Pengajian Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H Kampus STTKD

Tahun Baru Islam di Kampus Dirgantara: Momen Reflektif di STTKD

Megangkat tema Hijrah Menuju Pribadi Unggul untuk STTKD Unggul, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan aspek spiritualitas civitas akademikanya dengan menyelenggarakan Pengajian Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 30 Juli 2025, bertempat di Ruang Kuliah Umum (RKU) STTKD. Momentum ini menjadi bagian penting dalam rangkaian pembinaan karakter taruna dan keluarga besar kampus sebagai kampus terbaik di bidang teknologi kedirgantaraan di Indonesia.

Suasana di lingkungan kampus tampak begitu khidmat sejak pagi. Panitia pengajian telah menyiapkan tempat dengan tatanan rapi dan suasana yang mendukung kegiatan keagamaan. Kursi tertata apik, layar multimedia dipasang, dan suara shalawat menggema dari pengeras suara, menyambut kedatangan para tamu dan peserta.Acara dimulai tepat pukul 10.00 WIB dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah. Hadirin terdiri dari pejabat Yayasan STTKD, seluruh pejabat struktural kampus, dosen, karyawan, serta taruna dan taruni dari berbagai jurusan. Ini adalah bentuk partisipasi penuh dari semua unsur kampus, mencerminkan kekompakan dan kebersamaan keluarga besar STTKD.

Ketua STTKD, dalam sambutannya, menyampaikan makna mendalam dari peringatan Tahun Baru Islam sebagai momentum hijrah spiritual dan moral. Menurutnya, hijrah tidak hanya sebatas perpindahan fisik sebagaimana Rasulullah dahulu, namun lebih dari itu adalah peralihan dari keadaan lama menuju keadaan yang lebih baik secara akhlak dan kinerja.Dalam konteks dunia pendidikan, khususnya di kampus penerbangan seperti STTKD, semangat hijrah bisa dimaknai sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas diri. Ketua STTKD mengajak semua civitas akademika untuk bersama-sama berhijrah: dari zona nyaman menuju zona pembelajaran, dari keacuhan menuju kepedulian, dan dari kepentingan pribadi menuju cita-cita bersama untuk menjadikan STTKD sebagai kampus unggul.

Pesan ini disambut baik oleh para peserta yang tampak menyimak dengan penuh perhatian. Suasana keheningan yang tercipta bukan karena formalitas, tetapi karena rasa reflektif yang menyentuh hati. Sambutan ini menjadi pembuka yang kuat sebelum memasuki inti acara pengajian.STTKD sebagai kampus penerbangan dengan reputasi nasional telah lama mengintegrasikan pembinaan spiritual dalam sistem pendidikannya. Kegiatan seperti pengajian tahun baru Islam ini bukan hal baru, melainkan bagian dari tradisi kampus dalam menjaga keseimbangan antara ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai keagamaan.Melalui acara ini, kampus di Bantul ini ingin memperkuat jati diri sebagai institusi yang tidak hanya menghasilkan lulusan cerdas dan tangkas di dunia aviasi, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

pengajian

Ustadz Adi Abdillah: Menyentuh Hati Lewat Dakwah yang Mencerahkan

Usai sambutan Ketua STTKD, acara dilanjutkan dengan inti pengajian yang diisi oleh Ustadz Adi Abdillah, S.IP., Sp.C., seorang penceramah muda yang sudah dikenal luas dengan pendekatan ceramahnya yang aktual dan menyentuh. Dengan pembawaan yang tenang namun tegas, beliau membawakan tema “Hijrah Menuju Pribadi Unggul untuk STTKD Unggul” dengan gaya khasnya yang interaktif dan mudah dicerna.Dalam ceramahnya, Ustadz Adi menekankan bahwa hijrah adalah prinsip kehidupan yang relevan setiap waktu. Menurutnya, hijrah tidak boleh dipandang sebagai peristiwa masa lampau semata, namun sebagai semangat transformasi diri ke arah yang lebih baik. Ia mengajak seluruh peserta untuk mengevaluasi diri: apakah kita telah berhijrah dari malas menuju semangat? Dari iri hati menuju rasa syukur? Dari keterbatasan menuju keunggulan?

Ceramah Ustadz Adi memukau para peserta yang memadati Ruang Kuliah Umum. Ia menyampaikan bahwa pribadi unggul bukanlah pribadi yang sempurna, melainkan mereka yang selalu ingin memperbaiki diri. Apalagi dalam dunia penerbangan, di mana akurasi, disiplin, dan integritas menjadi keniscayaan, semangat hijrah menjadi fondasi moral yang sangat penting.

Beliau memberikan contoh konkret bagaimana pribadi unggul dibentuk dari kebiasaan kecil namun konsisten: bangun tepat waktu, bersikap jujur, menghargai sesama, dan menjaga lisan. Semua itu adalah nilai-nilai hijrah yang harus dihidupkan di lingkungan akademik dan profesional.Tak hanya itu, Ustadz Adi juga menyisipkan pesan-pesan tentang pentingnya spiritualitas dalam kehidupan modern. Ia mengatakan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh membuat manusia teralienasi dari nilai-nilai keimanan. Sebaliknya, kemajuan harus berjalan seiring dengan penguatan spiritualitas agar kehidupan menjadi seimbang.Para taruna tampak sangat antusias. Banyak di antara mereka yang mencatat isi ceramah dan mengangguk penuh pemahaman. Beberapa bahkan mengajukan pertanyaan di akhir sesi, memperlihatkan keterlibatan aktif dan ketertarikan yang tinggi terhadap tema pengajian.

Ceramah ditutup dengan ajakan untuk menjadikan hijrah sebagai gerakan bersama. “STTKD bisa unggul bukan hanya karena pesawat dan teknologi, tapi karena orang-orang di dalamnya adalah pribadi yang unggul—dalam iman, akhlak, dan kerja nyata,” tutup beliau dengan semangat.

STTKD dan Komitmen Penguatan Nilai-Nilai Spiritual

Peringatan Tahun Baru Islam di STTKD tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi sebuah bentuk komitmen nyata dalam membentuk budaya kampus yang religius dan inklusif. Dalam sistem pendidikan di kampus ini, nilai-nilai spiritual menjadi bagian yang terintegrasi dengan pengembangan keilmuan dan keterampilan.Kegiatan pengajian yang melibatkan seluruh lapisan kampus ini adalah contoh bagaimana STTKD menjaga keseimbangan antara aspek duniawi dan ukhrawi. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan manifestasi dari visi kampus untuk menjadi lembaga pendidikan yang utuh, mencetak profesional unggul yang juga berakhlak baik.

Selama ini, STTKD dikenal sebagai salah satu kampus di Bantul yang memiliki tradisi spiritual yang kuat. Selain pengajian, kampus ini juga rutin menyelenggarakan kegiatan seperti pembinaan rohani, kajian rutin, buka puasa bersama saat Ramadan, hingga doa bersama menjelang ujian dan wisuda.Kegiatan semacam ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kejujuran, dan kepedulian sosial kepada para taruna. Dunia penerbangan bukan hanya bicara tentang teknologi tinggi, tetapi juga tentang etika, kehati-hatian, dan kemanusiaan—hal-hal yang berakar dari spiritualitas yang kuat.

Doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Adi menjadi momen puncak yang mengharukan. Semua peserta larut dalam suasana haru dan harapan. Suasana yang semula penuh semangat, kini berubah menjadi khusyuk dan teduh. Mereka berdoa agar tahun baru ini menjadi awal yang penuh keberkahan bagi pribadi masing-masing dan untuk kemajuan STTKD ke depan.

Menuju STTKD Unggul: Hijrah sebagai Gerakan Kolektif

Acara pengajian ini memberikan makna mendalam bahwa hijrah bukan sekadar perayaan tahun baru, melainkan sebuah gerakan kolektif menuju perubahan. STTKD sebagai kampus terbaik di bidang penerbangan terus berupaya menumbuhkan budaya akademik yang sehat, religius, dan berkarakter kuat.Melalui kegiatan seperti ini, STTKD mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan diri sebagai agen perubahan, bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Hijrah dalam konteks ini berarti meninggalkan kebiasaan negatif menuju kehidupan yang lebih disiplin, produktif, dan bermakna.

Tahun Baru Islam 1447 H di STTKD menjadi tonggak baru yang membawa semangat perbaikan kolektif. Dengan semangat hijrah, seluruh unsur kampus—baik pimpinan, dosen, karyawan, maupun taruna—bersatu dalam tujuan bersama: menjadikan STTKD sebagai kampus terbaik dalam moral, intelektual, dan spiritual.

Selepas acara, para peserta meninggalkan Ruang Kuliah Umum dengan wajah cerah dan semangat baru. Mereka tidak hanya membawa oleh-oleh ilmu dan nasihat, tetapi juga energi positif untuk melanjutkan perjuangan dalam pendidikan dan kehidupan. Harapan besar tertanam dari pengajian ini: agar STTKD tidak hanya dikenal sebagai kampus di Bantul dengan fasilitas canggih dan prestasi akademik, tetapi juga sebagai kampus yang membentuk pribadi-pribadi unggul yang siap berkiprah di dunia dengan integritas dan keteladanan.