di Perpustakaan STTKD menjadi gerbang bagi sivitas akademika, terutama Taruna/i dalam memanfaatkan fasilitas dan informasi yang ada di Perpustakaan secara optimal. Sering kali ditemukan pemustaka terutama Taruna/i yang belum mengetahui tentang letak koleksi, serta bagaimana menggunakan fasilitas yang ada di Perpustakaan seperti menelusur dengan mesin pencarian online, memanfaatkan koleksi e-jurnal maupun e-book sebagai sumber informasi. Melihat kondisi demikian Perpustakaan STTKD berupaya memberikan pengetahuan kepada pemustaka, salah satunya dengan kegiatan pendidikan pemakai (user education).

Alasan mengapa pendidikan pemakai sangat penting dilakukan oleh Perpusakaan STTKD

  1. Pengguna Perpustakan STTKD sebagian besar adalah Taruna/i, dimana taruna/i lebih ditekankan untuk studi mandiri untuk itu kegiatan pendidikan pemakai hadir sebagai penuntun bagi taruna/i dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan secara efektif dan efisien.
  2. Masih ditemukannya pengguna Perpustakaan yang belum mengetahui bagaimana memanfaatkan dan menggunakan layanan informasi yang disediakan oleh perpustakaan STTKD. Terutama dalam menelusur menggunakan mesin pencarian online.
  3. Koleksi dan fasilitas yang ada di Perpustakaan merupakan aset yang dimiliki oleh STTKD, dalam rangka peningkatan mutu maka pengguna harus mampu memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan.
  4. Melalui kegiatan pendidikan pemakai (user education) Perpustakaan STTKD memberikan kesempatan kepada pustakawan untuk mengembangkan diri, bukan hanya sebagai petugas tetapi pustakawan diberikan kesempatan untuk mengembangkan dan menyumbangkan pikiran serta keahliannya, guna meningkatkan kualitas dan potensi diri.
  5. Melalui pendidikan pemakai, pustakawan dapat mendidik pengguna bagaimana menelusur baik secara langsung maupun melalui mesin pencarian online untuk menemukan kembali informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan akurat.
  6. Pendidikan pemakai menjadi salah satu wadah interaksi antara pustakawan dan pengguna sehingga tercipta komunikasi dua arah. Dengan demikian diharapkan pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan secara optimal.